Kecurigaan Su Menglan

"Mengapa ada yang kebetulan seperti ini? Wan Tian, apa kamu sudah tahu di sini ada gua?" tanya Su Menglan. Dengan wajah bingungnya, ia menatap Wan Tian dengan penuh kecurigaan.

"Apa yang kamu katakan? Aku baru pertama kali datang ke tempat ini. Jadi baru tahu. Kita hanya berusaha dan berharap. Soal hasil, serahkan saja pada takdir."

Balasan dari Wan Tian membuat Su Menglan terdiam. Tidaklah mungkin seorang anak berusia lima belas tahun itu tahu semua hal di luar desa. Sedangkan dia terlihat tidak tahu apapun. Tapi ia melihat ketenangan dalam setiap ucapan lelaki itu.

"Kamu terlihat sangat tenang, Wan Tian. Aku hanya tidak percaya, orang yang tidak memiliki akar spiritual sepertimu bahkan tidak ada rasa takut sedikitpun."

"Kak Menglan salah. Aku bukannya tidak takut apapun. Sejak dulu aku tidak bisa takut. Kematian selalu terbayang di depan mata kapanpun dan di manapun."

Wan Tian menjawab Su Menglan tanpa ragu. Memang hidupnya selalu diselimuti rasa takut dan khawatir. Kematian selalu menantinya kapanpun dan di manapun. Ia tidak bisa terus berada dalam keadaan seperti itu. Ia harus bangkit dan menjadi Wan Tian yang baru.

Sejak adanya seseorang yang percaya padanya, kini rasa takut itu perlahan menghilang. Tidak dapat dipungkiri, sang Dewi mengubah segalanya. Ia tidak lagi kesepian dan hidupnya kini lebih baik dan merasa dibutuhkan.

Tersenyum? Yah, saat ini senyuman Wan Tian lebih sering dari biasanya. Wajahnya yang dulu kotor dan penuh dengan keringat kotor, kini sudah lebih bersih dan bersinar. Kini tidak ada lagi orang yang menyiksa dan membuatnya bekerja setiap hari.

Saat hidup menjadi lebih baik, maka masa lalu tidak ada lagi. Tidak untuk kembali pada hidupnya yang lalu. Di mana selalu mengalami penindasan dan kekejaman dari orang-orang desa.

Setelah menemukan gua, keduanya masuk dengan perlahan. Banyak sarang laba-laba yang menutup pintu gua. Su Menglan membuat jalan dengan menebasnya menggunakan pedang. Setelah pedang itu digunakan, pedangnya penuh dengan jaring laba-laba yang lengket. Membuatnya kesal menyesal. Seharusnya ia memakai ranting kering untuk menghilangkan sarang laba-laba.

"Ah, sial. Gara-gara sarang laba-laba sialan ini, pedangku penuh dengan jaring laba-laba. Menjijikan," kesal Su Menglan.

Mereka masuk ke dalam gua dan membawa perbekalan di tangan. Hari akan segera gelap dan akan turun hujan. Selama berada di gua kosong, mereka bisa bermalam dan berteduh.

Wan Tian mengumpulkan semua ranting pohon yang akan dibawa ke dalam gua. Sebelum benar-benar hujan dan gelap, mereka memasuki gua dan memeriksa apalah ada hewan buas atau makhluk lain yang berada di dalamnya.

"Di dalam tidak ada yang berbahaya. Kamu masuk saja ke dalam, Wan Tian," perintah Yang Yue. Setelah memeriksanya, Dewi pun sudah yakin aman.

Tanpa ragu lagi, Wan Tian semakin masuk dan tidak tahu ada di mana. Yang Yue menyuruhnya berhenti karena sudah terlalu dalam. Jika diteruskan lagi, maka akan semakin kurang oksigen. Jika kekurangan oksigen akan mempengaruhinya juga.

"Bagaimana jika kita buat api unggun di sini saja? Kurasa kita sudah berjalan cukup dalam. Tetapi tidak melihat bahaya sama sekali. Jika terlalu dalam berjalan, kita akan sulit untuk keluar." Wan Tian memberikan instruksi kepada Su Menglan. Karena perkataan sang Dewi, membuatnya memutuskan untuk membuat api unggun di sana.

Su Menglan mengangguk setuju. Ia juga merasa takut jika masuk terlalu dalam. Akan tetapi ia masih harus melindungi orang yang lemah. Itu akan menghambatnya jika menemukan sesuatu yang berbahaya.

"Aku akan memeriksa ke dalam lagi. Kamu bisa membuat api unggun di sini." Su Menglan meletakan semua persediaannya. Termasuk buruan yang disimpan dalam kantong ruang.

Semakin dalam Su Menglan masuk ke dalam, tidak ada apapun. Bahkan suara tetesan air pun tidak terdengar. Hanya suara pantulan suaranya ketika berbicara. Semakin dalam ia masuk dan semakin gelap dan tak ada tanda-tanda makhluk hidup.

"Ternyata benar kata Wan Tian. Dia bisa tahu di sini tidak ada apa-apanya, bagaimana cara dia memastikan? Tunggu dulu, kemarin saat dia masuk ke dalam gua, dia belum masuk tapi sudah tahu ada orang di dalam."

Kejadian demi kejadian sebelumnya terlalu sulit dijelaskan. Dimana Wan Tian seakan mengetahui masa depan. Akan tetapi terlihat seperti orang tidak berguna. Perasaannya menjadi kacau jika terus memikirkan anak muda tersebut.

Wan Tian membuat api unggun dan menata batu di pinggirannya. Ia sudah terbiasa membuat api unggun sendiri di tempat tinggalnya. Apalagi jika hari malam ia memasak sendiri dengan bahan-bahan seadanya. Entah itu makanan sisa atau apa, yang bisa mengganjal perutnya.

"Kamu perlu mencari daun yang lebar untuk membungkus ular itu. Ular yang ditangkap gadis itu juga memiliki efek untuk kesehatan organ dalammu. Jangan tanya apa, tapi itu juga bagus untukmu. Di luar akan segera turun hujan. Kamu bisa gunakan air hujan untuk mencuci dan memasak."

"Kalau yang itu aku sudah tahu, Dewi. Aku akan mengambil air untuk memasak nanti. Tapi memang kita tidak punya wadah untuk air."

"Coba kamu tanya pada gadis itu. Mungkin dia membawa wadah air. Kita bisa menggunakanya nanti." Yang Yue merasa dirinya lebih bodoh dari Wan Tian. Namun ia tidak memperhatikannya. Ia harus berbuat sesuatu yang lain. Memberi informasi yang umum bagi Wan Tian tidaklah berguna.

Untungnya Su Menglan cepat kembali dengan rasa penasarannya. Ia penasaran dengan Wan Tian. Mengapa anak itu tahu begitu banyak akan apa yang terjadi. Maka ia harus memastikan kebenarannya.

Namun sebelum bertanya, terlebih dahulu Wan Tian yang bertanya, "Kak Menglan, apakah kamu memiliki wadah untuk air? Mungkin nanti akan turun hujan. Kita bisa menampung airnya. Kita sudah berjalan lama tapi belum minum air sedikitpun."

"Air yah? Ah iya, kalau kamu tidak bertanya, aku sampai lupa. Aku membawa air dalam bejana. Ini adalah air yang aku dapatkan dari mata air suci di gua itu."

"Wah, ini sangat banyak. Bagaimana kamu bisa membawa air sebanyak ini?" tanya Wan Tian. Ia tidak menyangka akan melihat sesuatu yang lebih berharga daripada air hujan.

"Kenapa kamu terkejut seperti itu? Apa kamu tidak tahu aku membawa ini bersamaku?" balik tanya Su Menglan. Ia tidak bisa percaya bahwa Wan Tian akan terkejut.

"Darimana aku bisa tahu? Aku bahkan tidak tahu kalau kamu membawa semuanya. Dan bagaimana keadaan di dalam? Apakah menemukan sesuatu atau tidak? Aku hanya menebaknya saja, kuharap di sini baik-baik saja. Sebenarnya aku merasa takut di dalam ads hewan buas. Tapi melihat sarang laba-laba di depan, kurasa tidak ada hewan buas di sini."

"Karena melihat sarang laba-laba, yah?" Itu adalah alasan masuk akal karena sebelumnya Su Menglan juga kesulitan menyingkirkan sarang laba-laba itu. Karena sarang laba-laba yang sudah sangat banyak, tidak mungkin habis dilewati hewan buas.

***

Terpopuler

Comments

Qing shan

Qing shan

🤔🤔🤔🤔

2025-01-23

2

Qing shan

Qing shan

💪💪💪💪

2025-01-23

2

Mahayabank

Mahayabank

Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌

2024-08-19

2

lihat semua
Episodes
1 Batu Roh Ungu
2 Harapan Baru
3 Berjuang Sekuat Tenaga
4 Kultivator Manusia Pejuang
5 Air Telaga Peri
6 Air Telaga Peri 2
7 Ranah Pembangunan
8 Meninggalkan Desa
9 Hutan Luar Desa
10 Kecurigaan Su Menglan
11 Membuat Pil
12 Membuat Pil 2
13 Pangkuan Sang Dewi
14 Willow Sutera Langit
15 Pedang Persik Dewa Yuwen
16 Tarian Pedang Musim Gugur
17 Sisi Lain Wanita
18 Pedang Langit Malam
19 Menjual Kulit Ular
20 Ruangan Khusus
21 Perlawanan Wan Tian
22 Trauma
23 Segera Tinggalkan Kota
24 Kekalahan Telak
25 Pedang Sengat Hitam
26 Akademi Jiang
27 Pelatihan Dua Tahun
28 Peningkatan Pesat
29 Meninggalkan Akademi Jiang
30 Tantangan Pedang
31 Adik Seperguruan
32 Kembali Ke Desa
33 Membangkitkan Semangat Juang
34 Akar Spiritual Ganda
35 Menjadi Kultivator
36 Membunuh Orang Sekte Api
37 Penyesalan Warga Desa
38 Pertarungan Tiga Lawan Satu
39 Menyelesaikan Konflik
40 Mencari Pembenaran
41 Pembelaan Kepala Desa
42 Penghadangan Setelah Pesta
43 Tidak Terkalahkan
44 Menjebak Rombongan Sekte Api
45 Menyelamatkan Wanita
46 Membunuh Tanpa Rasa Sakit
47 Mencari Informasi
48 Desa Yao
49 Racun Desa Yao
50 Peningkatan Lambat
51 Kejutan Tak Terduga
52 Kerajaan Bobrok
53 Tempat Makan Aneh
54 Meracuni Diri
55 Rencana
56 Penyergapan Di Jalan
57 Seorang Pelayan
58 Pertarungan Singkat
59 Makan Yang Sebenarnya
60 Wanita Serakah
61 Pertaruhan Qin Lan
62 Peruntungan Terakhir
63 Identitas Terbongkar
64 Pembunuh Berdarah Dingin
65 Perwujudan Roh Pedang
66 Konflik Kerajaan An
67 Monster Dari Sekte Api
68 Dua Orang Misterius
69 Kebebasan Dan Siasat Qin Lan
70 Kota Shangyi
71 Satu Jentikkan
72 Dua Gadis Sekte Api
73 Pil Unsur Api
74 Tingkat Tubuh Emas
75 Menjadi Rebutan
76 Trik Melarikan Diri
77 Formasi Racun
78 Penyelamatan Dari Racun
79 Menyempurnakan Racun
80 Penyamaran Para Kultivator
81 Burung Falcon Api
82 Wanita Bercadar
83 Kota Taiyang
84 Tamu Istimewa Paviliun
85 Memilih Barang
86 Pertukaran Tungku
87 Kesadaran Yang Yue
88 Kembali Ke Kota Shangyi
89 Masuk Kelompok
90 Pedang Sabit Merah
91 Formasi Api Vs Jurus Pedang
92 Sosok Berwarna Hijau
93 Semakin Kuatnya Huo Kunpen
94 Pengorbanan Berharga
95 Terlahir Kembali
96 Selesaikan Seorang Diri
97 Petualangan Baru
98 Permintaan Tolong
99 Buronan Alam Atas
100 Membakar Hutan
101 Alkemis Lebih Dari Jenius
102 Lenyapnya Seorang Kultivator
103 Wanita Merepotkan
104 Berubah Haluan
105 Bertemu Teman Pertama
106 Satu Kamar
107 Tak Saling Mengenal
108 Gadis Arogan
109 Audisi Masuk Akademi
110 Labirin Batu
111 Memecahkan Labirin
112 Penghianat
113 Menyelesaikan Rintangan
114 Hutan Kehidupan dan Kematian
115 Dunia Kultivasi Itu Kejam
116 Masakan Matang
117 Laba-laba Corak Harimau
118 Melewati Hutan
119 Formasi Bendera Jingga
120 Tarian Krisan Ungu
121 Bergerak Sendiri-sendiri
122 Rasa Sakit
123 Memanjat Tebing
124 Penyembuhan
125 Cucu Kedua
126 Alkemis Muda
127 Situasi Tak Terduga
128 Tantangan Balik
129 Teknik Berbeda
130 Murid Pribadi
131 Keterkejutan Hua Rongyu
132 Pertandingan
133 Paviliun Obat
134 Iri Hati
135 Janji Pertarungan
136 Tiga Gadis Bersama
137 Restoran Di Akademi
138 Api Mawar Merah
139 Tantangan Membuat Pil
140 Pil Level Lima
141 Pil Fondasi
142 Perwakilan Paviliun Obat
143 Tekad
144 Telapak Lima Jari
145 Serangan Mendadak
146 Kultivator Tersembunyi
147 Kehancuran Kultivator
148 Dewi Telah Bangun
149 Pemeriksaan
150 Setengah Fana
151 Tempat Menjijikan
152 Tertangkap
153 Hancurnya Beberapa Bangunan
154 Kembali
155 Terbiasa
156 Pusaka Bumi
157 Dua Api
158 Dewi Yue Kecil
159 Pembalasan Seorang Guru
160 Hakim Langit
161 Kematian Huo Shangye
162 Peran Anak Kecil
163 Esensi Darah Binatang Buas
164 Guru Baru Akademi Jiang
165 Tes Guru Baru
166 Penggunaan Pil Penyembuh
167 Pengetahuan Berharga
168 Kadal Kristal Es
169 Pencocokkan Darah
170 Pil Elemen Darah
171 Invasi Para Abadi
172 Penghianat Akademi
173 Pembantaian
174 Kehancuran Perguruan
175 Menangkap
176 Ilmu Relevan
177 Pertarungan Mantan Guru-Murid
178 Penyesalan Leng Xue
179 Pengakuan Luo Qiaolin
180 Serigala Emas
181 Kelinci Ekor Kilat
182 Sepuluh Tahun Kemudian
183 Reruntuhan Perguruan Naga Petir
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Batu Roh Ungu
2
Harapan Baru
3
Berjuang Sekuat Tenaga
4
Kultivator Manusia Pejuang
5
Air Telaga Peri
6
Air Telaga Peri 2
7
Ranah Pembangunan
8
Meninggalkan Desa
9
Hutan Luar Desa
10
Kecurigaan Su Menglan
11
Membuat Pil
12
Membuat Pil 2
13
Pangkuan Sang Dewi
14
Willow Sutera Langit
15
Pedang Persik Dewa Yuwen
16
Tarian Pedang Musim Gugur
17
Sisi Lain Wanita
18
Pedang Langit Malam
19
Menjual Kulit Ular
20
Ruangan Khusus
21
Perlawanan Wan Tian
22
Trauma
23
Segera Tinggalkan Kota
24
Kekalahan Telak
25
Pedang Sengat Hitam
26
Akademi Jiang
27
Pelatihan Dua Tahun
28
Peningkatan Pesat
29
Meninggalkan Akademi Jiang
30
Tantangan Pedang
31
Adik Seperguruan
32
Kembali Ke Desa
33
Membangkitkan Semangat Juang
34
Akar Spiritual Ganda
35
Menjadi Kultivator
36
Membunuh Orang Sekte Api
37
Penyesalan Warga Desa
38
Pertarungan Tiga Lawan Satu
39
Menyelesaikan Konflik
40
Mencari Pembenaran
41
Pembelaan Kepala Desa
42
Penghadangan Setelah Pesta
43
Tidak Terkalahkan
44
Menjebak Rombongan Sekte Api
45
Menyelamatkan Wanita
46
Membunuh Tanpa Rasa Sakit
47
Mencari Informasi
48
Desa Yao
49
Racun Desa Yao
50
Peningkatan Lambat
51
Kejutan Tak Terduga
52
Kerajaan Bobrok
53
Tempat Makan Aneh
54
Meracuni Diri
55
Rencana
56
Penyergapan Di Jalan
57
Seorang Pelayan
58
Pertarungan Singkat
59
Makan Yang Sebenarnya
60
Wanita Serakah
61
Pertaruhan Qin Lan
62
Peruntungan Terakhir
63
Identitas Terbongkar
64
Pembunuh Berdarah Dingin
65
Perwujudan Roh Pedang
66
Konflik Kerajaan An
67
Monster Dari Sekte Api
68
Dua Orang Misterius
69
Kebebasan Dan Siasat Qin Lan
70
Kota Shangyi
71
Satu Jentikkan
72
Dua Gadis Sekte Api
73
Pil Unsur Api
74
Tingkat Tubuh Emas
75
Menjadi Rebutan
76
Trik Melarikan Diri
77
Formasi Racun
78
Penyelamatan Dari Racun
79
Menyempurnakan Racun
80
Penyamaran Para Kultivator
81
Burung Falcon Api
82
Wanita Bercadar
83
Kota Taiyang
84
Tamu Istimewa Paviliun
85
Memilih Barang
86
Pertukaran Tungku
87
Kesadaran Yang Yue
88
Kembali Ke Kota Shangyi
89
Masuk Kelompok
90
Pedang Sabit Merah
91
Formasi Api Vs Jurus Pedang
92
Sosok Berwarna Hijau
93
Semakin Kuatnya Huo Kunpen
94
Pengorbanan Berharga
95
Terlahir Kembali
96
Selesaikan Seorang Diri
97
Petualangan Baru
98
Permintaan Tolong
99
Buronan Alam Atas
100
Membakar Hutan
101
Alkemis Lebih Dari Jenius
102
Lenyapnya Seorang Kultivator
103
Wanita Merepotkan
104
Berubah Haluan
105
Bertemu Teman Pertama
106
Satu Kamar
107
Tak Saling Mengenal
108
Gadis Arogan
109
Audisi Masuk Akademi
110
Labirin Batu
111
Memecahkan Labirin
112
Penghianat
113
Menyelesaikan Rintangan
114
Hutan Kehidupan dan Kematian
115
Dunia Kultivasi Itu Kejam
116
Masakan Matang
117
Laba-laba Corak Harimau
118
Melewati Hutan
119
Formasi Bendera Jingga
120
Tarian Krisan Ungu
121
Bergerak Sendiri-sendiri
122
Rasa Sakit
123
Memanjat Tebing
124
Penyembuhan
125
Cucu Kedua
126
Alkemis Muda
127
Situasi Tak Terduga
128
Tantangan Balik
129
Teknik Berbeda
130
Murid Pribadi
131
Keterkejutan Hua Rongyu
132
Pertandingan
133
Paviliun Obat
134
Iri Hati
135
Janji Pertarungan
136
Tiga Gadis Bersama
137
Restoran Di Akademi
138
Api Mawar Merah
139
Tantangan Membuat Pil
140
Pil Level Lima
141
Pil Fondasi
142
Perwakilan Paviliun Obat
143
Tekad
144
Telapak Lima Jari
145
Serangan Mendadak
146
Kultivator Tersembunyi
147
Kehancuran Kultivator
148
Dewi Telah Bangun
149
Pemeriksaan
150
Setengah Fana
151
Tempat Menjijikan
152
Tertangkap
153
Hancurnya Beberapa Bangunan
154
Kembali
155
Terbiasa
156
Pusaka Bumi
157
Dua Api
158
Dewi Yue Kecil
159
Pembalasan Seorang Guru
160
Hakim Langit
161
Kematian Huo Shangye
162
Peran Anak Kecil
163
Esensi Darah Binatang Buas
164
Guru Baru Akademi Jiang
165
Tes Guru Baru
166
Penggunaan Pil Penyembuh
167
Pengetahuan Berharga
168
Kadal Kristal Es
169
Pencocokkan Darah
170
Pil Elemen Darah
171
Invasi Para Abadi
172
Penghianat Akademi
173
Pembantaian
174
Kehancuran Perguruan
175
Menangkap
176
Ilmu Relevan
177
Pertarungan Mantan Guru-Murid
178
Penyesalan Leng Xue
179
Pengakuan Luo Qiaolin
180
Serigala Emas
181
Kelinci Ekor Kilat
182
Sepuluh Tahun Kemudian
183
Reruntuhan Perguruan Naga Petir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!