Episode 13

Kelompok Anjing Ratu adalah sekelompok pasukan yang memiliki kemampuan. Seorang ilmuwan menambah kekuatan mereka untuk membasmi para spesies manusia yang waktu itu mengacau di tempat mereka. Aciel juga menjadi salah satunya bahkan dia adalah kapten dari kelompok itu.

”Kapten! Kami menemukan jejak spesies manusia!” seorang pemuda berjalan menghampiri Aciel yang sedang berdiri dibalik meja, memeriksa setiap kertas yang menumpuk di atas meja. Ruangan luas itu cukup gelap karena hanya disinari satu lampu. Ditambah lagi dengan pakaian hitam mereka yang membuatnya semakin tidak terlihat.

”Apa yang kau temukan?”

Pemuda itu berhenti dan menjelaskan, ”Sebulan yang lalu, tepatnya di hotel mulberry pada tanggal 21 April, sebuah ledakan terjadi yang menyebabkan satu kamar di sana hancur lebur. Penjaga hotel di sana mengatakan kalau ada satu laki-laki sekitar 30 an tahun dan satu anak laki-laki sekitar usia belasan tahun yang memasuki kamar itu di waktu yang berbeda. Kemudian tidak lama ledakan itu terjadi dan dua orang yang berada di dalam kamar menghilang begitu saja.”

”Tunggu!” Aciel tiba-tiba memotong pembicaraan. ”... Anak laki-laki yang berumur belasan tahun? Seperti apa dia? Kau memiliki fotonya?”

Pemuda itu mengecek kembali dokumen yang sedang dibawanya. Dia ingat kalau dia diberikan sebuah foto oleh seseorang saat sedang mengambil dokumen ini dari hotel. ”Ah, ketemu. Ada seorang fotografer yang sedang memotret saat kejadian itu terjadi. Dia bilang dia hanya melihat anak laki-laki ini yang datang seorang diri.”

Pemuda itu menunjukkan sebuah foto hasil cetakan. Foto itu tampak seperti foto ruangan biasa dengan beberapa pekerja hotel yang sedang sibuk menyiapkan semua yang diperlukan. Tepatnya pada sebuah tangga lebar yang menuju ke lantai atas, Aciel begitu terkejut menyadari bahwa anak yang ada di foto ini adalah Ayhner.

”Cih! Keterlaluan!” Aciel langsung meremas foto itu sembari menahan kekesalannya.

”Tunggu kapten, masih ada beberapa laporan lain.”

Pemuda itu membuka-buka kembali tumpukan kertas yang dibawanya namun, dia langsung berhenti saat Aciel mengatakan, ”Cukup! Aku akan membacanya sendiri. Letakkan saja di meja.”

Dia sedikit terkejut. Dengan segera pemuda itu langsung meletakkan kertasnya di atas meja kemudian bertanya, ”Adakah sesuatu yang kapten perlukan?”

Aciel menjawab sesaat kemudian, ”Tidak. Ini semua cukup untuk menjelaskannya.”

Pemuda tampak bingung. Pada akhirnya dia hanya menjawab, ”Baiklah. Aku akan segera pergi.”

Beberapa saat setelah pemuda itu pergi, ruangan kembali menjadi sepi. Aciel yang bersandar pada mejanya, duduk kembali di atas kursinya, menatap tumpukan kertas yang dibawa oleh bawahannya tadi. Tentu dia masih terkejut melihat putranya sendiri terlibat dalam bahaya apalagi dia tidak pernah tahu tentang kejadian ini.

Dia kembali mengambil beberapa kertas yang dilihatnya tadi dan membacanya sekilas. Jelas-jelas semuanya tertulis di sini. Mulai dari penyerangan zombi yang ada di Mansion Hanley sampai kejadian penyerangan brutal yang dilakukan oleh zombi. Dan yang baru ini terjadi, lagi-lagi penyerangan itu terjadi di mansion Hanley. Pelaku dari penyerangan brutal itu dilaporkan telah dibunuh oleh seorang anak laki-laki.

Aciel tidak yakin bahwa anak laki-laki yang membunuhnya adalah Ayhner. Dia pun membacanya kembali lalu, dia terpaku pada kata-kata yang tertulis di sana. ”Anak yang membunuhnya, mampu menyembuhkan luka dalam sekejap.”

Seketika, Aciel langsung panik. Tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya. Anak laki-laki yang berada di dalam laporan ini, mungkin benar kalau dia adalah Ayhner. Sudah sejak dulu, Aciel dan Ivonne merahasiakan monsterisasi yang dialami oleh Ayhner sejak bertahun-tahun lalu. Jika saja rahasia itu terbongkar, semua orang pasti akan segera memburunya!

Dengan cepat Aciel segera berlari keluar ruangan. Baru saja dia membuka pintunya, dia sudah disambut dengan barisan para pasukan yang sudah menunggunya sejak tadi. Tentu dia penasaran dengan apa yang terjadi pada mereka. Dia sama sekali tidak menyuruh mereka untuk berkumpul di sini.

Salah seorang wanita bernama Hyacinth berjalan menghampirinya dan menjelaskan, ”Jangan membuang-buang waktumu hanya untuk membaca laporan tidak berguna itu kapten. Kami menemukan monster abnormal dari arah Utara. Setidaknya, sebagian dari pemukiman itu sudah dihancurkan olehnya. Katakan apa perintahmu sekarang, kapten.”

Dengan cepat, ekspresi Aciel yang semula terkejut berubah menjadi serius. Dia memakai jubahnya kembali dan berkata, ”Tentu saja. Hancurkan spesies manusia yang membuat kekacauan.”

...~o0o~...

Rasanya tidak cukup melihat pemandangan siang hari jika dia harus menghabiskan hari di balkon lantai dua. Dia tidak ingin ada sesuatu yang menghalangi pandangannya karena itu, dia memutuskan untuk memanjat atap rumahnya sembari melihat-lihat orang yang sedang bergerak bebas di luar sana.

Dia bisa mencium aroma makanan yang dimakan oleh mereka. Dia juga mampu mendengar apa isi hati mereka. Tetapi, dia tidak bisa merubah pemikiran mereka.

”Sepertinya, keputusanmu tetap sama.” ucap seseorang yang berdiri di belakangnya.

”Kau tidak bisa membiarkanku sendirian ya, Gill?” sambut Ayhner tanpa menatapnya.

”Sejak awal aku memang sudah mengawasimu.” Gill berhenti sejenak. ”... Aku sudah mendengarnya dari semua orang. Katanya kau membunuh Lou di mansion Hanley dan menyambungkan tangan temanmu yang terpotong.”

”Aku sudah tahu, seseorang memang melihatnya.”

”Beritanya sudah tersebar bahkan sampai ke seluruh pasukan anjing ratu. Kalau semua orang tahu kau bukanlah manusia, kau pasti tahu apa akibatnya.”

”Tentu saja. Aku bukanlah bayi yang harus diperingatkan olehmu. Aku akan membiarkan semua orang mengejarku dan membunuhku. Aku akan baik-baik saja. Lagipula, aku harus membayar apa yang sudah kulakukan pada mereka.”

Ucapan Ayhner membuat Gill teringat akan sesuatu. Dia juga pernah membunuh banyak manusia dengan memanfaatkan manipulasi waktu miliknya. Dia tidak tahu sudah berapa banyak nyawa manusia yang mati di tangannya padahal orang-orang itu memiliki kesempatan untuk diampuni atas semua kesalahannya. Seharusnya, dialah yang menjadi incaran karena sudah membunuh anggota keluarga mereka. Ayhner hanya mencoba menyelamatkan orang-orang dengan membunuh spesies manusia. Jika semua orang tahu tentang ini, apa mungkin mereka bisa memaafkannya atau setidaknya membiarkannya hidup selama beberapa tahun saja?

”Aku memiliki pesan untukmu. Aku baru saja melihat masa depanmu.”

”Tidak perlu diberitahu! Aku akan jalani apa yang akan aku hadapi nanti.” perlahan Ayhner menoleh ke arah Gill dengan wajahnya yang terlihat sangat sedih Namun, tetap berusaha menahan tangisannya. ”... Bukankah itu curang? Memberitahukan atau melihat masa depanmu sendiri disaat semua orang tidak mengetahui apa yang mereka alami satu menit kemudian?”

Gill terdiam seketika. Dia benar-benar tidak bisa menduganya. Di saat semua orang merasa penasaran dengan masa depannya dan selalu bertanya padanya apakah keputusannya hari ini benar. Rasanya semua itu sangat berkebalikan dengan jawaban yang diberikan Ayhner.

Apakah dia begitu putus asa?

”Aku akan tetap mengatakannya. Jangan pergi ke arah Utara atau pergi ke tempat yang dihuni oleh orang-orang kaya. Kau akan mati jika tetap pergi ke sana.”

Ayhner terdiam selama beberapa saat. Dia pun berdiri kemudian menjawab, ”Baiklah. Aku menerima tantangan mu. Aku ini orangnya sangat percaya pada takdir. Tetapi, aku juga bisa menentangnya. Aku akan pergi ke sana dan menolak kematianku. Aku akan merasa direndahkan jika sampai menolak tantangan ini.”

Ayhner melompat dari atas rumahnya kemudian menghilang dari pandangan Gill. Kali ini dia telah melakukan kesalahan untuk orang yang keras kepala seperti Ayhner. Dia mungkin akan membututinya dari belakang tetapi, para pasukan Anjing Ratu sedang bergerak ke sana untuk membunuh monster yang menggila di wilayah Utara.

”Sen, apa yang harus kulakukan sekarang?”

Sen berdiri tidak jauh di belakang Gill sedari tadi hanya untuk menunggunya bertanya padanya. ”... Lakukan apa yang Anda inginkan. Apa yang Anda lakukan hari ini tidak salah dan tidak mudah.”

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***