Sementara itu di sebuah ruangan yang sangat mewah dan luar, ada seorang Pria yang umur nya sekitar 35 tahun sedang berkutat dengan pekerjaan nya, Dia adalah seorang CEO Perusahaan yang terbesar di Kota ini yaitu PT. Duta Kencana yang bernama Rafael Adi Nugroho. Dia adalah anak satu - satu nya dari seorang pasangan yang bernama Adi Nugroho dan Helena. Rafael terkenal sangat tegas, dan tidak segan - segan memecat anak buah nya yang berkhianat di belakang nya.
Dia mewarisi ketampanan sang ayah jadi tak heran banyak wanita yang akan bertekuk lutut di hadapan nya, bahkan tak segan - segan akan sukarela hanya untuk menjadi teman tidur nya dalam semalam.
Keluarga nya sangat kaya raya, yang memiliki beberapa hotel di kota - kota besar, dan memiliki jenis usaha yang lain nya. Banyak yang mengincar Rafael untuk menjadi kekasih nya karena kekayaan yang di miliki oleh nya, dan itu pun di sadari oleh Rafael. Dia akhirnya menganggap wanita semua nya bagaikan sampah, karena dalam pikiran nya mereka semua sama hanya mengincar harta dengan segala cara. Tak ada yang menyukai diri nya secara tulus tanpa melihat asal usul nya dari keluarga kaya.
Dia memiliki seorang asisten yang bernama Rio. Asisten nya ini sangat setia, dan bahkan begitu akrab dengan Rafael karena mereka adalah teman akrab saat di bangku kuliah. Di usia nya yang sangat matang Rafael belum juga menikah, karena memang dia tidak mengingkan pernikahan, dan dia bisa merasakan berbagai macam wanita hanya dalam 1 hari. Belum ada wanita yang menurut nya cocok untuk di jadikan pendamping, karena menurut nya harus sempurna dan mau bersabar dengan tingkah laku nya yang sering berganti - ganti pasangan.
Namun berbeda dengan sang Ayah dan Mami nya, mereka berharap Rafael segera menikah dan memberikan keturunan. Karena mereka menginginkan sosok penerus keluarga Adi Nugroho yang kekayaan nya sangat berlimpah. Seperti hal nya seorang wanita bernama Jessika di jodohkan orang tua Rafael dengan nya karena memang perjodohan bisnis, dan tentu saja karena Jessika adalah tergolong wanita yang high class karena berasal dari golongan selebriti. Rafael tidak menyukai Jessika, dia berkali - kali menolak nya secara terang - terangan tetapi Jessika tetap saja mendekati nya.
" TRingggg... " Bunyi suara ponsel memecah keheningan seseorang yang sedang fokus di layar laptop nya.
Rafael segera menyambar telepon genggam nya, dan melihat siapa yang menelepon di layar ponsel nya. Tertera nama Jessika di situ.
" Ada apa lagi wanita ini, kenapa suka sekali menganggu saat aku sedang sibuk. " ucap Rafael menggerutu.
Akhir nya dia pun menjawab telepon dari sang wanita walapun dengan sangat terpaksa, karena dia tidak enak dengan Ayah nya. Biar bagaimana pun Jessika adalah anak dari sahabat ayah nya.
" Hmmmm " ucap Rafael kemudian.
" Sayang, kamu sedang sibuk ya ? sudah makan siang belum ? " ucap Jessika dengan suara lemah lembut untuk menarik perhatian Rafael.
" Sudah jangan membuang banyak waktu, aku sedang sibuk. Katakan apa yang kamu ingin sampaikan. " ucap Rafael tegas.
" Aku baru dengar dari ayah ku, kalau kita akan dipercepat acara pertunangan nya. " ucap Jessika bahagia.
" Apaa ??? tetapi aku belum mendapat kabar dari ayah ku. Jangan mengada - ada, sudah aku akan segera telepon Ayah. " Ujar Rafael sambil memutus sambungan telepon nya. Tak di hirau kan nya suara wanita itu memohon untuk jangan di matikan telepon nya.
" Kenapa Ayah mengambil keputusan tanpa membicarakan nya dahulu kepadaku. " Ucap Rafael sambil termenung.
Akhirnya dia memutuskan untuk berbicara pada ayah nya.
Dia berkali - kali menelepon sang ayah, tetapi tidak ada jawaban satu pun dari beliau.
Dan Rafael merasa frustasi dan segera mengambil kunci mobil kendaraan mewah nya yang limited edition di atas meja kerja nya.
" RIOOOO.... " Teriak Rafael dari dalam ruangan memanggil sang asisten sekaligus sahabat nya. Dia sungguh tidak sabar untuk segera pergi dari kantor nya.
Rio yang sedang berada di luar ruangan Rio langsung bergegas masuk ke dalam ruangan Rafael dengan terburu - buru, jika sang Bos teriak seperti tadi pasti ada hal yang gawat terjadi. Dan benar saja dia telah masuk ke dalam ruangan Rafael dan didapati nya sedang menahan amarah.
" Rio, kamu yang handel pekerjaan ku hari ini. Aku akan keluar dulu. Hubungi aku, kalau ada sesuatu yang sangat mendesak. " ucap Rafael yang tengah memakai jas mahal nya.
" Siap, Bos. " ucap Rio yang tengah bingung dengan tingkah laku sahabat nya yang tiba - tiba saja menyerahkan semua pekerjaan nya hari ini pada diri nya.
" Kamu tenang saja, bonus akan masuk ke rekening mu. Aku mau menemui Ayah ku dulu, ada sesuatu yang penting yang harus aku selesai kan sekarang juga. " ucap Rafael sambil menepuk pundak Rio dan berlalu meninggalkan ruangan nya.
" Tumben, dia seperti ini. Kayak nya ada masalah besar. " ucap Rio di dalam hati.
Tapi dia langsung teringat dengan perkataan Rafael yang akan memberikan bonus nya hari ini, Dia langsung tersenyum lebar. Uang nya akan Rio berikan kepada istrinya, karena kemarin dia merengek ingin membeli baju baru.
Berbeda dengan Rafael, Rio sudah berkeluarga. Rio menikah dengan wanita yang ia pacari saat di bangku kuliah. Istri Rio bernama Santi, dan dia sudah di karuniai seorang anak laki - laki berumur 7 tahun.
Rio pun langsung melaksanakan perintah dari Rafael dia segera melanjutkan pekerjaan Rafael yang sempat tertunda.
****
Sementara itu Rafael yang sedang menahan amarah mengemudikan kendaraan nya dengan kecepatan tinggi, dia ingin berbicara pada ayah nya kenapa dia mempercepat acara pertunangan nya dengan Jessika tanpa di bicarakan terlebih dahulu dengan nya.
Rafael sebenar nya tidak menyukai Jessika karena gaya hidup nya yang sangat glamour dan sangat menyukai dunia malam. Walaupun Rafael juga menyukai dunia malam, tetapi dia tidak ingin mempunyai seorang istri yang menyukai dunia malam juga. Dia sebenar nya menerima pertunangan ini karena tidak enak dengan teman ayah nya yang adalah orang tua dari Jessika. Bisa dikatakan perjodohan bisnis untuk masing - masing bisa mendapatkan keuntungan.
Setelah memakan waktu beberapa menit, akhirnya mobil yang di kendarai oleh Rafael telah sampai di Parkiran basement khusus para petinggi Perusahaan tersebut. Rafael segera turun dari kendaraan nya dan segera berlari menuju ruangan sang ayah, tak dia pedulikan sapaan dari beberapa pegawai yang mengenal nya sebagai putra Direktur Perusahaan mereka. Dan tanpa di sadari oleh Rafael tubuh nya menabrak seorang wanita yang sedang berdiri di tengah - tengah lobi.
Brukkkkk....Rafael dan gadis itu sama - sama terjatuh.
" Awwww...." ucap gadis itu jatuh tersungkur di lantai.
" Eh.... maaf aku sedang terburu - buru. " ucap Rafal sambil mencoba berdiri tanpa membantu gadis yang dia buat terjatuh.
Setelah membersihkan diri, Rafael tak sengaja memandang wajah gadis yang telah di tabrak nya. Dia beberapa detik terkesima dengan kecantikan wanita itu, sangat berbeda dengan wanita di luar sana yang kecantikan berasal dari make up.
" Siapa Dia ? " ucap Rafael sambil terus menatap wanita yang tengah berusaha berdiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments