Pagi ini Elfira sedang menyiapkan pakaian kantor Adam. Meskipun dalam hati Elfira masih marah dengan suaminya, namun hatinya berusaha untuk memaafkan.
"Mas, baju kerja kamu sudah aku siapin di atas tempat tidur ya" teriak Elfira karena Adam sedang berada di dalam kamar mandi.
"Makasih ya sayang" balas Adam dengan berteriak juga. Setelah itu, tanpa menjawab lagi Elfira langsung turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan untuk mereka.
"Anin sudah bangun, bik" tanya Elfira pada bik Asih yang sedang membuat susu. Bik Asih ini tugasnya selain membersihkan rumah, beliau juga membantu Elfira mengurus Anindya. Terutama saat pagi hari, karena pada saat itulah Elfira sangat kerepotan.
"Tadi sih sudah Bu, dan non Anin minta di buatin susu, tapi belum mau turun katanya" jawab bik Asih.
"Ya sudah, gak apa-apa, tolong buatkan dulu susu nya ya bik. Saya mau nyiapin sarapan dulu, kalo seandainya Anin mau tidur lagi, biarin aja. Mungkin dia masih ngantuk, soalnya tadi malam dia tidurnya agak rewel"
"Baik Bu, saya ke atas dulu ya Bu. Mau mengantarkan susu ini buat non Anin"
"Iya bik"
Bik Asih pun melewati Elfira dan berjalan menaiki tangga menuju kamar Anindya. Setelah bik Asih tak terlihat lagi, baru lah Elfira melanjutkan pekerjaannya menyiapkan sarapan.
Pukul 07.15 sarapan sudah siap dan sudah tersedia di atas meja makan. Adam pun juga sudah duduk manis di kursinya, begitu juga dengan Elfira yang duduk di sebelah kanan Adam sedangkan Anin masih tidur. Kata bik Asih tadi, Anin masih ingin tidur lagi setelah menghabiskan sebotol susu.
"Ini sarapannya mas" Elfira meletakan sepotong roti yang sudah di olesi selai kacang di atas piring, tak lupa juga secangkir kopi panas kesukaan Adam.
Setelah mengucapkan terimakasih, Adam langsung melahap roti tersebut sampai habis begitu juga dengan kopinya.
"Mas berangkat kantor dulu ya sayang, kayaknya nanti malam mas lembur. Jadi pulangnya agak malam" ucap Adam menjelaskan.
Elfira memicingkan matanya menatap curiga pada suaminya itu, terakhir kali Adam juga mengatakan sedang lembur. Namun pada kenyataannya dia sedang bersama dengan wanita lain.
"Kamu kenapa menatap mas kayak gitu" tanya Adam heran, karena pasalnya Elfira tak pernah menatapnya seperti itu.
"Kamu gak lagi bohong kan"
"Ya enggak lah sayang, kali ini mas beneran lembur. Karena ada deadline yang harus tim kami selesaikan dalam minggu ini"
Elfira tak menjawab, dia masih menatap curiga pada Adam. Elfira menatap bola mata Adam, berharap dia dapat melihat kejujuran disana.
"Percaya deh sama mas, mas gak bohong. Kalo kamu gak percaya, kamu boleh cek ke kantor mas"
Mendengar ucapan Adam, mau tak mau Elfira pun harus mempercayainya. "Ya udah, tapi awas aja ya kalo mas sampe bohongin aku lagi. Aku gak akan tinggal diam mas"
"Emangnya apa yang akan kamu lakuin" tanya Adam takut-takut.
"Kalo sampe kamu ketahuan selingkuh lagi, aku gak akan maafin kamu dan aku akan minta cerai dari kamu. Dan jangan harap kamu bisa ketemu lagi sama Anin" ancam Elfira membuat Adam takut.
Adam terkejut mendengar ancaman Elfira. Sungguh Adam tak akan pernah sanggup jika harus berpisah dengan dua wanita kesayangannya itu, Elfira dan Anindya, putri semata wayang mereka.
Entah apa yang sedang dipikirkan Adam saat ini. Elfira melihat Adam tak merespon ucapannya, dia hanya diam seperti raganya yang berada disini namun jiwanya melayang entah kemana.
Elfira melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Adam. "Mas. Hei, mas"
Ctak
Elfira menjentikkan jari tengah dengan ibu jarinya untuk membuat Adam tersadar dari lamunannya. Dan benar saja, kesadaran Adam berhasil kembali.
"Eh, i-iya sayang. Kenapa, kamu bilang apa tadi" tanya Adam gelagapan.
"Gak ada, aku cuma mau bilang. Jangan bohongi aku lagi, dan ingat ucapanku tadi. Aku gak main-main dengan apa yang aku katakan tadi mas" ucap Elfira lagi dengan tegas.
"I-iya sayang. Mas janji gak akan mas ulangi lagi" jawab Adam terbata-bata. "Kalo gitu mas berangkat dulu ya"
Elfira tak menjawab, namun dia tetap membawakan tas kerja Adam serta mengantarkannya sampai depan pintu. Setelah sampai di depan pintu, seperti biasa Adam mengulurkan tangannya di depan Elfira. Elfira pun menyambutnya lalu mencium tangannya dengan takjim dan dibalas Adam dengan mengecup kening Elfira. Setelah itu, Adam pun berjalan ke arah mobilnya lalu mengendarainya sampai ke kantor. Elfira menatap kepergian Adam sampai mobilnya tak terlihat lagi.
***
Ting tong
Terdengar suara bel rumah Elfira beberapa kali berbunyi. Elfira yang sedang menonton televisi di ruang keluarga pun beranjak dari duduknya dan berjalan menuju pintu. Di saat yang bersamaan, bik Asih berlari ke arah yang sama.
"Biar saya saja bik yang bukain pintunya. bibi lanjutkan saja pekerjaannya" ucap Elfira pada bik Asih.
"Baik Bu" bik Asih pun kembali lagi ke dapur melanjutkan kembali pekerjaannya.
Bel pintu kembali terdengar, membuat Elfira mempercepat langkahnya.
"Iya sebentar" teriaknya pada orang yang sedang menekan bel dengan tak sabaran.
"Siapa sih, gak sabaran banget" gerutu Elfira.
Elfira sampai harus berlari agar bisa cepat sampai ke depan pintu.
Saat Elfira membuka pintu, dengan tidak sopannya wanita itu menerobos masuk ke dalam rumahnya sambil berteriak.
"Mana Adam, suruh dia keluar" teriak wanita itu. "Adam, keluar lo. Gue tau lo ada di dalam"
"Mas Adam gak ada" jawab Elfira ketus
"Bohong. Lo pasti sekongkol kan sama Adam, mana dia, suruh dia keluar sekarang juga" wanita yang bernama Bianca itu hendak berjalan ke arah tangga dimana kamar mereka berada. Namun, dengan secepat kilat Elfira langsung menghadangnya.
"Sudah saya bilang mas Adam gak ada, lagian anda ini siapa sih. Datang-datang langsung main masuk rumah orang sembarangan dan berteriak seenaknya. Kalau saya mau, saya bisa laporkan anda ke polisi sekarang juga"
"Oh, kebetulan kalo gitu. Silahkan lo lapor polisi, dan gue juga akan laporin Adam ke polisi karena sudah memperk*sa adek gue"
Bak disambar petir di siang bolong, Elfira sampai terperangah mendengar ucapan Bianca.
"Gak mungkin" gumam Elfira lirih.
Wanita itu menyunggingkan senyum di sudut bibirnya sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
"Kenapa, lo gak percaya" ucap Bianca lalu memperhatikan sekeliling rumah Elfira. Sesaat Bianca terpaku pada foto pernikahan Elfira dan Adam yang terpajang di dinding. Dia memperhatikan foto keduanya yang terlihat sangat bahagia. Bianca merasa hatinya perih seperti teriris pisau. Di rumah ini, pria yang sudah merenggut kesucian adiknya hidup bahagia. Sedangkan adiknya di rumah, menderita sendirian. Bianca merasa ini tak adil untuk adiknya. Setelah puas melihat foto pernikahan Elfira dan Adam, kini Bianca kembali beralih pada Elfira yang masih setia berdiri di depannya.
"Lo pasti istrinya Adam kan, gue kasian sama lo. Selama ini lo itu udah dibohongi sama Adam, dan gue yakin lo pasti juga gak tau kan apa yang udah Adam lakuin di belakang lo"
Elfira tak menjawab, dia masih berdiri terpaku dan tak bergeming di tempatnya. Meskipun dia pernah melihat sendiri Adam berselingkuh, tapi rasanya dia masih tak percaya jika ada yang mengatakan bahwa Adam telah menodai seorang gadis.
"Adek gue adalah salah satu korbannya Adam" lanjut Bianca tanpa perduli dengan perasaan Elfira. Karena yang penting baginya saat ini adalah membongkar kebusukan Adam.
"Gak mungkin, gak mungkin mas Adam kayak gitu" ucap Elfira tak percaya.
"Terserah, lo mau percaya atau tidak. Tapi yang pasti, gue akan tetap cari Adam sampe ketemu. Dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sama adek gue" Bianca pun pergi setelah di rasa Adam memang tak ada di rumahnya. Tanpa mengatakan sepatah kata pun lagi Bianca pergi meninggalkan Elfira dengan ketidakpercayaannya.
Setelah Bianca sudah tak terlihat lagi, Elfira pun meluruhkan seluruh tubuhnya ke lantai. Dia menutupi wajahnya yang sudah basah dengan airmata, bahu nya pun sampai bergetar karena menangis.
Elfira tak menyangka jika suaminya tega berbuat seperti itu di belakangnya.
'Ya Allah, apa yang harus hamba lakukan. Dan benarkah suami hamba telah melakukan perbuatan kotor itu.' bisik Elfira dalam hatinya.
***
bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Endang Oke
adam kaya kurang beaian banget.ngeri banget punya ansk perempuan juga.
2023-12-28
1
luiya tuzahra
bulshit kesayangan klw kesayangan gak mungkin selingkuhlah
2023-12-27
1
Sandisalbiah
fix.. Adam itu bandit kelamin.. miris sih nama bagus.. ADAM ZAID tapi kelakuan kek dajal..
2023-11-08
1