Kultivator Manusia Pejuang

Melangkah cepat dalam beberapa saat telah mencapai jarak yang lumayan jauh. Meski hanya memakan tanaman herbal tingkat rendah, Wan Tian merasa tubuhnya lebih ringan dan dapat berlari cepat. Dengan bajunya, ia membawa jamur, umbi dan tanaman yang bisa dimasak nantinya.

Mata air yang dikatakan oleh Yang Yue telah terlihat. Membuat anak lima belas tahun itu merasa lega. Ia langsung meminum air dan membasuh wajahnya. Mata air di hutan sangat segar. Meski banyak bebatuan dan pohon tumbang, adalah sebuah tempat yang banyak menyimpan energi spiritual.

Yang Yue bisa menyerap energi spiritual meski hanya dengan sangat lambat. Dengan kekuatannya saat ini, ia hanya bisa menyerap kurang dari dua persen dari masa lalunya. Sekarang bahkan lebih lemah dari Kultivator di dunia manusia.

"Ahh ... akhirnya bisa minum air juga. Ha-hi-hi-hi ... terima kasih semuanya, karena bantuan Dewi." Wan Tian merasa sangat senang dengan semua yang dicapai sekarang.

Tubuh Wan Tian sudah lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Bahkan lebih kuat daripada sebelum ia mendapatkan nasib buruknya. Jika dulunya ia bisa mengangkat batu besar, sekarang ia merasa bisa mengangkat lebih dari dua batu besar.

"Kau tidak perlu berterima kasih padaku. Aku ingin mengangkatmu sebagai muridku suatu saat nanti. Namun untuk sekarang, belum bisa mengangkatmu sebagai murid. Sekarang kau hanya bisa memperkuat tubuhmu terlebih dahulu. Setelahnya aku akan melatihmu tahap demi tahap sampai kau pantas menjadi muridku."

"Ahhh!" Wan Tian kembali meminum air yang terasa segar memasuki tenggorokannya. "Apapun yang kau pinta, aku akan melakukan semuanya. Meski aku mati sekalipun, aku akan menuruti semuanya."

"Baiklah, kurasa aku akan mulai melatihmu sampai kau pantas menjadi muridku kelak. Untuk sekarang, kau bisa mendapatkan pelajaran pertama. Yaitu pengamatan. Kau bisa melihat pertarungan sesungguhnya sesaat lagi."

Yang Yue merasakan adanya aura kultivator yang berada di sekitar. Juga ada binatang magis yang menjadi incarannya. Tentu Wan Tian bisa melihatnya secara langsung dari jarak sekitar lima puluh langkah.

"Kau harus melihat sendiri bagaimana kultivator bertarung. Dan kau juga akan kuberitahu, tingkat kultivasinya. Lihatlah, pria yang membawa pedang itu. Saat ini, dia berada di tingkat Manusia Pejuang Lanjutan."

"Dewi, apakah aku bisa seperti orang itu nantinya? Aku ingin tahu tentang kultivator." Wan Tian merasa sangat senang karena ada yang peduli padanya. Setidaknya Dewi itu mau berbicara dengannya dengan baik.

Dari dulu tidak ada seorangpun yang berbicara dengan baik dengannya. Ia tidak ingat lagi sejak kapan itu terjadi. Namun Wan Tian telah lelah sendirian, tanpa ada tempat tuk mencurahkan isi hatinya.

"Iya, kau akan kuberitahu nanti setelah berhasil memperkuat pondasi tubuhmu. Saat ini kau hanya bisa memperhatikan saja. Lihatlah pertarungan mereka. Jika ada bahaya, kau lari sekencang mungkin."

Seorang pria muda berusia sekitar dua puluhan tahun. Memegang pedang di tangan kanannya dan sarung pedang di tangan kirinya. Saat ini sedang berhadapan dengan binatang magis.

"Saatnya aku mengalahkanmu, wahai makhluk rendahan!" Sang kultivator mengeluarkan pedangnya. Lalu menyerang dengan beberapa gerakan berpedangnya.

Binatang Magis berupa seekor rusa tanduk petir. Dengan tanduknya, dapat memanggil petir dari langit dan dijadikan untuk menyerang lawan. Siapapun yang terkena serangannya, bagi yang tidak kuat akan musnah.

"Sialan! Dia dapat memanggil petir!" Kultivator tersebut mengelak dari petir yang menyambar ke arahnya. Ia mengeluarkan kertas peledak dan melemparkannya ke arah binatang magis tersebut.

"Gawat! Wan Tian, cepat lari dari sini! Lari sekuat tenagamu agar tidak terkena sambaran petir!" perintah Yang Yue.

Wan Tian pun berlari dengan sekuat tenaga. Meninggalkan tanaman yang sudah didapatkannya. Ia juga meninggalkan bajunya yang digunakan sebagai wadah. Ia juga tidak menyangka akan mengalami kejadian berbahaya.

Dalam hutan yang dipenuhi dengan berbagai jenis tanaman dan bebatuan. Hidup seorang anak bernama Wan Tian. Ia akan menjadi orang yang hebat suatu hari nanti. Hingga pada waktunya ia akan menghadapi kerasnya dunia. Meski dari kecil pun telah merasakan berbagai rasa sakit.

Dari kejauhan, Wan Tian melihat pertarungan yang masih berlanjut. Hingga pada akhirnya kultivator manusia pun mengalahkan hewan magis. Yang dimana hewan magis memiliki sesuatu yang berharga. Selain dari dagingnya, tanduk dan kulitnya pun sangat berguna.

Jadi kultivator tersebut mengambil semua yang ada. Selain itu, pertarungannya berlangsung sangat sengit. Bahkan kultivator tingkat Pejuang Lanjutan tersebut mengalami kesulitan.

"Akhirnya aku berhasil mendapatkan apa yang ku inginkan. Rusa tanduk petir ini sangat bermanfaat sebagai bahan obat. Tanduknya bisa digunakan sebagai obat dan dagingnya dapat digunakan sebagai makan siang. Hahaha! Aku sangat beruntung kali ini, mendapat hewan magis ini. Kita lihat, apakah sudah memiliki batu spiritual."

Setelah membunuh hewan magis, sang kultivator tidak langsung memasukannya ke dalam kantong ruang. Karena tidak merasakan adanya bahaya mengancam. Jika seperti itu, memisahkan bagian-bagian tubuh dari hewan tersebut adalah hal yang sangat penting.

Mengingat hewan spiritual akan membusuk dalam waktu satu atau dua hari. Memisahkan beberapa bagian tubuh dari hewan magis juga dapat membuat lebih efisien. Apabila ingin dijual, tidak perlu repot harus memisahkannya di tempat penjualan.

Setelah pertarungan selesai, Wan Tian kembali untuk mengambil tanaman obat beserta hewan yang ia kumpulkan. Namun kultivator yang merasakan kehadiran seseorang pun waspada. Ia melihat anak kecil yang berlarian ke arah sumber air itu dengan seksama.

"Ah, hanya seorang anak kecil. Tapi tidak merasakan aura spiritual dari anak itu." Setelah memisahkan beberapa bagian tubuh rusa tanduk petir, mengambil batu batu spiritual yang paling berguna dan juga tanduk yang berharga. Sisanya tinggal seonggok daging yang juga bermanfaat sebagai pengganjal perut.

Wan Tian melihat pria itu mendekat ke arahnya. Namun ia tidak merasa takut karena sang Dewi telah memberitahunya kalau tidak akan membahayakan dirinya. Karena ia bisa merasakan kultivator tersebut bukanlah orang yang mudah membunuh orang. Apalagi anak yang tidak dapat membangkitkan energi spiritual.

"Kamu harus tenang, Wan Tian. Jangan membuat orang itu curiga tehadapmu. Kamu hanya perlu melakukan apa yang harus dilakukan. Bersikaplah seperti tidak terjadi apapun. Kau tidak melihat pertarungan itu. Iya. Kau harus bersikap tidak melihat pertarungan itu."

Wan Tian mengambil air dari mata air lalu mengambilnya dengan kedua tangan. Lalu meminum airnya yang menyegarkan. Tapi perutnya merasa lapar. Ia baru mendapatkan tanaman obat. Namun energinya tidak akan penuh seketika hanya karena memakan tanaman obat yang dianggap sebagai penyambung nyawa.

"Hey, kenapa anak muda sepertimu berada di tempat seperti ini? Juga, aku tidak merasakan energi spiritual sama sekali. Hey, katakan bahwa kamu bahkan tidak memiliki akar spiritual?"

Wan Tian menengok ke belakang dan melihat pria itu berbicara padanya. Pertama ia membalas dengan senyuman. Selanjutnya ia mengangguk mengiyakan apa yang ditanyakan padanya.

***

Terpopuler

Comments

Mahayabank

Mahayabank

Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌

2025-01-26

0

Qing shan

Qing shan

🙏🙏🙏🙏

2025-01-22

2

Qing shan

Qing shan

🤩🤩🤩🤩

2025-01-22

1

lihat semua
Episodes
1 Batu Roh Ungu
2 Harapan Baru
3 Berjuang Sekuat Tenaga
4 Kultivator Manusia Pejuang
5 Air Telaga Peri
6 Air Telaga Peri 2
7 Ranah Pembangunan
8 Meninggalkan Desa
9 Hutan Luar Desa
10 Kecurigaan Su Menglan
11 Membuat Pil
12 Membuat Pil 2
13 Pangkuan Sang Dewi
14 Willow Sutera Langit
15 Pedang Persik Dewa Yuwen
16 Tarian Pedang Musim Gugur
17 Sisi Lain Wanita
18 Pedang Langit Malam
19 Menjual Kulit Ular
20 Ruangan Khusus
21 Perlawanan Wan Tian
22 Trauma
23 Segera Tinggalkan Kota
24 Kekalahan Telak
25 Pedang Sengat Hitam
26 Akademi Jiang
27 Pelatihan Dua Tahun
28 Peningkatan Pesat
29 Meninggalkan Akademi Jiang
30 Tantangan Pedang
31 Adik Seperguruan
32 Kembali Ke Desa
33 Membangkitkan Semangat Juang
34 Akar Spiritual Ganda
35 Menjadi Kultivator
36 Membunuh Orang Sekte Api
37 Penyesalan Warga Desa
38 Pertarungan Tiga Lawan Satu
39 Menyelesaikan Konflik
40 Mencari Pembenaran
41 Pembelaan Kepala Desa
42 Penghadangan Setelah Pesta
43 Tidak Terkalahkan
44 Menjebak Rombongan Sekte Api
45 Menyelamatkan Wanita
46 Membunuh Tanpa Rasa Sakit
47 Mencari Informasi
48 Desa Yao
49 Racun Desa Yao
50 Peningkatan Lambat
51 Kejutan Tak Terduga
52 Kerajaan Bobrok
53 Tempat Makan Aneh
54 Meracuni Diri
55 Rencana
56 Penyergapan Di Jalan
57 Seorang Pelayan
58 Pertarungan Singkat
59 Makan Yang Sebenarnya
60 Wanita Serakah
61 Pertaruhan Qin Lan
62 Peruntungan Terakhir
63 Identitas Terbongkar
64 Pembunuh Berdarah Dingin
65 Perwujudan Roh Pedang
66 Konflik Kerajaan An
67 Monster Dari Sekte Api
68 Dua Orang Misterius
69 Kebebasan Dan Siasat Qin Lan
70 Kota Shangyi
71 Satu Jentikkan
72 Dua Gadis Sekte Api
73 Pil Unsur Api
74 Tingkat Tubuh Emas
75 Menjadi Rebutan
76 Trik Melarikan Diri
77 Formasi Racun
78 Penyelamatan Dari Racun
79 Menyempurnakan Racun
80 Penyamaran Para Kultivator
81 Burung Falcon Api
82 Wanita Bercadar
83 Kota Taiyang
84 Tamu Istimewa Paviliun
85 Memilih Barang
86 Pertukaran Tungku
87 Kesadaran Yang Yue
88 Kembali Ke Kota Shangyi
89 Masuk Kelompok
90 Pedang Sabit Merah
91 Formasi Api Vs Jurus Pedang
92 Sosok Berwarna Hijau
93 Semakin Kuatnya Huo Kunpen
94 Pengorbanan Berharga
95 Terlahir Kembali
96 Selesaikan Seorang Diri
97 Petualangan Baru
98 Permintaan Tolong
99 Buronan Alam Atas
100 Membakar Hutan
101 Alkemis Lebih Dari Jenius
102 Lenyapnya Seorang Kultivator
103 Wanita Merepotkan
104 Berubah Haluan
105 Bertemu Teman Pertama
106 Satu Kamar
107 Tak Saling Mengenal
108 Gadis Arogan
109 Audisi Masuk Akademi
110 Labirin Batu
111 Memecahkan Labirin
112 Penghianat
113 Menyelesaikan Rintangan
114 Hutan Kehidupan dan Kematian
115 Dunia Kultivasi Itu Kejam
116 Masakan Matang
117 Laba-laba Corak Harimau
118 Melewati Hutan
119 Formasi Bendera Jingga
120 Tarian Krisan Ungu
121 Bergerak Sendiri-sendiri
122 Rasa Sakit
123 Memanjat Tebing
124 Penyembuhan
125 Cucu Kedua
126 Alkemis Muda
127 Situasi Tak Terduga
128 Tantangan Balik
129 Teknik Berbeda
130 Murid Pribadi
131 Keterkejutan Hua Rongyu
132 Pertandingan
133 Paviliun Obat
134 Iri Hati
135 Janji Pertarungan
136 Tiga Gadis Bersama
137 Restoran Di Akademi
138 Api Mawar Merah
139 Tantangan Membuat Pil
140 Pil Level Lima
141 Pil Fondasi
142 Perwakilan Paviliun Obat
143 Tekad
144 Telapak Lima Jari
145 Serangan Mendadak
146 Kultivator Tersembunyi
147 Kehancuran Kultivator
148 Dewi Telah Bangun
149 Pemeriksaan
150 Setengah Fana
151 Tempat Menjijikan
152 Tertangkap
153 Hancurnya Beberapa Bangunan
154 Kembali
155 Terbiasa
156 Pusaka Bumi
157 Dua Api
158 Dewi Yue Kecil
159 Pembalasan Seorang Guru
160 Hakim Langit
161 Kematian Huo Shangye
162 Peran Anak Kecil
163 Esensi Darah Binatang Buas
164 Guru Baru Akademi Jiang
165 Tes Guru Baru
166 Penggunaan Pil Penyembuh
167 Pengetahuan Berharga
168 Kadal Kristal Es
169 Pencocokkan Darah
170 Pil Elemen Darah
171 Invasi Para Abadi
172 Penghianat Akademi
173 Pembantaian
174 Kehancuran Perguruan
175 Menangkap
176 Ilmu Relevan
177 Pertarungan Mantan Guru-Murid
178 Penyesalan Leng Xue
179 Pengakuan Luo Qiaolin
180 Serigala Emas
181 Kelinci Ekor Kilat
182 Sepuluh Tahun Kemudian
183 Reruntuhan Perguruan Naga Petir
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Batu Roh Ungu
2
Harapan Baru
3
Berjuang Sekuat Tenaga
4
Kultivator Manusia Pejuang
5
Air Telaga Peri
6
Air Telaga Peri 2
7
Ranah Pembangunan
8
Meninggalkan Desa
9
Hutan Luar Desa
10
Kecurigaan Su Menglan
11
Membuat Pil
12
Membuat Pil 2
13
Pangkuan Sang Dewi
14
Willow Sutera Langit
15
Pedang Persik Dewa Yuwen
16
Tarian Pedang Musim Gugur
17
Sisi Lain Wanita
18
Pedang Langit Malam
19
Menjual Kulit Ular
20
Ruangan Khusus
21
Perlawanan Wan Tian
22
Trauma
23
Segera Tinggalkan Kota
24
Kekalahan Telak
25
Pedang Sengat Hitam
26
Akademi Jiang
27
Pelatihan Dua Tahun
28
Peningkatan Pesat
29
Meninggalkan Akademi Jiang
30
Tantangan Pedang
31
Adik Seperguruan
32
Kembali Ke Desa
33
Membangkitkan Semangat Juang
34
Akar Spiritual Ganda
35
Menjadi Kultivator
36
Membunuh Orang Sekte Api
37
Penyesalan Warga Desa
38
Pertarungan Tiga Lawan Satu
39
Menyelesaikan Konflik
40
Mencari Pembenaran
41
Pembelaan Kepala Desa
42
Penghadangan Setelah Pesta
43
Tidak Terkalahkan
44
Menjebak Rombongan Sekte Api
45
Menyelamatkan Wanita
46
Membunuh Tanpa Rasa Sakit
47
Mencari Informasi
48
Desa Yao
49
Racun Desa Yao
50
Peningkatan Lambat
51
Kejutan Tak Terduga
52
Kerajaan Bobrok
53
Tempat Makan Aneh
54
Meracuni Diri
55
Rencana
56
Penyergapan Di Jalan
57
Seorang Pelayan
58
Pertarungan Singkat
59
Makan Yang Sebenarnya
60
Wanita Serakah
61
Pertaruhan Qin Lan
62
Peruntungan Terakhir
63
Identitas Terbongkar
64
Pembunuh Berdarah Dingin
65
Perwujudan Roh Pedang
66
Konflik Kerajaan An
67
Monster Dari Sekte Api
68
Dua Orang Misterius
69
Kebebasan Dan Siasat Qin Lan
70
Kota Shangyi
71
Satu Jentikkan
72
Dua Gadis Sekte Api
73
Pil Unsur Api
74
Tingkat Tubuh Emas
75
Menjadi Rebutan
76
Trik Melarikan Diri
77
Formasi Racun
78
Penyelamatan Dari Racun
79
Menyempurnakan Racun
80
Penyamaran Para Kultivator
81
Burung Falcon Api
82
Wanita Bercadar
83
Kota Taiyang
84
Tamu Istimewa Paviliun
85
Memilih Barang
86
Pertukaran Tungku
87
Kesadaran Yang Yue
88
Kembali Ke Kota Shangyi
89
Masuk Kelompok
90
Pedang Sabit Merah
91
Formasi Api Vs Jurus Pedang
92
Sosok Berwarna Hijau
93
Semakin Kuatnya Huo Kunpen
94
Pengorbanan Berharga
95
Terlahir Kembali
96
Selesaikan Seorang Diri
97
Petualangan Baru
98
Permintaan Tolong
99
Buronan Alam Atas
100
Membakar Hutan
101
Alkemis Lebih Dari Jenius
102
Lenyapnya Seorang Kultivator
103
Wanita Merepotkan
104
Berubah Haluan
105
Bertemu Teman Pertama
106
Satu Kamar
107
Tak Saling Mengenal
108
Gadis Arogan
109
Audisi Masuk Akademi
110
Labirin Batu
111
Memecahkan Labirin
112
Penghianat
113
Menyelesaikan Rintangan
114
Hutan Kehidupan dan Kematian
115
Dunia Kultivasi Itu Kejam
116
Masakan Matang
117
Laba-laba Corak Harimau
118
Melewati Hutan
119
Formasi Bendera Jingga
120
Tarian Krisan Ungu
121
Bergerak Sendiri-sendiri
122
Rasa Sakit
123
Memanjat Tebing
124
Penyembuhan
125
Cucu Kedua
126
Alkemis Muda
127
Situasi Tak Terduga
128
Tantangan Balik
129
Teknik Berbeda
130
Murid Pribadi
131
Keterkejutan Hua Rongyu
132
Pertandingan
133
Paviliun Obat
134
Iri Hati
135
Janji Pertarungan
136
Tiga Gadis Bersama
137
Restoran Di Akademi
138
Api Mawar Merah
139
Tantangan Membuat Pil
140
Pil Level Lima
141
Pil Fondasi
142
Perwakilan Paviliun Obat
143
Tekad
144
Telapak Lima Jari
145
Serangan Mendadak
146
Kultivator Tersembunyi
147
Kehancuran Kultivator
148
Dewi Telah Bangun
149
Pemeriksaan
150
Setengah Fana
151
Tempat Menjijikan
152
Tertangkap
153
Hancurnya Beberapa Bangunan
154
Kembali
155
Terbiasa
156
Pusaka Bumi
157
Dua Api
158
Dewi Yue Kecil
159
Pembalasan Seorang Guru
160
Hakim Langit
161
Kematian Huo Shangye
162
Peran Anak Kecil
163
Esensi Darah Binatang Buas
164
Guru Baru Akademi Jiang
165
Tes Guru Baru
166
Penggunaan Pil Penyembuh
167
Pengetahuan Berharga
168
Kadal Kristal Es
169
Pencocokkan Darah
170
Pil Elemen Darah
171
Invasi Para Abadi
172
Penghianat Akademi
173
Pembantaian
174
Kehancuran Perguruan
175
Menangkap
176
Ilmu Relevan
177
Pertarungan Mantan Guru-Murid
178
Penyesalan Leng Xue
179
Pengakuan Luo Qiaolin
180
Serigala Emas
181
Kelinci Ekor Kilat
182
Sepuluh Tahun Kemudian
183
Reruntuhan Perguruan Naga Petir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!