GENIUS DOCTOR & HER PERFECT HUSBAND

GENIUS DOCTOR & HER PERFECT HUSBAND

BAB 1

Kediaman keluarga besar Bora

Seluruh keluarga telah berkumpul, ada Albert Bora yang merupakan Pemimpin perusahaan Bora.

Yang meski usiannya telah menginjak enam puluh dua tahun, pria tua itu masih lebih dari mampu memimpin Rumah Sakit Bora Hingga sekarang Rumah Sakitnya masih bisa bersaing dengan Rumah Sakit besar lain nya.

Rumah mewah ini telah di penuhi oleh seluruh anggota keluarga besar Bora dengan penampilan Glamor mereka .

Semuanya sangat menikmati perjamuan mewah malam ini dengan hidangan dan anggur merah.

Acara ini untuk meresmikan pertunangan Nona Elain Bora, Putri bungsu Samuel Bora yang tidak lain adalah cucu dari Alert Bora. Pemilik Rumah Sakit Bora.

Pertunangan dengan keluarga Nerro tampak dari luar sangat dinantikan, nyatanya mereka semua hanya menantikan keuntungan di balik pertunangan ini.

Satu – satu nya manusia yang merasa bahagia dalam pertunangan ini adalah si gadis cantik Elain Bora, orang yang bertunangan malam ini.

Tentu saja dia senang ini adalah pertunangan yang dia nantikan sejak menjalin kasih dengan sang kekasih Sean Nerro selama tiga tahun.

Sang kekasih adalah satu – satu nya orang yang benar – benar menghargainya dengan tulus dan menghargainya hingga sebesar itu, terlepas dari status Elayn yang di benci oleh keluarga nya sendiri.

Jadi Elayn bersyukur Sean Nerro bisa menerima nya dan mencintainya.

“Bagaimana, apa kamu bahagia malam ini?” Tanya Sean sembari dengan lembut menuntun gadis cantik itu berdansa mengikuti gerakan kakinya.

“Em, akhir nya kamu bersedia meresmikan hubungan kita, rasanya sangat menyenangkan. Sekarang aku tidak sendiri lagi meskipun semua orang di rumah ini mengabaikan ku. Tapi asalkan ada kamu semua itu tidak menjadi masalah buat ku.” Jawab Elayn tersenyum tulus sembari mata indahnya menatap sang kekasih.

“Sayang, dulu bukannya aku tidak mau meresmikan –nya. Hanya saja, aku harus fokus membesarkan cabang rumah sakit Nerro, jadi please … jangan salah paham ya ... ”

Jelas Sean Nerro lembut, seraya tangan pria itu merapikan anak rambut Elain yang dengan nakal menjuntai menutupi mata indah sang kekasih, sembari juga pria itu berharap Elayn tidak memiliki pemikiran lain padanya.

“Em, aku mengerti sayang.” Ucap Elayn dengan menunjukan sesungging senyuman indahnya pada sang kekasih seraya mengangguk kecil tanda dia memahami perkataan tunangan – nya itu, tanpa sedikitpun menaruh perasaan curiga padanya.

Interaksi dan gerakan dansa mereka yang terlihat Romantis di mata seseorang yang tepat berada di belakan Elain, membuatnya merasa sangat kesal hingga dia memberikan tatapan tajam pada Sean Nerro ketika mata keduanya saling bertemu pandang.

Mata tajam yang ternyata adalah milik Marin Bora, kakak tiri Elain satu ayah namun beda ibu, terus mengunci tatapan nya dengan Sean Nerro hingga beberapa detik lamanya.

Entah apa arti dari tatapan dua orang ini seperti nya hanya Tuhan dan mereka yang tahu. Dan Elain benar – benar tidak menyadari apapun.

Tidak jauh dari tempat mereka, kakek Elain Albert Bora tengah bercengkrama dengan ayah Sean, membicarakan bagaimana membesarkan kedua Rumah Sakit Bora dan Nerro kedepan - nya.

Sebenar nya kakek Elain, Pak Tua Bora itu meskipun berharap pewaris utama Rumah Sakit nya adalah cucu nya yang sah, namun Pak Tua Bora itu tetap memilih Elain Quartis Bora sebagai pewaris utama Rumah Sakit Bora.

Lalu mengapa bukan Marin Bora?

Tentu saja Marin Bora adalah cucu nya yang sah namun walaupun begitu Pak Tua Bora itu tentu saja tahu kemampuan siapa di antara kedua cucunya yang pantas memegang tanggung jawab atas Rumah sakit dan yang memenuhi standar nya adalah Elain Quartis Bora.

Bagaimana pun Pria Tua itu tidak mau Rumah Sakit Bora yang telah memiliki anak Rumah sakit yang telah ada dimana – mana di negara mereka, jatuh karena di pimpin oleh orang yang tidak kompeten.

Karena keputusan - nya ini lah yang membuat Marin Bora dan Ibu Tiri Elain semakin tidak menyukai kehadiran Elain di Rumah Besar.

Keputusan memilih Elayn sebagai pewaris di setujui oleh ayah Elain yaitu Samuel Bora, dia sendiri sebagai anak tunggal dari Albert Bora sama sekali tidak menginginkan posisi sebagai pewaris.

Ayah Elain itu bahkan memilih keluar dari keluarga besar Bora setelah kepulangan Elain dari Amerika satu tahun yang lalu kemudian menetap di desa terpencil dan menjadi Dokter di sana.

Itu sebab nya kebencian Marin dan Ibu nya semakin bertambah terhadap Elain dan perang merebutkan posisi sebagai pewaris sangatlah sengit. Oleh karena nya Rumah besar keluarga Bora ini tidak pernah ada kedamaian.

Perusahaan Bora

Perusahaan Bora merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang Pelayanan Jasa Kesehatan atau yang biasanya kita sebut sebagai Rumah Sakit.

Perusahaan ini telah memiliki beberapa cabang Rumah Sakit di berbagai Kota. Dan kini telah menjadi salah satu Rumah Sakit besar di Negara A.

Sama seperti Perusahaan Bora, Perusahaan Nerro juga bergerak di bidang Pelayanan Jasa. Jadi pertunangan ini sebetulnya di rancang dan di setujui untuk keadaan saling menguntungkan antara kedua perusahaan.

Elayn Quartis Bora, gadis cantik dengan berpenampilan biasa – biasa saja ini di lihat dari penampilannya yang sederhana  sehari – hari sama sekali seperti bukan putri dari keluarga Bora yang di kenal sebagai kalangan atas dan hidup dengan penuh keglamoran seperti yang biasa di tampil kan oleh Marin Bora dan Nyonya Mira Bora, ibu tiri Elain.

Dia merupakan Putri kedua tuan Samuel Bora, anak yang di hasilkan dari hubungan perselingkuhan antara Samuel dan wanita yang bernama Riana Ibunya Elain yang dikatakan meninggal menurut laporan Albert Bora saat dia membantu Riana melahirkan Elain beberapa tahun lalu.

Untuk informasi, dokter yang menangani Riana untuk melahirkan Elain saat itu adalah Albert Bora. Masalah nya Elain tidak tahu tentang ini.

Entah kenapa ini di rahasia kan dari Elain tetapi Samuel juga tidak tahu tentang ini. Yang Samuel tahu Riana saat itu di bantu oleh salah satu dokter di Rumah Sakit mereka.Tapi bukan ditangani oleh ayahnya.

Dan hubungan perselingkuhan itulah yang menumbuhkan kebencian terhadap Elain di keluarga Bora, terutama Mira sang ibu tiri dan Marin Bora.

Terlepas dari semua kebencian yang di terimanya Elain tetap memilih tinggal di keluarga Bora. Lantaran neneknya pernah berpesan pada nya suatu kali pada saat wanita tua itu masih hidup.

Saat itu wanita tua itu berpesan agar Elain tinggal di keluarga Bora. Saat itu wanita tua itu berkata; "Jika di berkati oleh Tuhan kamu akan dilindungi dan menemukan fakta tentang ibu Mu, yang berusaha di tutupi oleh beberapa orang. Tetapi berhati - hatilah saat kamu menemukan fakta itu jika tidak ingin mati sia - sia sama seperti seseorang." Sungguh pesan yang misterius.

Tetapi Nenek Tua itu tidak pernah memberitahunya fakta apa dan siapa yang berusaha menutupinya.

Karena atas pesan yang membingungkan dari Nenek nya itu Elain akhirnya memilih kembali dari Amerika Serikat, menetap di kelurga Bora dan bekerja di Rumah sakit Bora sebagai Ahli Bedah. Dan ini sudah satu tahun Elain bertugas di Rumah sakit Bora.

...Hallo readers, setelah selesai baca tolong jangan lupa Like yah, dikasih hadiah ke author juga boleh, Vote dari readers juga berguna bagi Author😊 Oh ya, terimakasih sdh membaca, ayo lanjut ke bab berikut nya tapi ingat kasih like dulu yaaaa hehehe biar Author semangat nulis nya....

Terpopuler

Comments

Syhr Syhr

Syhr Syhr

Aku mampir kak

2023-06-22

0

yunira.21

yunira.21

Semangat kak.
Saling dukung ya kak
Jangan lupa mampir di novel aku 😊

2023-06-14

0

Mawar Berduri

Mawar Berduri

semangat Kak ☺️

2023-06-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!