BAB 18 #Keluallkan, Ala!

"Om, yang pasti menculik Ara!" Zee maju dan menuduh Arzen.

"Hei, Nak. Kamu salah besar, justru saya sedang berusaha menemukan adik kalian," timpal Arzen mematahkan tuduhannya.

"Tidak usah panggil anak, kami bukan anak, mu!" seloroh Axel geram. Arzen sedikit mundur, karena tatapan lima anak kembarnya mengerikan.

Zee maju lagi, memukul Arzen dan menangis. "Kembalikan, Ara! Kembalikan adik, Zee! Hiks, jangan culik Ara, kami!"

Krek!

Zee berhenti dan semuanya menoleh ke pintu yang terbuka. Aizhe berdiri di sana sambil gemetar. "Ara? Diculik? Oleh siapa?" tanyanya.

"Axel, Loye, Nath, Zee, Arzqa, di mana adik kalian, sayang?" Aizhe maju, mencari keberadaan anak-anaknya. Davis pun menjawab, sejujurnya kalau Ara diculik orang lain. "Jadi, itu benar? Putriku bukan nyasar, tapi benar diculik?" tanya Aizhe dengan suara syok.

"Benar, Nona. Putri anda, kali ini diculik sungguhan. Tapi anda tenang saja, kami sudah meminta bantuan—" putus Davis berhenti karena Aizhe maju dan meraih tiba-tiba jas Arzen.

"Tolong, tolong temukan dia, Pak! Tolong cari putri saya, Tuan! Tolong saya!" Ia mengguncang Arzen dengan air mata yang berderai.

"Sa-saya, akan melakukan apa saja, asalkan anak-anak saya kembali pulang, tolong temukan dia, Tuan." Aizhe memohon dan perlahan jatuh.

"Tolong saya, Tuan. Mereka adalah hidup saya." Tangis Aizhe pilu.

"Mommy." Lima anak itu menghampiri Aizhe yang pingsan lagi. Arzen menatap Davis kemudian mengangkat Aizhe ke dalam, disusul lima anaknya. Davis pun pergi, ia paham dari tatapan Arzen yang harus menemukan Ara malam ini juga.

"Kalian di sini, jaga Ibu kalian baik-baik." Arzen berdiri, ingin bergabung ke dalam tim pencarian.

"Tunggu, Om!" Chloe dan Arzqa menahan.

"Kenapa?"

"Kami ikut! Tolong, izinkan kami ikut cari Ara!" mohon dua anaknya.

"Baiklah, tapi jangan jauh dari kami." Arzen mengizinkannya. Mereka bertiga pun pergi, mengandalkan Axel, Zee dan Nath yang menjaga Aizhe.

"Mommy…." lirih Ara, berdiri di pintu dan memanggil Ibunya.

"Mommy, Ala disini!" teriak Ara, takut akibat ruangan itu hanya dipancari cahaya dari luar dan sedikit saja cahaya yang masuk ke dalam. Apalagi udara terasa dingin mencekam dan pengap.

"Trang"

"Akhh!" pekiknya mundur saat ada yang mencambuk pintu. Ara beringsut ke belakang, ketika wajah pemilik tanah apartemen muncul di lubang pintu yang dipagari oleh besi.

"Hei, berhenti teriak! Kau hanya membuat orang-orang curiga pada saya!"

Ara mengepal tangan, maju perlahan. "Keluallkan, Ala!" Teriaknya lebih lantang. "Akhh!" Dan kembali mundur saat cambuk hampir masuk dan mengenainya.

"Ck, keras kepala! Kalau kau tak mau diam juga, saya akan membakar mu di sini, hidup-hidup!" ancamnya, seperti yang ia katakan pada Aizhe. Ara mundur lebih dalam, duduk dan diam menggigil. "Mommy," panggilnya dengan suara kecil dan ketakutan.

Tiba-tiba, seseorang datang, dan itu adalah pembantunya. "Pak, ada polisi datang kemari," ucapnya ketakutan.

"Apa? Bagaimana bisa?" Pria jahat itu syok dan berkeringat dingin sampai cambuknya jatuh.

"Saya juga tidak tahu, Pak. Tapi mereka datang bersama dua anak Aizhe,"

"Sialan, ini pasti gara-gara wanita buta itu!" umpatnya. "Ayo, kita keluar, jangan sampai mereka curiga," ucapnya mencoba tenang. Pembantunya pun mengikuti dari belakang.

"Selamat malam, Pak," ucap Pak Polisi dengan ramah, di samping Arzqa, Chloe dan dua pria dewasa di sebelahnya.

Pria jahat itu mengerutkan dahi melihat Arzen dan Davis, merasa tak asing, tapi itu sekarang bukanlah hal penting. Ia harus menyambut mereka dengan cepat.

"Selamat malam juga, Pak. Ada apa ya, kalian datang kemari? Apakah ada penghuni dari apartemen saya yang membuat ulah?" tanyanya dengan senyuman palsu.

Seketika saja, hantaman tinju mengenai wajahnya. "Bugh"

"Tuan Arzen, tenanglah!" Davis dan Polisi menahan Arzen yang mau memukul lagi. Sementara Chloe dan Arzqa cuma diam, cukup terkejut melihat Arzen begitu marah besar. Padahal Ara itu bukan siapa-siapa, tapi kenapa dia marah? Itulah yang terbesit di benak mereka.

"Ada apa ini? Kenapa anda memukul saya?" kesal Pria jahat itu karena hidungnya berdarah dan bengkak.

"Pak, tolong jelaskan, apa yang terjadi di sini?" tanyanya ke Polisi. Pak Polisi maju, langsung meringkus dan memborgol kedua tangannya, beserta pembantunya.

"Pak, anda terbukti telah melakukan penculikan terhadap anak Nona Aizhe yang bernama Inara, dan untuk lebih lengkapnya, kami jelaskan nanti di kantor Polisi."

"Tidak! Lepaskan saya! Saya tidak punya salah apa-apa!" Pria jahat itu memberontak, tapi percuma, hukum telah dijatuhkan kepadanya. Berkat cctv jalanan, Arzen dan Chloe dapat menemukan petunjuk si penculik.

"Araaa!!" panggil Arzqa dan Chloe.

"Brak" Davis dan dua anak itu menoleh. Melihat Arzen menghancurkan sebuah pintu. Mereka diam memucat, menatap Ara meringkuk di lantai dan memeluk tubuh kecilnya yang menggigil. "Mommy…." Bibirnya pun mulai pucat dan pecah-pecah.

"ARAAAAA!" Arzqa dan Chloe berlari. "Davis, berikan saya air!" Setelah menerima air yang sudah disiapkan Davis, Arzen dengan cepat, memeluk Ara. "Minumlah, cantik." Mengarahkan bibir botol ke mulut mungilnya yang bergetar.

Setelah itu, berdiri menggendong Ara dan mengelus pundaknya dengan lembut. "Tidak apa-apa, semua sudah aman, Daddy juga ada di sini."

Langkah Arzqa dan Chloe berhenti, syok mendengar kalimat Arzen.

"Kenapa dengan kalian?" tanya Davis, tampak tak mendengarnya, karena ia barusan menghubungi bawahan untuk berhenti mencari Ara.

Chloe dan Arzqa menggeleng, tak ada apa-apa.

Terpopuler

Comments

Suky Anjalina

Suky Anjalina

Deddy dia bilang Deddy 😲

2024-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 #Enam Anak Kembar
2 Bab 2 #Mengalami Depresi
3 Bab 3 #Hadiah Dari Mommy
4 BAB 4 #Kapan Menikah?
5 BAB 5 #Keracunan
6 BAB 6 #Rumah Ericsson
7 BAB 7 #Sombong Dan Playboy
8 BAB 8 #Tuyul Aizhe
9 BAB 9 #Enam Bibit Unggul
10 BAB 10 #Ala Bukan Anak Halam!
11 BAB 11 #Ala Ndak Punya Papa, Om
12 BAB 12 #Dia Mirip Anakku
13 BAB 13 #Bertemu Arzen
14 BAB 14 #Menawarkan Pernikahan
15 Bab 15 #Punya Enam Anak Kembar?
16 BAB 16 #Om Ndak Boleh Masuk!
17 BAB 17 #Enam Anak Dalam Setahun
18 BAB 18 #Keluallkan, Ala!
19 BAB 19 #Daddy Mu Banyak Uang
20 BAB 20 #Mengusir Aizhe
21 BAB 21 #Pergi Kau Wanita Murahan!
22 BAB 22 #Ternyata Punya Suami Tampan
23 BAB 23 #Kita Mau Kemana, Om?
24 BAB 24 #Sebagai Ayah Biologis
25 BAB 25 #Kelahirannya Tidak Diinginkan
26 BAB 26 #Rasanya Menyakitkan
27 BAB 27 #Lepaskan! Aku Nggak Mau!
28 BAB 28 #Menjadi Teman Tidurku
29 BAB 29 #Aku Nggak Mau Dia Mati
30 BAB 30 #Mommy Kenapa Menangis?
31 BAB 31 #Melakukan Tes DNA
32 BAB 32 #Belum Yakin
33 BAB 33 #Menyuruh Arzen Menikah
34 BAB 34 #Iya, Om Tampan!
35 BAB 35 #Menangis Terharu
36 BAB 36 #Arzen Cemburu
37 BAB 37 #Dia Ayah Anakku?
38 Bab 38 #Menikahlah Denganku
39 Bab 39 #Panggil Sayang Dong
40 BAB 40 #Di-dia Papa Kalian
41 BAB 41 Daddy, Ini Apa?
42 BAB 42 Tak Sudi Punya Menantu Cacat!
43 BAB 43 Bermuka Dua
44 BAB 44 Anak Haram Kok Dibela
45 Bab 45 Hanya Setara Pembantu
46 BAB 46 Hampir Jatuh
47 BAB 47 Langsung Jadi Suami Tampan
48 BAB 48 ERROR BERJAMAAH
49 BAB 49 Kapan Mommy Melihat?
50 BAB 50 Cintaku Sebesar Matahari
51 BAB 51 Nenek Paling Galak
52 BAB 52 Apa Maksud Nenek?
53 BAB 53 Suka Gengsi
54 BAB 54 Kedatangan Erina
55 BAB 55 Itu Adalah Cinta
56 BAB 56 Mencurigakan
57 BAB 57 Ayo Mandi Sayang
58 BAB 58 Siapa Orang Tua Aizhe?
59 BAB 59 Anak Yang Dibuang
60 BAB 60 Takut Kebobolan
61 BAB 61 Permintaan Terakhir
62 Bab 62 Flashback Ericsson : Titipan Dari Tuhan
63 BAB 63 Anak Tuan Ericsson
64 BAB 64 Flashback Ericsson : Surat Terakhir
65 BAB 65 Polisi Mencari Arita
66 BAB 66 Kabar Bahagia
67 BAB 67 Permintaan
68 BAB 68 Takut Arita Meninggal
69 BAB 69 Cucu Baru Untuk Mama
70 BAB 70 Emosi
71 BAB 71 Dapat Cincin
72 BAB 72 Donor Mata Untuk Mommy
73 BAB 73 Membawa Aizhe Operasi
74 BAB 74 Meninggal
75 BAB 75 Pemakaman (ENDING)
76 BAB 76 EKTRA PART 1 : Mau Melahirkan
77 BAB 77 EKTRA PART 2 : Kelahiran Bayi Jenius [Last Part]
78 Novel Baru Istri Tawanan Tuan Kejam
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab 1 #Enam Anak Kembar
2
Bab 2 #Mengalami Depresi
3
Bab 3 #Hadiah Dari Mommy
4
BAB 4 #Kapan Menikah?
5
BAB 5 #Keracunan
6
BAB 6 #Rumah Ericsson
7
BAB 7 #Sombong Dan Playboy
8
BAB 8 #Tuyul Aizhe
9
BAB 9 #Enam Bibit Unggul
10
BAB 10 #Ala Bukan Anak Halam!
11
BAB 11 #Ala Ndak Punya Papa, Om
12
BAB 12 #Dia Mirip Anakku
13
BAB 13 #Bertemu Arzen
14
BAB 14 #Menawarkan Pernikahan
15
Bab 15 #Punya Enam Anak Kembar?
16
BAB 16 #Om Ndak Boleh Masuk!
17
BAB 17 #Enam Anak Dalam Setahun
18
BAB 18 #Keluallkan, Ala!
19
BAB 19 #Daddy Mu Banyak Uang
20
BAB 20 #Mengusir Aizhe
21
BAB 21 #Pergi Kau Wanita Murahan!
22
BAB 22 #Ternyata Punya Suami Tampan
23
BAB 23 #Kita Mau Kemana, Om?
24
BAB 24 #Sebagai Ayah Biologis
25
BAB 25 #Kelahirannya Tidak Diinginkan
26
BAB 26 #Rasanya Menyakitkan
27
BAB 27 #Lepaskan! Aku Nggak Mau!
28
BAB 28 #Menjadi Teman Tidurku
29
BAB 29 #Aku Nggak Mau Dia Mati
30
BAB 30 #Mommy Kenapa Menangis?
31
BAB 31 #Melakukan Tes DNA
32
BAB 32 #Belum Yakin
33
BAB 33 #Menyuruh Arzen Menikah
34
BAB 34 #Iya, Om Tampan!
35
BAB 35 #Menangis Terharu
36
BAB 36 #Arzen Cemburu
37
BAB 37 #Dia Ayah Anakku?
38
Bab 38 #Menikahlah Denganku
39
Bab 39 #Panggil Sayang Dong
40
BAB 40 #Di-dia Papa Kalian
41
BAB 41 Daddy, Ini Apa?
42
BAB 42 Tak Sudi Punya Menantu Cacat!
43
BAB 43 Bermuka Dua
44
BAB 44 Anak Haram Kok Dibela
45
Bab 45 Hanya Setara Pembantu
46
BAB 46 Hampir Jatuh
47
BAB 47 Langsung Jadi Suami Tampan
48
BAB 48 ERROR BERJAMAAH
49
BAB 49 Kapan Mommy Melihat?
50
BAB 50 Cintaku Sebesar Matahari
51
BAB 51 Nenek Paling Galak
52
BAB 52 Apa Maksud Nenek?
53
BAB 53 Suka Gengsi
54
BAB 54 Kedatangan Erina
55
BAB 55 Itu Adalah Cinta
56
BAB 56 Mencurigakan
57
BAB 57 Ayo Mandi Sayang
58
BAB 58 Siapa Orang Tua Aizhe?
59
BAB 59 Anak Yang Dibuang
60
BAB 60 Takut Kebobolan
61
BAB 61 Permintaan Terakhir
62
Bab 62 Flashback Ericsson : Titipan Dari Tuhan
63
BAB 63 Anak Tuan Ericsson
64
BAB 64 Flashback Ericsson : Surat Terakhir
65
BAB 65 Polisi Mencari Arita
66
BAB 66 Kabar Bahagia
67
BAB 67 Permintaan
68
BAB 68 Takut Arita Meninggal
69
BAB 69 Cucu Baru Untuk Mama
70
BAB 70 Emosi
71
BAB 71 Dapat Cincin
72
BAB 72 Donor Mata Untuk Mommy
73
BAB 73 Membawa Aizhe Operasi
74
BAB 74 Meninggal
75
BAB 75 Pemakaman (ENDING)
76
BAB 76 EKTRA PART 1 : Mau Melahirkan
77
BAB 77 EKTRA PART 2 : Kelahiran Bayi Jenius [Last Part]
78
Novel Baru Istri Tawanan Tuan Kejam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!