[ Chapter 3 ] Tujuan selanjutnya!

Di depanku ada sebuah pesan aneh yang memberiku pilihan tapi terputus Gazer?, apa yang dimaksudkan oleh sistem ini. Apakah ini benar-benar hanya sebuah dunia game semata? Lagi pula, tidak ada salahnya mencobanya. "Terima."

[Status Completed. Selamat datang, Master.]

[Keterangan] \=> Sebagian 5% Kutukan telah dilepaskan.

[Skill] \=> [Blade of Cheos]. Skill telah dibuka!

Skill? Aku akhirnya memiliki sebuah skill! Setelah melewati penderitaan selama ini, tapi apa itu Blade of Cheos? Penggunaannya konon akan membuat jiwanya terus terbakar setiap detik, seperti bunuh diri. Tidak kah itu hal yang sama saja? Tapi pasti akan berguna nanti. Yang terpenting saat ini ialah mencari tempat yang aman untuk keluar dari sini.

"Heeh~ aku akan menantikan kekuatanmu karena kau adalah karakter favoritku fufu~," suara misterius.

Setelah mencari informasi di sekitarku, aku hanya menemukan Orc, demon Wolf, dan Blizzard. Saat dalam perjalanan, perutku mulai terasa lapar. Aku tidak ingat sudah berapa hari berlalu sejak saat itu.

"Apakah tidak ada makanan atau jalan keluar dari sini? Ah, mungkin aku harus mencoba skill ini sebentar." Aktifkan skill.

"Arghhh!" Saat aku mencoba memegang dua Blade di depanku, ada semacam rantai yang mengikat tanganku dengan aura panas yang membuat tanganku terbakar. Rantai itu mulai menghilang setelah mengikat kedua tanganku, tapi ada suatu kekuatan yang mengalir antara Blade dan api yang mulai menyala dari Blade of Cheos itu. Tetapi saat aku mengaktifkannya, tubuhku terasa terbakar. "Nonaktifkan skill. Mungkin tidak perlu skill ini untuk saat ini."

Saat melihat jurang di hadapanku, Blizzard menyerang dari belakang sampai membuat tubuhku jatuh dari tebing atau jurang itu. Beruntungnya, di bawah jurang itu, ada sebuah danau yang membuatku tidak terkena cedera serius.

"Astaga, apa-apaan monster sialan itu? Untunglah ada danau ini."

Saat aku berjalan ke depan, ada sebuah kastil besar. Apakah itu kastil Raja Iblis? Tubuhku sudah berada di ambang batas, tiba-tiba ada kelinci atau mungkin demon. Tanpa banyak berpikir, aku langsung menyerang kelinci itu, tapi gerakannya sangat cepat untuk seekor kelinci kecil. Satu jam berlalu, tapi aku masih belum bisa menangkap satu kelinci!

"Sial! Bagaimana kamu bisa secepat itu?" kelinci itu menepuk-nepuk pantatnya beraninya dia mengejekku.

"Awas saja nanti, kelinci berengsek! Saat aku menangkapmu, aku akan membuat sate kelinci ha-ha-ha~"

Tiga jam kemudian, "Akhirnya! Hehe, aku akan membuat sate kelinci, kau sialan ha-ha-ha~"

Saat aku berlari, sebuah skill baru muncul dan meningkatkan kecepatan ku sebesar 5%. Skill barunya adalah [Divine Blade], skill yang hampir sama dengan Blade of Cheos, hanya menggunakan satu Sword Blade yang mengalir [Dark Fire] abadi di sekitarnya. Hanya kehendak pengguna yang bisa mematikannya tergantung juga pada stamina.

Kalau kalian bertanya dari mana aku mendapatkan skill ini, yaitu saat kejar-kejaran dengan kelinci itu.

Kilas balik -

"Jangan lari, kau sialan." Skill speed meningkatkan 2%.

"Eh, tubuhku menjadi ringan saat begini."

Aku terus mengejar kelinci itu tanpa menyadari aku berada di kawasan Demon wolf. Kecepatan dan kekuatannya tidak main-main, ini akan sulit bagiku, tapi aku terus berusaha melawan karena aku yang sekarang berada dengan dulunya, kayu, batu aku gunakan untuk melawan sampai dia menangkap ku dan merobek lengan ku. Rasanya sakit dan panas, tapi aku tidak menyerah.

"Rasakan ini, monster sialan. "Speed mu meningkatkan 5%!" Haha, ini dia!"

Serangan tanpa henti aku gunakan sampai aku mengetahui kelemahan Demon wolf ini. Adalah pengelihatan, penciuman, dan bunyi di sekitarnya yang memberikan indra untuk merasakannya. Setelah menusuk matanya dengan ranting dan kecepatan satu demi satu, akhirnya stamina Demon wolf itu habis. "Selamat, Player, kamu berhasil membunuh Demon wolf Rank C."

"Senjata baru terbuka: [Divine Blade]."

Ya, begitulah kira-kira. Aku merenung sejenak apa tujuan utamaku setelah keluar dari sini. Haruskah aku kembali ke sana atau balas dendam? Itu terus terpikirkan di kepalaku, tapi...

"Penyusup dari dunia atas, tangkap dia!!!"

"Aww, tunggu aku bukan ingin menyerang kalian."

"Diam! Angkat tanganmu ikut kami ke Raja Iblis-sama. Bawa dia cepat, baik! Kapten."

Tunggu, tunggu. Apakah dia baru saja bilang Raja Iblis? Gawat-gawat, apakah aku akan mati? Untuk jaga-jaga, "Aktif Skill [Divine Blade]. Huf-"

"Ratu, kami membawa apa yang anda minta. Cepat bawa dia kemari!"

"A-anoo, wahai Raja Iblis, aku adalah MaChan, manusia dari dunia atas, sungguh-sungguh tidak aku tidak ingin menyerang atau apapun, sungguh!"

Tirai mulai terbuka saat aku melihatnya. R-raja iblis adalah seorang wanita! Dan lagi, dia terlihat seperti Ras Succubus dengan ekor dan sayap, tapi yang paling menonjol adalah dadanya yang besar. Ini sungguh bahaya, aku dalam bahaya.

"Ara, jadi namamu adalah MaChan ya kan? Apa tujuanmu kesini?"

"S-sebenarnya aku dibuang oleh keluargaku dan orang-orang, oleh karena itu saya berencana keluar dari sini. saya tidak ingin menyerang atau apapun tolong biarkan saya pergi, Ratu."

"Ehh, begitu ya?"

"Ratu, jangan mudah percaya dengan kata-katanya. Bisa saja dia mata-mata dunia atas!" kata Azel.

" Ara Siapa yang memerintah kan mu berbicara Azel"

"Mohon maaf, Ratu, bukan begitu maksudku, tapi-"

"Diamlah," kata Ratu dengan tatapan tajam.

"B-baik, Ratu."

"Jika kamu ingin keluar dari Benua Iblis, akan ada banyak rintangan dan bahaya yang menantimu!"

"Tapi saya-" kata ku

"Hah~, panggil kan Rumi kesini "

" ada yang bisa aku lakukan, Ratuku?" Kata Rumi setelah datang dengan cepat

"Rumi, apa ada ruang kosong lain di kastil ini?"

"Baik, mungkin ada satu."

"Kalau begitu, tinggal di sini untuk sementara, MaChan."

"Eto, apa tidak apa-apa?" kata ku

"Tentu, lagi pula untuk sementara."

"Ara, juga kau bisa memanggilku [Ayane]."

"Agh, T-tapi, Ratuku..." geram azel

"Diam, Azel!!"

"T-terima kasih, Ayane-Onee-chan."

"O-onee-chan," merasa malu.

Setelah berbincang dengan Ayane, aku pergi masuk ke kamar yang disediakan tadi. Kalau tidak salah Namanya Rumi, dia menemani aku tapi tentu saja dalam keadaan canggung antara dia dan aku.

"Ano, Rumi-san, apakah kamarnya masih jauh?"

Hening-Gawat, ini sangat canggung! Dia bahkan mengabaikan aku.

"Huuh~ dasar manusia sialan berani memanggil Ratu dengan sebutan One Chan Cih~"

Tunggu-tunggu, orang ada di sampingmu lho!! Ujar ku dalam hati " haha~" saat aku tertawa kecil dia menoleh ke arah ku dengan tatapan mata yang mengerikan

Tidak berselang lama, aku akhirnya sampai di kamarku. " [DIVINE] " Aktif

[Sistem DIVINE]

[Skill] \=> [Blade of Cheos] \=> [DIVINE Blade]

[Speed] \=> 5%

[Stamina] \=> 500%

[Kutukan] \=> Terlepas 9%

"Haah~ ternyata masih panjang. Kutukan Dewa Gazer sialan! Awas saja nanti."

Di sisi lain,

"Woy! Kana, kau tidak menyelamatkan teman masa kecil. Haha~ Kau memang kejam."

"Hah!! Kau pikir aku berteman dengan si sampah itu? Lagipula, Mito-Sama adalah orang yang kucintai. Tidak peduli apapun yang terjadi kepadanya, aku tidak peduli."

"Hahaha~ Sangat bagus, budak ku. Sekarang akan kumasukkan ke dalam mulutmu. Ah, aku keluar."

"Ah~, lendir punya Mito-Sama adalah yang terbaik."

Haha~ Lihatlah ini, kawan. Teman masa kecilmu sekarang menjadi budak ku. Hahaha~ Tidak ada di dunia ini yang tidak bisa kumiliki, karena aku lah pahlawan di dunia ini dan seorang reinkarnasi.

Ah, apa aku bermimpi aneh lagi? Ini sudah hari ke 4. Aku MaChan, tinggal di kastil raja iblis. Tentu saja di sini sangat nyaman, tapi masalahnya adalah...

"MaChan~ ah..."

Ayane yang seorang raja iblis, k-knapa sikapnya begini? Mungkin Sejak kejadian dimana, aku merawatnya saat sakit. Dia menjadi sangat dekat padaku, tidak-tidak, malahan lebih dari sekedar dekat. Saat aku mandi, dia masuk ke kamar mandi. Saat ganti baju, dia ingin membantu memakainya. Aku baru tahu bahwa ternyata dia seorang siscon (penyuka anak kecil). Aku juga mau ~🥴~

"Anu, Ayane."

"Mooo~ Sudah kubilang, panggil aku One Chan. Mengerti, O-n-e C-h-a-n?"

"B-baik, O-one C-chan."

"Ah~ Kawaii! ne. Panggil aku sekali lagi, MaChan."

Ya begitulah keseharian ku dimulai sejak dia mengetahui umurku sepuluh tahun. Dan sekarang tidak terasa sudah setahun, umurku sekarang adalah 11 tahun. Skill bahkan stamina sudah hampir selesai dengan kutukan Terlepas adalah 86% .

[ Sistem DIVINE ]

[Nama] \=> MaChan

[Ras/Umur] \=> Chipset/11 Tahun

[Skill] \=> [Blade of Cheos] \=> [DIVINE Blade]

[Darkness Fire]\=> [Item Box]\=> [Lucid Dreams]

[Sword Absolute Death]

[Kutukan] \=> 14%

[Stamina] \=> 4320/\=>Mana kekuatan

[Title] \=> ?????????

Tab to continue.

Terpopuler

Comments

Cokies🐇

Cokies🐇

Hai aku mampir, mampir juga yuk ke karyaku yg berjudul Remember you, semangat 💪 mari saling mendukung 😘

2023-08-30

0

Dehan

Dehan

sudah aku favoritin karyanya kak.. mampir balikn ke karyaku ya

2023-08-15

1

Ayano

Ayano

Aku suka ini. Kek ngasih kematian instan ke lawan

2023-06-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!