Part 6 - Obsesi kakak ipar

\*\*\*

"Aaaaa...! Siapa kamu! Lepaskan!."

Raisa merasa tegang dan ketakutan saat dia tiba-tiba merasakan seseorang merangkulnya dari belakang. Tetapi Raisa semakin terkejut saat berbalik dan dia melihat bahwa orang yang memeluknya adalah kakak iparnya. "Kak Dion?," tanya Raisa gugup dengan membelalakan matanya hingga bulat nyaris sempurna.

Raisa langsung melepaskan dirinya dari pelukan kakak iparnya dan memandangnya dengan keheranan. Dia merasa bingung karena tidak mengerti alasan di balik pelukan tiba-tiba tersebut.

"Kakak baik-baik saja? Tadi aku mendengar Kakak berteriak, apa terjadi sesuatu?." Raisa mencoba menenangkan hatinya karena ia tidak berada sendiri di rumah itu. "Aku baik-baik saja," jawab Dion mabuk terus menatap Raisa.

"Kenapa Kak Dion melihatku seperti itu? Sangat menakutkan...," batin Raisa. "Kalau begitu aku ke kamar dulu ya Kak..., selamat malam," lanjut Raisa.

Namun, saat Raisa hendak melangkah, tiba-tiba tangannya di raih Dion dan langsung menarik Raisa ke pelukannya. "Kak Dion, apa yang Kakak lakukan?," tanya Raisa sambil mencoba melepaskan diri.

"Raisa tenanglah," ucap Dion dan seketika Raisa pun menghentikan gerakannya dan melihat netra kakak iparnya itu namun masih dalam pelukan Dion.

"Raisa, apa kamu gak merasa kesepian setelah Rio meninggalkanmu?."

"Apa maksud Kak Dion?." Pertanyaan Dion membuat Raisa merasa tidak nyaman dan tidak aman.

Ia mencoba melepaskan dirinya kembali, tapi Dion malah mencoba mencium Raisa. Mendapat serangan tiba-tiba, refleks Raisa langsung menampar kakak iparnya tersebut hingga terkejut dan nampak kesal.

Melihat Dion yang menggertakan rahangnya dan menatapnya tajam, Raisa pun segera meminta maaf atas perbuatannya itu dan mundur menjauh.

Raisa semakin takut dan terancam saat Dion mulai melangkah dan mendekatinya kembali. Lalu ia mencoba menghindar dan melarikan diri, tapi langkahnya kalah cepat dari Dion yang mempunyai kaki lebih panjang darinya sehingga dengan mudah tertangkap.

"Lepaskan aku! Kak Dion, sadarlah!."

Dion tidak menghiraukan teriakan Raisa yang meminta untuk melepaskannya. Ia malah menggendong Raisa di pundaknya secara paksa dan membawanya menuju kamar tidur tempat dia dan Dina beristirahat.

"Toloooongg...! Toloooongg...!." Raisa berteriak sekuat tenaga berharap ada yang menolongnya, namun rumah itu terlalu sepi sehingga pertolongan pun mustahil ada.

Entah para art disana sudah terlelap tidur atau tidak peduli, jika pun ada yang mendengar dan melihat, kemungkinan hanya akan membiarkannya saja karena takut pekerjaan mereka di pertaruhkan.

Dion melempar Raisa ke kasur king size nya secara bebas lalu menindihnya dan menahan kedua tangan Raisa sehingga tidak bisa berontak.

"Kak Dion! Sadarlah! Jangan begini! Aku mohon... Hiks hiks hiks...."

Dion sudah kalap dan tidak bisa berpikir jernih, apalagi saat kontak tubuh antara mereka yang terjadi saat ini begitu intens. Raisa terus memohon pada Dion dengan teriakan dan tangisannya, tapi Dion terus memaksa membuka baju Raisa hingga robek.

"Rio... Tolong aku... Hiks hiks hiks...," batin Raisa yang merasa putus asa dan menangis atas ketidak berdayaannya sekarang.

"Akhirnya kita sampai... jika kita tidak mengambil jalan pintas, mungkin kita akan tetap terjebak di tengah kemacetan itu ya Pah...," seru ibunya Rio saat mereka memasuki rumah yang berpintu lebar tersebut.

"Mah... Aku langsung ke kamar ya, capek banget soalnya, Mas Dion mungkin sudah pulang dan tidur," kata Dina dan berlalu menuju kamarnya. Begitupun dengan kedua mertuanya yang juga pergi menuju kamar mereka.

Langkah Dina terhenti sejenak saat ia akan memasuki kamarnya karena mendengar suara berisik dari dalam sana. "Mas?." Dina perlahan membuka pintu kamarnya perlahan dan terkejut mendapati Dion yang sedang merapikan bajunya juga Raisa yang sedang terlentang dalam kondisi yang acak-acakan.

"Apa yang kalian lalukan!." Teriakan Dina menggelegar sehingga membuat mertuanya yang hendak beristirahat segera menuju kamar Dina untuk menghampirinya.

Raisa segera mendudukan dirinya perlahan sambil menangis tersedu-sedu dan menutupi dadanya yang hampir terbuka.

"Raisa...." Dina merasa miris melihat keadaan Raisa, lalu tatapannya berubah. "Mas! Apa yang kamu lakukan?!."

Dion segera menghampiri Dina dan mengatakan jika Raisa sengaja menggodanya dan memaksanya untuk melakukan perbuatan hina tersebut.

"Benarkah itu Raisa!." Dina merubah tatapan ibanya menjadi tajam dan penuh kebencian. "Tidak Kakak! ... Kak Dion yang mencoba mmeperkosaku hiks hiks hiks...." Raisa membela dirinya karena Dion mencoba memfitnahnya.

"Bohong! Dasar gadis licik! Untuk apa aku melakukannya? Aku tidak akan berbuat hal hina seperti itu!." Dion terus mengelak dan memojokkan Raisa yang nampak tidak berdaya.

Mendengar tutur suaminya, Dina pun tersulut emosi dan mendekati Raisa lalu menamparnya.

Plakkkkk!

"Dasar ******! Perempuan pembawa sial! Berani-beraninya kamu memfitnah suamiku, hah!."

"Kakak... Aku tidak melakukannya... Kak Dion yang mencoba melecehkan aku," kata Raisa sambil berdiri dan meraih tangan Dina berharap kakak iparnya itu akan mengerti.

"Diam!." Dina semakin emosi dan teriakannya semakin keras.

"Ada apa ini?." Gunawan dan istrinya segera tiba disana dan menyaksikan kejadian di hadapannya dengan tidak mengerti.

Situasi semakin memanas ketika Dina mulai mengamuk karena dia mengira Raisa telah menggoda suaminya. Dina merasa cemburu dan marah, mempercayai bahwa Raisa memiliki niat jahat dan ingin merebut suaminya.

Dina mengeluarkan kemarahannya dengan keras, mempertanyakan niat dan perilaku Raisa. Dia melemparkan kata-kata kasar dan tuduhan kepada Raisa, menciptakan suasana yang tegang.

"Dasar ******! Aku akan membunuhmu!." Dina mulai menyerang Raisa dan menjambak rambutnya tapi Dion dan ibu mertuanya segera mencegahnya dan melepaskan Raisa dari cengkeraman Dina.

"Lepaskan aku! Dasar tidak tau malu! Kamu pembawa sial! Arrghh!."

Raisa sungguh terkejut dengan sikap Dina yang sungguh arogan dan meronta seakan ingin melahapnya hidup-hidup. Beruntung Dion menghalangi dan menjegal Dina sehingga terhindarkan.

"Raisa pergi ke kamarmu!," bentak ibu mertuanya. "Mah... Tapi Ica gak melakukannya...." Raisa mencoba menjelaskan pada ibu mertua yang juga seperti menuduhnya salah.

"Aku bilang pergi ke kamar sekarang juga!."

Nada suara ibu mertuanya melengking memekakkan telinga orang yang mendengarnya.

Deg!

Keterkejutan Raisa bertambah ketika ibu mertuanya berteriak padanya, pasalnya ini adalah pertama kalinya ia di perlakukan kasar dan tidak hormat.

"Nak... Pergilah ke kamar, situasinya sedang tidak baik... Biarkan kakak iparmu tenang dulu ya," ucap Gunawan.

Raisa melihat ke arah ibu mertuanya yang sedang mencoba menenangkan Dina namun menatapnya tajam dan emosi. Lalu melihat Dina yang masih mengamuk dan menangis histeris.

Akhirnya, Raisa pun melangkah mundur dengan tangisnya yang pecah. Kali ini ia benar-benar merasa sendiri dan tidak ada tempatnya bersandar. Semakin terluka karena ia tinggal di rumah mertua tanpa bersuami.

"Mas Rio... Aku merindukanmu 😭😭😭😭."

Raisa meringkuk di kamar mandi dengan membiarkan air shower mengguyur tubuhnya. Percikan air yang mengalir mengiringi kesedihan Raisa.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Terpopuler

Comments

Desi Belitong

Desi Belitong

bodoh

2024-12-20

1

Ani Ani

Ani Ani

Sampai hati abang ipai nya

2024-05-10

1

SR.Yuni

SR.Yuni

Kalo aku jadi Raisa gak akan mau tinggal sama mertua , sesayangnya mertua ada batasan beda dengan orang tua kita sendiri... please ya perempuan dimanapun anda jangan jadi bodoh karena kebaikan semu....yg namanya mertua ipar gak semua baiknya tulus....

2024-05-08

6

lihat semua
Episodes
1 Part 1 - Sah
2 Part 2 - Suami idaman
3 Part 3 - Bagai di sambar petir
4 Part 4 - Kepergian yang tiba-tiba
5 Part 5 - Janda kembang
6 Part 6 - Obsesi kakak ipar
7 Part 7 - Pulang ke rumah ayah
8 Part 8 - Kecantikan yang memikat
9 Part 9 - Di pandang sebelah mata
10 Part 10 - Radit & Raisa?
11 Part 11 - Gadis yang malang
12 Part 12 - Kediaman Aryana
13 Part 13 - Spot jantung
14 Part 14 - Majikan dan asisten yang akrab
15 Part 15 - Galak
16 Part 16 - Ternyata oh ternyata
17 Part 17 - Kejadian tak terduga
18 Part 18 - Kejadian tak terduga 2
19 Part 19 - Buka baju?
20 Part 20 - CINLOK?
21 Part 21 - Toko kue
22 Part 22 - Momen pulang kampung
23 Part 23 - Bak Pahlawan
24 Part 24 - Buaya darat
25 Part 25 - Belum nyadar juga
26 Part 26 - Ketahuan!
27 Part 27 - Makin seru nih...
28 Part 28 - Kopi asin
29 Part 29 - Mol
30 Part 30 - Ada - ada saja
31 Part 31 - Di dalam lemari
32 Part 32 - Perjodohan
33 Part 33 - Momen tidak di duga
34 Part 34 - Menolak pernikahan
35 Part 35 - Pernikahan Raisa & Bian
36 Part 36 - Main kasar
37 Part 37 - Pengantin baru?
38 Part 38 - Satu ranjang
39 Part 39 - Romantis?
40 Part 40 - Bau-Bau pelakor nih!
41 Part 41 - Ketahuan!
42 Part 42 - Bertengkar
43 Part 43 - Rencana jahat
44 Part 44 - Janda Tapi Perawan
45 Part 45 - Perawan tulen kan...
46 Part 46 - Salah paham
47 Part 47 - Akhirnya 'Ekhem' juga
48 Part 48 - Bahaya mengintai
49 Part 49 - Di sekap
50 Part 50 - Ternyata dia dalangnya
51 Part 51 - Semakin cinta
52 Part 52 - Ingin fokus tapi tergoda juga
53 Part 53 - Positif hamil
54 Part 54 - Satu hari 10 kali
55 Part 55 - Keguguran
56 Part 56 - Pahit, tapi itu yang terbaik
57 Part 57 - Wanita tangguh
58 Part 58 - Keputusan tepat
59 Part 59 - Bulan madu
60 Part 60 - Bulan madu 2
61 Part 61 - Laut ganas
62 Part 62 - Masih misteri
63 Part 63 - Keterpurukan Raisa
64 Part 64 - Dua tokoh baru
65 Part 65 - Amnesia
66 Part 66 - Keyakinan seorang istri
67 Part 67 - Waah... Bahaya!!!
68 Part 68 - Hampir saja!
69 Part 69 - Bertemu kembali
70 Part 70 - Jaga jarak
71 Part 71- Kembali secara perlahan
72 Part 72 - Akhirnya sadar
73 Part 73 - 18+
74 Part 74 - Calon?
75 Part 75 - Gagal lagi deh
76 Part 76 - Terabaikan
77 Part 77 - Suka & Duka
78 Part 78 - Akhirnya belah duren
79 Part 79 - Nimas
80 Part 80 - Bertubi-tubi
81 Part 81 - Sekuat itukah?
82 Part 82 - frustasi
83 Part 83 - Rival
84 Part 84 - Dasar pelakor!
85 Part 85 - Berbesar hati
86 Part 86 - Anak siapa?
87 Part 87 - Sekongkol
88 Part 88 - Curiga
89 Part 89 - Raisa, hati-hati!
90 Part 90 - Jebakan
91 Part 91 - Amarah Bian
92 Part 92 - Terbongkar
93 Part 93 - R.I.P
94 Pacarku Seorang Gangster
95 Part 95 - 'Baku hantam'
96 Part 96 - Kabar buruk
97 Part 97 - Sandera
98 Part 98 - Kehilangan lagi
99 Part 99 - Yatim piatu
100 Part 100 - Cinta dan sayang
101 Part 101 - Was-was
102 Part 102 - Ada apa dengan Raisa?
103 Part 103 - Berbadan dua
104 Part 104 - Baby boy
105 PENGUMUMAN
106 Will and Love
107 Jangan Salahkan Aku Miskin
108 Pacarku Seorang Gangster
109 Kisah unik seorang gadis
110 Part 110 - RAYYAN , Raisa & Bian
111 Part 111 - RAYYAN, Raisa & Bian
112 Part 112 - RAYYAN, Raisa & Bian
113 Part 113 - RAYYAN, Raisa & Bian
114 Part 114 - RAYYAN, Raisa & Bian
115 Part 115 - RAYYAN, Raisa & Bian
116 Part 116 - RAYYAN, Raisa & Bian
117 Part 117 - RAYYAN, Raisa & Bian
118 Part 118 - RAYYAN, Raisa & Bian
119 Part 119 - RAYYAN, Raisa & Bian
120 Part 120 - RAYYAN, Raisa & Bian
121 Part 121 - RAYYAN, Raisa & Bian
122 Part 122 - RAYYAN, Raisa & Bian
123 Part 123 - RAYYAN, Raisa & Bian
124 Part 124 - RAYYAN, Raisa & Bian
125 Part 125 - RAYYAN, Raisa & Bian
126 Part 126 - RAYYAN, Raisa & Bian
127 Part 127 - RAYYAN, Raisa & Bian
128 Part 128 - RAYYAN, Raisa & Bian
129 Part 129 - RAYYAN, Raisa & Bian
130 Part 130 - RAYYAN, Raisa & Bian
131 Part 131 - RAYYAN, Raisa & Bian
132 Part 132 - RAYYAN, Raisa & Bian
133 Part 133 - RAYYAN, Raisa & Bian
134 Part 134 - RAYYAN, Raisa & Bian
135 Part 135 - RAYYAN, Raisa & Bian
136 Part 136 - RAYYAN, Raisa & Bian
137 Part 137 - RAYYAN, Raisa & Bian
138 Part 138 - RAYYAN, Raisa & Bian
139 Part 139 - RAYYAN, Raisa & Bian
140 Part 140 - RAYYAN, Raisa & Bian
141 Part 141 - RAYYAN, Raisa & Bian
142 Part 142 - RAYYAN, Raisa & Bian
143 Part 143 - RAYYAN, Raisa & Bian
144 Part 144 - RAYYAN, Raisa & Bian
145 Part 145 - RAYYAN, Raisa & Bian
146 Part 146 - RAYYAN, Raisa & Bian
147 Part 147 - RAYYAN, Raisa & Bian
148 Part 148 - RAYYAN, Raisa & Bian
149 Part 149 - RAYYAN, Raisa & Bian
150 Part 150 - RAYYAN, Raisa & Bian
151 Part 151 - RAYYAN, Raisa & Bian
152 Part 152 - RAYYAN, Raisa & Bian
153 Part 153 - RAYYAN, Raisa & Bian
154 Part 154 - RAYYAN, Raisa & Bian
155 Part 155 - RAYYAN, Raisa & Bian
156 Part 156 - RAYYAN, Raisa & Bian
157 Part 157 - RAYYAN, Raisa & Bian
158 Part 158 - RAYYAN, Raisa & Bian
159 Part 159 - RAYYAN, Raisa & Bian
160 Part 160 - RAYYAN, Raisa & Bian
161 Part 161 - RAYYAN, Raisa & Bian
162 Part 162 - RAYYAN, Raisa & Bian
163 Part 163 - RAYYAN, Raisa & Bian
164 Part 164 - RAYYAN, Raisa & Bian
165 Part 165 - RAYYAN, Raisa & Bian
166 Promo karya baru
167 Part 167 - RAYYAN, Raisa & Bian
168 Part 168 - RAYYAN, Raisa & Bian
169 Part 169 - RAYYAN, Raisa & Bian
170 Part 170 - RAYYAN, Raisa & Bian END
171 BONCHAPT
172 Takdir & Ramalan Cinta
173 Promo karya baru
174 Pengumuman Spesial!
175 Novel baru, PULAU ANGKER
176 Promo karya baru 'SINGLE MOM'
177 Hati Seorang Ibu
178 Karya baru 'Kafilah Cinta'
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Part 1 - Sah
2
Part 2 - Suami idaman
3
Part 3 - Bagai di sambar petir
4
Part 4 - Kepergian yang tiba-tiba
5
Part 5 - Janda kembang
6
Part 6 - Obsesi kakak ipar
7
Part 7 - Pulang ke rumah ayah
8
Part 8 - Kecantikan yang memikat
9
Part 9 - Di pandang sebelah mata
10
Part 10 - Radit & Raisa?
11
Part 11 - Gadis yang malang
12
Part 12 - Kediaman Aryana
13
Part 13 - Spot jantung
14
Part 14 - Majikan dan asisten yang akrab
15
Part 15 - Galak
16
Part 16 - Ternyata oh ternyata
17
Part 17 - Kejadian tak terduga
18
Part 18 - Kejadian tak terduga 2
19
Part 19 - Buka baju?
20
Part 20 - CINLOK?
21
Part 21 - Toko kue
22
Part 22 - Momen pulang kampung
23
Part 23 - Bak Pahlawan
24
Part 24 - Buaya darat
25
Part 25 - Belum nyadar juga
26
Part 26 - Ketahuan!
27
Part 27 - Makin seru nih...
28
Part 28 - Kopi asin
29
Part 29 - Mol
30
Part 30 - Ada - ada saja
31
Part 31 - Di dalam lemari
32
Part 32 - Perjodohan
33
Part 33 - Momen tidak di duga
34
Part 34 - Menolak pernikahan
35
Part 35 - Pernikahan Raisa & Bian
36
Part 36 - Main kasar
37
Part 37 - Pengantin baru?
38
Part 38 - Satu ranjang
39
Part 39 - Romantis?
40
Part 40 - Bau-Bau pelakor nih!
41
Part 41 - Ketahuan!
42
Part 42 - Bertengkar
43
Part 43 - Rencana jahat
44
Part 44 - Janda Tapi Perawan
45
Part 45 - Perawan tulen kan...
46
Part 46 - Salah paham
47
Part 47 - Akhirnya 'Ekhem' juga
48
Part 48 - Bahaya mengintai
49
Part 49 - Di sekap
50
Part 50 - Ternyata dia dalangnya
51
Part 51 - Semakin cinta
52
Part 52 - Ingin fokus tapi tergoda juga
53
Part 53 - Positif hamil
54
Part 54 - Satu hari 10 kali
55
Part 55 - Keguguran
56
Part 56 - Pahit, tapi itu yang terbaik
57
Part 57 - Wanita tangguh
58
Part 58 - Keputusan tepat
59
Part 59 - Bulan madu
60
Part 60 - Bulan madu 2
61
Part 61 - Laut ganas
62
Part 62 - Masih misteri
63
Part 63 - Keterpurukan Raisa
64
Part 64 - Dua tokoh baru
65
Part 65 - Amnesia
66
Part 66 - Keyakinan seorang istri
67
Part 67 - Waah... Bahaya!!!
68
Part 68 - Hampir saja!
69
Part 69 - Bertemu kembali
70
Part 70 - Jaga jarak
71
Part 71- Kembali secara perlahan
72
Part 72 - Akhirnya sadar
73
Part 73 - 18+
74
Part 74 - Calon?
75
Part 75 - Gagal lagi deh
76
Part 76 - Terabaikan
77
Part 77 - Suka & Duka
78
Part 78 - Akhirnya belah duren
79
Part 79 - Nimas
80
Part 80 - Bertubi-tubi
81
Part 81 - Sekuat itukah?
82
Part 82 - frustasi
83
Part 83 - Rival
84
Part 84 - Dasar pelakor!
85
Part 85 - Berbesar hati
86
Part 86 - Anak siapa?
87
Part 87 - Sekongkol
88
Part 88 - Curiga
89
Part 89 - Raisa, hati-hati!
90
Part 90 - Jebakan
91
Part 91 - Amarah Bian
92
Part 92 - Terbongkar
93
Part 93 - R.I.P
94
Pacarku Seorang Gangster
95
Part 95 - 'Baku hantam'
96
Part 96 - Kabar buruk
97
Part 97 - Sandera
98
Part 98 - Kehilangan lagi
99
Part 99 - Yatim piatu
100
Part 100 - Cinta dan sayang
101
Part 101 - Was-was
102
Part 102 - Ada apa dengan Raisa?
103
Part 103 - Berbadan dua
104
Part 104 - Baby boy
105
PENGUMUMAN
106
Will and Love
107
Jangan Salahkan Aku Miskin
108
Pacarku Seorang Gangster
109
Kisah unik seorang gadis
110
Part 110 - RAYYAN , Raisa & Bian
111
Part 111 - RAYYAN, Raisa & Bian
112
Part 112 - RAYYAN, Raisa & Bian
113
Part 113 - RAYYAN, Raisa & Bian
114
Part 114 - RAYYAN, Raisa & Bian
115
Part 115 - RAYYAN, Raisa & Bian
116
Part 116 - RAYYAN, Raisa & Bian
117
Part 117 - RAYYAN, Raisa & Bian
118
Part 118 - RAYYAN, Raisa & Bian
119
Part 119 - RAYYAN, Raisa & Bian
120
Part 120 - RAYYAN, Raisa & Bian
121
Part 121 - RAYYAN, Raisa & Bian
122
Part 122 - RAYYAN, Raisa & Bian
123
Part 123 - RAYYAN, Raisa & Bian
124
Part 124 - RAYYAN, Raisa & Bian
125
Part 125 - RAYYAN, Raisa & Bian
126
Part 126 - RAYYAN, Raisa & Bian
127
Part 127 - RAYYAN, Raisa & Bian
128
Part 128 - RAYYAN, Raisa & Bian
129
Part 129 - RAYYAN, Raisa & Bian
130
Part 130 - RAYYAN, Raisa & Bian
131
Part 131 - RAYYAN, Raisa & Bian
132
Part 132 - RAYYAN, Raisa & Bian
133
Part 133 - RAYYAN, Raisa & Bian
134
Part 134 - RAYYAN, Raisa & Bian
135
Part 135 - RAYYAN, Raisa & Bian
136
Part 136 - RAYYAN, Raisa & Bian
137
Part 137 - RAYYAN, Raisa & Bian
138
Part 138 - RAYYAN, Raisa & Bian
139
Part 139 - RAYYAN, Raisa & Bian
140
Part 140 - RAYYAN, Raisa & Bian
141
Part 141 - RAYYAN, Raisa & Bian
142
Part 142 - RAYYAN, Raisa & Bian
143
Part 143 - RAYYAN, Raisa & Bian
144
Part 144 - RAYYAN, Raisa & Bian
145
Part 145 - RAYYAN, Raisa & Bian
146
Part 146 - RAYYAN, Raisa & Bian
147
Part 147 - RAYYAN, Raisa & Bian
148
Part 148 - RAYYAN, Raisa & Bian
149
Part 149 - RAYYAN, Raisa & Bian
150
Part 150 - RAYYAN, Raisa & Bian
151
Part 151 - RAYYAN, Raisa & Bian
152
Part 152 - RAYYAN, Raisa & Bian
153
Part 153 - RAYYAN, Raisa & Bian
154
Part 154 - RAYYAN, Raisa & Bian
155
Part 155 - RAYYAN, Raisa & Bian
156
Part 156 - RAYYAN, Raisa & Bian
157
Part 157 - RAYYAN, Raisa & Bian
158
Part 158 - RAYYAN, Raisa & Bian
159
Part 159 - RAYYAN, Raisa & Bian
160
Part 160 - RAYYAN, Raisa & Bian
161
Part 161 - RAYYAN, Raisa & Bian
162
Part 162 - RAYYAN, Raisa & Bian
163
Part 163 - RAYYAN, Raisa & Bian
164
Part 164 - RAYYAN, Raisa & Bian
165
Part 165 - RAYYAN, Raisa & Bian
166
Promo karya baru
167
Part 167 - RAYYAN, Raisa & Bian
168
Part 168 - RAYYAN, Raisa & Bian
169
Part 169 - RAYYAN, Raisa & Bian
170
Part 170 - RAYYAN, Raisa & Bian END
171
BONCHAPT
172
Takdir & Ramalan Cinta
173
Promo karya baru
174
Pengumuman Spesial!
175
Novel baru, PULAU ANGKER
176
Promo karya baru 'SINGLE MOM'
177
Hati Seorang Ibu
178
Karya baru 'Kafilah Cinta'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!