Pedang Langit Malam

Semua yang ada di dalam angan Su Menglan tidaklah mudah digapai. Apalagi dengan kehadiran hewan buas yang tiba-tiba muncul dengan rasa percaya diri.

Sosok ular piton berukuran panjang mencapai lima belas meter. Dengan taring yang panjangnya hampir mencapai setengah meter. Ular berwarna hitam bercorak putih. Dengan garis melingkar berbentuk cincin api.

Ular yang bisa memangsa kerbau atau sapi itu dapat membunuh mangsanya dengan melilitnya. Gerakan yang sangat cepat dan cambukan dari ekornya dapat membuat orang mengalami luka serius. Wan Tian dan Su Menglan mundur beberapa langkah.

"Ular Piton Cincin Api. Menurut informasi, ini adalah jenis piton yang berkeliaran di hutan. Tidak memiliki bisa namun kekuatannya sangat ganas. Bahkan jika terkena serangannya, akan terasa sangat panas. Hati-hati dengan lilitan mematikan dan cambukan ekornya," ucap Yang Yue.

Sebenarnya ini adalah sebuah kesempatan bagi Wan Tian untuk menunjukkan hasil latihan semalam. Karena menemukan bahan latihan yang sesuai level bertarungnya, ia harus bisa mengatasinya. Tidak seperti para kultivator yang dapat menggunakan energi spiritual untuk bertarung. Wan Tian hanya mengandalkan ketrampilan berpedang dan fisiknya.

"Kecepatan adalah hal yang paling penting untuk menghadapi ular besar ini. Jangan ada rasa takut dan jangan ragu untuk menyerang. Meski pedang kayu itu tidak dapat menggoresnya, kamu bisa menusuknya di bagian mata. Namun itu belum bisa mengalahkannya. Kamu masih harus berusaha untuk menghentikannya atau–"

Belum selesai Yang Yue berbicara, ular piton itu telah menyerang Wan Tian. Membuat pemuda itu pun segera menghindar. Sementara Su Menglan merasa ketakutan. Meski ia berani menghadapi lawan yang lebih hebat dari sekedar piton, ia lebih merasa takut pada serangan hewan menakutkan.

Tubuh gemetar Su Menglan, membuat serangannya tidak akurat. Ia ingin menyelamatkan Wan Tian tapi takut dengan ular. Jangankan yang sebesar itu. Ular dengan ukuran kecil sekalipun, ia juga ketakutan.

"Kak Menglan! Awas!" Wan Tian menangis serangan ekor ular tersebut. Dengan pedang kayunya, ia pun mengeluarkan jurus tanpa energi spiritual. "Tarian Pedang Musim Gugur! Gerakan Pertama, Gerakan Membelah Daun Gugur!"

"Ahh!" teriak Su Menglan. Ia melihat Wan Tian telah menebas ekor ular dengan pedang kayu. "Aku tidak takut! Aku tidak takut!"

Wan Tian telah menebas ekor dan membuat tulang ekor patah. Namun masih bisa bergerak dan ingin melilit. Sebelum terlilit, Wan Tian mendorong Su Menglan agar meninggalkan tempat tersebut.

"Kak Menglan! Cepatlah pergi! Aku akan hadapi ular ini sendirian!" Wan Tian telah bertekad dan masih sempat membuat jurus lagi. "Gerakan kedua, Gerakan Menusuk Dedaunan!"

Secara refleks, Wan Tian menggerakan tubuhnya ke depan. Pandangannya teratur dan tanpa rasa ragu menusuk perut ular. Dengan begitu, ular itu mengalami sedikit luka. Meski pedang kayu tidak tajam, masih memiliki ujung yang runcing. Tidak bisa membelah, namun bisa untuk menusuk.

Su Menglan kaget melihat gerakan demi gerakan yang dilakukan oleh Wan Tian. Dengan ketrampilan berpedang seperti itu, sudah jelas seorang pendekar pedang berpengalaman. Tanpa ada rasa takut dan ragu untuk menyerang dengan dua gerakan.

"Jurus pedang? Dia bisa jurus pedang? Tapi dia tidak punya energi spiritual! Bagaimana dia melakukannya? Apa ini benar-benar jurus pedang?" Su Menglan masih takjub dengan penampilan Wan Tian. Sehingga tidak bisa berpikir jernih.

Ketakutan akan ular besar sementara hilang. Yang ada hanyalah rasa takjub setelah melihat gerakan kaki dan ayunan tangan memegang pedang. Wan Tian melompat dan seolah-olah melakukan gerakan tarian. Itu adalah jurus Tarian Pedang Musim Gugur yang berada di level bawah. Artinya masih memiliki level yang lebih tinggi lagi.

Yang Yue masih belum mengajari Wan Tian dengan lengkap. Setidaknya butuh waktu berbulan-bulan untuk bisa menguasai level pertama. Itu juga karena kondisi khusus pada tubuh Wan Tian. Tidak memiliki akar spiritual tidak bisa berlatih. Itu hanya sebuah rumor yang dikatakan orang-orang.

Nyatanya Wan Tian dapat melakukan beberapa gerakan yang mengagumkan. Seperti seorang yang sedang menari dengan pedang kayu di tangannya. Bergerak lincah dan tanpa celah diserang.

"Mulai hari ini, aku tidak akan bisa meremehkan mu, Wan Tian. Baiklah. Aku juga tidak akan kalah darimu. Rasakan ini! Jurus Pedang! Langit Tak Berbintang! Gerakan pertama, Memangkas Rembulan!"

"Pedang Langit Malam? Bocah, ternyata pedangmu juga bukan pedang biasa. Aku tidak menyangka bisa melihat pedang ini di dunia manusia. Ini adalah pedang milik alam Immortal! Sungguh hebat!" ungkap Yang Yue.

Yang Yue tidak berpikir pedang yang digunakan oleh Su Menglan adalah pedang yang terkenal. Ia hanya belum mengingat sebelumnya. Membuatnya tidak bisa mengidentifikasi senjata yang begitu hebat. Meski kalah dari pedang milik Wan Tian, tetap saja itu adalah sebuah pusaka.

Su Menglan bergerak dengan cepat. Membuat ular piton kewalahan menghadapi dua anak remaja yang kebetulan lewat. Pertarungan berlangsung sengit dan beberapa kali mereka mengalami luka-luka ringan.

Luka yang diperoleh karena terkena cambukan dan terlempar ke tanah dan pohon. Medan pertarungan juga terdapat banyak bebatuan. Sehingga beberapa kali mereka terjatuh.

Baik Su Menglan maupun Wan Tian, meneriakan jurus-jurus yang digunakan. Membuat Yang Yue malu. Namun mereka juga masih berumur belasan tahun. Sehingga mereka malah bersaing dengan jurus-jurus mereka untuk mengalahkan ular piton berukuran besar.

"Duh, setiap menyerang, sudah belasan kali dua anak ini meneriakan jurus-jurusnya? Ah, kalian ini." Yang Yue memegangi kepalanya. Dalam keadaan duduk sambil mengamati pertarungan dua generasi muda bertarung di depan matanya.

"Gerakan kedua, Kasih Menusuk Hati!" Su Menglan bergerak dengan cepat. Kali lincah dan gerakan tangan memegang pedang dengan niat untuk menusuk perut ular.

Tidak disangka dengan beberapa tusukan yang diberikan keduanya, membuat luka-luka ringan di tubuh ular semakin banyak. Sehingga meskipun tidak terlalu dalam, lukanya telah membuatnya kesakitan. Ia bergerak dengan cepat dan ingin melilit lawannya dengan tubuhnya.

Jika mereka terkena lilitan ular piton sebesar itu, sudah dipastikan tidak bisa lepas dan tubuhnya remuk. Kekuatan lilitan ular piton adalah yang paling berbahaya di dunia. Sehingga lebih baik menghindari lilitan piton daripada melawan kobra beracun. Meskipun kedua jenis ular tersebut sangat berbahaya dengan karakteristik dan kemampuan masing-masing.

Kunci untuk lolos dari lilitan ular piton adalah gerakan yang cepat. Mereka yang menghadapi ular sebesar itu harus pintar mengelak. Bukan hanya bertarung dengan membabi buta. Setelah mereka melakukan serangan berkali-kali, akhirnya dapat menumbangkan ular piton berukuran besar itu.

"Ah, akhirnya kita membunuh ular ini juga. Hemm, kulitnya sangat bagus dan tulangnya pasti keras. Ini bisa dijual di kota. Bagaimana jika kita membawa kulitnya?" tawar Su Menglan. Ia juga akan senang mendapatkan uang sebagai kompensasi membunuh ular piton.

"Kalau begitu, aku akan menguliti dan kita makan dagingnya. Kita harus segera pergi sebelum hewan lain datang."

***

Terpopuler

Comments

Qing shan

Qing shan

💪🤣💪💪

2025-01-24

1

Qing shan

Qing shan

🤩🤩🤩🤩

2025-01-24

1

Rohimat Doank

Rohimat Doank

up yg bNyak thor

2024-04-18

2

lihat semua
Episodes
1 Batu Roh Ungu
2 Harapan Baru
3 Berjuang Sekuat Tenaga
4 Kultivator Manusia Pejuang
5 Air Telaga Peri
6 Air Telaga Peri 2
7 Ranah Pembangunan
8 Meninggalkan Desa
9 Hutan Luar Desa
10 Kecurigaan Su Menglan
11 Membuat Pil
12 Membuat Pil 2
13 Pangkuan Sang Dewi
14 Willow Sutera Langit
15 Pedang Persik Dewa Yuwen
16 Tarian Pedang Musim Gugur
17 Sisi Lain Wanita
18 Pedang Langit Malam
19 Menjual Kulit Ular
20 Ruangan Khusus
21 Perlawanan Wan Tian
22 Trauma
23 Segera Tinggalkan Kota
24 Kekalahan Telak
25 Pedang Sengat Hitam
26 Akademi Jiang
27 Pelatihan Dua Tahun
28 Peningkatan Pesat
29 Meninggalkan Akademi Jiang
30 Tantangan Pedang
31 Adik Seperguruan
32 Kembali Ke Desa
33 Membangkitkan Semangat Juang
34 Akar Spiritual Ganda
35 Menjadi Kultivator
36 Membunuh Orang Sekte Api
37 Penyesalan Warga Desa
38 Pertarungan Tiga Lawan Satu
39 Menyelesaikan Konflik
40 Mencari Pembenaran
41 Pembelaan Kepala Desa
42 Penghadangan Setelah Pesta
43 Tidak Terkalahkan
44 Menjebak Rombongan Sekte Api
45 Menyelamatkan Wanita
46 Membunuh Tanpa Rasa Sakit
47 Mencari Informasi
48 Desa Yao
49 Racun Desa Yao
50 Peningkatan Lambat
51 Kejutan Tak Terduga
52 Kerajaan Bobrok
53 Tempat Makan Aneh
54 Meracuni Diri
55 Rencana
56 Penyergapan Di Jalan
57 Seorang Pelayan
58 Pertarungan Singkat
59 Makan Yang Sebenarnya
60 Wanita Serakah
61 Pertaruhan Qin Lan
62 Peruntungan Terakhir
63 Identitas Terbongkar
64 Pembunuh Berdarah Dingin
65 Perwujudan Roh Pedang
66 Konflik Kerajaan An
67 Monster Dari Sekte Api
68 Dua Orang Misterius
69 Kebebasan Dan Siasat Qin Lan
70 Kota Shangyi
71 Satu Jentikkan
72 Dua Gadis Sekte Api
73 Pil Unsur Api
74 Tingkat Tubuh Emas
75 Menjadi Rebutan
76 Trik Melarikan Diri
77 Formasi Racun
78 Penyelamatan Dari Racun
79 Menyempurnakan Racun
80 Penyamaran Para Kultivator
81 Burung Falcon Api
82 Wanita Bercadar
83 Kota Taiyang
84 Tamu Istimewa Paviliun
85 Memilih Barang
86 Pertukaran Tungku
87 Kesadaran Yang Yue
88 Kembali Ke Kota Shangyi
89 Masuk Kelompok
90 Pedang Sabit Merah
91 Formasi Api Vs Jurus Pedang
92 Sosok Berwarna Hijau
93 Semakin Kuatnya Huo Kunpen
94 Pengorbanan Berharga
95 Terlahir Kembali
96 Selesaikan Seorang Diri
97 Petualangan Baru
98 Permintaan Tolong
99 Buronan Alam Atas
100 Membakar Hutan
101 Alkemis Lebih Dari Jenius
102 Lenyapnya Seorang Kultivator
103 Wanita Merepotkan
104 Berubah Haluan
105 Bertemu Teman Pertama
106 Satu Kamar
107 Tak Saling Mengenal
108 Gadis Arogan
109 Audisi Masuk Akademi
110 Labirin Batu
111 Memecahkan Labirin
112 Penghianat
113 Menyelesaikan Rintangan
114 Hutan Kehidupan dan Kematian
115 Dunia Kultivasi Itu Kejam
116 Masakan Matang
117 Laba-laba Corak Harimau
118 Melewati Hutan
119 Formasi Bendera Jingga
120 Tarian Krisan Ungu
121 Bergerak Sendiri-sendiri
122 Rasa Sakit
123 Memanjat Tebing
124 Penyembuhan
125 Cucu Kedua
126 Alkemis Muda
127 Situasi Tak Terduga
128 Tantangan Balik
129 Teknik Berbeda
130 Murid Pribadi
131 Keterkejutan Hua Rongyu
132 Pertandingan
133 Paviliun Obat
134 Iri Hati
135 Janji Pertarungan
136 Tiga Gadis Bersama
137 Restoran Di Akademi
138 Api Mawar Merah
139 Tantangan Membuat Pil
140 Pil Level Lima
141 Pil Fondasi
142 Perwakilan Paviliun Obat
143 Tekad
144 Telapak Lima Jari
145 Serangan Mendadak
146 Kultivator Tersembunyi
147 Kehancuran Kultivator
148 Dewi Telah Bangun
149 Pemeriksaan
150 Setengah Fana
151 Tempat Menjijikan
152 Tertangkap
153 Hancurnya Beberapa Bangunan
154 Kembali
155 Terbiasa
156 Pusaka Bumi
157 Dua Api
158 Dewi Yue Kecil
159 Pembalasan Seorang Guru
160 Hakim Langit
161 Kematian Huo Shangye
162 Peran Anak Kecil
163 Esensi Darah Binatang Buas
164 Guru Baru Akademi Jiang
165 Tes Guru Baru
166 Penggunaan Pil Penyembuh
167 Pengetahuan Berharga
168 Kadal Kristal Es
169 Pencocokkan Darah
170 Pil Elemen Darah
171 Invasi Para Abadi
172 Penghianat Akademi
173 Pembantaian
174 Kehancuran Perguruan
175 Menangkap
176 Ilmu Relevan
177 Pertarungan Mantan Guru-Murid
178 Penyesalan Leng Xue
179 Pengakuan Luo Qiaolin
180 Serigala Emas
181 Kelinci Ekor Kilat
182 Sepuluh Tahun Kemudian
183 Reruntuhan Perguruan Naga Petir
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Batu Roh Ungu
2
Harapan Baru
3
Berjuang Sekuat Tenaga
4
Kultivator Manusia Pejuang
5
Air Telaga Peri
6
Air Telaga Peri 2
7
Ranah Pembangunan
8
Meninggalkan Desa
9
Hutan Luar Desa
10
Kecurigaan Su Menglan
11
Membuat Pil
12
Membuat Pil 2
13
Pangkuan Sang Dewi
14
Willow Sutera Langit
15
Pedang Persik Dewa Yuwen
16
Tarian Pedang Musim Gugur
17
Sisi Lain Wanita
18
Pedang Langit Malam
19
Menjual Kulit Ular
20
Ruangan Khusus
21
Perlawanan Wan Tian
22
Trauma
23
Segera Tinggalkan Kota
24
Kekalahan Telak
25
Pedang Sengat Hitam
26
Akademi Jiang
27
Pelatihan Dua Tahun
28
Peningkatan Pesat
29
Meninggalkan Akademi Jiang
30
Tantangan Pedang
31
Adik Seperguruan
32
Kembali Ke Desa
33
Membangkitkan Semangat Juang
34
Akar Spiritual Ganda
35
Menjadi Kultivator
36
Membunuh Orang Sekte Api
37
Penyesalan Warga Desa
38
Pertarungan Tiga Lawan Satu
39
Menyelesaikan Konflik
40
Mencari Pembenaran
41
Pembelaan Kepala Desa
42
Penghadangan Setelah Pesta
43
Tidak Terkalahkan
44
Menjebak Rombongan Sekte Api
45
Menyelamatkan Wanita
46
Membunuh Tanpa Rasa Sakit
47
Mencari Informasi
48
Desa Yao
49
Racun Desa Yao
50
Peningkatan Lambat
51
Kejutan Tak Terduga
52
Kerajaan Bobrok
53
Tempat Makan Aneh
54
Meracuni Diri
55
Rencana
56
Penyergapan Di Jalan
57
Seorang Pelayan
58
Pertarungan Singkat
59
Makan Yang Sebenarnya
60
Wanita Serakah
61
Pertaruhan Qin Lan
62
Peruntungan Terakhir
63
Identitas Terbongkar
64
Pembunuh Berdarah Dingin
65
Perwujudan Roh Pedang
66
Konflik Kerajaan An
67
Monster Dari Sekte Api
68
Dua Orang Misterius
69
Kebebasan Dan Siasat Qin Lan
70
Kota Shangyi
71
Satu Jentikkan
72
Dua Gadis Sekte Api
73
Pil Unsur Api
74
Tingkat Tubuh Emas
75
Menjadi Rebutan
76
Trik Melarikan Diri
77
Formasi Racun
78
Penyelamatan Dari Racun
79
Menyempurnakan Racun
80
Penyamaran Para Kultivator
81
Burung Falcon Api
82
Wanita Bercadar
83
Kota Taiyang
84
Tamu Istimewa Paviliun
85
Memilih Barang
86
Pertukaran Tungku
87
Kesadaran Yang Yue
88
Kembali Ke Kota Shangyi
89
Masuk Kelompok
90
Pedang Sabit Merah
91
Formasi Api Vs Jurus Pedang
92
Sosok Berwarna Hijau
93
Semakin Kuatnya Huo Kunpen
94
Pengorbanan Berharga
95
Terlahir Kembali
96
Selesaikan Seorang Diri
97
Petualangan Baru
98
Permintaan Tolong
99
Buronan Alam Atas
100
Membakar Hutan
101
Alkemis Lebih Dari Jenius
102
Lenyapnya Seorang Kultivator
103
Wanita Merepotkan
104
Berubah Haluan
105
Bertemu Teman Pertama
106
Satu Kamar
107
Tak Saling Mengenal
108
Gadis Arogan
109
Audisi Masuk Akademi
110
Labirin Batu
111
Memecahkan Labirin
112
Penghianat
113
Menyelesaikan Rintangan
114
Hutan Kehidupan dan Kematian
115
Dunia Kultivasi Itu Kejam
116
Masakan Matang
117
Laba-laba Corak Harimau
118
Melewati Hutan
119
Formasi Bendera Jingga
120
Tarian Krisan Ungu
121
Bergerak Sendiri-sendiri
122
Rasa Sakit
123
Memanjat Tebing
124
Penyembuhan
125
Cucu Kedua
126
Alkemis Muda
127
Situasi Tak Terduga
128
Tantangan Balik
129
Teknik Berbeda
130
Murid Pribadi
131
Keterkejutan Hua Rongyu
132
Pertandingan
133
Paviliun Obat
134
Iri Hati
135
Janji Pertarungan
136
Tiga Gadis Bersama
137
Restoran Di Akademi
138
Api Mawar Merah
139
Tantangan Membuat Pil
140
Pil Level Lima
141
Pil Fondasi
142
Perwakilan Paviliun Obat
143
Tekad
144
Telapak Lima Jari
145
Serangan Mendadak
146
Kultivator Tersembunyi
147
Kehancuran Kultivator
148
Dewi Telah Bangun
149
Pemeriksaan
150
Setengah Fana
151
Tempat Menjijikan
152
Tertangkap
153
Hancurnya Beberapa Bangunan
154
Kembali
155
Terbiasa
156
Pusaka Bumi
157
Dua Api
158
Dewi Yue Kecil
159
Pembalasan Seorang Guru
160
Hakim Langit
161
Kematian Huo Shangye
162
Peran Anak Kecil
163
Esensi Darah Binatang Buas
164
Guru Baru Akademi Jiang
165
Tes Guru Baru
166
Penggunaan Pil Penyembuh
167
Pengetahuan Berharga
168
Kadal Kristal Es
169
Pencocokkan Darah
170
Pil Elemen Darah
171
Invasi Para Abadi
172
Penghianat Akademi
173
Pembantaian
174
Kehancuran Perguruan
175
Menangkap
176
Ilmu Relevan
177
Pertarungan Mantan Guru-Murid
178
Penyesalan Leng Xue
179
Pengakuan Luo Qiaolin
180
Serigala Emas
181
Kelinci Ekor Kilat
182
Sepuluh Tahun Kemudian
183
Reruntuhan Perguruan Naga Petir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!