Biasanya Adam pulang kerja dan sampai di rumah pukul 7 malam. Lain halnya jika dia ada lembur, pasti akan memberi kabar dahulu pada Elfira melalui pesan. Tapi malam ini, hingga pukul 10 malam pun, Adam masih belum pulang juga. Tak ada kabar apapun yang masuk ke ponselnya. Elfira mencoba menghubungi ponsel suaminya, tapi yang menjawab hanya operator. Ponsel suaminya tidak aktif.
"Kemana kamu mas, kenapa jam segini masih belum pulang juga. Apa kamu masih bersama wanita itu" gumam Elfira cemas sambil mondar-mandir di depan rumahnya. Sedangkan Anindya sudah terlelap di kamarnya sejak satu jam yang lalu.
Karena suaminya tak kunjung pulang juga, akhirnya Elfira memutuskan untuk masuk ke dalam rumahnya dan beristirahat. Karena memang rasa kantuk yang sudah menyerang sejak tadi. "Mungkin besok pagi aku akan menanyakan mas Adam kenapa dia pulang telat" Elfira mengunci pintu rumahnya dan masuk ke dalam kamarnya.
Keesokan paginya, Elfira terbangun pukul 4.30 pagi. Saat melirik kesamping, Elfira tetap tak melihat suaminya. Ranjang sebelahnya kosong, itu berarti Adam tak pulang semalaman.
Elfira mengambil ponsel yang ia letakkan diatas nakas dan mencoba untuk menghubungi Adam lagi. Namun tetap saja sama, ponsel Adam tak aktif.
"Kemana sebenarnya kamu mas" Elfira benar-benar khawatir mengetahui suaminya tak pulang dan tak bisa dihubungi. Pikirannya mulai kalut, Elfira pun segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri lalu melaksanakan sholat subuh.
Setelah membersihkan diri dan berwudhu, Elfira mengambil mukenah dari dalam lemari dan memakainya. Kemudian dia membentang sajadah menghadap kiblat. Elfira pun melaksanakan sholat subuh dengan khusyuk.
Selesai sholat dan menyimpan mukena nya ke dalam lemari, Elfira pun bergegas keluar dari kamar dan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan. Untuk pekerjaan rumah yang lain, seperti mencuci pakaian, menyetrika dan membersihkan rumah, sudah ada Bi Siti yang bekerja di rumahnya. Hanya saja, beliau akan datang jam 7 pagi dan pulang jam 5 sore.
***
"Ayah kemana, Bun. kok gak ikut sarapan" tanya si kecil Anindya. Meskipun usianya baru 4 tahun, namun bicaranya sudah lancar.
"Emmm, ayah sudah berangkat kerja tadi pagi-pagi sekali. Ayah juga minta maaf tadi karena gak sempat pamit sama Anin." ucap Elfira berbohong. Elfira tak mungkin mengatakan yang sebenarnya jika ayahnya tak pulang semalaman.
"Yaah, padahal Anin pengen makan disuapin sama ayah" Anin tertunduk lesu karena sang ayah sudah berangkat kerja, setidaknya itulah yang ada dalam pikiran anak itu.
"Di suapin sama bunda aja yah makannya. Nanti siang, kita ke kantor ayah sekalian bawa makan siang untuk ayah" Elfira mencoba membujuk Anin untuk mengalihkan kekecewaannya.
"Beneran, Bun. Nanti siang kita ke kantor ayah" tanya Anin antusias.
"iya sayang"
"yeee, asiiik. Kita ke kantor ayah" Anin sangat senang sampai berdiri di atas kursi dan berlompatan.
"Anin, hati-hati nak, nanti jatuh" ucap Elfira mengingatkan Anindya. Anin pun kembali duduk, dan Elfira menyuapinya hingga makanannya habis.
***
Tepat pukul 12.00 Elfira dan Anin sampai di kantor Adam. Setelah membayar ongkos taksi, Elfira menggandeng tangan Anin dan berjalan menuju gedung kantor tempat suaminya bekerja.
"Maaf Bu, ada keperluan apa ibu datang ke kantor ini" tanya seorang satpam yang berjaga di depan gedung tersebut.
"Saya mau bertemu dengan pak Adam Said, pak. Mau mengantarkan makan siang untuk nya" jawab Elfira.
"Ibu, siapanya pak Adam ya" tanya satpam itu lagi karena memang tak mengenali Elfira.
"oh, saya istrinya pak. Dan ini anak kami"
Satpam tersebut tampak memperhatikan Elfira dan Anindya dari atas sampai bawah.
"Pak adamnya hari ini gak masuk Bu, bahkan dari kemarin. Emangnya pak Adam gak ada bilang sama ibu"
Deg
Elfira terkejut mendengarkan fakta baru tentang suaminya. Jadi, selain tidak pulang ke rumah, Adam juga tidak masuk kerja. Bahkan kemarin pun dia juga tidak masuk, padahal dari rumah Adam pamitnya mau berangkat kerja.
"Oh, gitu ya pak. Kalau gitu saya permisi ya pak. Terimakasih atas informasinya"
"Iya Bu, sama-sama"
Elfira pun pulang dengan perasaan kecewa. Ternyata suaminya sudah membohonginya.
"Kok kita pulang Bun, kita gak jadi ketemu sama ayah" tanya Anindya bingung.
"Ayah gak ada dikantor sayang, lagi ada kerjaan di luar" dusta Elfira.
"Yaah, gak jadi ketemu ayah dong"
"Maaf ya sayang, kita tunggu ayah di rumah aja ya"
Anindya pun mengangguk dengan tak semangat. Akhirnya Elfira dan Anin pulang ke rumah dengan perasaan kecewa.
Sementara itu, di kantor tempat Adam bekerja. Erlangga yang merupakan CEO di perusahaan tersebut, melihat Elfira sedang berbicara dengan satpam. Setelah Elfira pergi, Erlangga mendatangi satpam tersebut dan bertanya tentang Elfira.
"Pak Anton, perempuan yang tadi itu siapa" tanya Erlangga pada satpam yang bernama Anton.
"Itu istrinya pak Adam, pak"
"Mau apa dia kemari"
"Katanya mau bertemu dengan pak Adam, padahal kan pak Adam gak masuk kerja dari kemarin"
Erlangga mengangguk paham sambil terus memandangi Elfira yang berjalan terus hingga akhirnya sosok Elfira menghilang di dalam taksi yang ditumpanginya.
***
POV Elfira
Malam hari saat aku dan Anin sedang makan malam, aku mendengar suara mobil mas Adam memasuki halaman rumah.
Hatiku marah dan kecewa, dari kemarin mas Adam tidak pulang bahkan dengan teganya dia membohongiku. Tak ada satu pun kabar darinya. Rasanya aku ingin meluapkan kemarahanku sekarang juga. Tapi itu tak mungkin ku lakukan, mengingat ada Anindya diantara kami.
"Assalamualaikum" mas Adam mengucapkan salam.
"Waalaikumsalam" jawabku malas.
"Ayah" Anindya langsung berlari begitu mendengar suara ayahnya. Mas Adam berjongkok lalu menggendong Anin sambil berjalan menuju ruang makan.
Mas Adam mendudukkan Anin di kursinya dan meminta Anin untuk melanjutkan makannya yang tadi sempat tertunda. Lalu dia menghampiriku dan mengecup puncak kepalaku. Biasanya aku akan menyambutnya dengan senyuman, namun tidak dengan malam ini.
Tanpa menghiraukan mas Adam, aku tetap melanjutkan makanku dengan memasang wajah datar.
"Sayang, tolong ambilkan makanan untuk mas dong" pinta mas Adam tanpa rasa bersalah. Tanpa menjawab aku langsung mengambilkan mas Adam sepiring nasi beserta lauk dan sayurnya. Setelah itu ku letakkan di depannya. Dan tak lupa ku tuangkan air dari ceret ke dalam gelas lalu ku letakkan juga di hadapannya, setelah itu aku kembali melanjutkan makanku.
Sepanjang kami menghabiskan makan malam, tak ada satu kata pun yang keluar dari mulutku. Hanya suara Anindya yang sejak tadi berceloteh menceritakan tentang apa saja yang dia lakukan hari ini, bahkan Anin juga menceritakan tentang kedatangan kami ke kantor yang ingin menemuinya.
Sambil terus mendengarkan cerita Anin, mas Adam juga sesekali melirik ke arah ku, namun tetap tak ku hiraukan.
Selesai makan malam, aku membereskan meja makan. Membawa piring dan gelas kotor ke wastafel untuk ku cuci. Mas Adam langsung masuk ke dalam kamar karena dia harus mandi dan mengganti bajunya. Aku lihat baju yang di pakainya saat ini adalah baju yang sama dengan yang dipakai mas Adam kemarin.
Setelah selesai mencuci piring, aku mengajak Anin untuk masuk ke dalam kamarnya. Dia sudah tampak mengantuk, terlihat sejak tadi dia terus-terusan menguap.
Seperti biasanya Anin selalu minta untuk dibacakan buku cerita saat hendak tidur. Aku pun membacakan buku cerita yang sudah dipilih oleh Anin tadi. Baru saja setengahnya ku baca, Anin sudah tertidur lelap. Ku matikan lampu utama dan menyalakan lampu tidur. Ku tarik selimut hingga sebatas dadanya, setelah itu ku kecup keningnya dan ku bisikkan ucapan selamat tidur untuknya.
Aku pun keluar dari kamar Anin dan langsung menuju kamar ku dan mas Adam. Aku bertekad untuk bertanya pada mas Adam, kemana saja dia sejak kemarin tidak pulang ke rumah bahkan sampai tak masuk kerja. Aku harus menyelesaikan masalah ini malam ini juga.
POV end
***
bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Eliyani Elieboy
dasar kadal buaya buntung gak ada otaknya....
isinya cuma selang kangan ajha
2024-01-20
1
Sandisalbiah
kamu harus jadi wanita tangguh Dura, jgn kasi cela buat suami yg jelas berselingkuh dan sengaja berbohong... babat habis..
2023-11-08
1