Chapter 4: Ada maunya.

Brandon seketika bergidik ngeri mengingat pertemuan nya dengan gadis misterius tadi. Ia tidak percaya takhayul, tapi sungguh aneh tiba-tiba muncul di depan mobil.

"Masa iya, ada hantu sih. Ah, udah deh, ngga mungkin ada hantu." Ucapnya.

Brandon meyakinkan dirinya sendiri bahwa hantu itu tidak ada. Bahkan dirinya yang hidup bertahan-tahun di Jepang belum pernah sekalipun bertemu hantu.

......................

"Kamu mau jadi apa, ha!" Teriak seorang pria yang berusia sekitar lima puluh tahun.

Dia tidak habis pikir dengan kelakuan sang putra yang berkali-kali membuat masalah. Mulai dari saat SMP, SMA, kuliah dan bahkan saat ia sudah bekerja pun masih saja membuat masalah dengan teman-teman di tempat nya bekerja. Salah satunya hutang uang yang tidak di bayar dan ujung-ujungnya orang tuanya lah, yang membayar.

"Yo, ngga jadi apa-apa, pak. Udah gini-gini aja aku. Mau bagaimana lagi, gaji ku kadang ngga cukup untuk satu bulan. Terpaksa aku utang teman pak. Mereka aja yang kurang ikhlas, kan aku sejak awal bilang, ku bayar kalau ada uang. Ya, belum ada uang jadi ngga ku bayar." Jawabnya dengan santai kayak di pantai.

" Dulu, aku ngidam apa ya, kok punya anak kayak gini?"

" Eh, bukan bapak uang yang ngidam, tapi ibu pak!" Saut sang ibu.

"Iya juga, yang ngidam ibu ya?" tanya Bapak.

"Iyo lah, mesti ibu to. Bapak kan yang menyalurkan benih nya." Jawab Ibu dengan malu-malu.

Mereka keluarga oleng. Yang aslinya dari Jawa. Makanya kadang kalau ngomong suka campur aduk gitu. Karena kerja di Jakarta jadi, mereka menetap di sana.

Sang anak langsung berdiri meninggalkan perdebatan kedua orang tua mereka. Seperti biasa ini adalah jurus andalannya. Bukan jurus-jurus yang biasa di lihat di drama kolosal. Ini jurus lari, tapi bukan lari dari kejaran mantan. Ini adalah lari dari kenyataan yang pahit, sama kayak pahitnya kehidupan.

"Lis, mau kemana kamu?" tanya sang ibu.

"Duh, panggilan di singkat-singkat jadi ngga estetik to, bu!" protes Sulis. Yang biasa di panggil Lis. Tapi saat di tempat kerja ataupun di tempat tongkrong ia memakai nama Lou. Nama keren nya Louis. Ia karena dia menyukai karakter Jepang favorit nya beranda Louis. Tapi lebih akrab di sapa Lou.

"Yang singkat padat itu enak. Ngga kebanyakan kata, ibu kan ora suka basa-basi kayak itu tetangga sana! Kalau ada butuh nya aja, gini. Jeng, gimana kabar nya, duh tambah cantik aja. Ujungnya yang ngga enak, paling pinjam duit. Yo, iku namanya orang yang suka basa-basi bosa." Ujar sang ibu yang tidak suka.

" Iya, nyonya, " Lou membungkukkan badan dengan tangan membentang seperti isyarat rakyat jelata yang memberi hormat pada sang ratu.

" Nah, gitu dong. Awas besok kau berani ngutang lagi ya! Ibu kirim kau ke negeri sakura! " Ancam sang ibu.

"Kirim aja, bu! Jangan lupa kalau kirim pakai jasa paket yang banyak promo nya. Kan biasa emak-emak suka cari promo," Lou langsung berlari menuju lantai dua kamar nya

"Oh, dasar bocah, tahu aja kalau emak nya suka yang promo-promo."

"Anak sama istri sama aja. Nak gini bukan anak nya jera di marahi malah makin menjadi." Keluh sang bapak.

Sang istri pun menoleh ke arah sang suami. Lalu menggandeng tangan dengan mesra. Biasa istri kalau gini, biasanya ada mau nya, iya kan ibu-ibu? Hayo jawab jujur.

Di dalam kamar Lou sedang asyik chat dengan seorang gadis. Segala jurus gombalan ia keluarkan semua agar memikat gadis tersebut. Gadis itu bernama Kia. Mereka sebenarnya satu kampus tapi keduanya bari tahu hari ini saat mereka bekerja.

Keduanya kuliah di tempat yang sama dan baru tahu tadi saat bekerja. Sebenarnya Lou dan Kia berasal dari keluarga yang mampu. Karena beberapa kali mereka ikut event pameran dengan teman mereka mendapat kan uang akhirnya sampai sekarang mereka sering ikut.

Hitung-hitung menambah uang jajan. Kuliah pun tidak terganggu karena jam kerja mereka yang sebentar paling hanya empat jam. Louis sangat senang saat melihat Kia, gadis manis yang juga pekerja keras. Saat pertama bertemu sudah ada perasaan yang berbeda yang di rasakan Louis. Semacam cinta pandangan pertama.

"Hai, Kia sedang apa?" tanya Lou di dalam sebuah pesan chat.

Dua menit, tiga menit bahkan hampir tiga puluh menit Kia tak membalas pesan Louis. Louis masih memandang ponsel miliknya. Tak ada notif yang ia tunggu. Hanya beberapa pesan dari grup whatshapp geng kawa-kawa.

" Dia ngapain ya? Apa sudah tidur ya? Tapi, ini belum malam. Mungkin juga dia capek. Ah, entah lah! tanya Louis pada dirinya sendiri yang merasa frustrasi menunggu pesan dari Kia.

" Jangan lupa makan ya! Tidur yang nyenyak. Good night Kia." Tulis Lou di sebuah aplikasi chat lalu mengirim pesan tersebut.

Saat di tunggu tak kunjung ada balasan dari Kia. Louis akhirnya memutuskan untuk tidur.

"Sudah lah, gue tidur aja. Besok baru pikirkan jurus lainnya."

Louis segera merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya, beberapa menit kemudian ia terlelap.

Di tempat lain.

Kia hanya memandang ponsel miliknya. Ada sebuah pesan yang nomor nya belum ia save. Menanyakan kabar dan mengucapkan selamat malam. Hal, itu basi menurut nya. Kia bisa menebak siapa orang nya tapi ia tak mau ambil pusing.

"Ngga penting banget sih, ini orang." Ujar nya.

Kia pun hanya membuka pesan tanpa membalas nya. Ia berpikir baru saja kenal sore tadi sudah sok kenal sok dekat. Lagi pula menurut pandangan Kia, Louis itu bukan tipe nya, karena laki-laki itu terlihat playboy.

Sore tadi saat di tempat kerja pun, Louis tidak hanya menggoda dirinya. Bahkan beberapa teman perempuan nya juga di goda. Sebenarnya ia enggan memberikan nomor telepon, tapi karena bekerja di tempat yang sama, mau tidak mau ia memberikan nomor telepon pada Louis. Dan benar dugaan nya belum satu hari sudah mulai saja itu Louis beraksi.

"Sudah ah, mau bobok cantik dulu. Besok kuliah pagi sorenya gue kerja lagi," Kia pun merebahkan tubuhnya di atas kasur setelah beberapa menit lalu mematikan lampu kamar nya.

Tentu saja ritual yang tidak pernah ia lupa adalah memakai skincare agar terhindar dari jerawat dan keriput halus yang mulai nampak pada wajahnya. Mulai dari serum dan juga krim malam. Ini sih, bukan hanya Kia saja, pasti hampir semua perempuan melakukan hal yang sama. Karena semua perempuan ingin tetap terlihat cantik.

Terpopuler

Comments

❀⃝✿𝐋il 𝐌σσηℓꪱׁᧁׁhׁׁׅׅ֮֮t✿⃝❀

❀⃝✿𝐋il 𝐌σσηℓꪱׁᧁׁhׁׁׅׅ֮֮t✿⃝❀

kebiasaan perempuan harus cantik/Facepalm//Joyful/

2024-06-20

0

⍣⃝ꉣꉣ❤️⃟Wᵃf𖤍ᴹᴿˢ᭄Nit𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅

⍣⃝ꉣꉣ❤️⃟Wᵃf𖤍ᴹᴿˢ᭄Nit𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅

wehhh mulut nya nyatai aja jawab kyk air mengalir.... yakkk kalu nyata ya dibogemm orang/Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-03-09

0

ˢ⍣⃟ₛ Buna Sjrozn

ˢ⍣⃟ₛ Buna Sjrozn

lah ko akan suka klo ktmu mb kunti Brandon😈😈🤣

2024-03-09

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1: Pesta pernikahan.
2 Chapter 2: Malam pertama.
3 Chapter 3:Gadis misterius.
4 Chapter 4: Ada maunya.
5 Chapter 5: Saling beradu jurus.
6 Chapter 6: Guru ganteng.
7 Chapter 7: Kakak adik kayak kulkas.
8 Chapter 8 : Yang jomblo gigit jari.
9 Chapter 9: Arti sebuah kehadiran.
10 Chapter 10: Biar kuat menghadapi kenyataan.
11 Chapter 11: Katanya, perempuan adalah ras terkuat di bumi.
12 Chapter 12:Informasi yang salah.
13 Chapter 13: Kegelisahan Brandon.
14 Chapter 14: Cinta bisa mengubah segalanya.
15 Chapter 15: Selembar kertas.
16 Chapter 16: Sosok keluarga Wijaya.
17 Chapter 17: Cinta itu, menguatkan sekaligus melemahkan.
18 Chapter 18: Semua karena cinta.
19 Chapter 19: Jarak yang begitu dekat.
20 Chapter 20: Jadi bingung pilih yang mana.
21 Chapter 21: Lulu yang kagum akan sosok Louis.
22 Chapter 22: Kalau cinta, jangan gengsi!
23 Chapter 23: Mengalah bukan berarti kalah.
24 Chapter 24: Pulang tak tepat waktu.
25 Chapter 25: Karena sayang.
26 Chapter 25 : Tak cukup hanya cinta.
27 Chapter 27: Susah-susah gampang.
28 Chapter 28: Ulah si bontot.
29 Chapter 29: Tak lekang oleh waktu.
30 Chapter 30: Di balik candaan, kadang terselip keseriusan.
31 Chapter 31: Bertemu teman lama.
32 Chapter 31: Cemburu nya Putra.
33 Chapter 33: Berujung pertengkaran.
34 Chapter 34 : Tak bisa membantah.
35 Chapter 35: Patah hati.
36 Chapter 36: Tidak peka.
37 Chapter 37: Perdebatan si kembar.
38 Chapter 38: Senjata makan tuan.
39 Chapter 39: Kita adalah keluarga.
40 Chapter 40: Jomblo itu asyik atau ngga?
41 Chapter 41: No caption!
42 Chapter 42: Flashback.
43 Chapter 43: Kita kawan.
44 Chapter 44: Pelaku penculikan Ayako.
45 Chapter 45: Ayo, kita coba dengan serius!
46 Chapter 46: Gara-gara es krim.
47 Chapter 47: Senjata makan tuan.
48 Chapter 48: Diam untuk mengakhiri perdebatan.
49 Chapter 49: Tak ada yang mau mengalah.
50 Chapter 50: Gimana, rasanya?
51 Chapter 51: Mulai ada rasa.
52 Chapter 52: Jangan lupa makan, karena galau butuh tenaga!
53 Chapter 53: Saling mengingatkan.
54 Chapter 54: Di tolak lagi.
55 Chapter 55: Gagal lagi.
56 Chapter 56 : Satu jam, apalah sebanding dengan satu tahun?
57 Chapter 57: Gue hanya berdamai dengan kenyataan.
58 Chapter 58: Kemarahan itu, selalu tertutupi oleh rasa sayang.
59 Chapter 59: Alisya, ayo kita menikah!
60 Chapter 60: Masih harus bersabar.
61 Chapter 61: Kita, jadian yuk!
62 Chapter 62: Apa itu, bahagia?
63 Chapter 63: Selangkah lagi.
64 Chapter 64: Emosi yang meledak.
65 Chapter 65: Cuma kita, yang boleh bully dia!
66 Chapter 66: Hari ini, besok dan seterusnya.
67 Chapter 67: Rencana yang tak boleh gagal.
68 Chapter 68: Maaf, untuk semua sedih yang kau alami sendiri.
69 Chapter 69 : Memastikan engkau baik-baik saja.
70 Chapter 70: Terungkap motif Takuya.
71 Chapter 71: Marahnya orang baik.
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Chapter 1: Pesta pernikahan.
2
Chapter 2: Malam pertama.
3
Chapter 3:Gadis misterius.
4
Chapter 4: Ada maunya.
5
Chapter 5: Saling beradu jurus.
6
Chapter 6: Guru ganteng.
7
Chapter 7: Kakak adik kayak kulkas.
8
Chapter 8 : Yang jomblo gigit jari.
9
Chapter 9: Arti sebuah kehadiran.
10
Chapter 10: Biar kuat menghadapi kenyataan.
11
Chapter 11: Katanya, perempuan adalah ras terkuat di bumi.
12
Chapter 12:Informasi yang salah.
13
Chapter 13: Kegelisahan Brandon.
14
Chapter 14: Cinta bisa mengubah segalanya.
15
Chapter 15: Selembar kertas.
16
Chapter 16: Sosok keluarga Wijaya.
17
Chapter 17: Cinta itu, menguatkan sekaligus melemahkan.
18
Chapter 18: Semua karena cinta.
19
Chapter 19: Jarak yang begitu dekat.
20
Chapter 20: Jadi bingung pilih yang mana.
21
Chapter 21: Lulu yang kagum akan sosok Louis.
22
Chapter 22: Kalau cinta, jangan gengsi!
23
Chapter 23: Mengalah bukan berarti kalah.
24
Chapter 24: Pulang tak tepat waktu.
25
Chapter 25: Karena sayang.
26
Chapter 25 : Tak cukup hanya cinta.
27
Chapter 27: Susah-susah gampang.
28
Chapter 28: Ulah si bontot.
29
Chapter 29: Tak lekang oleh waktu.
30
Chapter 30: Di balik candaan, kadang terselip keseriusan.
31
Chapter 31: Bertemu teman lama.
32
Chapter 31: Cemburu nya Putra.
33
Chapter 33: Berujung pertengkaran.
34
Chapter 34 : Tak bisa membantah.
35
Chapter 35: Patah hati.
36
Chapter 36: Tidak peka.
37
Chapter 37: Perdebatan si kembar.
38
Chapter 38: Senjata makan tuan.
39
Chapter 39: Kita adalah keluarga.
40
Chapter 40: Jomblo itu asyik atau ngga?
41
Chapter 41: No caption!
42
Chapter 42: Flashback.
43
Chapter 43: Kita kawan.
44
Chapter 44: Pelaku penculikan Ayako.
45
Chapter 45: Ayo, kita coba dengan serius!
46
Chapter 46: Gara-gara es krim.
47
Chapter 47: Senjata makan tuan.
48
Chapter 48: Diam untuk mengakhiri perdebatan.
49
Chapter 49: Tak ada yang mau mengalah.
50
Chapter 50: Gimana, rasanya?
51
Chapter 51: Mulai ada rasa.
52
Chapter 52: Jangan lupa makan, karena galau butuh tenaga!
53
Chapter 53: Saling mengingatkan.
54
Chapter 54: Di tolak lagi.
55
Chapter 55: Gagal lagi.
56
Chapter 56 : Satu jam, apalah sebanding dengan satu tahun?
57
Chapter 57: Gue hanya berdamai dengan kenyataan.
58
Chapter 58: Kemarahan itu, selalu tertutupi oleh rasa sayang.
59
Chapter 59: Alisya, ayo kita menikah!
60
Chapter 60: Masih harus bersabar.
61
Chapter 61: Kita, jadian yuk!
62
Chapter 62: Apa itu, bahagia?
63
Chapter 63: Selangkah lagi.
64
Chapter 64: Emosi yang meledak.
65
Chapter 65: Cuma kita, yang boleh bully dia!
66
Chapter 66: Hari ini, besok dan seterusnya.
67
Chapter 67: Rencana yang tak boleh gagal.
68
Chapter 68: Maaf, untuk semua sedih yang kau alami sendiri.
69
Chapter 69 : Memastikan engkau baik-baik saja.
70
Chapter 70: Terungkap motif Takuya.
71
Chapter 71: Marahnya orang baik.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!