BAB 5 DITOLAK

Ilham berdiri tepat di depan Nurza, lalu mengungkapkan perasaanya.

"Nurza, sebenarnya aku sudah lama menyukaimu, entah sejak kapan perasaan ini muncul aku juga tidak tau. Nurza kamu mau nggak jadi pacarku," Ucap Ilham lantang sedangkan alif sangat marah mendengar ungkapan perasaan Ilham, Alif berusaha menahan amarahnya dengan mengepalkan tangannya dibawah meja.

Semua siswa yang ada di kantin bersorak, "Terima,terima, terima," Seru Para Siswa yang ada dikantin.

Nurza terkejut dengan pengakuan cinta Ilham, Ia tidak tau harus bagaimana, disatu sisi dia ingin sekali menerima Ilham tapi disisi yang lain Ia telah terikat janji pada Risma untuk tidak mendekati Ilham.

...Flasback...

"Ris, kamu kenapa nangis," Ucap Nurza kepada Risma

"Hiks...hiks, tadi aku nyatakan perasaan aku ke Ilham, terus aku ajak pacaran. Tapi hiks...hiks...Ilham menolakku, Huaaa," Tangis Risma sambil memeluk Nurza.

"Sabar, kamu nggak boleh nangis. Masih banyak cowok yang jauh lebih baik dari dia," Ucap Nurza memegang bahu Risma.

"Ini semua gara-gara kamu, asal kamu tau Ilham suka sama kamu. Dia menolakku itu semua salahmu. Kalau saja kamu ngertiin aku sedikit saja, mungkin saja Ilham mau nerima aku jadi pacarnya," Ucap Risma marah sembari berdiri hendak meninggalkan Nurza.

Nurza menahan pergelangan tangan Risma, " Kenapa kamu salahin aku, apa salahku!Jika memang kamu suka sama Ilham, silahkan. Lagipula aku tidak memiliki perasaan apa-apa sama dia," Ucap Nurza tegas.

"Kalau emang kamu tidak suka sama dia, buktikan omongan kamu itu, jauhi Ilham," Ucap Risma.

"Bukan aku yang deketin Ilham, tapi Ilham sendirilah yang terus mendekatku," Ucap Nurza.

"Oh, begitu ya, tapi aku liat saat Ilham ajak kamu jalan berdua kamu mau aja," Ucap Risma sinis.

"Iyya itu memang benar, tapi itu semua karena aku nggak mau membuat Dia kecewa, hanya karena aku menolak ajakannya. Dia sudah banyak membatuku dalam hal tugas sekolah yang kurang aku mengerti," Ucap Nurza.

"Yayaya, sudah selesai ceritanya!" Ucap Risma acuh.

"Ris, kenapa kamu jadi marah gini, hanya karena Cowok," Ucap Nurza, "Tolong jangan marah, aku tidak mau jika hubungan persahabatan kita jadi hancur hanya karena cowok," lanjutnya.

"Kalau emang kamu tidak ingin hubungan persahabatan kita hancur, seharunya kamu mengalah", Ucap Risma tersenyum sinis, "Kenapa, tidak bisa ya," sambungnya.

Tidak mau jika hubungan persabatannya hancur, Nurza pun mengiyakan perkataan Risma, "Baiklah aku mengalah, aku tidak akan berada didekat Ilham lagi dan aku juga bakal cuek padanya. Itukan yang kamu mau?" Sambung Nurza, Ia sudah cukup memiliki beberapa orang yang menjauhinya, tidak mau jika Risma ikut membencinya, Ia pun memilih mengalah.

"Janji", Ucap Risma sembari mengangkat jari kelingking pertanda menyepakati janji. Nurza pun menyatukan jari kelingkinnya dengan jari kelingking Risma. Mereka akhirnya berpelukan.

...----------------...

"Nurza, Nurza," Ilham menyadarkan Nurza dari lamuannya.

"A..ku. Maaf Ilham, aku tidak bisa nerima kamu. Orang tuaku melarang aku berpacaran sebelum lulus sekolah, jadi sekali lagi maaf,"Ucap Nurza memberi alasan, agar tidak menyakiti perasaan Ilham. Seketika Ilham membeku ditempat setelah mendengar jawaban Nurza.

Ilham kecewa dan sakit hati itulah yang dirasakannya saat ini, penolakan Nurza seakan-akan membuat dunianya berhenti.

"Ilham, Ilham kamu kenapa," Ucap Nurza panik karena Ilham tidak merespon ucapannya.

"Ilham,Ilham, Ilham," Ucap Vira dan Risma berusaha menyadarkan Ilham yang masih mematung. Sedang Alif merasa senang mendengar penolakan Nurza terhadap Ilham.

Ilham berjalan mundur, kemudian meninggalkan tempat tersebut tanpa kata. Ari dan Aqsal menyusul Ilham yang berjalan tanpa arah itu.

"Ham, tunggu kami," Ucap Ari dan Aqsal besamaan.

Para siswa yang ada di kantin ikut merasakan kekecewaan Ilham. Ada juga yang merasa senang karena masih memiliki kesempatan buat dapatin Ilham. Salah satu dari meteka ada yang bertanya-tanya tentang alasan penolakan Nurza. Ada pula yang mencaci maki Nurza karena telah menolak Ilham. Maklum Ilham memiliki banyak sekali penggemar cewek disekolahnya.

Vira yang dari tadi diam pun berkata, "Nurza, kenapa kamu tolak cintanya Ilham? Kayaknya dia kecewa berat sama kamu," Bisik Vira.

"Aku tidak punya pilihan lain Vir, lebih baik dia sakit sekarang daripada dia terus berharap sama aku, aku tidak mau PHP-in dia (pemberi harapan palsu)," Ucap Nurza sedih.

"Yang kamu katakan ada benernya juga," Vira mengiyakan ucapan Nurza.

'Terima kasih Nurza, kamu telah menepati janjimu. Aku tau, kalau aku emang egois. Tapi aku juga tidak rela jika apa yang aku inginkan tidak aku dapatkan,' Ucap Risma dalam hati.

Di kelas tampaknya Ilham masih diam, Ari dan Aqsal berusaha memberi semangat ke Ilham.

"Sabar Ham, jangan kayak gitu terus, nggak bosan apa diam melulu dari tadi," Ucap Aqsal memegang sebelah bahu Ilham, tapi Ilham tidak merespon perkataan Aqsal.

"Ham, aku tau kamu kecewa, kamu jangan lemah gitu. Bukannya tadi Nurza bilang alasan kenapa dia menolakmu, kamu jangan pantang menyerah. Nanti juga setelah lulus Nurza pasti mau nerima kamu, aku yakin itu," Ucap Ari.

"Kamu jangan PHP-in Ilham, sudah tau Nurza menolaknya mentah-mentah. Tuh cewek sok baik," Ucap Aqsal jengah

"CUKUP!" Ucap Ilham marah, "Jangan pernah katakan yang tidak-tidak tentang Nurza," Ucap Ilham.

"Ilham-ilham, kamu masih saja membela Nurza. Ingat dia sudah memepermalukan kamu dikantin dengan penolakannya itu," Ucap Aqsal geleng-geleng kepala, tidak habis pikir sudah ditolak masih saja membela Nurza.

"Seharus-," ucapan Aqsal terhenti

"Sal, lebih baik kita keluar dulu, ayo," Ucap Ari menarik tangan Aqsal. Ia memilih mengajak Aqsal keluar karena tidak ingin keduanya terlibat pertengkaran. Ari ingin memberi Ilham waktu untuk berfikir dengan tenang.

"Eee...tunggu aku belum selesai bicara sama Ilham," Ucap Aqsal.

"Kamu ikut aja, biarkan Ilham tenang dulu. Jangan memancing amarahnya. Kondisi hatinya kini kurang baik," Ucap Ari berbicara pelan.

"Okelah, lets go," Ucap Aqsal melangkah lebih dulu meninggalkan Ari.

````````

Bel pun berbunyi, semua siswa bergegas menuju ke kelas mereka masing-masing. Nurza, Vira dan Risma bergegas ke kelas mereka berjalan beriringan. Di dalam kelas tampaknya gosip penolakan Nurza pada Ilham sudah tersebar.

Salah satu teman mereka mengejek, "Wah,wah, tuh cewek sok cantik sudah datang," Ucap Iqri.

"Uuuuu, bodoh amat sih jadi cewek. Masa cowok tampan seperti Ilham ditolak," Ucap Feni.

"Kalau aku jadi dia sudah pasti aku terima Ilham. Siapa coba yang tidak suka sama Ilham, secara semua cewek mengidolakan Ilham. Dasar dianya aja yang oon", Ucap Nadia menunjuk Nurza.

Vira yang tidak tahan mendengar ucapan mereka langsung berkata, " Woi...badut jaga omongan loh," Ucap Vira menatap tajam kearah Nadia, "Sekali lagi ku dengar loh bicara yang bukan-bukan, maka aku sobek tuh mulut cabaimu," sambungnya.

"Aaa, takut. Hahaha, pedes amat omongan, Lo. sayangnya aku tidak takut," Ucap Nadia tersenyum mengejek.

"Oo, nantangin rupanya, baiklah," Ucap Vira melangkah kedepan Nadia dan menamparnya, belum sempat Nadia membalas, guru tiba-tiba masuk kedalam kelas.

"Ada apa ini! Apa yang sedang kalian lakukan?" Ucap Bu Tanning.

"Ah, Ibu sudah datang. Tadi kami latihan berakting untuk tugas Bahasa Indonesia, iyyakan Vir," Ucap Nadia merangkul bahu Vira sambil tersenyum terpaksa.

"Apa benar yang dikatakan Nadia, Vira?" Tanya Ibu Tanning.

"He...Iyya Bu," Ucap Vira terpaksa mengiyakan ucapan Nadia.

"Ya, sudah kalian duduk sekarang," Perintah Ibu Tanning.

"Baik Bu," Ucap Mereka bersamaan.

"Sekarang kalian buka halaman 23," Perintah Ibu tanning.

Pelajaran IPA dimulai, semua belajar dengan tenang. Setelah jam pelajaran selesai, Bu tanning keluar kelas. Tak lama Jam pelajaran ke 4 dimulai, kami belajar Bahasa Indonesia. Bel pun berbunyi menandakan waktu pulang. Setelah Ibu Rostini keluar dari kelas, Nadia memulai aksinya.

"Hoii pirangha mau kemana loh."

...¤BERSAMBUNG¤...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!