Brandon seketika bergidik ngeri mengingat pertemuan nya dengan gadis misterius tadi. Ia tidak percaya takhayul, tapi sungguh aneh tiba-tiba muncul di depan mobil.
"Masa iya, ada hantu sih. Ah, udah deh, ngga mungkin ada hantu." Ucapnya.
Brandon meyakinkan dirinya sendiri bahwa hantu itu tidak ada. Bahkan dirinya yang hidup bertahan-tahun di Jepang belum pernah sekalipun bertemu hantu.
......................
"Kamu mau jadi apa, ha!" Teriak seorang pria yang berusia sekitar lima puluh tahun.
Dia tidak habis pikir dengan kelakuan sang putra yang berkali-kali membuat masalah. Mulai dari saat SMP, SMA, kuliah dan bahkan saat ia sudah bekerja pun masih saja membuat masalah dengan teman-teman di tempat nya bekerja. Salah satunya hutang uang yang tidak di bayar dan ujung-ujungnya orang tuanya lah, yang membayar.
"Yo, ngga jadi apa-apa, pak. Udah gini-gini aja aku. Mau bagaimana lagi, gaji ku kadang ngga cukup untuk satu bulan. Terpaksa aku utang teman pak. Mereka aja yang kurang ikhlas, kan aku sejak awal bilang, ku bayar kalau ada uang. Ya, belum ada uang jadi ngga ku bayar." Jawabnya dengan santai kayak di pantai.
" Dulu, aku ngidam apa ya, kok punya anak kayak gini?"
" Eh, bukan bapak uang yang ngidam, tapi ibu pak!" Saut sang ibu.
"Iya juga, yang ngidam ibu ya?" tanya Bapak.
"Iyo lah, mesti ibu to. Bapak kan yang menyalurkan benih nya." Jawab Ibu dengan malu-malu.
Mereka keluarga oleng. Yang aslinya dari Jawa. Makanya kadang kalau ngomong suka campur aduk gitu. Karena kerja di Jakarta jadi, mereka menetap di sana.
Sang anak langsung berdiri meninggalkan perdebatan kedua orang tua mereka. Seperti biasa ini adalah jurus andalannya. Bukan jurus-jurus yang biasa di lihat di drama kolosal. Ini jurus lari, tapi bukan lari dari kejaran mantan. Ini adalah lari dari kenyataan yang pahit, sama kayak pahitnya kehidupan.
"Lis, mau kemana kamu?" tanya sang ibu.
"Duh, panggilan di singkat-singkat jadi ngga estetik to, bu!" protes Sulis. Yang biasa di panggil Lis. Tapi saat di tempat kerja ataupun di tempat tongkrong ia memakai nama Lou. Nama keren nya Louis. Ia karena dia menyukai karakter Jepang favorit nya beranda Louis. Tapi lebih akrab di sapa Lou.
"Yang singkat padat itu enak. Ngga kebanyakan kata, ibu kan ora suka basa-basi kayak itu tetangga sana! Kalau ada butuh nya aja, gini. Jeng, gimana kabar nya, duh tambah cantik aja. Ujungnya yang ngga enak, paling pinjam duit. Yo, iku namanya orang yang suka basa-basi bosa." Ujar sang ibu yang tidak suka.
" Iya, nyonya, " Lou membungkukkan badan dengan tangan membentang seperti isyarat rakyat jelata yang memberi hormat pada sang ratu.
" Nah, gitu dong. Awas besok kau berani ngutang lagi ya! Ibu kirim kau ke negeri sakura! " Ancam sang ibu.
"Kirim aja, bu! Jangan lupa kalau kirim pakai jasa paket yang banyak promo nya. Kan biasa emak-emak suka cari promo," Lou langsung berlari menuju lantai dua kamar nya
"Oh, dasar bocah, tahu aja kalau emak nya suka yang promo-promo."
"Anak sama istri sama aja. Nak gini bukan anak nya jera di marahi malah makin menjadi." Keluh sang bapak.
Sang istri pun menoleh ke arah sang suami. Lalu menggandeng tangan dengan mesra. Biasa istri kalau gini, biasanya ada mau nya, iya kan ibu-ibu? Hayo jawab jujur.
Di dalam kamar Lou sedang asyik chat dengan seorang gadis. Segala jurus gombalan ia keluarkan semua agar memikat gadis tersebut. Gadis itu bernama Kia. Mereka sebenarnya satu kampus tapi keduanya bari tahu hari ini saat mereka bekerja.
Keduanya kuliah di tempat yang sama dan baru tahu tadi saat bekerja. Sebenarnya Lou dan Kia berasal dari keluarga yang mampu. Karena beberapa kali mereka ikut event pameran dengan teman mereka mendapat kan uang akhirnya sampai sekarang mereka sering ikut.
Hitung-hitung menambah uang jajan. Kuliah pun tidak terganggu karena jam kerja mereka yang sebentar paling hanya empat jam. Louis sangat senang saat melihat Kia, gadis manis yang juga pekerja keras. Saat pertama bertemu sudah ada perasaan yang berbeda yang di rasakan Louis. Semacam cinta pandangan pertama.
"Hai, Kia sedang apa?" tanya Lou di dalam sebuah pesan chat.
Dua menit, tiga menit bahkan hampir tiga puluh menit Kia tak membalas pesan Louis. Louis masih memandang ponsel miliknya. Tak ada notif yang ia tunggu. Hanya beberapa pesan dari grup whatshapp geng kawa-kawa.
" Dia ngapain ya? Apa sudah tidur ya? Tapi, ini belum malam. Mungkin juga dia capek. Ah, entah lah! tanya Louis pada dirinya sendiri yang merasa frustrasi menunggu pesan dari Kia.
" Jangan lupa makan ya! Tidur yang nyenyak. Good night Kia." Tulis Lou di sebuah aplikasi chat lalu mengirim pesan tersebut.
Saat di tunggu tak kunjung ada balasan dari Kia. Louis akhirnya memutuskan untuk tidur.
"Sudah lah, gue tidur aja. Besok baru pikirkan jurus lainnya."
Louis segera merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya, beberapa menit kemudian ia terlelap.
Di tempat lain.
Kia hanya memandang ponsel miliknya. Ada sebuah pesan yang nomor nya belum ia save. Menanyakan kabar dan mengucapkan selamat malam. Hal, itu basi menurut nya. Kia bisa menebak siapa orang nya tapi ia tak mau ambil pusing.
"Ngga penting banget sih, ini orang." Ujar nya.
Kia pun hanya membuka pesan tanpa membalas nya. Ia berpikir baru saja kenal sore tadi sudah sok kenal sok dekat. Lagi pula menurut pandangan Kia, Louis itu bukan tipe nya, karena laki-laki itu terlihat playboy.
Sore tadi saat di tempat kerja pun, Louis tidak hanya menggoda dirinya. Bahkan beberapa teman perempuan nya juga di goda. Sebenarnya ia enggan memberikan nomor telepon, tapi karena bekerja di tempat yang sama, mau tidak mau ia memberikan nomor telepon pada Louis. Dan benar dugaan nya belum satu hari sudah mulai saja itu Louis beraksi.
"Sudah ah, mau bobok cantik dulu. Besok kuliah pagi sorenya gue kerja lagi," Kia pun merebahkan tubuhnya di atas kasur setelah beberapa menit lalu mematikan lampu kamar nya.
Tentu saja ritual yang tidak pernah ia lupa adalah memakai skincare agar terhindar dari jerawat dan keriput halus yang mulai nampak pada wajahnya. Mulai dari serum dan juga krim malam. Ini sih, bukan hanya Kia saja, pasti hampir semua perempuan melakukan hal yang sama. Karena semua perempuan ingin tetap terlihat cantik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
❀⃝✿𝐋il 𝐌σσηℓꪱׁᧁׁhׁׁׅׅ֮֮t✿⃝❀
kebiasaan perempuan harus cantik/Facepalm//Joyful/
2024-06-20
0
⍣⃝ꉣꉣ❤️⃟Wᵃf𖤍ᴹᴿˢ᭄Nit𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅
wehhh mulut nya nyatai aja jawab kyk air mengalir.... yakkk kalu nyata ya dibogemm orang/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
2024-03-09
0
ˢ⍣⃟ₛ Buna Sjrozn
lah ko akan suka klo ktmu mb kunti Brandon😈😈🤣
2024-03-09
0