Part 11 - Gadis yang malang

\*\*\*

"Usir perempuan itu! Jangan biarkan dia berada di kampung kita!... Usir dia dari sini...!."

Suatu hari, desa tempat tinggal Raisa dihebohkan dengan kehadiran sekelompok warga yang mendatangi rumahnya dengan tuntutan untuk mengusirnya dari kampung tersebut.

Para warga tersebut membawa tulisan demo, berteriak-teriak, dan menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap kehadiran Raisa di desa.

"Raisa! Cepat tinggalkan kampung ini! Kami tidak ingin kesialan menimpa keluarga kami!," ucap seorang warga yang jadi propokator demo saat ini.

Kejadian ini membuat Raisa terkejut dan bingung. Dia mencoba memahami alasan di balik tuntutan tersebut. Raisa tidak mengerti mengapa tiba-tiba dia menjadi sasaran kemarahan warga, padahal dia selama ini menjalani hidup dengan baik dan tidak mengganggu siapapun.

"Maaf! Ada apa ini?!." Dengan perasaan was-was ia mencoba bertanya, namun malah teriakan yang ia terima dan tidak ada sedikitpun sikap baik dari warga padanya.

Ayah Raisa yang baru saja tiba dari ladang dan melihat keributan, ia langsung menghampiri warga dan menghadang warga agar tidak menyakiti putri semata wayangnya itu.

Namun, kuatnya propokator dari beberapa orang, perkataan ayah Raisa pun sama sekali tidak warga dengar dan terus menghakimi sendiri janda muda yang mereka anggap sial itu.

Sebenarnya bukan masalah antara sial dan tabuh untuk seorang janda di kampung tersebut. Hanya kecemburuan ibu-ibu pada suami-suami mereka yang menjadikan Raisa sebagai sasaran, karena nyatanya para suami mereka lebih betah ngopi di warung Raisa karena terpikat pada kecantikannya.

Kejadian yang sangat memilukan, ayah Raisa di jegal oleh beberapa orang sedangkan Raisa di giring menuju jalan agar segera pergi.

"Ayah...!."

"Raisa...! Jangan ganggu putriku! Raisa...!."

"Ayah...!." Anak dan ayah itu tiada henti-hentinya saling memanggil, namun tidak ada seorang pun yang merasa iba pada mereka. Meskipun ada, hanya bisa menonton dan tidak bisa melakukan apa-apa.

Buruknya niat para pria hidung belang, di saat Raisa di giring mereka mengadu kecepatan dan berdesakan agar bisa menggapai dan menyentuh Raisa.

Bahkan lebih sial ada beberapa diantara mereka yang mencoba melecehkan Raisa dengan menyentuh bagian tubuhnya yang sensitif seperti bo*ong dan dada.

Raisa pun hanya bisa menangis dan pasrah, belum perlakuan ibu-ibu yang mengacak rambutnya dan mendorong hingga terjatuh ke lumpur. Tidak hanya sampai itu, Raisa juga di teriaki dengan berbagai macam hinaan.

"Putriku... Hu hu hu...."

Ayah Raisa yang berada tidak jauh dari lokasi putrinya dan masih bisa melihatnya hanya bisa menangis meratap. Kondisinya yang sudah sering sakit-sakitan membuatnya lemah dan tidak bisa melawan.

"Apa salahku? Kenapa kalian semua memperlakukan aku seperti ini... Hiks hiks hiks...," ucap Raisa lemah yang terus di giring dalam keadaan yang memprihatinkan hingga sampai ke jalan raya.

"Kenapa berhenti?," tanya pria tua yang berada di jok belakang mobil. "Maaf Tuan, sepertinya ada satu masalah di depan," jawab sang supir.

Merasa penasaran, kakek tua itupun melihat dari jendela kaca mobilnya dan merasa iba pada gadis yang nampak malang. Saat melihat wajah Raisa, seketika kakek itu mengingat sesuatu lalu memerintah supirnya untuk membawa Raisa.

Di rumah Raisa berada, Radit yang baru tiba entah dari mana segera menghampiri Roni yang sedang bersimpuh tidak berdaya di teras rumahnya.

"Pak Roni, apa yang terjadi? Mana Raisa?," tanya Radit dengan panik.

"Nak Radit... Tolonglah Raisa, mereka membawanya pergi... Hu hu hu...."

Mendengar hal itu, Radit pun segera pergi mencari Raisa ke arah yang di tunjukan Roni. Dan tidak lama berselang, Radit pun melihat Raisa. "Raisa." Lalu ia berlari menuju ke arahnya.

Namun, saat tinggal beberapa langkah lagi, Radit terhenti saat ia melihat Raisa di tolong seseorang yang akan membawanya. Dan yang lebih aneh, dia segera sembunyi di balik semak-semak saat kakek tua dari dalam mobil menyambut Raisa.

Kini Radit mengintip di balik semak dan hanya membiarkan Raisa di bawa pergi. Dan kini ia kembali menuju rumah Raisa dengan perasaan yang sulit di artikan.

"Nak Radit, dimana Raisa?," tanya Roni yang melihat Radit pulang tanpa membawa Raisa.

"Dia pergi di bawa seseorang, tapi tenang saja, Raisa akan baik-baik saja karena orang yang membawanya adalah orang baik," jawab Radit sambil membantu Roni berdiri dan membawanya masuk ke rumah.

Di dalam mobil berada, Raisa menatap perih jalanan yang ia lalui. Matanya tidak henti-hentinya mengeluarkan air mata namun tidak bersuara. Ia seakan tidak mau peduli dengan siapa dia berada sekarang.

"Nak, apa kamu baik-baik saja?," tanya pemilik mobil yang juga penolongnya itu. Raisa hanya mengangguk dan menoleh sekilas tanpa melihat orang yang bertanya padanya lalu fokus kembali ke jendela sambil tersedu-sedu.

Setelah beberapa saat perjalanan, karena saking lelahnya, akhirnya Raisa tertidur di mobil tersebut dan kakek sang pemilik mobil itupun hanya membiarkannya, karena merasa itu mungkin lebih baik saat ini.

Hingga tibalah di sebuah rumah mewah dan besar, yakni kediaman keluarga Aryana. Konglomerat ternama di kota tersebut. Dan kakek yang menolong Raisa itu adalah kakek Romi, orang yang bertemu Raisa saat di rumah sakit tempo hari.

"Tuan, bagaimana dengan gadis ini?," tanya sopir saat membukakan pintu mobil untuk tuannya itu.

"Bawa dia masuk dan biarkan istirahat."

"Baik Tuan." Raisa pun di gendong ke dalam rumah yang luas dan nampak tidak berujung, lalu di baringkan di sebuah kamar yang juga luas.

Bagaikan mendapat obat tidur, Raisa terlelap hingga berjam-jam dan nampak nyaman. Hingga pada jam sebelas malam, dia baru terbangun dan terkejut mendapatinya dirinya berada di dalam ruangan yang nampak asing untuknya.

"Aku dimana?." Raisa melihat sekitar dan meraba tubuhnya sendiri. "Apakah aku sudah mati? Kenapa aku berada di tempat seperti ini?." Dia terus bertanya pada dirinya sendiri.

Kemudian ia melihat sebuah cermin yang nampak besar di hadapannya dan melihat pantulan bayangannya yang nampak kacau. "Akh! Hantu!," teriak Raisa sambil menutup wajah dengan kedua tangannya.

Merasa dirinya konyol karena meyakini mana ada hantu di dunia ini, Raisa pun mendekati cermin dan yang di lihat memanglah dirinya.

Dia segera bertolak menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya. Di tengah guyuran air shower, Raisa menangis kembali meratapi nasibnya dan perpisahan yang dengan mendiang suami, yakni Rio.

"Raisa, kamu harus kuat! Kamu tidak boleh menyerah!." Dia menyemangati dirinya sendiri sambil berkaca, lalu keluar dari kamar mandi.

"Tapi, ini rumah siapa ya? Dan kenapa aku ada di sini?." Dia mengingat kejadian tadi sore dan orang yang menolongnya. "Siapa orang itu, kamu bodoh Raisa, kenapa harus tidur segala!." Dia mengerutuki dirinya sendiri.

Kemudian, dia segera memakai baju yang sudah tersedia di sofa samping tempat tidur. "Aku tidak tau ini baju siapa, tapi aku harus memakainya," imbuhnya. "Tapi pas juga di badan aku."

Raisa melihat ke arah jendela dan melihat jika hari sudah malam dan jam menunjukan pukul 12 malam.

Krokokokok...

Raisa meremas perutnya yang terasa lapar. Pantas saja karena dari tadi siang dia belum makan apapun. "Aku lapar sekali...."

Bersambung...

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

APA kah hidup nya Akan aman

2024-05-10

1

Vincar

Vincar

aneh para warga, jelas-jelas tidak ada kesalahan yang di perbuat. malah di usir!🙃

2023-06-21

1

վմղíα | HV💕

վմղíα | HV💕

up terus Thor KK kasih iklan.

2023-06-06

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1 - Sah
2 Part 2 - Suami idaman
3 Part 3 - Bagai di sambar petir
4 Part 4 - Kepergian yang tiba-tiba
5 Part 5 - Janda kembang
6 Part 6 - Obsesi kakak ipar
7 Part 7 - Pulang ke rumah ayah
8 Part 8 - Kecantikan yang memikat
9 Part 9 - Di pandang sebelah mata
10 Part 10 - Radit & Raisa?
11 Part 11 - Gadis yang malang
12 Part 12 - Kediaman Aryana
13 Part 13 - Spot jantung
14 Part 14 - Majikan dan asisten yang akrab
15 Part 15 - Galak
16 Part 16 - Ternyata oh ternyata
17 Part 17 - Kejadian tak terduga
18 Part 18 - Kejadian tak terduga 2
19 Part 19 - Buka baju?
20 Part 20 - CINLOK?
21 Part 21 - Toko kue
22 Part 22 - Momen pulang kampung
23 Part 23 - Bak Pahlawan
24 Part 24 - Buaya darat
25 Part 25 - Belum nyadar juga
26 Part 26 - Ketahuan!
27 Part 27 - Makin seru nih...
28 Part 28 - Kopi asin
29 Part 29 - Mol
30 Part 30 - Ada - ada saja
31 Part 31 - Di dalam lemari
32 Part 32 - Perjodohan
33 Part 33 - Momen tidak di duga
34 Part 34 - Menolak pernikahan
35 Part 35 - Pernikahan Raisa & Bian
36 Part 36 - Main kasar
37 Part 37 - Pengantin baru?
38 Part 38 - Satu ranjang
39 Part 39 - Romantis?
40 Part 40 - Bau-Bau pelakor nih!
41 Part 41 - Ketahuan!
42 Part 42 - Bertengkar
43 Part 43 - Rencana jahat
44 Part 44 - Janda Tapi Perawan
45 Part 45 - Perawan tulen kan...
46 Part 46 - Salah paham
47 Part 47 - Akhirnya 'Ekhem' juga
48 Part 48 - Bahaya mengintai
49 Part 49 - Di sekap
50 Part 50 - Ternyata dia dalangnya
51 Part 51 - Semakin cinta
52 Part 52 - Ingin fokus tapi tergoda juga
53 Part 53 - Positif hamil
54 Part 54 - Satu hari 10 kali
55 Part 55 - Keguguran
56 Part 56 - Pahit, tapi itu yang terbaik
57 Part 57 - Wanita tangguh
58 Part 58 - Keputusan tepat
59 Part 59 - Bulan madu
60 Part 60 - Bulan madu 2
61 Part 61 - Laut ganas
62 Part 62 - Masih misteri
63 Part 63 - Keterpurukan Raisa
64 Part 64 - Dua tokoh baru
65 Part 65 - Amnesia
66 Part 66 - Keyakinan seorang istri
67 Part 67 - Waah... Bahaya!!!
68 Part 68 - Hampir saja!
69 Part 69 - Bertemu kembali
70 Part 70 - Jaga jarak
71 Part 71- Kembali secara perlahan
72 Part 72 - Akhirnya sadar
73 Part 73 - 18+
74 Part 74 - Calon?
75 Part 75 - Gagal lagi deh
76 Part 76 - Terabaikan
77 Part 77 - Suka & Duka
78 Part 78 - Akhirnya belah duren
79 Part 79 - Nimas
80 Part 80 - Bertubi-tubi
81 Part 81 - Sekuat itukah?
82 Part 82 - frustasi
83 Part 83 - Rival
84 Part 84 - Dasar pelakor!
85 Part 85 - Berbesar hati
86 Part 86 - Anak siapa?
87 Part 87 - Sekongkol
88 Part 88 - Curiga
89 Part 89 - Raisa, hati-hati!
90 Part 90 - Jebakan
91 Part 91 - Amarah Bian
92 Part 92 - Terbongkar
93 Part 93 - R.I.P
94 Pacarku Seorang Gangster
95 Part 95 - 'Baku hantam'
96 Part 96 - Kabar buruk
97 Part 97 - Sandera
98 Part 98 - Kehilangan lagi
99 Part 99 - Yatim piatu
100 Part 100 - Cinta dan sayang
101 Part 101 - Was-was
102 Part 102 - Ada apa dengan Raisa?
103 Part 103 - Berbadan dua
104 Part 104 - Baby boy
105 PENGUMUMAN
106 Will and Love
107 Jangan Salahkan Aku Miskin
108 Pacarku Seorang Gangster
109 Kisah unik seorang gadis
110 Part 110 - RAYYAN , Raisa & Bian
111 Part 111 - RAYYAN, Raisa & Bian
112 Part 112 - RAYYAN, Raisa & Bian
113 Part 113 - RAYYAN, Raisa & Bian
114 Part 114 - RAYYAN, Raisa & Bian
115 Part 115 - RAYYAN, Raisa & Bian
116 Part 116 - RAYYAN, Raisa & Bian
117 Part 117 - RAYYAN, Raisa & Bian
118 Part 118 - RAYYAN, Raisa & Bian
119 Part 119 - RAYYAN, Raisa & Bian
120 Part 120 - RAYYAN, Raisa & Bian
121 Part 121 - RAYYAN, Raisa & Bian
122 Part 122 - RAYYAN, Raisa & Bian
123 Part 123 - RAYYAN, Raisa & Bian
124 Part 124 - RAYYAN, Raisa & Bian
125 Part 125 - RAYYAN, Raisa & Bian
126 Part 126 - RAYYAN, Raisa & Bian
127 Part 127 - RAYYAN, Raisa & Bian
128 Part 128 - RAYYAN, Raisa & Bian
129 Part 129 - RAYYAN, Raisa & Bian
130 Part 130 - RAYYAN, Raisa & Bian
131 Part 131 - RAYYAN, Raisa & Bian
132 Part 132 - RAYYAN, Raisa & Bian
133 Part 133 - RAYYAN, Raisa & Bian
134 Part 134 - RAYYAN, Raisa & Bian
135 Part 135 - RAYYAN, Raisa & Bian
136 Part 136 - RAYYAN, Raisa & Bian
137 Part 137 - RAYYAN, Raisa & Bian
138 Part 138 - RAYYAN, Raisa & Bian
139 Part 139 - RAYYAN, Raisa & Bian
140 Part 140 - RAYYAN, Raisa & Bian
141 Part 141 - RAYYAN, Raisa & Bian
142 Part 142 - RAYYAN, Raisa & Bian
143 Part 143 - RAYYAN, Raisa & Bian
144 Part 144 - RAYYAN, Raisa & Bian
145 Part 145 - RAYYAN, Raisa & Bian
146 Part 146 - RAYYAN, Raisa & Bian
147 Part 147 - RAYYAN, Raisa & Bian
148 Part 148 - RAYYAN, Raisa & Bian
149 Part 149 - RAYYAN, Raisa & Bian
150 Part 150 - RAYYAN, Raisa & Bian
151 Part 151 - RAYYAN, Raisa & Bian
152 Part 152 - RAYYAN, Raisa & Bian
153 Part 153 - RAYYAN, Raisa & Bian
154 Part 154 - RAYYAN, Raisa & Bian
155 Part 155 - RAYYAN, Raisa & Bian
156 Part 156 - RAYYAN, Raisa & Bian
157 Part 157 - RAYYAN, Raisa & Bian
158 Part 158 - RAYYAN, Raisa & Bian
159 Part 159 - RAYYAN, Raisa & Bian
160 Part 160 - RAYYAN, Raisa & Bian
161 Part 161 - RAYYAN, Raisa & Bian
162 Part 162 - RAYYAN, Raisa & Bian
163 Part 163 - RAYYAN, Raisa & Bian
164 Part 164 - RAYYAN, Raisa & Bian
165 Part 165 - RAYYAN, Raisa & Bian
166 Promo karya baru
167 Part 167 - RAYYAN, Raisa & Bian
168 Part 168 - RAYYAN, Raisa & Bian
169 Part 169 - RAYYAN, Raisa & Bian
170 Part 170 - RAYYAN, Raisa & Bian END
171 BONCHAPT
172 Takdir & Ramalan Cinta
173 Promo karya baru
174 Pengumuman Spesial!
175 Novel baru, PULAU ANGKER
176 Promo karya baru 'SINGLE MOM'
177 Hati Seorang Ibu
178 Karya baru 'Kafilah Cinta'
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Part 1 - Sah
2
Part 2 - Suami idaman
3
Part 3 - Bagai di sambar petir
4
Part 4 - Kepergian yang tiba-tiba
5
Part 5 - Janda kembang
6
Part 6 - Obsesi kakak ipar
7
Part 7 - Pulang ke rumah ayah
8
Part 8 - Kecantikan yang memikat
9
Part 9 - Di pandang sebelah mata
10
Part 10 - Radit & Raisa?
11
Part 11 - Gadis yang malang
12
Part 12 - Kediaman Aryana
13
Part 13 - Spot jantung
14
Part 14 - Majikan dan asisten yang akrab
15
Part 15 - Galak
16
Part 16 - Ternyata oh ternyata
17
Part 17 - Kejadian tak terduga
18
Part 18 - Kejadian tak terduga 2
19
Part 19 - Buka baju?
20
Part 20 - CINLOK?
21
Part 21 - Toko kue
22
Part 22 - Momen pulang kampung
23
Part 23 - Bak Pahlawan
24
Part 24 - Buaya darat
25
Part 25 - Belum nyadar juga
26
Part 26 - Ketahuan!
27
Part 27 - Makin seru nih...
28
Part 28 - Kopi asin
29
Part 29 - Mol
30
Part 30 - Ada - ada saja
31
Part 31 - Di dalam lemari
32
Part 32 - Perjodohan
33
Part 33 - Momen tidak di duga
34
Part 34 - Menolak pernikahan
35
Part 35 - Pernikahan Raisa & Bian
36
Part 36 - Main kasar
37
Part 37 - Pengantin baru?
38
Part 38 - Satu ranjang
39
Part 39 - Romantis?
40
Part 40 - Bau-Bau pelakor nih!
41
Part 41 - Ketahuan!
42
Part 42 - Bertengkar
43
Part 43 - Rencana jahat
44
Part 44 - Janda Tapi Perawan
45
Part 45 - Perawan tulen kan...
46
Part 46 - Salah paham
47
Part 47 - Akhirnya 'Ekhem' juga
48
Part 48 - Bahaya mengintai
49
Part 49 - Di sekap
50
Part 50 - Ternyata dia dalangnya
51
Part 51 - Semakin cinta
52
Part 52 - Ingin fokus tapi tergoda juga
53
Part 53 - Positif hamil
54
Part 54 - Satu hari 10 kali
55
Part 55 - Keguguran
56
Part 56 - Pahit, tapi itu yang terbaik
57
Part 57 - Wanita tangguh
58
Part 58 - Keputusan tepat
59
Part 59 - Bulan madu
60
Part 60 - Bulan madu 2
61
Part 61 - Laut ganas
62
Part 62 - Masih misteri
63
Part 63 - Keterpurukan Raisa
64
Part 64 - Dua tokoh baru
65
Part 65 - Amnesia
66
Part 66 - Keyakinan seorang istri
67
Part 67 - Waah... Bahaya!!!
68
Part 68 - Hampir saja!
69
Part 69 - Bertemu kembali
70
Part 70 - Jaga jarak
71
Part 71- Kembali secara perlahan
72
Part 72 - Akhirnya sadar
73
Part 73 - 18+
74
Part 74 - Calon?
75
Part 75 - Gagal lagi deh
76
Part 76 - Terabaikan
77
Part 77 - Suka & Duka
78
Part 78 - Akhirnya belah duren
79
Part 79 - Nimas
80
Part 80 - Bertubi-tubi
81
Part 81 - Sekuat itukah?
82
Part 82 - frustasi
83
Part 83 - Rival
84
Part 84 - Dasar pelakor!
85
Part 85 - Berbesar hati
86
Part 86 - Anak siapa?
87
Part 87 - Sekongkol
88
Part 88 - Curiga
89
Part 89 - Raisa, hati-hati!
90
Part 90 - Jebakan
91
Part 91 - Amarah Bian
92
Part 92 - Terbongkar
93
Part 93 - R.I.P
94
Pacarku Seorang Gangster
95
Part 95 - 'Baku hantam'
96
Part 96 - Kabar buruk
97
Part 97 - Sandera
98
Part 98 - Kehilangan lagi
99
Part 99 - Yatim piatu
100
Part 100 - Cinta dan sayang
101
Part 101 - Was-was
102
Part 102 - Ada apa dengan Raisa?
103
Part 103 - Berbadan dua
104
Part 104 - Baby boy
105
PENGUMUMAN
106
Will and Love
107
Jangan Salahkan Aku Miskin
108
Pacarku Seorang Gangster
109
Kisah unik seorang gadis
110
Part 110 - RAYYAN , Raisa & Bian
111
Part 111 - RAYYAN, Raisa & Bian
112
Part 112 - RAYYAN, Raisa & Bian
113
Part 113 - RAYYAN, Raisa & Bian
114
Part 114 - RAYYAN, Raisa & Bian
115
Part 115 - RAYYAN, Raisa & Bian
116
Part 116 - RAYYAN, Raisa & Bian
117
Part 117 - RAYYAN, Raisa & Bian
118
Part 118 - RAYYAN, Raisa & Bian
119
Part 119 - RAYYAN, Raisa & Bian
120
Part 120 - RAYYAN, Raisa & Bian
121
Part 121 - RAYYAN, Raisa & Bian
122
Part 122 - RAYYAN, Raisa & Bian
123
Part 123 - RAYYAN, Raisa & Bian
124
Part 124 - RAYYAN, Raisa & Bian
125
Part 125 - RAYYAN, Raisa & Bian
126
Part 126 - RAYYAN, Raisa & Bian
127
Part 127 - RAYYAN, Raisa & Bian
128
Part 128 - RAYYAN, Raisa & Bian
129
Part 129 - RAYYAN, Raisa & Bian
130
Part 130 - RAYYAN, Raisa & Bian
131
Part 131 - RAYYAN, Raisa & Bian
132
Part 132 - RAYYAN, Raisa & Bian
133
Part 133 - RAYYAN, Raisa & Bian
134
Part 134 - RAYYAN, Raisa & Bian
135
Part 135 - RAYYAN, Raisa & Bian
136
Part 136 - RAYYAN, Raisa & Bian
137
Part 137 - RAYYAN, Raisa & Bian
138
Part 138 - RAYYAN, Raisa & Bian
139
Part 139 - RAYYAN, Raisa & Bian
140
Part 140 - RAYYAN, Raisa & Bian
141
Part 141 - RAYYAN, Raisa & Bian
142
Part 142 - RAYYAN, Raisa & Bian
143
Part 143 - RAYYAN, Raisa & Bian
144
Part 144 - RAYYAN, Raisa & Bian
145
Part 145 - RAYYAN, Raisa & Bian
146
Part 146 - RAYYAN, Raisa & Bian
147
Part 147 - RAYYAN, Raisa & Bian
148
Part 148 - RAYYAN, Raisa & Bian
149
Part 149 - RAYYAN, Raisa & Bian
150
Part 150 - RAYYAN, Raisa & Bian
151
Part 151 - RAYYAN, Raisa & Bian
152
Part 152 - RAYYAN, Raisa & Bian
153
Part 153 - RAYYAN, Raisa & Bian
154
Part 154 - RAYYAN, Raisa & Bian
155
Part 155 - RAYYAN, Raisa & Bian
156
Part 156 - RAYYAN, Raisa & Bian
157
Part 157 - RAYYAN, Raisa & Bian
158
Part 158 - RAYYAN, Raisa & Bian
159
Part 159 - RAYYAN, Raisa & Bian
160
Part 160 - RAYYAN, Raisa & Bian
161
Part 161 - RAYYAN, Raisa & Bian
162
Part 162 - RAYYAN, Raisa & Bian
163
Part 163 - RAYYAN, Raisa & Bian
164
Part 164 - RAYYAN, Raisa & Bian
165
Part 165 - RAYYAN, Raisa & Bian
166
Promo karya baru
167
Part 167 - RAYYAN, Raisa & Bian
168
Part 168 - RAYYAN, Raisa & Bian
169
Part 169 - RAYYAN, Raisa & Bian
170
Part 170 - RAYYAN, Raisa & Bian END
171
BONCHAPT
172
Takdir & Ramalan Cinta
173
Promo karya baru
174
Pengumuman Spesial!
175
Novel baru, PULAU ANGKER
176
Promo karya baru 'SINGLE MOM'
177
Hati Seorang Ibu
178
Karya baru 'Kafilah Cinta'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!