Pedang Persik Dewa Yuwen

Hanya dengan melihat pohon willow di depannya, membuat Su Menglan melupakan emosinya terhadap Wan Tian. Hal itu membuatnya tidak ingin pergi dari tempat itu. Saat sedang menikmati keindahan pohon willow, ia juga melihat batang willow yang ditanam Wan Tian.

"Apa itu? Apakah kamu berniat menanam pohon ini? Oh, kalau begitu, aku juga ingin menanamnya. Apakah kau tahu, pohon ini tidak mudah untuk merawatnya. Mengapa kamu hanya gunakan daun ini? Sebaiknya kamu ganti dengan wadah lain. Ini untukmu!"

Su Menglan mengeluarkan pot berukuran sedang. Yang dapat digunakan untuk menanam tanaman obat. Sebenarnya gadis itu telah membawa banyak pot demi untuk menanam beberapa tanaman obat yang langka dan perlu tanaman itu hidup.

Karena saking lupanya, jadi tidak sempat membawa satupun tanaman. Baru melihat tanaman yang ditanam dengan media tanah dan daun, membuatnya baru teringat. Sehingga baru mengeluarkan pot-pot tersebut.

Tidak perlu membuat tempat berteduh. Karena dari daun-daun yang sangat rindang itu pun tidak akan membuat air hujan turun.

Malam yang dinanti-nanti oleh Wan Tian dan Yang Yue pun tiba. Setelah makan malam, Su Menglan menikmati pemandangan di bawah pohon. Dengan sinar rembulan yang menyinari daun-daun tersebut. Membuat suasana romantis. Namun Wan Tian pamit tidur di balik pohon. Yang sebenarnya pergi untuk mencari sesuatu yang berharga.

"Anak itu tidak bisa menikmati hidup ini. Kenapa sudah tidur di malam yang indah ini?" Su Menglan memetik satu tangkai willow dan memainkannya seperti pedang.

Ditemani semilir angin, sangat cocok mempergunakan waktu berlatih pedang. Namun hanya menggunakan tangkai willow yang lebih rapuh dari pedangnya. Maka tidak bisa digunakan untuk menyerang.

Wan Tian yang berjalan tanpa suara, melewati semak-semak dan melompat ke bebatuan. Dengan cahaya bulan sebagai penerangan, Wan Tian dapat berjalan dengan mudah. Setelah jarak dari pohon willow mencapai lima puluh langkah, barulah ia berlari.

Sesuai dengan arahan Yang Yue, Wan Tian berada di depan gua. Dan gua tersebut memiliki aura spiritual yang sangat kuat. Suasana di dalam gua terasa dingin dan hampa. Sebelum masuk ke dalam, Wan Tian sempat merasakan tekanan yang membuat lututnya bergetar. Ia hampir saja bertekuk lutut di depan gua tersebut.

"Majulah! Di dalam gua ini tidak ada yang berbahaya. Hanya saja tekanan spiritual ini begitu kuat. Tidak ada niat membunuh atau menyerang. Itu hanya ingin mengetes tekadmu. Jika tekadmu kuat, maka tekanannya semakin lemah. Ingat, tujuanmu saat ini adalah menjadi lebih kuat. Maka tidak ada jalan ke belakang."

"Aku akan mencobanya, Dewi. Ahhhh!" Wan Tian meningkatkan kekuatan tekadnya. Berjalan dengan langkah berat untuk mencapai gua.

Semakin kuat tekad yang dimiliki Wan Tian, semakin lemah tekanan yang harus dihadapi. Untuk memperoleh hasil yang luar biasa itu, membutuhkan tenaga yang tidak sedikit. Wan Tian berhasil masuk ke dalam gua dengan berjalan. Seakan-akan ia mengangkat batu sebesar kerbau.

"Pedang Kayu? Mungkinkah? Lihat, Wan Tian. Mungkin ini adalah senjata Dewa yang terkenal. Sepertinya itu adalah Pedang Persik Dewa Yuwen."

"Pedang Persik Dewa Yuwen? Ini adalah pedang kayu. Apakah hebat?" Wan Tian melihat pedang tersebut memancarkan sinar yang sangat terang.

Sinar dari pedang kayu tersebut membuat gua yang gelap dipenuhi dengan cahaya. Sehingga dengan mata biasa pun, dapat melihatnya. Pedang Persik Dewa Yuwen adalah sebuah pusaka milik seorang Dewa yang sangat kuat dan memiliki kultivasi sangat tinggi.

Dewa Yuwen merupakan pemilik asli Pedang Persik Dewa Yuwen. Yang Yue menjelaskan pada Wan Tian tentang pedang tersebut. Mengenai pedang kayu yang memiliki kekuatan dewa karena dewa sendiri yang membuatnya.

Pedang Persik Dewa Yuwen terbuat dari pohon persik langit yang ditanam oleh Dewa Yuwen selama sepuluh ribu tahun. Setelah usia pedang mencapai sepuluh ribu tahun, barulah pedang itu dibentuk menjadi sedemikian rupa dengan bentuk pedang yang sangat indah.

Pedang yang ditempa selama sepuluh ribu tahun menggunakan kekuatan spiritual, membuatnya memiliki kekuatan luar biasa. Karena Wan Tian berhasil masuk ke dalam gua, pedang akan mengakuinya sebagai tuan baru.

"Sekarang kau bisa meneteskan darahmu agar mengenalimu. Ini adalah hal yang biasa dilakukan seseorang untuk membuat kontrak dengan pusaka. Apalagi ini merupakan pusaka langit. Jadi kekuatan spiritualnya sangat kuat."

Wan Tian meneteskan darahnya sendiri pada tulisan Yuwen yang berada di gagang pedang. Lalu darah itu pun meresap ke dalam gagang pedang tersebut. Sehingga dapat digunakan oleh Wan Tian nantinya.

"Pedang ini tidak memakai sarung. Karena termasuk pedang tumpul. Namun jika dihadapkan dengan pedang dari logam, logam juga bisa patah. Tidak bisa melukai kulit manusia tapi dapat membuat luka dalam lawan. Pergunakan pedang ini dengan baik."

"Baiklah, Dewi. Aku akan menggunakan pedang ini dengan baik. Sekarang aku memiliki senjata yang untuk bertarung dan mempertahankan diriku." Wan Tian mengangkat pedang itu dengan kedua tangannya. Terasa berat di awal tapi akhirnya sangat ringan.

Pedang luar biasa itu memancarkan sinar cerah. Wan Tian dapet mengendalikannya meski tanpa kekuatan spiritual. Semakin besar kekuatan spiritual Wan Tian nantinya, akan mempengaruhi kualitas pedang. Karena pedang kayu itu dapat berkembang menjadi pedang yang berkualitas tinggi.

Saat ini, Pedang Persik Dewa Yuwen sama seperti pedang biasa. Hanya soal waktu, pedang di tangan Wan Tian menjadi semakin kuat dan mendominasi dunia.

"Di sini juga ada sesuatu yang berharga. Itu adalah kitab pelatihan pedang. Dan sangat cocok untuk berlatih malam ini. Dengan begitu, kau bisa mempertahankan diri dari serangan."

"Wah, aku sangat beruntung malam ini. Tapi pedangnya mulai memudar. Apa kita harus segera keluar dari sini?"

"Cepat bawa pedang dan kitabnya pergi. Kamu berlatih denganku saja nanti. Cepat kamu kembali sebelum gadis itu menyadari kamu tidak ada."

Wan Tian segera berlari membawa pedang dan kitab pelatihan. Ia tiba saat Su Menglan sedang berlatih pedang. Namun menyadari kedatangan Wan Tian, membuat Su Menglan menyadari sesuatu. Tanpa pikir panjang, Su Menglan mengambil pedang lalu menyerang Wan Tian.

"Kak Menglan! Tunggu! Ini aku!" teriak Wan Tian yang menahan pedang dengan pedang kayunya. Untungnya bergerak secara refleks. Sehingga tidak mengalami luka.

"Wan Tian? Kenapa itu kamu? Dari mana saja kamu? Ku kira sudah tidur. Dan apa yang ada di tanganmu?" Su Menglan menyadari apa yang digengam Wan Tian. Sebuah pedang kayu yang terlihat sangat indah.

Rasa ingin memiliki pedang yang ada di tangan Wan Tian muncul di hati Su Menglan. Bahkan ia berani menukar dengan pedang asli. Itu karena pedang Wan Tian terlihat sangat indah dan memiliki aroma wangi persik.

"Pedang yang sangat cantik. Dari mana kau dapatkan pedang itu? Bolehkah itu berikan padaku?" Su Menglan meminta pedang.

Terpopuler

Comments

Qing shan

Qing shan

💪💪💪💪

2025-01-24

1

Qing shan

Qing shan

🤩🤩🤩

2025-01-24

1

herry bjb

herry bjb

disini kurang asiknya....sampai ke rumah kakek menglan juga belum tapi dapat senjata dan kitab...sama saja dg novel pasaran yg lain dimana mc begitu mudah mendapatkan kekuatan di awal cerita dan tanpa usaha mendapatkan warisan...endingnya mc gak terkalahkan dan selalu begitu sehingga ceritanya monotone...

2023-11-06

6

lihat semua
Episodes
1 Batu Roh Ungu
2 Harapan Baru
3 Berjuang Sekuat Tenaga
4 Kultivator Manusia Pejuang
5 Air Telaga Peri
6 Air Telaga Peri 2
7 Ranah Pembangunan
8 Meninggalkan Desa
9 Hutan Luar Desa
10 Kecurigaan Su Menglan
11 Membuat Pil
12 Membuat Pil 2
13 Pangkuan Sang Dewi
14 Willow Sutera Langit
15 Pedang Persik Dewa Yuwen
16 Tarian Pedang Musim Gugur
17 Sisi Lain Wanita
18 Pedang Langit Malam
19 Menjual Kulit Ular
20 Ruangan Khusus
21 Perlawanan Wan Tian
22 Trauma
23 Segera Tinggalkan Kota
24 Kekalahan Telak
25 Pedang Sengat Hitam
26 Akademi Jiang
27 Pelatihan Dua Tahun
28 Peningkatan Pesat
29 Meninggalkan Akademi Jiang
30 Tantangan Pedang
31 Adik Seperguruan
32 Kembali Ke Desa
33 Membangkitkan Semangat Juang
34 Akar Spiritual Ganda
35 Menjadi Kultivator
36 Membunuh Orang Sekte Api
37 Penyesalan Warga Desa
38 Pertarungan Tiga Lawan Satu
39 Menyelesaikan Konflik
40 Mencari Pembenaran
41 Pembelaan Kepala Desa
42 Penghadangan Setelah Pesta
43 Tidak Terkalahkan
44 Menjebak Rombongan Sekte Api
45 Menyelamatkan Wanita
46 Membunuh Tanpa Rasa Sakit
47 Mencari Informasi
48 Desa Yao
49 Racun Desa Yao
50 Peningkatan Lambat
51 Kejutan Tak Terduga
52 Kerajaan Bobrok
53 Tempat Makan Aneh
54 Meracuni Diri
55 Rencana
56 Penyergapan Di Jalan
57 Seorang Pelayan
58 Pertarungan Singkat
59 Makan Yang Sebenarnya
60 Wanita Serakah
61 Pertaruhan Qin Lan
62 Peruntungan Terakhir
63 Identitas Terbongkar
64 Pembunuh Berdarah Dingin
65 Perwujudan Roh Pedang
66 Konflik Kerajaan An
67 Monster Dari Sekte Api
68 Dua Orang Misterius
69 Kebebasan Dan Siasat Qin Lan
70 Kota Shangyi
71 Satu Jentikkan
72 Dua Gadis Sekte Api
73 Pil Unsur Api
74 Tingkat Tubuh Emas
75 Menjadi Rebutan
76 Trik Melarikan Diri
77 Formasi Racun
78 Penyelamatan Dari Racun
79 Menyempurnakan Racun
80 Penyamaran Para Kultivator
81 Burung Falcon Api
82 Wanita Bercadar
83 Kota Taiyang
84 Tamu Istimewa Paviliun
85 Memilih Barang
86 Pertukaran Tungku
87 Kesadaran Yang Yue
88 Kembali Ke Kota Shangyi
89 Masuk Kelompok
90 Pedang Sabit Merah
91 Formasi Api Vs Jurus Pedang
92 Sosok Berwarna Hijau
93 Semakin Kuatnya Huo Kunpen
94 Pengorbanan Berharga
95 Terlahir Kembali
96 Selesaikan Seorang Diri
97 Petualangan Baru
98 Permintaan Tolong
99 Buronan Alam Atas
100 Membakar Hutan
101 Alkemis Lebih Dari Jenius
102 Lenyapnya Seorang Kultivator
103 Wanita Merepotkan
104 Berubah Haluan
105 Bertemu Teman Pertama
106 Satu Kamar
107 Tak Saling Mengenal
108 Gadis Arogan
109 Audisi Masuk Akademi
110 Labirin Batu
111 Memecahkan Labirin
112 Penghianat
113 Menyelesaikan Rintangan
114 Hutan Kehidupan dan Kematian
115 Dunia Kultivasi Itu Kejam
116 Masakan Matang
117 Laba-laba Corak Harimau
118 Melewati Hutan
119 Formasi Bendera Jingga
120 Tarian Krisan Ungu
121 Bergerak Sendiri-sendiri
122 Rasa Sakit
123 Memanjat Tebing
124 Penyembuhan
125 Cucu Kedua
126 Alkemis Muda
127 Situasi Tak Terduga
128 Tantangan Balik
129 Teknik Berbeda
130 Murid Pribadi
131 Keterkejutan Hua Rongyu
132 Pertandingan
133 Paviliun Obat
134 Iri Hati
135 Janji Pertarungan
136 Tiga Gadis Bersama
137 Restoran Di Akademi
138 Api Mawar Merah
139 Tantangan Membuat Pil
140 Pil Level Lima
141 Pil Fondasi
142 Perwakilan Paviliun Obat
143 Tekad
144 Telapak Lima Jari
145 Serangan Mendadak
146 Kultivator Tersembunyi
147 Kehancuran Kultivator
148 Dewi Telah Bangun
149 Pemeriksaan
150 Setengah Fana
151 Tempat Menjijikan
152 Tertangkap
153 Hancurnya Beberapa Bangunan
154 Kembali
155 Terbiasa
156 Pusaka Bumi
157 Dua Api
158 Dewi Yue Kecil
159 Pembalasan Seorang Guru
160 Hakim Langit
161 Kematian Huo Shangye
162 Peran Anak Kecil
163 Esensi Darah Binatang Buas
164 Guru Baru Akademi Jiang
165 Tes Guru Baru
166 Penggunaan Pil Penyembuh
167 Pengetahuan Berharga
168 Kadal Kristal Es
169 Pencocokkan Darah
170 Pil Elemen Darah
171 Invasi Para Abadi
172 Penghianat Akademi
173 Pembantaian
174 Kehancuran Perguruan
175 Menangkap
176 Ilmu Relevan
177 Pertarungan Mantan Guru-Murid
178 Penyesalan Leng Xue
179 Pengakuan Luo Qiaolin
180 Serigala Emas
181 Kelinci Ekor Kilat
182 Sepuluh Tahun Kemudian
183 Reruntuhan Perguruan Naga Petir
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Batu Roh Ungu
2
Harapan Baru
3
Berjuang Sekuat Tenaga
4
Kultivator Manusia Pejuang
5
Air Telaga Peri
6
Air Telaga Peri 2
7
Ranah Pembangunan
8
Meninggalkan Desa
9
Hutan Luar Desa
10
Kecurigaan Su Menglan
11
Membuat Pil
12
Membuat Pil 2
13
Pangkuan Sang Dewi
14
Willow Sutera Langit
15
Pedang Persik Dewa Yuwen
16
Tarian Pedang Musim Gugur
17
Sisi Lain Wanita
18
Pedang Langit Malam
19
Menjual Kulit Ular
20
Ruangan Khusus
21
Perlawanan Wan Tian
22
Trauma
23
Segera Tinggalkan Kota
24
Kekalahan Telak
25
Pedang Sengat Hitam
26
Akademi Jiang
27
Pelatihan Dua Tahun
28
Peningkatan Pesat
29
Meninggalkan Akademi Jiang
30
Tantangan Pedang
31
Adik Seperguruan
32
Kembali Ke Desa
33
Membangkitkan Semangat Juang
34
Akar Spiritual Ganda
35
Menjadi Kultivator
36
Membunuh Orang Sekte Api
37
Penyesalan Warga Desa
38
Pertarungan Tiga Lawan Satu
39
Menyelesaikan Konflik
40
Mencari Pembenaran
41
Pembelaan Kepala Desa
42
Penghadangan Setelah Pesta
43
Tidak Terkalahkan
44
Menjebak Rombongan Sekte Api
45
Menyelamatkan Wanita
46
Membunuh Tanpa Rasa Sakit
47
Mencari Informasi
48
Desa Yao
49
Racun Desa Yao
50
Peningkatan Lambat
51
Kejutan Tak Terduga
52
Kerajaan Bobrok
53
Tempat Makan Aneh
54
Meracuni Diri
55
Rencana
56
Penyergapan Di Jalan
57
Seorang Pelayan
58
Pertarungan Singkat
59
Makan Yang Sebenarnya
60
Wanita Serakah
61
Pertaruhan Qin Lan
62
Peruntungan Terakhir
63
Identitas Terbongkar
64
Pembunuh Berdarah Dingin
65
Perwujudan Roh Pedang
66
Konflik Kerajaan An
67
Monster Dari Sekte Api
68
Dua Orang Misterius
69
Kebebasan Dan Siasat Qin Lan
70
Kota Shangyi
71
Satu Jentikkan
72
Dua Gadis Sekte Api
73
Pil Unsur Api
74
Tingkat Tubuh Emas
75
Menjadi Rebutan
76
Trik Melarikan Diri
77
Formasi Racun
78
Penyelamatan Dari Racun
79
Menyempurnakan Racun
80
Penyamaran Para Kultivator
81
Burung Falcon Api
82
Wanita Bercadar
83
Kota Taiyang
84
Tamu Istimewa Paviliun
85
Memilih Barang
86
Pertukaran Tungku
87
Kesadaran Yang Yue
88
Kembali Ke Kota Shangyi
89
Masuk Kelompok
90
Pedang Sabit Merah
91
Formasi Api Vs Jurus Pedang
92
Sosok Berwarna Hijau
93
Semakin Kuatnya Huo Kunpen
94
Pengorbanan Berharga
95
Terlahir Kembali
96
Selesaikan Seorang Diri
97
Petualangan Baru
98
Permintaan Tolong
99
Buronan Alam Atas
100
Membakar Hutan
101
Alkemis Lebih Dari Jenius
102
Lenyapnya Seorang Kultivator
103
Wanita Merepotkan
104
Berubah Haluan
105
Bertemu Teman Pertama
106
Satu Kamar
107
Tak Saling Mengenal
108
Gadis Arogan
109
Audisi Masuk Akademi
110
Labirin Batu
111
Memecahkan Labirin
112
Penghianat
113
Menyelesaikan Rintangan
114
Hutan Kehidupan dan Kematian
115
Dunia Kultivasi Itu Kejam
116
Masakan Matang
117
Laba-laba Corak Harimau
118
Melewati Hutan
119
Formasi Bendera Jingga
120
Tarian Krisan Ungu
121
Bergerak Sendiri-sendiri
122
Rasa Sakit
123
Memanjat Tebing
124
Penyembuhan
125
Cucu Kedua
126
Alkemis Muda
127
Situasi Tak Terduga
128
Tantangan Balik
129
Teknik Berbeda
130
Murid Pribadi
131
Keterkejutan Hua Rongyu
132
Pertandingan
133
Paviliun Obat
134
Iri Hati
135
Janji Pertarungan
136
Tiga Gadis Bersama
137
Restoran Di Akademi
138
Api Mawar Merah
139
Tantangan Membuat Pil
140
Pil Level Lima
141
Pil Fondasi
142
Perwakilan Paviliun Obat
143
Tekad
144
Telapak Lima Jari
145
Serangan Mendadak
146
Kultivator Tersembunyi
147
Kehancuran Kultivator
148
Dewi Telah Bangun
149
Pemeriksaan
150
Setengah Fana
151
Tempat Menjijikan
152
Tertangkap
153
Hancurnya Beberapa Bangunan
154
Kembali
155
Terbiasa
156
Pusaka Bumi
157
Dua Api
158
Dewi Yue Kecil
159
Pembalasan Seorang Guru
160
Hakim Langit
161
Kematian Huo Shangye
162
Peran Anak Kecil
163
Esensi Darah Binatang Buas
164
Guru Baru Akademi Jiang
165
Tes Guru Baru
166
Penggunaan Pil Penyembuh
167
Pengetahuan Berharga
168
Kadal Kristal Es
169
Pencocokkan Darah
170
Pil Elemen Darah
171
Invasi Para Abadi
172
Penghianat Akademi
173
Pembantaian
174
Kehancuran Perguruan
175
Menangkap
176
Ilmu Relevan
177
Pertarungan Mantan Guru-Murid
178
Penyesalan Leng Xue
179
Pengakuan Luo Qiaolin
180
Serigala Emas
181
Kelinci Ekor Kilat
182
Sepuluh Tahun Kemudian
183
Reruntuhan Perguruan Naga Petir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!