Bab2. Akar Ritual Banjir Getih

Ditengah pekatnya keheningan malam, Guntur melajukan mobil dengan kecepatan penuh. Sesekali ia lihat arloji yang melingkar di tangan kirinya, berharap ia bisa secepatnya sampai ke tempat Heru dan Jagad berada.

Guntur melewati jalur pegunungan yang begitu sepi. Tak ada satupun kendaraan yang terlihat selain mobil miliknya.

Saat melewati kawasan hutan yang begitu luas, Guntur merasakan aura negatif mencoba mendekatinya.

"Khi ... khi ... khi ...." Suara melengking terdengar begitu menusuk telinga.

Guntur menoleh kearah kursi kosong dibelakangnya, namun tak ia temukan siapapun. Saat ia hendak menoleh kembali ke depan, tiba-tiba sebuah pemandangan menjijikan terpampang nyata didepan mukanya. Wajah hancur penuh darah dan nanah, nampak jelas dimata Guntur.

Guntur spontan membanting stir mobilnya ke tepi jalan. Meskipun ia telah terbiasa dengan mahluk-mahluk itu, namun tetap saja ia kaget.

Brakkkkk ...!

Mobilnya membentur tepi tebing disamping jalan. Beruntung, ia tidak membanting stir kesebelah kanan. Sebelah kanan jalan tersebut merupakan jurang yang begitu curam, jika sampai terperosok sudah dipastikan mobilnya akan hancur.

"Diancok! Demit?!" rutuk Guntur.

Saat ia menabrak tebing, mahluk itu tiba-tiba menghilang begitu saja. Mungkin karena hal seperti inilah kecelakaan maut di daerah ini sering terjadi, banyak sekali mahluk-mahluk jail yang dengan sengaja menakut-nakuti manusia.

Guntur keluar dari mobil untuk mengecek kerusakan mobilnya. Tampak bemper depan yang sedikit penyok namun tak terlalu parah.

Guntur segera kembali masuk kedalam mobil. Ia mencoba menghidupkan kembali mobilnya, namun berkali-kali ia coba, mobilnya tetap enggan menyala. Padahal jika dilihat dari kerusakannya, tak mungkin bisa membuat mobil itu sampai mogok.

Guntur keluar mengambil segenggam tanah, ia rapalkan doa-doa untuk melihat energi apa yang telah mengganggu perjalanannya. Lalu ia lemparkan segenggam tanah itu kesekitar tempat ia berdiri sembari memejamkan mata.

"Khekhekhe ... ternyata kau bukan orang sembarangan cah bagus!" ucap mahluk berwujud nenek bungkuk dengan muka separuh hancur yang bertengger tepat diatas mobil.

Guntur hanya menyunggingkan senyumnya sebentar lalu berucap, "Jangan halangi perjalananku, jika tak ingin ku musnahkan," ancam Guntur.

"Khekhekhe ... sombong sekali kau manusia! Rasakan ini!!" seru mahluk itu sembari melemparkan tongkatnya ke arah Guntur.

Krakkkkk ...!

Tongkat yang mahluk itu lempar hancur seketika oleh tangan Guntur. Tampaknya Guntur memang sedang tak ingin bermain-main.

"Aaaaakkkkhhh ... kurang ajar?!" Makhluk itu bersiap kembali mendekat dan menyerang kearah Guntur.

Guntur rapalkan doa untuk melawan mahluk itu. Dalam sekali pukulan tangan Guntur mampu mengubah mahluk itu menjadi asap dan perlahan lenyap.

"Sial ... suatu saat akan ku balas bocah?!" teriak mahluk itu sesaat sebelum menghilang.

"Sing ora kepingin dadi koyo Mak Lampir iku, minggir!" (Yang tak ingin menjadi seperti Mak Lampir itu, minggir?!) teriak Guntur pada beberapa mahluk yang diam-diam memperhatikan Guntur dari balik semak-semak, pepohonan dan bebatuan disekitar tempatnya berada.

Guntur masuk dan menghidupkan kembali mobilnya. Terlihat seorang kakek tua telah duduk dikursi samping Guntur.

"Kula tumut," (Saya ikut) ujar kakek itu tiba-tiba.

"Asal kau tak mengganggu dan memintaku melakukan kemauanmu! Aku bukan manusia yang bisa dengan mudah diperbudak mahluk-mahluk sepertimu!" tegas Guntur.

"Njih!" (Iya) ucap kakek itu singkat.

Guntur membiarkan mahluk itu tetap bersamanya, selama mahluk itu tak membawa dampak negatif untuk dirinya.

Setelah beberapa jam perjalanan, Guntur akhirnya sampai di desa yang dimaksud Jagad. Terlihat gapura desa yang bertuliskan Ds. Kramat.

Suasana begitu sunyi, sepi dan mencekam. Masih terasa residu-residu sisa pertempuran ghaib yang Guntur rasakan.

"Dia akan bangkit! Ritual Banjir Getih akan kembali terulang!" ujar kakek tua disamping Guntur.

"Apa maksudnya? Siapa yang bangkit?" tanya Guntur penasaran.

"Nyai Woro! Dia dulu adalah manusia setengan iblis yang dengan keji membunuh para gadis di desa ini untuk dijadikan tumbal. Disetiap bulan purnama kuning datang, ritual banjir getih selalu jadi momok menakutkan bagi seluruh warga sekitar. Hingga akhirnya ada yang berhasil mengurungnya di sumur kramat di ujung desa ini. Namun, sepertinya kurungannya telah dibuka seseorang!" jelas kakek itu.

"Lalu? Siapa kamu sebenarnya? Sepertinya kamu sangat mengerti dengan hal yang tengah terjadi di kampung ini," tanya Guntur.

"Namaku Karto, dulu akulah suaminya. Akulah yang mengubah wanita biasa itu menjadi iblis karena kebodohanku!" jelasnya.

Tampak penyesalan terpancar dari wajahnya yang telah renta. Ia pun mulai menceritakan kisah pilu istrinya kepada Guntur.

***

Seorang wanita dengan wajah setengah hancur akibat luka bakar, terlihat berjalan mengendap-endap mengintip ke dalam kamar. Netranya meremang, kakinya terasa lemas seketika, saat mendapati pemandangan di depan matanya.

Lelaki yang sangat ia cintai dan sayangi, lelaki yang selama bertahun-tahun menjadi suaminya, tengah asik bercumbu mesra dengan seorang gadis yang beberapa hari ini ia pekerjakan dirumahnya.

Tampak terdengar jelas des*han demi des*han dari mulut kedua manusia biadap itu dari balik pintu. Nyi Woro jatuh terduduk menahan rasa sesak didada. Hatinya begitu perih menyaksikan penghianatan oleh suami dan juga pembantu barunya itu.

Ia bangkit dengan sisa kesadarannya, ia dobrak pintu kamar pembantunya itu dengan susah payah. Hingga terlihatlah Mbah Karto yang tampak terperanjat dan melepaskan pelukannya dari Sriatun.

"Kurang ajar kau Karto?! Tega-teganya kau lakukan ini padaku Karto?!" sentak Nyi Woro.

"Kenapa? Kau tak terima? Lalu menurutmu, kamu masih bisa melayaniku dengan wajah menjijikan seperti itu?" balas Karto sembari menunjuk wajah Nyi Woro dengan telunjuknya, "Harusnya kau bersyukur, aku tak membuangmu. Aku masih mengijinkanmu tetap menjadi nyonya di rumah ini. Harusnya kau berterima kasih padaku. Sekarang, relakan aku bahagia bersama Sri yang jauh lebih bisa memuaskanku!" ujar Karto dengan begitu angkuhnya.

"Hikhikhik ... kau lupa? Siapa yang membuat wajah cantiku menjadi seperti ini? Kau lupa Karto?" Nyi Woro tampak begitu marah, "Ini ulahmu Karto! Kau yang menyebabkan wajahku menjadi seperti ini! Dan sekarang, kau malah melakukan hal menjijikan itu dengannya?" balas Nyi Woro disela isak tangisnya.

Nyi Woro merupakan seorang sinden yang cukup terpandang didesanya. Namun, ia terpaksa harus merelakan masa kejayaannya tersebut lantaran wajahnya yang cidera. Akibat tak sengaja terbakar saat bertengkar dengan sang suami yang selalu cemburu saat melihat Nyi Woro berlenggak-lenggok diatas panggung, dikelilingi banyak kaum laki-laki yang terpesona dengan wajah ayunya.

Kala itu Karto tak sengaja mendorong tubuh Nyi Woro hingga membentur meja, tintir yang terletak diatas meja pun jatuh mengenai wajah Nyi Woro hingga membakar separuh wajahnya. Sejak saat itulah Karto mulai enggan menyentuhnya.

"Cukup tutup mulut mu itu Woro?! Aku akan tetap menjadikan gadis ini milikku, kau bisa enyah dari rumah ini jika tak suka!" sentak Karto.

"Benar, pergilah! Karena aku akan segera menggantikan posisimu sebagai nyonyq dirumah ini. Kau akan kujadikan budak, jika ingin tetap dirumah ini," timpal Sriatun yang menggelayut manja di lengan kekar Mbah Karto. "Iya kan mas?"

"Iya cah ayu!" jawab Karto.

Nyi Woro tampak begitu geram dengan kelakuan kedua manusia didepannya.

"Tunggu pembalasanku! Akan kupastikan kalian dan seluruh keturunan kalian menderita, aku akan menuntut balas atas penghianatan ini?!" tegas Nyi Woro.

"Hahahahhaha ... cukup omong kosongmu Woro! Pergi! Minggat dari rumah ini?!" usir Karto sembari mendorong tubuh Nyi Woro begitu keras.

Nyi Woro berjalan terseok-seok tak tentu arah. Ia sama sekali tak memiliki kerabat ataupun saudara. Ia tak tahu harus kemana, dengan wajah menjijikan itu, tak mungkin akan ada yang membantunya.

Ia berjalan ditengah gelapnya malam menuju hutan seorang diri. Merenungi nasib buruknya yang seolah tak memberinya kesempatan untuk bernafas bebas sedikitpun. Ia bulatkan tekad untuk mengakhiri hidupnya, didekat sebuah sendang yang terkenal wingit.

Setelah sampai, Ia berdiri tepat disamping sendang. Tangannya menggenggam sebilah pisau yang siap menusuk kearah lehernya sendiri. Isak tangisnya seakan tak bisa lagi ia tahan. Ia menangis sesenggukan, menumpahkan segala rasa sakit yang menyayat hatinya.

Crusshhhhh ....

Tusukan pisau tajam itu berhasil menembus hingga kedalam leher. Ia tarik kembali pisau itu, membuat cucuran darah segar mengalir dengan begitu deras dari bekas tusukannya.

Tubuhnya ambruk membentur tanah merah dan kesadarannya pun perlahan mulai menghilang. Sebelum semua berganti gelap, samar-samar ia melihat sosok perempuan yang begitu cantik mendekat kearahnya.

"Jangan mati! Balaskan dulu dendamu, aku akan membantumu!" bisik wanita itu.

"To-tolong aku!" rintih Nyi Woro.

Terlihat wanita itu menusukan sesuatu tepat di bekas luka Nyi Woro. Darah pun mulai berhenti keluar, dan perlahan Nyi Woro sadar kembali.

"Jadilah pengikutku, maka akan ku bantu kau selesaikan dendammu!" bujuk wanita itu sembari tersenyum manis.

"Njih Nyai! Saya siap mematuhi segala perintahmu, tolong bantu saya. Bantu saya membalas penghinaan ini," ujar Nyi Woro dengan sorot mata tajam.

"Panggil aku Nyai Plorok, aku akan menyatu denganmu dan akan ku balaskan semua hinaan itu dengan hal yang lebih keji!" ujar wanita cantik itu penuh penekanan.

Nyi Woro benar-benar terbuai oleh iming-iming semu iblis wanita itu, hingga merelakan hidupnya untuk menyatu dengan Nyai Plorok sepenuhnya.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Sari N

Sari N

seru banget kak Nahan. bikin nagih. 👻🫣

2023-08-16

1

Berdo'a saja

Berdo'a saja

itulah yang namanya nafsu hanya melihat fisik semata di saat rupa tidak lagi elok dipandang maka musnah juga kesetiaan

2023-06-02

3

@ ubaydah_*😄

@ ubaydah_*😄

oh,,gitu awalnya kisahnya

2023-05-30

2

lihat semua
Episodes
1 Bab1. Ritual Banjir Getih
2 Bab2. Akar Ritual Banjir Getih
3 Bab3. Tumbal Pertama
4 Bab4. Ritual Penyempurnaan
5 Bab5. Pertempuran
6 Bab6. Petaka Malam Satu Suro
7 Bab7. Jebakan Iblis
8 Bab8. Kerangkeng Sukma
9 Bab9. Melawan Qodrat
10 Bab10. Terbelenggu Rasa
11 Bab11. Reinkarnasi
12 Bab12. Rumah Pohon
13 Bab13. Wewe Gombel
14 Bab14. Ingon
15 Bab15. Menyelamatkan Heru
16 Bab16. Bertemu Guntur
17 Bab17. Jantung Perjaka
18 Bab18. Koloabang
19 Bab19. Guntur & Heru
20 Bab20. Pernikahan Aryo & Handayani
21 Bab21. Kelakuan Guntur
22 Bab22. Demit Alas Rongko Mayit
23 Bab23. Persiapan Ke Alas Rongko Mayit
24 Bab24. Kampung Dukunan
25 Bab25. Sengkala
26 Bab26. Pertempuran Di Lembah Terkutuk
27 Bab27. Menghilang
28 Bab28. Jagad Lelembut
29 Bab29. Terbebas
30 Bab30. Santet
31 Bab31. Buhul Santet
32 Bab32. Amarah Dan Dendam
33 Bab33. Mimpi Buruk Guntur
34 Bab34. Heru Suseno
35 Bab35. Kalong Pati
36 Bab36. Benih-Benih Asmara
37 Bab37. Guntur Menggila
38 Bab38. Luka Yang Tersisa
39 Bab39. Nangka Di Dalam Perut
40 Bab40. Penunggu Kebun
41 Bab41. Khodam Leluhur
42 Bab42. Rumah Lawas
43 Bab43. Pasien Lahiran
44 Bab44. Tanda Lahir Di Bawah Pusar
45 Bab45. Anak Yang Tak Diinginkan
46 Bab46. Posesif
47 Bab47. Nawang Kusumawati
48 Bab48. Petaka Rumah Lawas
49 Bab49. Ritual Pembersihan
50 Bab50. Ritual Pembersihan 2
51 Bab51. Jawaban Trisnya
52 Bab52. Hutan Samping Klinik
53 Bab.53 Penghuni Hutan
54 Bab54. Retakan Pintu Dimensi
55 Bab55. Pernikahan Guntur Dan Trisnya
56 Bab56. Sosok Pengirim Santet
57 Bab57. Pengantin Baru
58 Bab58. Jalan-Jalan Pagi
59 Bab59. Menjemput Bapak Riko
60 Bab60. Makhluk Kiriman
61 Bab61. Ritual Penyembuhan
62 Bab62. Terbelahnya Pusaka Pakugeni
63 Bab63. Pilihan Terberat
64 Bab64. Kabar Dari Alam
65 Bab65. Keberadaan Sukma Guntur
66 Bab66. Sosok Asing
67 Bab67. Pertolongan Ular Naga Raksasa
68 Bab68. Saling Menjebak
69 Bab69. Berhasil Keluar
70 Bab70. Pusaka Dalam Sukma Nawang
71 Bab71. Ritual Pembangkitan
72 Bab72. Keputusan Guntur
73 Bab73. TAMAT
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Bab1. Ritual Banjir Getih
2
Bab2. Akar Ritual Banjir Getih
3
Bab3. Tumbal Pertama
4
Bab4. Ritual Penyempurnaan
5
Bab5. Pertempuran
6
Bab6. Petaka Malam Satu Suro
7
Bab7. Jebakan Iblis
8
Bab8. Kerangkeng Sukma
9
Bab9. Melawan Qodrat
10
Bab10. Terbelenggu Rasa
11
Bab11. Reinkarnasi
12
Bab12. Rumah Pohon
13
Bab13. Wewe Gombel
14
Bab14. Ingon
15
Bab15. Menyelamatkan Heru
16
Bab16. Bertemu Guntur
17
Bab17. Jantung Perjaka
18
Bab18. Koloabang
19
Bab19. Guntur & Heru
20
Bab20. Pernikahan Aryo & Handayani
21
Bab21. Kelakuan Guntur
22
Bab22. Demit Alas Rongko Mayit
23
Bab23. Persiapan Ke Alas Rongko Mayit
24
Bab24. Kampung Dukunan
25
Bab25. Sengkala
26
Bab26. Pertempuran Di Lembah Terkutuk
27
Bab27. Menghilang
28
Bab28. Jagad Lelembut
29
Bab29. Terbebas
30
Bab30. Santet
31
Bab31. Buhul Santet
32
Bab32. Amarah Dan Dendam
33
Bab33. Mimpi Buruk Guntur
34
Bab34. Heru Suseno
35
Bab35. Kalong Pati
36
Bab36. Benih-Benih Asmara
37
Bab37. Guntur Menggila
38
Bab38. Luka Yang Tersisa
39
Bab39. Nangka Di Dalam Perut
40
Bab40. Penunggu Kebun
41
Bab41. Khodam Leluhur
42
Bab42. Rumah Lawas
43
Bab43. Pasien Lahiran
44
Bab44. Tanda Lahir Di Bawah Pusar
45
Bab45. Anak Yang Tak Diinginkan
46
Bab46. Posesif
47
Bab47. Nawang Kusumawati
48
Bab48. Petaka Rumah Lawas
49
Bab49. Ritual Pembersihan
50
Bab50. Ritual Pembersihan 2
51
Bab51. Jawaban Trisnya
52
Bab52. Hutan Samping Klinik
53
Bab.53 Penghuni Hutan
54
Bab54. Retakan Pintu Dimensi
55
Bab55. Pernikahan Guntur Dan Trisnya
56
Bab56. Sosok Pengirim Santet
57
Bab57. Pengantin Baru
58
Bab58. Jalan-Jalan Pagi
59
Bab59. Menjemput Bapak Riko
60
Bab60. Makhluk Kiriman
61
Bab61. Ritual Penyembuhan
62
Bab62. Terbelahnya Pusaka Pakugeni
63
Bab63. Pilihan Terberat
64
Bab64. Kabar Dari Alam
65
Bab65. Keberadaan Sukma Guntur
66
Bab66. Sosok Asing
67
Bab67. Pertolongan Ular Naga Raksasa
68
Bab68. Saling Menjebak
69
Bab69. Berhasil Keluar
70
Bab70. Pusaka Dalam Sukma Nawang
71
Bab71. Ritual Pembangkitan
72
Bab72. Keputusan Guntur
73
Bab73. TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!