PamanMu Adalah JodohKu

PamanMu Adalah JodohKu

Bab. 1. Berpamitan

Hilir mudik di luar area kafe Biru sama sekali tidak mengusik ketenangan kedua orang itu sedang duduk berhadapan di salah satu meja yang ada di sudut Kafe. Minuman dan makanan yang dipesannya sedikitpun belum disentuhnya, karena dirinya tidak sabar menunggu kekasihnya untuk berbicara sesuatu.

Pria muda itu menggenggam erat kepalan tangan sang pujaan hatinya yang duduk berhadapan dengannya, "Mey mungkin hari ini terakhir aku ajak kamu makan di tempat ini karena…" ucapnya seorang pria muda dengan memakai jaket hoodie berwarna putih itu yang belum selesai.

Perempuan yang disapa Mey itu menatap intens ke arah kekasihnya setelah mendengar namanya disebut.

Mey melototkan matanya saking terkejutnya mendengar perkataan dari kekasihnya itu, "Maksudnya Mas, kok ngomongnya seperti itu? Apa kamu sudah bosan bertemu denganku atau kamu marah padaku sehingga kamu tidak ingin lagi menemui ku?" Cercanya dengan sejuta pertanyaan yang menghinggapi benaknya itu.

Mey berusaha untuk melepaskan pegangan tangannya dari prianya tersebut. Sedangkan sang pria sama sekali tidak ingin melepaskannya. Sang pria hanya terkekeh melihat reaksinya Meylani yang diluar dugaan nya itu. Mey mendelikkan kedua matanya melihat pacarnya tertawa seperti itu.

"Kenapa ketawa? Apa ada yang lucu dengan perkataanku?" Ketusnya Meylani.

"Meylani please dengarkan aku dulu ngomong, aku belum menyelesaikan pembicaraanku kau sudah memotongnya," imbuhnya pria tersebut.

"Bisma Aksa Abimanyu kalau begitu jelaskan secara detail maksud dari perkataannya agar aku tidak salah paham!" Dengusnya Mey yang menarik tangannya dari genggaman Bisma.

"Meylani Ramadhani Aileen Zulkarnain makanya dengarkan aku dulu sebelum nyerocos,gini nih kebiasaan aku belum selesai bicara sudah diserang berbagai pertanyaan," kelakarnya Bisma.

Bisma sebenarnya ragu dan bimbang untuk mengatakan niat dan tujuannya mengajak kekasihnya bertemu, padahal biasanya jadwal pertemuan mereka setiap minggunya hanya di hari minggu saja. Kenapa karena keduanya sama-sama sibuk bekerja.

"Ayo buruan katakan apa maksudnya Mas Bisma ngajak aku bertemu padahal hari ini hari senin," pungkasnya Mey lagi.

Bisma menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskan nafasnya dengan cukup pelan sebelum menjawab pertanyaan dari Mey tersebut. Bisma kembali menarik tangannya Mey ke dalam genggaman tangannya itu.

"Mey lusa saya akan pergi ke Malaysia Kuala Lumpur, Bos tempat aku bekerja menugaskan aku kerja di sana, enggak lama kok hanya tiga tahun saja, setelah balik dari KL saya akan melamar kamu," ujarnya Bisma dengan ragu.

Mey kembali melotot kaget mendengar penuturan dari Bisma yang mengatakan akan pergi dari Jakarta dan akan menetap di luar negri.

"Kenapa meski Mas Bisma yang ke sana, apa nggak ada orang lain yang bisa menggantikan Mas?" Kedua bola matanya Mey sudah berembun dan siap untuk jatuh membasahi pipinya itu bibirnya bergetar mengucapkan perkataannya.

Bisma menangkupkan kedua tangannya di dagunya Meylani," sayang saya sudah bersikukuh untuk menolak keputusan tersebut, bahkan saya juga menentang surat perintah tersebut,tapi imbasnya saya akan dipecat dari pekerjaanku dan parahnya lagi kemungkinan besarnya saya di blacklist dari semua perusahaan jika saya tidak menuruti keinginan bos," ungkapnya Bisma dengan sedih penuh penyesalan.

Meylani tidak menyangka jika pertemuannya hari ini akan menjadi awal perpisahan sementaranya dengan pria yang sangat dicintainya itu. Pria yang selalu ada dikala sedih dan bahagianya. Pria yang selalu mendahulukan kebahagiaannya dibandingkan dengan urusan kehidupannya sendiri,tapi kali ini mereka akan menjalin hubungan LDR.

Mey tidak sanggup berkata-kata lagi, awalnya hendak untuk menyeruput minuman dinginnya tetapi, setelah mendengar perkataan yang sungguh membuatnya sedih terpaksa ia urungkan niatnya itu.

Kedua pasang bola mata indahnya sudah berkaca-kaca dan semakin berusaha ia tahan laju air matanya itu, "Mas tiga tahun itu bukan waktu yang singkat loh, bagaimana kalau Mas setelah beberapa hari disana ketemu dengan perempuan yang lebih cantik dari saya bahkan melebihi dari segalanya yang aku miliki, pasti Mas akan berpaling dariku dan mencampakkan diriku ini," keluhnya Meylani.

Bisma kembali tersenyum tipis menanggapi perkataan dari mulutnya Meylani," Mey kamu tidak perlu khawatir dengan masalah itu, Insya Allah Mas jamin tidak akan ada perempuan yang bisa menggeser, menggantikan posisinya kamu di hatiku selamanya hanya ada kamu seorang, Mey kita ini sudah pacaran sejak masih sekolah sampai sekarang,apa kamu belum yakin dengan ketulusan dan besarnya cintaku padamu?"

Mey tidak mampu berkata-kata lagi,ia terdiam memikirkan perkataan dari kekasihnya itu. Tanpa terasa air matanya pun akhirnya lolos juga tidak tanpa aba-aba. Mey sesegukan tersedu-sedu dalam tangisnya itu. Dia berusaha untuk menutup mulutnya agar isak tangisnya tidak terdengar sampai ke telinga pengunjung kafe.

Bisma menyeka air matanya Mey dengan berusaha untuk selalu tersenyum hal itu ia lakukan agar Mey bisa melepas kepergiannya dengan sabar dan tenang.

"Mey, aku mohon jangan seperti ini jika kamu seperti ini aku pergi pasti tidak akan tenang, aku juga melakukan semuanya demi kebahagiaan kita nantinya, aku pergi bukan untuk selamanya tapi pasti akan kembali dan di hari kepulanganku aku akan langsung melamarmu menjadi istriku, aku mohon relakan kepergianku, masalah hatiku tidak akan goyah dan tergantikan posisimu dihatiku dengan wanita lain hanya Meylani Aileen Hadiwijaya yang akan selalu dan selamanya menempati ruang dan relung hatiku yang paling terdalam, malahan aku yang selalu khawatir denganmu," ujarnya Bisma.

Meylani menyeka air matanya dan berusaha untuk tegar dan dewasa menghadapi kenyataan tersebut.

"Kenapa Mas Bisma bisa berkata seperti itu? Lagian apa yang Mas Bisma khawatirkan?" Tanyanya balik Meylani seraya mengerutkan keningnya itu.

Bisma kembali berusaha untuk tersenyum walaupun hatinya sangat sedih dan kecewa harus berpisah dengan perempuan yang sangat dicintai dan disayanginya itu.

"Wajarlah aku berkata seperti itu Mey,kamu masih muda, cantik dan pintar sholehah lagi pasti akan semakin banyak pria yang akan mendekatimu dan berusaha untuk merebut posisiku di hatimu, Mas sangat yakin akan hal tersebut," imbuhnya Bisma.

Meylani tercengang mendengar perkataan dari Bisma, awalnya dia yang ketakutan jika ada pihak ketiga di dalam hubungannya dari pihak Bisma,tapi ternyata Bisma pun mengalami hal yang sama dengannya.

Meylani menatap sendu Bisma dan sedikit bahagia karena apa yang barusan ketakutan yang menyelimuti hatinya ternyata juga dirasakan oleh Bisma. Sedangkan Bisma tak henti-hentinya mengecup punggung tangan kekasihnya itu.

Mey tersenyum tipis menanggapi perkataan dari Bisma tersebut,  "Astaghfirullah aladzim, Mas jangan pernah sekali-kali berkata seperti itu, hatiku aku pastikan padamu selamanya tidak akan pernah berubah dan tergantikan oleh siapapun selama nafas ini berhembus aku jamin hatiku, kasih sayangku, dan cintaku hanya untukmu seorang dan aku akan sabar menunggu kepulanganmu itu," ujarnya Meylani yang bisa sedikit bernafas lega.

Bisma tersenyum bahagia mendengar penjelasan dan sumpahnya Meylani yang bisa meyakinkan dirinya untuk berangkat ke Malaysia dengan tenang.

"Makasih banyak sayang, saya sangat gembira mendengar semua kata-katamu itu, tunggu aku sampai aku kembali aku hanya bisa berpesan padamu tolong jaga selalu hatimu tunggu aku kembali karena aku sangat mencintaimu," Bisma berulang-ulang kali mencium punggung tangannya Meylani.

Mey hanya menganggukkan kepalanya karena sudah tidak mampu untuk berucap sepatah kata lagi. Sebelum mereka berpisah,Bisma menyematkan sebuah cincin emas ke jari manisnya Meylani sebagai tanda cintanya.

Mampir baca novel baru aku judulnya "Terpaksa Menjadi Orang ketiga" ada give away kecil-kecilan khusus pembaca yang rajin" Caranya hanya baca, Like dan komentar.

Terpopuler

Comments

WJ

WJ

keliatannya seru nih

2024-07-24

1

Nia Saniati Nia

Nia Saniati Nia

mampir

2024-07-22

0

sangidah

sangidah

semangat KA nulisnya karya bagus2 sy slalu ngikutin setiap judulnya

2023-10-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Berpamitan
2 Bab.2. Pemanggilan Pulang Kampung
3 Bab.3. Kenapa Disuruh Pulang?
4 Bab. 4. Kepulangan Meylani
5 Bab. 5 Janur Kuning
6 Bab. 6. Pilihan Yang Sulit
7 Bab. 7. Keputusan Zaidan Khaizan Rudiyatmo
8 Bab. 8. Pertemuan
9 Bab.9. Permintaan Yang Ditolak
10 Bab. 10. Penguntit Ketahuan
11 Bab. 11. Putus Asa
12 Bab. 12. Harapan Bu Santi
13 Bab. 13. Acara Akad Nikah
14 Bab. 14 Sah Juga
15 Bab. 15. Kebahagiaan Dari Dua Keluarga
16 Bab. 16. Rencana Meylani
17 Bab. 17. Hanya Akting
18 Bab. 18. Balik Ke Jakarta
19 Bab. 19. Mencari Pekerjaan Baru
20 Bab.20. Diterima Sebagai Sekretaris
21 Bab. 21. Insiden Kecil di Dapur
22 Bab. 22. Mey Memuji Masakan Zaidan
23 Bab. 23. Perlakuan Istimewa Zaidan
24 Bab. 24. Terkejut
25 Bab. 25 Penyuka Sesama Terong
26 Bab. 26. Makan Siang Perdana di Kantor
27 Bab. 27. Pemasangan Dasi
28 Bab. 28. Kesempatan
29 Bab. 29. Percobaan Berhasil
30 Bab.30 Kehebohan Di Perusahaan
31 Bab. 31. Cemburu Tanda Cinta
32 Bab. 32. Kedekatan Yang Selow
33 Bab. 33 Nasehat ibunya Meylani
34 Bab. 34. Terpesona
35 Bab. 35. Rencana
36 Bab. 36. Keakraban Yang Tercipta
37 Bab. 37. Merajuk
38 Bab. 38. Perubahan
39 Bab. 39. Kedatangan Tamu
40 Bab. 40. Adegan Sarapan Pagi
41 Bab. 41
42 Bab. 42 OTW Zoo
43 Bab. 43. Kemarahan Meylani
44 Bab. 44. Ketakutan Zaidan
45 Bab. 45. Kejujuran Yang Tertunda
46 Bab. 46. Kasih Sayang Mertua
47 Bab. 47. Permintaan Mertua
48 Bab. 48. Hubungan Yang Lebih Dekat
49 Bab. 49. Kedatangan Tamu
50 Bab. 50. Perang Dingin
51 Bab. 51. Road To MP
52 Bab. 52. The First
53 Bab. 53. Kebahagiaan Seutuhnya
54 Bab. 54. Kekaguman Meylani Ramadhani Zulkarnain
55 Bab. 54. Kedatangan Keluarga Dari Makassar
56 Bab. 56. Terlambat Menjemput
57 Bab. 57. Kebahagiaan Orang Tua
58 Bab. 58. Dara Berubah Haluan
59 Bab. 59. Feeling Orang Tua
60 Bab. 60. Tanggapan Positif Dari Rekan Kerja
61 Bab. 61
62 Bab. 62. Godaan Sang Mantan
63 Bab. 63. Rahasia Dara dan Jamal Abdillah
64 Bab. 64. Kedatangan Gadis Bar-bar
65 Bab. 65. Perdebatan Kamil dan Nayla
66 Bab. 66. Perubahan Dara
67 Bab. 67. Tespack Siapa?
68 Bab. 68. Masih Seperti Sebelumnya
69 Bab. 69. Ternyata
70 Bab. 70. Akhirnya Terkuak Juga
71 Bab. 71. Kejujuran Dara
72 Bab. 72. Insiden Burung Kenari
73 Bab. 73. Semakin Rumit
74 Bab. 74. Alhamdulillah
75 Bab. 75. Persiapan Acara Syukuran
76 Bab. 76. Rencana Kejutan
77 Bab. 77. Ujian Perdana
78 Bab. 78. Kejutan Yang Luar Biasa
79 Bab. 79. Kedatangan Bisma Attalarik
80 Bab. 80. Hampir Saja
81 Bab. 81. Penyesalan Mey
82 Bab. 82. Indahnya Pernikahan
83 Bab. 83. Kelakuan Bisma
84 Bab. 84. Keadaan Genting
85 Bab. 85. Keadaan Genting Jilid 2
86 Bab. 86. Selamat Jalan
87 Bab. 86. Kepergian Dara
88 Bab. 88. Kerelaan
89 Bab. 89. Masih Koma
90 Bab. 90. Raina Alifia
91 Bab.91. Ketahuan
92 Bab. 92. Kemarahan Bu Zaskia
93 Bab. 93. Kesedihan Seorang Istri
94 Bab. 94. Kebingungan Bu Ijah
95 Bab. 95. Berita Gembira
96 Bab. 96. Terbongkar Sudah
97 Bab. 97. Kebahagiaan Semuanya
98 Bab. 98. Meylani Merona
99 Bab.99 Keinginan Yang Tertunda
100 Bab. 100. Pertemuan Kembali
101 Bab. 101. Ternyata
102 Bab. 102. Kemarahan Kamil
103 Bab. 103. Kesalahan Terulang Kembali
104 Bab. 104. Penyesalan Jamal
105 Bab. 105. Tidak Mungkin
106 Bab. 106. Kesedihan Nayla Latifah
107 Bab. 107. Pertemuan Sebagai Awal Segalanya
108 Bab. 108. Pujian Dari Zaidan
109 Bab. 109. Kebusukan Bisma Attalarik
110 Bab. 110. Bisma Tak Kapok
111 Bab. 111. Lamaran Tak Terduga
112 Bab.112. Yes
113 Bab. 113. Zaidan Merajuk
114 Bab. 114. Kenapa?
115 Bab. 115. Masih Sikap Yang Sama
116 Bab. 106. Kebahagiaan Kedua Orang Tua
117 Bab. 117. Tak Sadarkan Diri
118 Bab. 118. Kekhwatiran Zaidan
119 Bab. 109. Diam Solusinya
120 Bab. 120. Kamil dan Berlian
121 Bab. 121
122 Bab. 122
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Bab. 1. Berpamitan
2
Bab.2. Pemanggilan Pulang Kampung
3
Bab.3. Kenapa Disuruh Pulang?
4
Bab. 4. Kepulangan Meylani
5
Bab. 5 Janur Kuning
6
Bab. 6. Pilihan Yang Sulit
7
Bab. 7. Keputusan Zaidan Khaizan Rudiyatmo
8
Bab. 8. Pertemuan
9
Bab.9. Permintaan Yang Ditolak
10
Bab. 10. Penguntit Ketahuan
11
Bab. 11. Putus Asa
12
Bab. 12. Harapan Bu Santi
13
Bab. 13. Acara Akad Nikah
14
Bab. 14 Sah Juga
15
Bab. 15. Kebahagiaan Dari Dua Keluarga
16
Bab. 16. Rencana Meylani
17
Bab. 17. Hanya Akting
18
Bab. 18. Balik Ke Jakarta
19
Bab. 19. Mencari Pekerjaan Baru
20
Bab.20. Diterima Sebagai Sekretaris
21
Bab. 21. Insiden Kecil di Dapur
22
Bab. 22. Mey Memuji Masakan Zaidan
23
Bab. 23. Perlakuan Istimewa Zaidan
24
Bab. 24. Terkejut
25
Bab. 25 Penyuka Sesama Terong
26
Bab. 26. Makan Siang Perdana di Kantor
27
Bab. 27. Pemasangan Dasi
28
Bab. 28. Kesempatan
29
Bab. 29. Percobaan Berhasil
30
Bab.30 Kehebohan Di Perusahaan
31
Bab. 31. Cemburu Tanda Cinta
32
Bab. 32. Kedekatan Yang Selow
33
Bab. 33 Nasehat ibunya Meylani
34
Bab. 34. Terpesona
35
Bab. 35. Rencana
36
Bab. 36. Keakraban Yang Tercipta
37
Bab. 37. Merajuk
38
Bab. 38. Perubahan
39
Bab. 39. Kedatangan Tamu
40
Bab. 40. Adegan Sarapan Pagi
41
Bab. 41
42
Bab. 42 OTW Zoo
43
Bab. 43. Kemarahan Meylani
44
Bab. 44. Ketakutan Zaidan
45
Bab. 45. Kejujuran Yang Tertunda
46
Bab. 46. Kasih Sayang Mertua
47
Bab. 47. Permintaan Mertua
48
Bab. 48. Hubungan Yang Lebih Dekat
49
Bab. 49. Kedatangan Tamu
50
Bab. 50. Perang Dingin
51
Bab. 51. Road To MP
52
Bab. 52. The First
53
Bab. 53. Kebahagiaan Seutuhnya
54
Bab. 54. Kekaguman Meylani Ramadhani Zulkarnain
55
Bab. 54. Kedatangan Keluarga Dari Makassar
56
Bab. 56. Terlambat Menjemput
57
Bab. 57. Kebahagiaan Orang Tua
58
Bab. 58. Dara Berubah Haluan
59
Bab. 59. Feeling Orang Tua
60
Bab. 60. Tanggapan Positif Dari Rekan Kerja
61
Bab. 61
62
Bab. 62. Godaan Sang Mantan
63
Bab. 63. Rahasia Dara dan Jamal Abdillah
64
Bab. 64. Kedatangan Gadis Bar-bar
65
Bab. 65. Perdebatan Kamil dan Nayla
66
Bab. 66. Perubahan Dara
67
Bab. 67. Tespack Siapa?
68
Bab. 68. Masih Seperti Sebelumnya
69
Bab. 69. Ternyata
70
Bab. 70. Akhirnya Terkuak Juga
71
Bab. 71. Kejujuran Dara
72
Bab. 72. Insiden Burung Kenari
73
Bab. 73. Semakin Rumit
74
Bab. 74. Alhamdulillah
75
Bab. 75. Persiapan Acara Syukuran
76
Bab. 76. Rencana Kejutan
77
Bab. 77. Ujian Perdana
78
Bab. 78. Kejutan Yang Luar Biasa
79
Bab. 79. Kedatangan Bisma Attalarik
80
Bab. 80. Hampir Saja
81
Bab. 81. Penyesalan Mey
82
Bab. 82. Indahnya Pernikahan
83
Bab. 83. Kelakuan Bisma
84
Bab. 84. Keadaan Genting
85
Bab. 85. Keadaan Genting Jilid 2
86
Bab. 86. Selamat Jalan
87
Bab. 86. Kepergian Dara
88
Bab. 88. Kerelaan
89
Bab. 89. Masih Koma
90
Bab. 90. Raina Alifia
91
Bab.91. Ketahuan
92
Bab. 92. Kemarahan Bu Zaskia
93
Bab. 93. Kesedihan Seorang Istri
94
Bab. 94. Kebingungan Bu Ijah
95
Bab. 95. Berita Gembira
96
Bab. 96. Terbongkar Sudah
97
Bab. 97. Kebahagiaan Semuanya
98
Bab. 98. Meylani Merona
99
Bab.99 Keinginan Yang Tertunda
100
Bab. 100. Pertemuan Kembali
101
Bab. 101. Ternyata
102
Bab. 102. Kemarahan Kamil
103
Bab. 103. Kesalahan Terulang Kembali
104
Bab. 104. Penyesalan Jamal
105
Bab. 105. Tidak Mungkin
106
Bab. 106. Kesedihan Nayla Latifah
107
Bab. 107. Pertemuan Sebagai Awal Segalanya
108
Bab. 108. Pujian Dari Zaidan
109
Bab. 109. Kebusukan Bisma Attalarik
110
Bab. 110. Bisma Tak Kapok
111
Bab. 111. Lamaran Tak Terduga
112
Bab.112. Yes
113
Bab. 113. Zaidan Merajuk
114
Bab. 114. Kenapa?
115
Bab. 115. Masih Sikap Yang Sama
116
Bab. 106. Kebahagiaan Kedua Orang Tua
117
Bab. 117. Tak Sadarkan Diri
118
Bab. 118. Kekhwatiran Zaidan
119
Bab. 109. Diam Solusinya
120
Bab. 120. Kamil dan Berlian
121
Bab. 121
122
Bab. 122

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!