Membuat Pil 2

Setelah memastikan Su Menglan tertidur, Wan Tian membawa bahan-bahan yang sudah berada di atas batu. Yang Yue menyuruhnya untuk bersiap-siap membuat pil dengan cara sederhana.

"Sebenarnya ini sudah bisa digunakan secara langsung. Ada dua jenis obat yang bisa kamu buat. Yang pertama adalah obat dengan bentuk cair. Untuk yang kedua adalah obat berbentuk pil. Membuat obat cair, kamu hanya perlu merebus bahan obat dengan lebih banyak air dan dengan api yang cukup."

Ilmu yang diberikan oleh Yang Yue tidak langsung banyak. Mulai dari pengetahuan dasar yang nantinya akan berguna. Wan Tian duduk dengan tenang sambil mendengarkan apa yang dikatakan oleh sang Dewi.

"Untuk membuat sebuah pil, tentu saja kamu harus menjadi seorang alkemis. Seorang yang mengerti perihal alkimia atau ahli kimia. Kamu perlu mengolah bahan-bahan sehingga menciptakan kepadatan suatu benda dengan proses kimia ...."

Menciptakan sebuah pil tidak semudah yang dikatakan. Untuk saat ini, Wan Tian hanya bisa mengunakan cara yang sudah diberitahu oleh Yang Yue. Yaitu dengan mengambil sari pati dari tanaman obat tersebut. Lalu merebus hingga tersisa gumpalan kecil. Untuk merebusnya membutuhkan waktu bisa berhari-hari lamanya jika dalam jumlah banyak.

Ada tanaman obat yang sudah direbus sebelumnya. Dan kini memiliki jumlah yang sedikit. Itu pun masih belum sempurna. Karena pil yang dibuat oleh Wan Tian adalah pil dengan kualitas bawah. Apalagi dengan kekurangannya saat ini, tidak bisa memproses dengan baik. Ia tidak tahu dasar-dasar seorang alkemis seperti pengendalian api dengan menggunakan inti api.

Wan Tian mencampur semua bahan dengan tangannya. Lalu dibentuk bulat-bulat dengan ukuran jempol kaki. Selanjutnya Yang Yue menyuruh Wan Tian untuk membungkusnya dengan tanah liat.

"Karena kamu belum menjadi seorang alkemis, bungkuslah pil dengan tanah liat. Lalu kamu bisa bakar tanah liat berisi pil-pil yang kamu buat itu. Setelah dibakar dan kamu pastikan nyala api sedang. Jangan sampai merusak khasiat dari pil yang kamu buat."

Berada di alam liar, membuat mereka menggunakan berbagai cara untuk membuat sesuatu dengan cara lain. Alih-alih membawa bahan ke seorang alkemis atau mengurus Wan Tian membuat obat cair, malah mengajari Wan Tian membuat pil. Yang dimana memerlukan waktu yang lebih lama.

Ada total tiga bulatan tanah liat yang berisi pil yang dibuat. Setelah semua siap, Wan Tian meletakan ketiga pil ke sebuah batu yang dekat dengan perapian. Setelahnya ia harus menjaga api selama semalaman.

"Kamu tidak boleh tidur malam ini. Karena kamu perlu menjaga nyala api agar tetap stabil. Sekarang kamu nyalakan api lebih panas dari ini. Dan pertahankan sampai aku menyuruhmu berhenti."

"Baik, Dewi. Uhuk-uhuk. Banyak asap di sini. Tapi tidak apa-apa." Wan Tian mengambil beberapa ranting dan menaruhnya di perapian.

"Jangan terlalu banyak. Itu setengah dari yang kamu pegang sudah cukup. Jika kebanyakan, malah bikin cepat gosong," ujar Yang Yue.

"Iya-iya. Aku menaruhnya di pinggir saja. Ini sepertinya ada yang masih basah. Biar ranting cepat kering, jadi ditaruh di sini." Wan Tian mensortir ranting yang kering dan ranting yang belum kering.

Jika ranting yang belum kering langsung dimasukan ke dalam perapian, maka akan menimbulkan banyak asap. Dengan dikeringkan terlebih dahulu, kemungkinan asap tidak akan keluar banyak seperti sebelumnya.

Sebelumnya Wan Tian tidak begitu perhatian karena gelap. Juga karena adanya Su Menglan yang menyerahkan ranting basah. Sehingga ranting basah juga dimasukkan bersama. Sehingga membuat banyak asap keluar.

"Hal yang paling penting dalam pembuatan pil adalah suhu api. Kamu harus mengontrol suhu api yang digunakan. Karena kamu tidak memiliki inti api, maka hanya bisa menggunakan cara seperti ini. Untung saja bahan-bahan yang digunakan adalah bahan obat kualitas biasa saja. Jadi jika gagal, kamu tidak akan terlalu mengecewakan. Tapi jika berhasil, itu adalah langkah awal yang baik."

"Iya, Dewi. Aku akan mendengarkanmu. Apakah segini sudah cukup besar, apinya?" tanya Wan Tian setelah memasukan dan membakar ranting kering.

"Sudah ... pertahankan seperti itu. Coba ulurkan tanganmu di depan api. Aku akan mencoba merasakan suhu api dari tanganmu."

Yang Yue dapat merasakan suhu api dengan perantara tangan Wan Tian. Sehingga ia tidak akan gagal mengajari calon muridnya itu. Ia merasa panas api merambat ke tangan Wan Tian. Tidak langsung menyentuh api tapi dari jarak satu jengkal, Yang Yue dapat memperkirakan suhu api dengan akurat.

Yang Yue terus memberi instruksi pada Wan Tian dengan sabar. Bagaimana harus memberikan tambahan ranting. Juga harus mengambil ranting berlebih karena suhunya terlalu panas. Sesekali Wan Tian menguap tapi tidak boleh tidur semalaman.

"Sekarang adalah hal yang paling menentukan. Wan Tian, pilnya hampir jadi. Sekarang kamu perlahan kecilkan api. Ingat, jangan langsung banyak. Perlahan ambil ranting itu sedikit demi sedikit!" perintah Yang Yue.

Wan Tian mengambil ranting satu persatu dengan perlahan. Dengan apa yang diinstruksikan, akan menentukan pil yang dibuat akan jadi atau tidak. Setelah semua ranting dikeluarkan, giliran beberapa bara yang tidak berguna dikubur dengan tanah agar suhu bara semakin turun.

"Karena sudah ada bara api dari ranting besar sebelumnya, biarkan saja seperti ini. Kamu harus menjaga suhu ini stabil apapun yang terjadi. Jika suhu turun lagi, kamu tambahkan ranting yang kering lagi perlahan."

"Aku mengerti, Dewi. Setelah ini aku akan memiliki pil yang bagus. Haha, aku bisa menjadi seorang alkemis, bukan?" Wan Tian sudah merasa senang karena angan-angannya.

"Tidak. Kamu bahkan belum memiliki kualifikasi sebagai seorang alkemis. Siapapun tidak akan percaya kamu bisa meracik pil itu. Sedangkan tidak memiliki akar spiritual sama sekali. Tidak ada orang yang akan percaya kamu bisa melakukannya. Jadi jangan anggap kamu sebagai alkemis terlebih dahulu. Itu hanya akan membuatmu merasa sombong dan diatas angin ...."

Petuah dari Yang didengar dengan baik oleh Wan Tian. Sebelumnya ia merasa marah pada Dewi penolongnya. Namun ucapannya adalah kebenaran. Ada sedikit rasa sombong dalam diri Wan Tian. Padahal ia belum jadi apa-apa di dunia ini.

"Jika dibandingkan dengan Su Menglan, ibarat seekor ayam yang tak bisa terbang dan Elang yang sedang mencari mangsa. Jadi, kamu tidak ada apa-apanya saat ini. Maka buanglah sifat sombongmu meski hanya sedikit."

Rasa sombong dapat melumpuhkan hati nurani. Membuat diri lebih baik dari orang lain. Sementara ia tidak melihat yang lebih tinggi darinya.

"Ingatlah petuah dariku ini. Di atas gunung ada langit. Dan di atas langit masih ada kesombonganmu. Semakin tinggi kamu akan menyombongkan diri. Tapi hatimu ini sangat kecil jika dibandingkan dengan langit yang luas. Hatimu tertanam di dalam kerak bumi. Jangan sekali-kali seperti gunung yang memperlihatkan berapa besarnya dirimu. Jangan kamu seperti langit yang merasa dirinya merasa paling tahu segala yang ada di dunia. Tapi melupakan apa yang ada di bumi paling bawah ...."

***

Terpopuler

Comments

Qing shan

Qing shan

🤔🤔🤔🤔

2025-01-23

1

Qing shan

Qing shan

💪💪💪💪

2025-01-23

1

Mahayabank

Mahayabank

Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌

2024-08-19

2

lihat semua
Episodes
1 Batu Roh Ungu
2 Harapan Baru
3 Berjuang Sekuat Tenaga
4 Kultivator Manusia Pejuang
5 Air Telaga Peri
6 Air Telaga Peri 2
7 Ranah Pembangunan
8 Meninggalkan Desa
9 Hutan Luar Desa
10 Kecurigaan Su Menglan
11 Membuat Pil
12 Membuat Pil 2
13 Pangkuan Sang Dewi
14 Willow Sutera Langit
15 Pedang Persik Dewa Yuwen
16 Tarian Pedang Musim Gugur
17 Sisi Lain Wanita
18 Pedang Langit Malam
19 Menjual Kulit Ular
20 Ruangan Khusus
21 Perlawanan Wan Tian
22 Trauma
23 Segera Tinggalkan Kota
24 Kekalahan Telak
25 Pedang Sengat Hitam
26 Akademi Jiang
27 Pelatihan Dua Tahun
28 Peningkatan Pesat
29 Meninggalkan Akademi Jiang
30 Tantangan Pedang
31 Adik Seperguruan
32 Kembali Ke Desa
33 Membangkitkan Semangat Juang
34 Akar Spiritual Ganda
35 Menjadi Kultivator
36 Membunuh Orang Sekte Api
37 Penyesalan Warga Desa
38 Pertarungan Tiga Lawan Satu
39 Menyelesaikan Konflik
40 Mencari Pembenaran
41 Pembelaan Kepala Desa
42 Penghadangan Setelah Pesta
43 Tidak Terkalahkan
44 Menjebak Rombongan Sekte Api
45 Menyelamatkan Wanita
46 Membunuh Tanpa Rasa Sakit
47 Mencari Informasi
48 Desa Yao
49 Racun Desa Yao
50 Peningkatan Lambat
51 Kejutan Tak Terduga
52 Kerajaan Bobrok
53 Tempat Makan Aneh
54 Meracuni Diri
55 Rencana
56 Penyergapan Di Jalan
57 Seorang Pelayan
58 Pertarungan Singkat
59 Makan Yang Sebenarnya
60 Wanita Serakah
61 Pertaruhan Qin Lan
62 Peruntungan Terakhir
63 Identitas Terbongkar
64 Pembunuh Berdarah Dingin
65 Perwujudan Roh Pedang
66 Konflik Kerajaan An
67 Monster Dari Sekte Api
68 Dua Orang Misterius
69 Kebebasan Dan Siasat Qin Lan
70 Kota Shangyi
71 Satu Jentikkan
72 Dua Gadis Sekte Api
73 Pil Unsur Api
74 Tingkat Tubuh Emas
75 Menjadi Rebutan
76 Trik Melarikan Diri
77 Formasi Racun
78 Penyelamatan Dari Racun
79 Menyempurnakan Racun
80 Penyamaran Para Kultivator
81 Burung Falcon Api
82 Wanita Bercadar
83 Kota Taiyang
84 Tamu Istimewa Paviliun
85 Memilih Barang
86 Pertukaran Tungku
87 Kesadaran Yang Yue
88 Kembali Ke Kota Shangyi
89 Masuk Kelompok
90 Pedang Sabit Merah
91 Formasi Api Vs Jurus Pedang
92 Sosok Berwarna Hijau
93 Semakin Kuatnya Huo Kunpen
94 Pengorbanan Berharga
95 Terlahir Kembali
96 Selesaikan Seorang Diri
97 Petualangan Baru
98 Permintaan Tolong
99 Buronan Alam Atas
100 Membakar Hutan
101 Alkemis Lebih Dari Jenius
102 Lenyapnya Seorang Kultivator
103 Wanita Merepotkan
104 Berubah Haluan
105 Bertemu Teman Pertama
106 Satu Kamar
107 Tak Saling Mengenal
108 Gadis Arogan
109 Audisi Masuk Akademi
110 Labirin Batu
111 Memecahkan Labirin
112 Penghianat
113 Menyelesaikan Rintangan
114 Hutan Kehidupan dan Kematian
115 Dunia Kultivasi Itu Kejam
116 Masakan Matang
117 Laba-laba Corak Harimau
118 Melewati Hutan
119 Formasi Bendera Jingga
120 Tarian Krisan Ungu
121 Bergerak Sendiri-sendiri
122 Rasa Sakit
123 Memanjat Tebing
124 Penyembuhan
125 Cucu Kedua
126 Alkemis Muda
127 Situasi Tak Terduga
128 Tantangan Balik
129 Teknik Berbeda
130 Murid Pribadi
131 Keterkejutan Hua Rongyu
132 Pertandingan
133 Paviliun Obat
134 Iri Hati
135 Janji Pertarungan
136 Tiga Gadis Bersama
137 Restoran Di Akademi
138 Api Mawar Merah
139 Tantangan Membuat Pil
140 Pil Level Lima
141 Pil Fondasi
142 Perwakilan Paviliun Obat
143 Tekad
144 Telapak Lima Jari
145 Serangan Mendadak
146 Kultivator Tersembunyi
147 Kehancuran Kultivator
148 Dewi Telah Bangun
149 Pemeriksaan
150 Setengah Fana
151 Tempat Menjijikan
152 Tertangkap
153 Hancurnya Beberapa Bangunan
154 Kembali
155 Terbiasa
156 Pusaka Bumi
157 Dua Api
158 Dewi Yue Kecil
159 Pembalasan Seorang Guru
160 Hakim Langit
161 Kematian Huo Shangye
162 Peran Anak Kecil
163 Esensi Darah Binatang Buas
164 Guru Baru Akademi Jiang
165 Tes Guru Baru
166 Penggunaan Pil Penyembuh
167 Pengetahuan Berharga
168 Kadal Kristal Es
169 Pencocokkan Darah
170 Pil Elemen Darah
171 Invasi Para Abadi
172 Penghianat Akademi
173 Pembantaian
174 Kehancuran Perguruan
175 Menangkap
176 Ilmu Relevan
177 Pertarungan Mantan Guru-Murid
178 Penyesalan Leng Xue
179 Pengakuan Luo Qiaolin
180 Serigala Emas
181 Kelinci Ekor Kilat
182 Sepuluh Tahun Kemudian
183 Reruntuhan Perguruan Naga Petir
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Batu Roh Ungu
2
Harapan Baru
3
Berjuang Sekuat Tenaga
4
Kultivator Manusia Pejuang
5
Air Telaga Peri
6
Air Telaga Peri 2
7
Ranah Pembangunan
8
Meninggalkan Desa
9
Hutan Luar Desa
10
Kecurigaan Su Menglan
11
Membuat Pil
12
Membuat Pil 2
13
Pangkuan Sang Dewi
14
Willow Sutera Langit
15
Pedang Persik Dewa Yuwen
16
Tarian Pedang Musim Gugur
17
Sisi Lain Wanita
18
Pedang Langit Malam
19
Menjual Kulit Ular
20
Ruangan Khusus
21
Perlawanan Wan Tian
22
Trauma
23
Segera Tinggalkan Kota
24
Kekalahan Telak
25
Pedang Sengat Hitam
26
Akademi Jiang
27
Pelatihan Dua Tahun
28
Peningkatan Pesat
29
Meninggalkan Akademi Jiang
30
Tantangan Pedang
31
Adik Seperguruan
32
Kembali Ke Desa
33
Membangkitkan Semangat Juang
34
Akar Spiritual Ganda
35
Menjadi Kultivator
36
Membunuh Orang Sekte Api
37
Penyesalan Warga Desa
38
Pertarungan Tiga Lawan Satu
39
Menyelesaikan Konflik
40
Mencari Pembenaran
41
Pembelaan Kepala Desa
42
Penghadangan Setelah Pesta
43
Tidak Terkalahkan
44
Menjebak Rombongan Sekte Api
45
Menyelamatkan Wanita
46
Membunuh Tanpa Rasa Sakit
47
Mencari Informasi
48
Desa Yao
49
Racun Desa Yao
50
Peningkatan Lambat
51
Kejutan Tak Terduga
52
Kerajaan Bobrok
53
Tempat Makan Aneh
54
Meracuni Diri
55
Rencana
56
Penyergapan Di Jalan
57
Seorang Pelayan
58
Pertarungan Singkat
59
Makan Yang Sebenarnya
60
Wanita Serakah
61
Pertaruhan Qin Lan
62
Peruntungan Terakhir
63
Identitas Terbongkar
64
Pembunuh Berdarah Dingin
65
Perwujudan Roh Pedang
66
Konflik Kerajaan An
67
Monster Dari Sekte Api
68
Dua Orang Misterius
69
Kebebasan Dan Siasat Qin Lan
70
Kota Shangyi
71
Satu Jentikkan
72
Dua Gadis Sekte Api
73
Pil Unsur Api
74
Tingkat Tubuh Emas
75
Menjadi Rebutan
76
Trik Melarikan Diri
77
Formasi Racun
78
Penyelamatan Dari Racun
79
Menyempurnakan Racun
80
Penyamaran Para Kultivator
81
Burung Falcon Api
82
Wanita Bercadar
83
Kota Taiyang
84
Tamu Istimewa Paviliun
85
Memilih Barang
86
Pertukaran Tungku
87
Kesadaran Yang Yue
88
Kembali Ke Kota Shangyi
89
Masuk Kelompok
90
Pedang Sabit Merah
91
Formasi Api Vs Jurus Pedang
92
Sosok Berwarna Hijau
93
Semakin Kuatnya Huo Kunpen
94
Pengorbanan Berharga
95
Terlahir Kembali
96
Selesaikan Seorang Diri
97
Petualangan Baru
98
Permintaan Tolong
99
Buronan Alam Atas
100
Membakar Hutan
101
Alkemis Lebih Dari Jenius
102
Lenyapnya Seorang Kultivator
103
Wanita Merepotkan
104
Berubah Haluan
105
Bertemu Teman Pertama
106
Satu Kamar
107
Tak Saling Mengenal
108
Gadis Arogan
109
Audisi Masuk Akademi
110
Labirin Batu
111
Memecahkan Labirin
112
Penghianat
113
Menyelesaikan Rintangan
114
Hutan Kehidupan dan Kematian
115
Dunia Kultivasi Itu Kejam
116
Masakan Matang
117
Laba-laba Corak Harimau
118
Melewati Hutan
119
Formasi Bendera Jingga
120
Tarian Krisan Ungu
121
Bergerak Sendiri-sendiri
122
Rasa Sakit
123
Memanjat Tebing
124
Penyembuhan
125
Cucu Kedua
126
Alkemis Muda
127
Situasi Tak Terduga
128
Tantangan Balik
129
Teknik Berbeda
130
Murid Pribadi
131
Keterkejutan Hua Rongyu
132
Pertandingan
133
Paviliun Obat
134
Iri Hati
135
Janji Pertarungan
136
Tiga Gadis Bersama
137
Restoran Di Akademi
138
Api Mawar Merah
139
Tantangan Membuat Pil
140
Pil Level Lima
141
Pil Fondasi
142
Perwakilan Paviliun Obat
143
Tekad
144
Telapak Lima Jari
145
Serangan Mendadak
146
Kultivator Tersembunyi
147
Kehancuran Kultivator
148
Dewi Telah Bangun
149
Pemeriksaan
150
Setengah Fana
151
Tempat Menjijikan
152
Tertangkap
153
Hancurnya Beberapa Bangunan
154
Kembali
155
Terbiasa
156
Pusaka Bumi
157
Dua Api
158
Dewi Yue Kecil
159
Pembalasan Seorang Guru
160
Hakim Langit
161
Kematian Huo Shangye
162
Peran Anak Kecil
163
Esensi Darah Binatang Buas
164
Guru Baru Akademi Jiang
165
Tes Guru Baru
166
Penggunaan Pil Penyembuh
167
Pengetahuan Berharga
168
Kadal Kristal Es
169
Pencocokkan Darah
170
Pil Elemen Darah
171
Invasi Para Abadi
172
Penghianat Akademi
173
Pembantaian
174
Kehancuran Perguruan
175
Menangkap
176
Ilmu Relevan
177
Pertarungan Mantan Guru-Murid
178
Penyesalan Leng Xue
179
Pengakuan Luo Qiaolin
180
Serigala Emas
181
Kelinci Ekor Kilat
182
Sepuluh Tahun Kemudian
183
Reruntuhan Perguruan Naga Petir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!