HATI ANAK RANTAU

HATI ANAK RANTAU

1.LULUS

Tumpukan berkas berisi data salah satu Mahasiswa nomor satu di Samarinda sudah terkirim melalui server Magang di perusahan terbesar Ibu Kota yang bergerak di bidang Distributor Barang. Detak jantung tidak perna normal selama 7 hari karena menunggu keputusan dari perusahaan yang tidak kunjung didapatkan. Putus Asa hingga berencana menerima tawaran dari sang paman untuk Magang disalah satu perusahan di daerahnya yang bergerak di bidang pertambangan. Notifikasi Email menghentikan putaran otak yang menyusun strategi Baru.

“Alhamdulillah”ucapnya sembari sujud syukur setelah melihat pemberitahuan yang berisi Lulus Magang di perusahan impiannya.

“Sayang, kamu kenapa?” tanya sang Mama yang baru tiba dan melihat tingkah absolut anak semata wayangnya.

“Umma. Riri lulus”ucapnya riang sembari memeluk erat orang yang paling dia sayangi.

“Lulus. Lulus apa sayang?” ucapnya kembali mengajukan pertanyaan membuat Riri otomatis melepas peluk hingga memperlihatkan alasan kebahagiannya.

“Riri keterima magang di ILA, berarti sayang akan tinggal sendiri di Jakarta Selama Enam Bulan”ucapnya membuat Riri otomatis menganggukkan kepala serayah berkata ia membuat raut wajah umma nya semakin sedih.

“Sayang, Kenapa harus jauh-jauh, Di sini juga banyak perusahan yang menerima Anak magang. Kenapa tidak terima tawaran Pamanmu saja!. Jakarta terlalu berbahaya, sayang di sini saja kalau perlu Umma yang carikan lokasi Magang”ucapnya dengan susah payah membujuk buah hatinya tetapi tidak membuahkan hasil maksimal.

“Umma, ILA adalah perusahan impian Riri. Riri ingin menjadi bagian dari ILA agar bisa mendapatkan pengalaman sekaligus pengetahuan yang luar bisa. Bukankah Umma mengajarkan ke Riri jika ingin menjadi orang hebat maka perbanyak bergaul dengan orang hebat pula”jawabnya untuk yang kesekian kalinya tapi Umma nya belum memberikan Ridho.

“Sayang, Perusahan yang ditawarkan Pamanmu juga perusahaan ternama meski tidak sebesar dan sesukses ILA. Coba sayang pertimbangkan lagi!”ucapnya membuat sang buah hati duduk di sampingnya sembari menggenggam erat kedua tangannya.

“Umma kalau soal perusahan yang ditawarkan oleh Paman, Riri tidak perna meragukannya hanya saja keputusan Riri untuk Magang di ILA sudah bulat. Bukankah Umma memberi Riri izin untuk mencoba, kalau Lulus maka Umma meridhoi ku pergi ke Ibu kota”ucap Riri membuat Umma memutar memori tujuh hari yang lalu dimana Perkataan Riri benar adanya. Membuat Umma nya menghela Nafas berulang kali kemudian mengucap Basmalah.

“Bismillahi Rahmani Rahim. Umma mengizinkan Sayang pergi, asalkan berjanji menjaga diri dan selalu mengabari Umma”ucapnya membuat sang Anak memeluknya lagi sembari mencium kedua pipinya secara bergantian.

“Siap Umma ku Sayang. Riri Akan memberitahu Appa dan Paman” ucapnya sembari menghubungi kedua laki-laki yang berbeda generasi tetapi terlihat serupa.

“Assalamu’alaikum Appa, Paman”ucapnya ketika Video Coll telah terhubung.

“Wa’alaikum Salam, Anak Appa kenapa, bahagia banget?” tanyanya membuat laki-laki di sampingnya tertawa sembari meledek keponakannya.

“Kak, Anakmu mungkin di lamar hidayah”ucapnya membuat Riri memasang wajah cemberut.

“Paman, Riri sudah biasa dilamar. Dan ingat namanya Deni Rahmat Hidayat. Hidayat bukan hidayah” ucapnya penuh penekanan membuat dua laki-laki di balik layar menggelengkan kepala sembari tersenyum.

“Sudah. Berhentilah berdebat. Kalian sudah dewasa bukan lagi anak kecil”ucap Appa membuat Riri mengajukan protes.

“Appa. Paman selalu menggodaku padahal Riri bahagia karena keterima Magang di LA”ucapnya membuat Appa dan Pamannya langsung memandang wanita yang sedari tadi hanya diam dengan raut wajah sedih, dan hal itu ditangkap oleh indra penglihatan Riri.

“Appa, Paman. Umma sudah meridhoi Riri ke Ibu Kota”lanjutnya berucap membuat Umma menganggukkan kepala sebagai pertanda ia.

“Jika Umma sudah meridhoi mu maka Appa tidak bisa melarang mu”

“Riri kapan kamu berangkat berangkat ke Jakarta biar aku yang mengantarmu?”

“Lusa. Karena hari Senin Riri mulai Magang”jawabnya membuat Appa angkat bicara.

“Candi, Pesan 4 tiket” ucapnya membuat Riri lagi-lagi Protes.

“Appa, Riri mau diantar Paman saja, Lagian Umma dan Appa harus tetap kerja.

Paman akan menjagaku, ia kan Paman?”ucapnya.

“Iya Riri Sayang aku akan mengantarmu hingga ketempat tujuan dengan selamat. Tapi jangan terus memanggilku Paman, Aku masih muda, usia kita hanya terpaut Lima Tahun saja”ucapnya membuat raut wajah Umma berganti bahagia.

“Iya Paman, Riri tidak akan memanggilmu Paman jika di depan orang lain, itukan kesepakatan kita Bee”jawabnya membuat semua orang geleng-geleng kepala.

“Appa, Biarkan Candi yang mengantar Riri ke Jakarta karena Lusa kita ada Meeting”ucap Amma membuat Appa memandang lekat wanita pujaan hatinya yang berusaha tegar akan keputusan anak semata wayangnya..

“Terima kasih Umma, InsyaAllah Riri setiap hari akan memberi kabar”ucapnya seperti anak kecil.

“Iya Sayang. Tapi ingat setelah selesai Magang harus memberikan kepastian kepada Nak Hidayat, tidak baik PHP. Sayang sudah Dewasa dan sudah sepatutnya punya pendamping” ucapnya memberikan nasehat seraya merayu membuat Riri ngambek. Tawa renyah terdengar membuat Riri makin Ngambek.

“Sudah..sudah.. Umma berhenti merayu anak Appa. Appa dan Candi mau lanjut kerja. Anak Appa tenang saja nanti Umma diberi hukuman setimpal kalau perlu sampai tidak bisa berjalan”ucapnya kembali menggoda sang istri membuat Riri bahagia sekaligus bersyukur memiliki keluarga harmonis.

“Appa.Paman. Selamat bekerja”ucapnya diakhiri salam dan jawaban salam.

Waktu yang ditunggu akhirnya tiba juga dimana sudah terdapat dua koper serta satu buah Laptop sebagai alat penunjang keberangkatan membuat Umma memeluk erat sang buah hati semata wayan seakan tidak mau lepas.

“Umma, menangis. Riri hanya pergi sementara, InsyaAllah Riri akan jaga diri”ucapnya sembari melonggarkan pelukan pada bidadari tanpa sayapnya yang tidak lain adalah Umma nya kemudian kembali membenamkan tubuhnya pada cinta pertamanya yaitu Appa nya..

“Appa percayalah Anak Appa bisa jaga diri. Ingat pada saat Magang nanti, harus rajin, ulet dan bertanya ketika tidak tahu dan merendah ketika mengetahui”jawabnya memberi nasehat sembari mengucap kepala yang tertutup kerudung.

“Umma, Appa, Semuanya. Riri pamit”ucapnya diakhir perpisahan sembari melambaikan tangan pada ketua orang tuanya serta tiga orang yang sangat ia sayangi setelah Orang Tua dan Pamannya.

Mobil… Terus melaju dibarengi lambaian tangan hingga hilang dari pandangan wanita paru baya yang sudah tak mampu membendung butiran kristal dari matanya sampai membenamkan tubuhnya dalam dekapan sang suami.

“Umma, Anak kita sama seperti Umma nya yang pandai menjaga diri serta muda bergaul”ucapnya sembari mengusap punggung sang istri yang tertutup hijab.

“Appa. Ini baru pertama kalinya sayang pergi tanpa kita. Baru sedetik rasanya seperti satu tahun. Umma Rindu senyum dan pelukannya”jawabnya sembari terisak pilu.

“Umma, Ikhlas lah. Doakan sayang agar selalu dalam lindungan-Nya. Jika sayang tahu Umma nya menangis pasti sayang ikut bersedih, Umma tidak mau kan sayang kita sedih?”tanyanya membuat sang istri otomatis melepas pelukan dan mengangguk.

“ Senyum dong Umma agar sayang juga bahagia selalu, Senyum Umma semanis madu TJ” lanjutnya ucapnya lagi membuat sang istri tersenyum kemudian mendaratkan cubitan singkat di pinggang sang suami.

“Appa. Ingat umur. Rambut uda mulai putih masih merayu macam anak muda”

“Umma.Umur boleh tua tapi jiwa harus tetap muda” jawabnya sambil tersenyum jahil membuat sang istri senyum sembari beristigfar.

Terpopuler

Comments

Snow Lotus

Snow Lotus

pantesan banyak semut pada nempel senyum umma maniisss bak madu TJ

2024-02-19

0

canvie

canvie

sering terjadi. apalagi cewek anak rantau

2023-06-14

2

Zhu Yun💫

Zhu Yun💫

kwkwkwk si paman ini 🤦

2023-06-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!