Meninggalkan Desa

"Ini sudah tiga hari. Wan Tian, kamu sudah dapat membuka mata sekarang. Sepertinya gadis itu juga sudah akan meninggalkan tempat ini." Yang Yue berbicara pada Wan Tian dan berhenti berkultivasi.

Bertepatan dengan Wan Tian yang membuka mata, Su Menglan telah selesai membereskan semua barangnya. Kini saatnya mereka melanjutkan perjalanan selanjutnya.

"Sayang sekali aku harus kembali. Andai saja bisa kembali lagi ke sini, alangkah baiknya. Hei, kau juga sudah selesai?" tanya Su Menglan.

Wan Tian berdiri dengan tanpa pakaian lalu mengambil pakaian di sampingnya, seraya menjawab, "Sudah selesai. Kita sudah bisa keluar dari sini."

"Hey, perhatian sikapmu! Pakai dulu pakaianmu sebelum berbicara pada seorang gadis!" Su Menglan memarahi Wan Tian yang belum berpakaian tapi sudah berdiri. Ia menutup mata tapi masih sedikit mengintip.

Wan Tian merasa bersalah dengan keadaannya yang tanpa busana. Ia berbalik dan segera mengenakan pakaian. Namun malah membuat Su Menglan kecewa karena hanya melihat sekilas. Ia mengingat tubuh Wan Tian tiga hari lalu sangat mengkhawatirkan. Namun setelah berendam tiga hari, telah berubah lebih segar dan bersih.

Setelah memakai pakaiannya yang lusuh itu, Wan Tian keluar dari telaga. Lalu menghampiri Su Menglan. Meskipun tubuhnya sudah bersih tapi pakaian yang dikenakan sudah sangat tidak layak.

"Hmm ... apa kamu mau berpakaian seperti ini ke depannya? Aku tidak tahu mengapa kamu bisa ada di sini. Apakah kamu tersesat?" tanya Su Menglan. Ia penasaran dengan asal-usul Wan Tian yang bisa datang ke gua.

Wan Tian tidak tahu harus menjawab apa. Mengingat hidupnya sekarang sudah jauh dari desanya. Telah dibuang dan dianggap sudah mati oleh bibinya sendiri. Maka sekarang sudah tidak ada tujuan lain.

"Kamu bilang saja, kamu tidak tahu harus ke mana. Wan Tian, mungkin akan ada hal baik jika gadis itu bisa membawamu ke tempat yang layak. Kamu bisa tanya padanya, tentang jalan menuju tempat yang banyak obat herbalnya," kata Yang Yue memberi dorongan.

"Aku orang yang kehilangan tempat tinggal dan sebatang kara. Apakah kakak senior tahu tempat yang banyak obat herbalnya? Kurasa aku masih sedikit pusing. Tapi aku tidak punya uang untuk membelinya. Tunjukan saja hutan atau apa."

"Benar. Kalau kamu berkata seperti itu, mungkin gadis ini mau membantumu. Tapi jangan berharap banyak juga nantinya," tukas Yang Yue.

Su Menglan berpikir sejenak dan kembali mengamati anak lelaki yang malang itu. Ia merasa iba, merasa ingin membantu tapi tidak tahu bisa atau tidak.

"Mungkin di tempat kakekku ada tanaman obat. Tapi dia tidak mengizinkan orang lain menyentuh tanamannya. Karena khawatir akan dicuri. Emm, tapi kamu kan tidak bisa berkultivasi. Mungkin kamu ada harapan diterima untuk merawat tanamannya."

Sebelum memutuskan untuk membawa Wan Tian, Su Menglan harus berpikir dua kali. Ia tidak bisa sembarangan mengajak orang lain. Apalagi tempatnya sangat rahasia dan kakeknya adalah orang tua dan pemarah.

"Belakangan ini dia suka mengeluh karena tidak sanggup merawat tanaman obatnya sendiri karena sudah sangat tua. Bagaimana jika kita coba tanya pada kakekku. Tapi tidak janji bakal diterima."

"Untuk menjadi orang yang hebat, tidak ada jalan pintas. Kemungkinan kamu akan mendapatkan manfaat yang besar ketika bisa datang ke tempatnya. Ikuti saja gadis itu untuk sementara. Sebelum kita menemukan sesuatu untuk bisa menyerap inti api di dalam gua."

Yang Yue terus mendorong Wan Tian untuk terus mengikuti Su Menglan. Karena gadis itu juga keluar dari gua dan akan membawa ke suatu tempat, maka ada kemungkinan bisa mendapatkan pelatihan.

Mencari tanaman herbal di hutan sangat beresiko dan dapat menyebabkan kematian. Namun ketika berlatih sambil merawat tanaman juga akan bagus. Aura tanaman herbal bisa diserap setiap hari dan dapat mengambil manfaatnya. Selain itu, untuk melatih kekuatan otot dan tubuh, Wan Tian perlu bekerja.

"Perjalanan ke rumah kakekku lumayan jauh. Kamu pakai pakaianku terlebih dahulu. Kamu tenang saja, ini adalah jubah yang bisa dipakai pria atau wanita." Su Menglan mengeluarkan pakaian dari kantong ruang. Ia menyerahkan pada Wan Tian untuk dipakai oleh anak lelaki itu.

"Te-terima kasih. Aku pasti akan mencuci dan mengembalikannya nanti," ucap Wan Tian dengan polos. Karena pakaiannya juga sudah tidak layak pakai. Ia juga harus bekerja keras untuk mendapatkan pakaian kembali.

"Tidak perlu dikembalikan. Ini untukmu saja. Oh iya, namamu Wan Tian, bukan? Aku rasa kamu mulai sekarang panggil aku kakak Menglan saja."

"Kakak Menglan? Benar, namaku Wan Tian. Rasanya aneh ada orang yang mau bicara denganku dengan baik. Kalau begitu, atas pemberiannya, aku ucapkan terima kasih. Aku berjanji akan membalas budimu." Wan Tian merasa senang karena ada juga orang yang peduli padanya lagi setelah Dewi Yang Yue.

"Tidak masalah, Wan Tian. Eh, bukannya kamu biasa bertemu orang-orang baik, yah? Aku rasa semua orang akan baik padamu karena kamu juga kelihatan anak yang baik."

Namun Wan Tian hanya membalas dengan senyuman. Ia tidak perlu menjelaskan bagaimana kehidupannya terdahulu. Yang paling penting saat ini mereka harus segera sampai ke tempat tujuan.

Su Menglan sebenarnya dapat berlari dengan kecepatan tinggi kalau sendirian. Namun saat ini bersama seorang yang bahkan tidak dapat berkultivasi. Meski tubuhnya sudah direndam dengan Air Peri. Jika kultivator biasa akan memiliki kesempatan meningkatkan kultivasinya. Lain halnya dengan Wan Tian yang tak dapat berlatih.

Dengan adanya Wan Tian, Su Menglan tidak berjalan sendirian lagi. Tapi sudah sewajarnya anak lelaki itu banyak membantu. Ia akan menjadi seorang yang dapat meringankan pekerjaan seorang pria lanjut usia yang tidak dapat melakukan bekerja seperti saat muda lagi.

"Kita akan berjalan selama dua hari. Anggap saja aku juga sambil mengistirahatkan kekuatanku. Ayo kita mulai jalan dari sini," ajak Su Menglan.

Su Menglan dan Wan Tian berjalan beriringan. Sementara Yang Yue juga istirahat untuk sementara. Ia merasa gadis yang membawa Wan Tian pergi adalah orang yang baik.

"Karena kamu gadis yang baik, maka aku akan membantumu meningkatkan kultivasi. Dan beberapa kemampuan yang berguna." Yang Yue berkata dengan santai dan didengar oleh Wan Tian.

Mendengar perkataan Yang Yue, membuat Wan Tian mengangguk tanda setuju. Ia tidak bisa berbicara dengan Yang Yue saat ini. Karena jika ia melakukan hal itu, ia akan ketahuan atau dianggap sebagai orang gila.

Mereka berjalan meninggalkan gunung batu yang memisahkan desa Yanshi dengan tempat lain. Saat mereka benar-benar keluar dari desa Yanshi, mereka akan sulit untuk kembali lagi. Karena jalan setiap harinya akan berubah. Lain halnya jika orang yang memiliki kultivasi tinggi. Maka kehilangan jejak jalan bukan masalah.

Pada dasarnya gunung Yanshi merupakan formasi yang dipasang agar orang luar desa tidak bisa masuk sembarangan. Sedangkan Su Menglan sebenarnya tidak dapat menemukan desa Yanshi juga jika ia datang sendirian.

***

Terpopuler

Comments

Qing shan

Qing shan

👍👍👍👍

2025-01-22

1

Qing shan

Qing shan

🥰🥰🥰🥰

2025-01-22

1

Mahayabank

Mahayabank

Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌

2024-08-19

1

lihat semua
Episodes
1 Batu Roh Ungu
2 Harapan Baru
3 Berjuang Sekuat Tenaga
4 Kultivator Manusia Pejuang
5 Air Telaga Peri
6 Air Telaga Peri 2
7 Ranah Pembangunan
8 Meninggalkan Desa
9 Hutan Luar Desa
10 Kecurigaan Su Menglan
11 Membuat Pil
12 Membuat Pil 2
13 Pangkuan Sang Dewi
14 Willow Sutera Langit
15 Pedang Persik Dewa Yuwen
16 Tarian Pedang Musim Gugur
17 Sisi Lain Wanita
18 Pedang Langit Malam
19 Menjual Kulit Ular
20 Ruangan Khusus
21 Perlawanan Wan Tian
22 Trauma
23 Segera Tinggalkan Kota
24 Kekalahan Telak
25 Pedang Sengat Hitam
26 Akademi Jiang
27 Pelatihan Dua Tahun
28 Peningkatan Pesat
29 Meninggalkan Akademi Jiang
30 Tantangan Pedang
31 Adik Seperguruan
32 Kembali Ke Desa
33 Membangkitkan Semangat Juang
34 Akar Spiritual Ganda
35 Menjadi Kultivator
36 Membunuh Orang Sekte Api
37 Penyesalan Warga Desa
38 Pertarungan Tiga Lawan Satu
39 Menyelesaikan Konflik
40 Mencari Pembenaran
41 Pembelaan Kepala Desa
42 Penghadangan Setelah Pesta
43 Tidak Terkalahkan
44 Menjebak Rombongan Sekte Api
45 Menyelamatkan Wanita
46 Membunuh Tanpa Rasa Sakit
47 Mencari Informasi
48 Desa Yao
49 Racun Desa Yao
50 Peningkatan Lambat
51 Kejutan Tak Terduga
52 Kerajaan Bobrok
53 Tempat Makan Aneh
54 Meracuni Diri
55 Rencana
56 Penyergapan Di Jalan
57 Seorang Pelayan
58 Pertarungan Singkat
59 Makan Yang Sebenarnya
60 Wanita Serakah
61 Pertaruhan Qin Lan
62 Peruntungan Terakhir
63 Identitas Terbongkar
64 Pembunuh Berdarah Dingin
65 Perwujudan Roh Pedang
66 Konflik Kerajaan An
67 Monster Dari Sekte Api
68 Dua Orang Misterius
69 Kebebasan Dan Siasat Qin Lan
70 Kota Shangyi
71 Satu Jentikkan
72 Dua Gadis Sekte Api
73 Pil Unsur Api
74 Tingkat Tubuh Emas
75 Menjadi Rebutan
76 Trik Melarikan Diri
77 Formasi Racun
78 Penyelamatan Dari Racun
79 Menyempurnakan Racun
80 Penyamaran Para Kultivator
81 Burung Falcon Api
82 Wanita Bercadar
83 Kota Taiyang
84 Tamu Istimewa Paviliun
85 Memilih Barang
86 Pertukaran Tungku
87 Kesadaran Yang Yue
88 Kembali Ke Kota Shangyi
89 Masuk Kelompok
90 Pedang Sabit Merah
91 Formasi Api Vs Jurus Pedang
92 Sosok Berwarna Hijau
93 Semakin Kuatnya Huo Kunpen
94 Pengorbanan Berharga
95 Terlahir Kembali
96 Selesaikan Seorang Diri
97 Petualangan Baru
98 Permintaan Tolong
99 Buronan Alam Atas
100 Membakar Hutan
101 Alkemis Lebih Dari Jenius
102 Lenyapnya Seorang Kultivator
103 Wanita Merepotkan
104 Berubah Haluan
105 Bertemu Teman Pertama
106 Satu Kamar
107 Tak Saling Mengenal
108 Gadis Arogan
109 Audisi Masuk Akademi
110 Labirin Batu
111 Memecahkan Labirin
112 Penghianat
113 Menyelesaikan Rintangan
114 Hutan Kehidupan dan Kematian
115 Dunia Kultivasi Itu Kejam
116 Masakan Matang
117 Laba-laba Corak Harimau
118 Melewati Hutan
119 Formasi Bendera Jingga
120 Tarian Krisan Ungu
121 Bergerak Sendiri-sendiri
122 Rasa Sakit
123 Memanjat Tebing
124 Penyembuhan
125 Cucu Kedua
126 Alkemis Muda
127 Situasi Tak Terduga
128 Tantangan Balik
129 Teknik Berbeda
130 Murid Pribadi
131 Keterkejutan Hua Rongyu
132 Pertandingan
133 Paviliun Obat
134 Iri Hati
135 Janji Pertarungan
136 Tiga Gadis Bersama
137 Restoran Di Akademi
138 Api Mawar Merah
139 Tantangan Membuat Pil
140 Pil Level Lima
141 Pil Fondasi
142 Perwakilan Paviliun Obat
143 Tekad
144 Telapak Lima Jari
145 Serangan Mendadak
146 Kultivator Tersembunyi
147 Kehancuran Kultivator
148 Dewi Telah Bangun
149 Pemeriksaan
150 Setengah Fana
151 Tempat Menjijikan
152 Tertangkap
153 Hancurnya Beberapa Bangunan
154 Kembali
155 Terbiasa
156 Pusaka Bumi
157 Dua Api
158 Dewi Yue Kecil
159 Pembalasan Seorang Guru
160 Hakim Langit
161 Kematian Huo Shangye
162 Peran Anak Kecil
163 Esensi Darah Binatang Buas
164 Guru Baru Akademi Jiang
165 Tes Guru Baru
166 Penggunaan Pil Penyembuh
167 Pengetahuan Berharga
168 Kadal Kristal Es
169 Pencocokkan Darah
170 Pil Elemen Darah
171 Invasi Para Abadi
172 Penghianat Akademi
173 Pembantaian
174 Kehancuran Perguruan
175 Menangkap
176 Ilmu Relevan
177 Pertarungan Mantan Guru-Murid
178 Penyesalan Leng Xue
179 Pengakuan Luo Qiaolin
180 Serigala Emas
181 Kelinci Ekor Kilat
182 Sepuluh Tahun Kemudian
183 Reruntuhan Perguruan Naga Petir
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Batu Roh Ungu
2
Harapan Baru
3
Berjuang Sekuat Tenaga
4
Kultivator Manusia Pejuang
5
Air Telaga Peri
6
Air Telaga Peri 2
7
Ranah Pembangunan
8
Meninggalkan Desa
9
Hutan Luar Desa
10
Kecurigaan Su Menglan
11
Membuat Pil
12
Membuat Pil 2
13
Pangkuan Sang Dewi
14
Willow Sutera Langit
15
Pedang Persik Dewa Yuwen
16
Tarian Pedang Musim Gugur
17
Sisi Lain Wanita
18
Pedang Langit Malam
19
Menjual Kulit Ular
20
Ruangan Khusus
21
Perlawanan Wan Tian
22
Trauma
23
Segera Tinggalkan Kota
24
Kekalahan Telak
25
Pedang Sengat Hitam
26
Akademi Jiang
27
Pelatihan Dua Tahun
28
Peningkatan Pesat
29
Meninggalkan Akademi Jiang
30
Tantangan Pedang
31
Adik Seperguruan
32
Kembali Ke Desa
33
Membangkitkan Semangat Juang
34
Akar Spiritual Ganda
35
Menjadi Kultivator
36
Membunuh Orang Sekte Api
37
Penyesalan Warga Desa
38
Pertarungan Tiga Lawan Satu
39
Menyelesaikan Konflik
40
Mencari Pembenaran
41
Pembelaan Kepala Desa
42
Penghadangan Setelah Pesta
43
Tidak Terkalahkan
44
Menjebak Rombongan Sekte Api
45
Menyelamatkan Wanita
46
Membunuh Tanpa Rasa Sakit
47
Mencari Informasi
48
Desa Yao
49
Racun Desa Yao
50
Peningkatan Lambat
51
Kejutan Tak Terduga
52
Kerajaan Bobrok
53
Tempat Makan Aneh
54
Meracuni Diri
55
Rencana
56
Penyergapan Di Jalan
57
Seorang Pelayan
58
Pertarungan Singkat
59
Makan Yang Sebenarnya
60
Wanita Serakah
61
Pertaruhan Qin Lan
62
Peruntungan Terakhir
63
Identitas Terbongkar
64
Pembunuh Berdarah Dingin
65
Perwujudan Roh Pedang
66
Konflik Kerajaan An
67
Monster Dari Sekte Api
68
Dua Orang Misterius
69
Kebebasan Dan Siasat Qin Lan
70
Kota Shangyi
71
Satu Jentikkan
72
Dua Gadis Sekte Api
73
Pil Unsur Api
74
Tingkat Tubuh Emas
75
Menjadi Rebutan
76
Trik Melarikan Diri
77
Formasi Racun
78
Penyelamatan Dari Racun
79
Menyempurnakan Racun
80
Penyamaran Para Kultivator
81
Burung Falcon Api
82
Wanita Bercadar
83
Kota Taiyang
84
Tamu Istimewa Paviliun
85
Memilih Barang
86
Pertukaran Tungku
87
Kesadaran Yang Yue
88
Kembali Ke Kota Shangyi
89
Masuk Kelompok
90
Pedang Sabit Merah
91
Formasi Api Vs Jurus Pedang
92
Sosok Berwarna Hijau
93
Semakin Kuatnya Huo Kunpen
94
Pengorbanan Berharga
95
Terlahir Kembali
96
Selesaikan Seorang Diri
97
Petualangan Baru
98
Permintaan Tolong
99
Buronan Alam Atas
100
Membakar Hutan
101
Alkemis Lebih Dari Jenius
102
Lenyapnya Seorang Kultivator
103
Wanita Merepotkan
104
Berubah Haluan
105
Bertemu Teman Pertama
106
Satu Kamar
107
Tak Saling Mengenal
108
Gadis Arogan
109
Audisi Masuk Akademi
110
Labirin Batu
111
Memecahkan Labirin
112
Penghianat
113
Menyelesaikan Rintangan
114
Hutan Kehidupan dan Kematian
115
Dunia Kultivasi Itu Kejam
116
Masakan Matang
117
Laba-laba Corak Harimau
118
Melewati Hutan
119
Formasi Bendera Jingga
120
Tarian Krisan Ungu
121
Bergerak Sendiri-sendiri
122
Rasa Sakit
123
Memanjat Tebing
124
Penyembuhan
125
Cucu Kedua
126
Alkemis Muda
127
Situasi Tak Terduga
128
Tantangan Balik
129
Teknik Berbeda
130
Murid Pribadi
131
Keterkejutan Hua Rongyu
132
Pertandingan
133
Paviliun Obat
134
Iri Hati
135
Janji Pertarungan
136
Tiga Gadis Bersama
137
Restoran Di Akademi
138
Api Mawar Merah
139
Tantangan Membuat Pil
140
Pil Level Lima
141
Pil Fondasi
142
Perwakilan Paviliun Obat
143
Tekad
144
Telapak Lima Jari
145
Serangan Mendadak
146
Kultivator Tersembunyi
147
Kehancuran Kultivator
148
Dewi Telah Bangun
149
Pemeriksaan
150
Setengah Fana
151
Tempat Menjijikan
152
Tertangkap
153
Hancurnya Beberapa Bangunan
154
Kembali
155
Terbiasa
156
Pusaka Bumi
157
Dua Api
158
Dewi Yue Kecil
159
Pembalasan Seorang Guru
160
Hakim Langit
161
Kematian Huo Shangye
162
Peran Anak Kecil
163
Esensi Darah Binatang Buas
164
Guru Baru Akademi Jiang
165
Tes Guru Baru
166
Penggunaan Pil Penyembuh
167
Pengetahuan Berharga
168
Kadal Kristal Es
169
Pencocokkan Darah
170
Pil Elemen Darah
171
Invasi Para Abadi
172
Penghianat Akademi
173
Pembantaian
174
Kehancuran Perguruan
175
Menangkap
176
Ilmu Relevan
177
Pertarungan Mantan Guru-Murid
178
Penyesalan Leng Xue
179
Pengakuan Luo Qiaolin
180
Serigala Emas
181
Kelinci Ekor Kilat
182
Sepuluh Tahun Kemudian
183
Reruntuhan Perguruan Naga Petir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!