Part 8 - Kecantikan yang memikat

"Selamat pagi Pak...! Terima kasih Anda sudah bersedia datang ke lokasi, kami harap Anda menyukai rekomendasi dari kami."

"Hm." Jawab seseorang berpenampilan sempurna namun sedikit angkuh.

Bian Raka Aryana, ia adalah seorang pria muda yang tampan dan maskulin dengan bakat bisnis yang luar biasa. Dia merupakan CEO perusahaan properti yang sukses dan juga satu-satunya pewaris Aryana Grup, sebuah konglomerat besar yang beroperasi di berbagai sektor.

Bian memiliki latar belakang keluarga yang kaya dan telah tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan kekayaan dan kemewahan. Namun, dia tidak pernah merasa puas dengan kehidupan yang diberikan kepadanya secara instan.

Bian memiliki tekad kuat untuk membuktikan dirinya sendiri dan mengukir namanya dalam dunia bisnis.

"Aku suka lokasi ini, tapi bereskan semua penghalang juga sampah-sampah yang berkerumun itu," ucap Bian sambil menunjuk rumah-rumah kecil yang nampak sederhana dan sedikit kumuh.

"Baik, Pak."

Blug!

Suara pintu mobil tertutup dan Bian pun sudah siap kembali ke kantornya setelah selesai melakukan pekerjaannya di tempat yang akan dia jadikan komplek perumahan elit.

"Orang-orang itu tidak akan pernah mengerti tempat mana yang lebih baik untuk di jadikan tempat tinggal," tutur Bian kembali saat melihat orang-orang kampung yang takjub dengan mobil yang ia kendarai dan melaju di hadapan mereka.

....

"Ayah... Ica pulang...."

"Raisa, apa yang terjadi sama kamu, Nak? Kenapa basah dan berlumpur seperti itu?."

"Iya Ayah, tadi Ica jatuh terkena genangan air, jadi basah kuyup deh...."

"Kamu gak papa, Nak?."

"Nggak kok, Raisa mandi dulu ya...."

Setelah beberapa saat berkutat dan memanjakan tubuhnya, kini Raisa sudah siap kembali lalu menuju dapur. Saat tiba, Ia merasa heran karena makanan sudah siap tersaji di meja makan kecil milik mereka.

"Ayah... Ayah udah masak?."

"Ayah gak masak, tadi ada yang jualan masakan keliling jadi ayah beli, soalnya sayur yang kamu beli tadi pada kotor dan gak bisa di masak."

"Ini semua gara-gara mobil tadi, Awas ya, aku sumpahin dia gak ketemu jodohnya biar dia hidup sendiri! Makanannya jadi mubazir deh, padahal uang kami tinggal sedikit." Raisa mengumpat sendiri dalam hatinya sambil berekspresi geram.

"Kamu kenapa? Bukannya makan malah melamun, ayo makan." Raisa pun mengangguk dan mulai memakan makanannya sampai habis.

Di sela-sela makan ayah dan anak itu, Raisa memberi saran jika ia akan membuka warung kopi di depan rumahnya. Rumahnya lumayan strategis, ia pikir akan banyak pelanggan berdatangan.

Setelah berdiskusi beberapa saat, ayahnya pun menyetujui saran Raisa meskipun dengan berat hati. Dalam hati kecil ayahnya, dai tidak ingin putri semata wayangnya itu bekerja keras selama ayahnya mampu, tapi tekad Raisa sangat kuat, lagipula dengan seperti itu berharap Raisa akan bangkit dari keterpurukannya.

Berbekalkan sisa uang yang Raisa miliki dari mendiang suaminya, kini sebuah warung kecil sudah siap untuk Raisa gunakan berjualan kopi dan gorengan.

Hari pertama, warungnya terlihat sepi dan hanya di datangi satu orang pelanggan itupun pada saat malam hari sebelum warung di tutup.

"Hah... Hari pertama baru dapat satu pelanggan, tapi lumayan... Raisa, kamu tidak boleh menyerah! Semangat!."

Gadis cantik yang bermata bulat dan hidung mancung itu bicara pada dirinya sendiri. Lalu ia mendekati jendela dan menatap langit malam yang berbintang.

"Mas Rio... Bantu aku agar kuat menghadapi kehidupan ini... 😣😣😔."

Tok tok tok!

Terdengar suara pintu rumah mereka di ketuk dan suara ayahnya yang menyapa seseorang. Dari suaranya orang yang datang tersebut adalah seorang laki-laki yang terdengar akrab dengan ayah Raisa.

Raisa hanya menguping dari dalam kamar karena memang tidak ada keperluan dengannya dan memutuskan untuk bersiap-siap tidur mengistirahatkan badan untuk bertempur esok hari.

~

"Dek, kopinya satu...."

"Aku juga, sama gorengannya ya...."

"Iya Mas, sebentar ya...."

Akhirnya, setelah beberapa hari kemudian warung kopi Raisa ramai pembeli dan pengunjung silih berganti berdatangan.

Warung kopinya selalu ramai dari pagi hari sampai larut malam.

"Ayah, Ica pergi ke pasar dulu ya," seru Raisa saat keluar dari kamarnya dengan menyoren tas di bahunya.

"Iya, Nak... Hati-hati."

Raisa, dengan semangat dan keceriaan, mengayuh sepedanya menuju pasar di pagi hari. Wajahnya yang cantik dan parasnya yang menawan menarik perhatian beberapa pria yang melihatnya saat melintas di sepanjang jalan.

Wit Wit...

Siulan pun terdengar dari dua pemuda yang berboncengan mengendarai sepeda motor lalu mengiringi jalannya Raisa. "Mau kemana Dek? Abang anterin ya?," goda salah satu pemuda. Namun Raisa nampak tidak menghiraukan dan hanya fokus menggoes.

"Cantik tapi judes ha ha... Lain kali kita ketemu lagi ya...." Mereka pun melaju mendahului Raisa.

Saat Raisa berlalu di depan seorang pria, pandangannya terfokus sepenuhnya pada kecantikan Raisa. Dia melihatnya tanpa berkedip dan karena keasyikan, pria tersebut membuatnya kurang memperhatikan sekitarnya, dan akhirnya ia tidak sengaja terjebur ke dalam got.

Brusshhh!

"Haduh! Sialan!," ucap pria malang itu sambil menyeka mukanya yang penuh lumpur.

Raisa, yang mendengar suara kejadian tersebut, berhenti sejenak dan menoleh ke lokasi kejadian. Dia melihat pria tersebut berusaha untuk bangkit dari got dengan wajah yang sedikit kikuk sehingga membuat Raisa tawa lepas.

"Ha ha ha... Ada-ada aja, Mas... Kalau jalan hati-hati...," Seru Raisa sedikit berteriak sambil menggelengkan kepalanya.

"Akhirnya sampai juga."

Raisa tiba di pasar dengan semangat. Matanya yang cantik dan pesonanya yang menawan langsung menarik perhatian beberapa orang yang berada di sekitar.

Mereka bahkan tak dapat mengalihkan pandangan mereka darinya. Beberapa istri yang melihat suami mereka terpaku pada Raisa merasa cemburu dan marah.

"Kamu melihat apa Mas? Gak bisa lihat yang bening dikit, matamu langsung melotot!." Mereka menegur suami mereka karena fokus melihat Raisa dan mengalihkan perhatian dari mereka.

Ketakutan dan cemburu dari istri-istri tersebut menyebabkan situasi di pasar menjadi tegang. Terjadi cekcok kecil di antara beberapa pasangan.

Beberapa perempuan marah dan menegur suami mereka dengan keras, sementara beberapa suami mencoba menjelaskan bahwa mereka hanya melihat saja dan tidak ada maksud lain.

Raisa, yang tidak mengetahui kehebohan yang sedang terjadi, melanjutkan perjalanannya di pasar dengan tetap menjaga sikap sopan dan tidak berniat untuk mencuri perhatian siapapun.

"Bu... Semua kopi ini ya, tolong dihitung."

Dia tetap fokus pada tujuannya untuk berbelanja dan melaksanakan tugas-tugasnya.

Raisa melihat sekitar dan nampak ibu-ibu sedang membicarakannya dengan sinis.

"Emang ya, pergi ke pasar aja mesti pakai makeup dan tampil menarik! Niatnya buat menggoda kali!."

"Benar! Kalau suami aku jelalatan sama perempuan seperti itu, akan aku jadikan sambel!."

Meskipun situasinya sedikit kacau, Raisa mencoba untuk menjaga dirinya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh keadaan di sekitarnya. Dia berusaha untuk tidak terlibat dalam perdebatan atau konflik yang tidak perlu. Setelah keperluannya selesai, Raisa pun kembali ke rumah.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Bripah Hadrian

Bripah Hadrian

kalau cantik separuh beban hidup hilang..
gampang cari yg tajir ,novel smuanya gini

2024-12-22

1

Ayu galih wulandari

Ayu galih wulandari

Sabar Raisa suatu saat ada yg akan menjadi pelindungmu

2024-05-28

1

Fawaz Al ashy

Fawaz Al ashy

bisa tu raisa orang iri emang ada di mana,, klw gk da mereka kurang seru kan 😅😅

2024-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1 - Sah
2 Part 2 - Suami idaman
3 Part 3 - Bagai di sambar petir
4 Part 4 - Kepergian yang tiba-tiba
5 Part 5 - Janda kembang
6 Part 6 - Obsesi kakak ipar
7 Part 7 - Pulang ke rumah ayah
8 Part 8 - Kecantikan yang memikat
9 Part 9 - Di pandang sebelah mata
10 Part 10 - Radit & Raisa?
11 Part 11 - Gadis yang malang
12 Part 12 - Kediaman Aryana
13 Part 13 - Spot jantung
14 Part 14 - Majikan dan asisten yang akrab
15 Part 15 - Galak
16 Part 16 - Ternyata oh ternyata
17 Part 17 - Kejadian tak terduga
18 Part 18 - Kejadian tak terduga 2
19 Part 19 - Buka baju?
20 Part 20 - CINLOK?
21 Part 21 - Toko kue
22 Part 22 - Momen pulang kampung
23 Part 23 - Bak Pahlawan
24 Part 24 - Buaya darat
25 Part 25 - Belum nyadar juga
26 Part 26 - Ketahuan!
27 Part 27 - Makin seru nih...
28 Part 28 - Kopi asin
29 Part 29 - Mol
30 Part 30 - Ada - ada saja
31 Part 31 - Di dalam lemari
32 Part 32 - Perjodohan
33 Part 33 - Momen tidak di duga
34 Part 34 - Menolak pernikahan
35 Part 35 - Pernikahan Raisa & Bian
36 Part 36 - Main kasar
37 Part 37 - Pengantin baru?
38 Part 38 - Satu ranjang
39 Part 39 - Romantis?
40 Part 40 - Bau-Bau pelakor nih!
41 Part 41 - Ketahuan!
42 Part 42 - Bertengkar
43 Part 43 - Rencana jahat
44 Part 44 - Janda Tapi Perawan
45 Part 45 - Perawan tulen kan...
46 Part 46 - Salah paham
47 Part 47 - Akhirnya 'Ekhem' juga
48 Part 48 - Bahaya mengintai
49 Part 49 - Di sekap
50 Part 50 - Ternyata dia dalangnya
51 Part 51 - Semakin cinta
52 Part 52 - Ingin fokus tapi tergoda juga
53 Part 53 - Positif hamil
54 Part 54 - Satu hari 10 kali
55 Part 55 - Keguguran
56 Part 56 - Pahit, tapi itu yang terbaik
57 Part 57 - Wanita tangguh
58 Part 58 - Keputusan tepat
59 Part 59 - Bulan madu
60 Part 60 - Bulan madu 2
61 Part 61 - Laut ganas
62 Part 62 - Masih misteri
63 Part 63 - Keterpurukan Raisa
64 Part 64 - Dua tokoh baru
65 Part 65 - Amnesia
66 Part 66 - Keyakinan seorang istri
67 Part 67 - Waah... Bahaya!!!
68 Part 68 - Hampir saja!
69 Part 69 - Bertemu kembali
70 Part 70 - Jaga jarak
71 Part 71- Kembali secara perlahan
72 Part 72 - Akhirnya sadar
73 Part 73 - 18+
74 Part 74 - Calon?
75 Part 75 - Gagal lagi deh
76 Part 76 - Terabaikan
77 Part 77 - Suka & Duka
78 Part 78 - Akhirnya belah duren
79 Part 79 - Nimas
80 Part 80 - Bertubi-tubi
81 Part 81 - Sekuat itukah?
82 Part 82 - frustasi
83 Part 83 - Rival
84 Part 84 - Dasar pelakor!
85 Part 85 - Berbesar hati
86 Part 86 - Anak siapa?
87 Part 87 - Sekongkol
88 Part 88 - Curiga
89 Part 89 - Raisa, hati-hati!
90 Part 90 - Jebakan
91 Part 91 - Amarah Bian
92 Part 92 - Terbongkar
93 Part 93 - R.I.P
94 Pacarku Seorang Gangster
95 Part 95 - 'Baku hantam'
96 Part 96 - Kabar buruk
97 Part 97 - Sandera
98 Part 98 - Kehilangan lagi
99 Part 99 - Yatim piatu
100 Part 100 - Cinta dan sayang
101 Part 101 - Was-was
102 Part 102 - Ada apa dengan Raisa?
103 Part 103 - Berbadan dua
104 Part 104 - Baby boy
105 PENGUMUMAN
106 Will and Love
107 Jangan Salahkan Aku Miskin
108 Pacarku Seorang Gangster
109 Kisah unik seorang gadis
110 Part 110 - RAYYAN , Raisa & Bian
111 Part 111 - RAYYAN, Raisa & Bian
112 Part 112 - RAYYAN, Raisa & Bian
113 Part 113 - RAYYAN, Raisa & Bian
114 Part 114 - RAYYAN, Raisa & Bian
115 Part 115 - RAYYAN, Raisa & Bian
116 Part 116 - RAYYAN, Raisa & Bian
117 Part 117 - RAYYAN, Raisa & Bian
118 Part 118 - RAYYAN, Raisa & Bian
119 Part 119 - RAYYAN, Raisa & Bian
120 Part 120 - RAYYAN, Raisa & Bian
121 Part 121 - RAYYAN, Raisa & Bian
122 Part 122 - RAYYAN, Raisa & Bian
123 Part 123 - RAYYAN, Raisa & Bian
124 Part 124 - RAYYAN, Raisa & Bian
125 Part 125 - RAYYAN, Raisa & Bian
126 Part 126 - RAYYAN, Raisa & Bian
127 Part 127 - RAYYAN, Raisa & Bian
128 Part 128 - RAYYAN, Raisa & Bian
129 Part 129 - RAYYAN, Raisa & Bian
130 Part 130 - RAYYAN, Raisa & Bian
131 Part 131 - RAYYAN, Raisa & Bian
132 Part 132 - RAYYAN, Raisa & Bian
133 Part 133 - RAYYAN, Raisa & Bian
134 Part 134 - RAYYAN, Raisa & Bian
135 Part 135 - RAYYAN, Raisa & Bian
136 Part 136 - RAYYAN, Raisa & Bian
137 Part 137 - RAYYAN, Raisa & Bian
138 Part 138 - RAYYAN, Raisa & Bian
139 Part 139 - RAYYAN, Raisa & Bian
140 Part 140 - RAYYAN, Raisa & Bian
141 Part 141 - RAYYAN, Raisa & Bian
142 Part 142 - RAYYAN, Raisa & Bian
143 Part 143 - RAYYAN, Raisa & Bian
144 Part 144 - RAYYAN, Raisa & Bian
145 Part 145 - RAYYAN, Raisa & Bian
146 Part 146 - RAYYAN, Raisa & Bian
147 Part 147 - RAYYAN, Raisa & Bian
148 Part 148 - RAYYAN, Raisa & Bian
149 Part 149 - RAYYAN, Raisa & Bian
150 Part 150 - RAYYAN, Raisa & Bian
151 Part 151 - RAYYAN, Raisa & Bian
152 Part 152 - RAYYAN, Raisa & Bian
153 Part 153 - RAYYAN, Raisa & Bian
154 Part 154 - RAYYAN, Raisa & Bian
155 Part 155 - RAYYAN, Raisa & Bian
156 Part 156 - RAYYAN, Raisa & Bian
157 Part 157 - RAYYAN, Raisa & Bian
158 Part 158 - RAYYAN, Raisa & Bian
159 Part 159 - RAYYAN, Raisa & Bian
160 Part 160 - RAYYAN, Raisa & Bian
161 Part 161 - RAYYAN, Raisa & Bian
162 Part 162 - RAYYAN, Raisa & Bian
163 Part 163 - RAYYAN, Raisa & Bian
164 Part 164 - RAYYAN, Raisa & Bian
165 Part 165 - RAYYAN, Raisa & Bian
166 Promo karya baru
167 Part 167 - RAYYAN, Raisa & Bian
168 Part 168 - RAYYAN, Raisa & Bian
169 Part 169 - RAYYAN, Raisa & Bian
170 Part 170 - RAYYAN, Raisa & Bian END
171 BONCHAPT
172 Takdir & Ramalan Cinta
173 Promo karya baru
174 Pengumuman Spesial!
175 Novel baru, PULAU ANGKER
176 Promo karya baru 'SINGLE MOM'
177 Hati Seorang Ibu
178 Karya baru 'Kafilah Cinta'
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Part 1 - Sah
2
Part 2 - Suami idaman
3
Part 3 - Bagai di sambar petir
4
Part 4 - Kepergian yang tiba-tiba
5
Part 5 - Janda kembang
6
Part 6 - Obsesi kakak ipar
7
Part 7 - Pulang ke rumah ayah
8
Part 8 - Kecantikan yang memikat
9
Part 9 - Di pandang sebelah mata
10
Part 10 - Radit & Raisa?
11
Part 11 - Gadis yang malang
12
Part 12 - Kediaman Aryana
13
Part 13 - Spot jantung
14
Part 14 - Majikan dan asisten yang akrab
15
Part 15 - Galak
16
Part 16 - Ternyata oh ternyata
17
Part 17 - Kejadian tak terduga
18
Part 18 - Kejadian tak terduga 2
19
Part 19 - Buka baju?
20
Part 20 - CINLOK?
21
Part 21 - Toko kue
22
Part 22 - Momen pulang kampung
23
Part 23 - Bak Pahlawan
24
Part 24 - Buaya darat
25
Part 25 - Belum nyadar juga
26
Part 26 - Ketahuan!
27
Part 27 - Makin seru nih...
28
Part 28 - Kopi asin
29
Part 29 - Mol
30
Part 30 - Ada - ada saja
31
Part 31 - Di dalam lemari
32
Part 32 - Perjodohan
33
Part 33 - Momen tidak di duga
34
Part 34 - Menolak pernikahan
35
Part 35 - Pernikahan Raisa & Bian
36
Part 36 - Main kasar
37
Part 37 - Pengantin baru?
38
Part 38 - Satu ranjang
39
Part 39 - Romantis?
40
Part 40 - Bau-Bau pelakor nih!
41
Part 41 - Ketahuan!
42
Part 42 - Bertengkar
43
Part 43 - Rencana jahat
44
Part 44 - Janda Tapi Perawan
45
Part 45 - Perawan tulen kan...
46
Part 46 - Salah paham
47
Part 47 - Akhirnya 'Ekhem' juga
48
Part 48 - Bahaya mengintai
49
Part 49 - Di sekap
50
Part 50 - Ternyata dia dalangnya
51
Part 51 - Semakin cinta
52
Part 52 - Ingin fokus tapi tergoda juga
53
Part 53 - Positif hamil
54
Part 54 - Satu hari 10 kali
55
Part 55 - Keguguran
56
Part 56 - Pahit, tapi itu yang terbaik
57
Part 57 - Wanita tangguh
58
Part 58 - Keputusan tepat
59
Part 59 - Bulan madu
60
Part 60 - Bulan madu 2
61
Part 61 - Laut ganas
62
Part 62 - Masih misteri
63
Part 63 - Keterpurukan Raisa
64
Part 64 - Dua tokoh baru
65
Part 65 - Amnesia
66
Part 66 - Keyakinan seorang istri
67
Part 67 - Waah... Bahaya!!!
68
Part 68 - Hampir saja!
69
Part 69 - Bertemu kembali
70
Part 70 - Jaga jarak
71
Part 71- Kembali secara perlahan
72
Part 72 - Akhirnya sadar
73
Part 73 - 18+
74
Part 74 - Calon?
75
Part 75 - Gagal lagi deh
76
Part 76 - Terabaikan
77
Part 77 - Suka & Duka
78
Part 78 - Akhirnya belah duren
79
Part 79 - Nimas
80
Part 80 - Bertubi-tubi
81
Part 81 - Sekuat itukah?
82
Part 82 - frustasi
83
Part 83 - Rival
84
Part 84 - Dasar pelakor!
85
Part 85 - Berbesar hati
86
Part 86 - Anak siapa?
87
Part 87 - Sekongkol
88
Part 88 - Curiga
89
Part 89 - Raisa, hati-hati!
90
Part 90 - Jebakan
91
Part 91 - Amarah Bian
92
Part 92 - Terbongkar
93
Part 93 - R.I.P
94
Pacarku Seorang Gangster
95
Part 95 - 'Baku hantam'
96
Part 96 - Kabar buruk
97
Part 97 - Sandera
98
Part 98 - Kehilangan lagi
99
Part 99 - Yatim piatu
100
Part 100 - Cinta dan sayang
101
Part 101 - Was-was
102
Part 102 - Ada apa dengan Raisa?
103
Part 103 - Berbadan dua
104
Part 104 - Baby boy
105
PENGUMUMAN
106
Will and Love
107
Jangan Salahkan Aku Miskin
108
Pacarku Seorang Gangster
109
Kisah unik seorang gadis
110
Part 110 - RAYYAN , Raisa & Bian
111
Part 111 - RAYYAN, Raisa & Bian
112
Part 112 - RAYYAN, Raisa & Bian
113
Part 113 - RAYYAN, Raisa & Bian
114
Part 114 - RAYYAN, Raisa & Bian
115
Part 115 - RAYYAN, Raisa & Bian
116
Part 116 - RAYYAN, Raisa & Bian
117
Part 117 - RAYYAN, Raisa & Bian
118
Part 118 - RAYYAN, Raisa & Bian
119
Part 119 - RAYYAN, Raisa & Bian
120
Part 120 - RAYYAN, Raisa & Bian
121
Part 121 - RAYYAN, Raisa & Bian
122
Part 122 - RAYYAN, Raisa & Bian
123
Part 123 - RAYYAN, Raisa & Bian
124
Part 124 - RAYYAN, Raisa & Bian
125
Part 125 - RAYYAN, Raisa & Bian
126
Part 126 - RAYYAN, Raisa & Bian
127
Part 127 - RAYYAN, Raisa & Bian
128
Part 128 - RAYYAN, Raisa & Bian
129
Part 129 - RAYYAN, Raisa & Bian
130
Part 130 - RAYYAN, Raisa & Bian
131
Part 131 - RAYYAN, Raisa & Bian
132
Part 132 - RAYYAN, Raisa & Bian
133
Part 133 - RAYYAN, Raisa & Bian
134
Part 134 - RAYYAN, Raisa & Bian
135
Part 135 - RAYYAN, Raisa & Bian
136
Part 136 - RAYYAN, Raisa & Bian
137
Part 137 - RAYYAN, Raisa & Bian
138
Part 138 - RAYYAN, Raisa & Bian
139
Part 139 - RAYYAN, Raisa & Bian
140
Part 140 - RAYYAN, Raisa & Bian
141
Part 141 - RAYYAN, Raisa & Bian
142
Part 142 - RAYYAN, Raisa & Bian
143
Part 143 - RAYYAN, Raisa & Bian
144
Part 144 - RAYYAN, Raisa & Bian
145
Part 145 - RAYYAN, Raisa & Bian
146
Part 146 - RAYYAN, Raisa & Bian
147
Part 147 - RAYYAN, Raisa & Bian
148
Part 148 - RAYYAN, Raisa & Bian
149
Part 149 - RAYYAN, Raisa & Bian
150
Part 150 - RAYYAN, Raisa & Bian
151
Part 151 - RAYYAN, Raisa & Bian
152
Part 152 - RAYYAN, Raisa & Bian
153
Part 153 - RAYYAN, Raisa & Bian
154
Part 154 - RAYYAN, Raisa & Bian
155
Part 155 - RAYYAN, Raisa & Bian
156
Part 156 - RAYYAN, Raisa & Bian
157
Part 157 - RAYYAN, Raisa & Bian
158
Part 158 - RAYYAN, Raisa & Bian
159
Part 159 - RAYYAN, Raisa & Bian
160
Part 160 - RAYYAN, Raisa & Bian
161
Part 161 - RAYYAN, Raisa & Bian
162
Part 162 - RAYYAN, Raisa & Bian
163
Part 163 - RAYYAN, Raisa & Bian
164
Part 164 - RAYYAN, Raisa & Bian
165
Part 165 - RAYYAN, Raisa & Bian
166
Promo karya baru
167
Part 167 - RAYYAN, Raisa & Bian
168
Part 168 - RAYYAN, Raisa & Bian
169
Part 169 - RAYYAN, Raisa & Bian
170
Part 170 - RAYYAN, Raisa & Bian END
171
BONCHAPT
172
Takdir & Ramalan Cinta
173
Promo karya baru
174
Pengumuman Spesial!
175
Novel baru, PULAU ANGKER
176
Promo karya baru 'SINGLE MOM'
177
Hati Seorang Ibu
178
Karya baru 'Kafilah Cinta'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!