Langit Jingga

Langit Jingga

awal mula

Siang hari di kediaman Wibowo, jingga yang baru sampai di mansion keluarganya bingung karena tumben keluarganya siang hari berkumpul biasanya sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Dia melihat ada satu orang yang belum dia kenal, seorang perempuan kisaran usia 25 tahun sedang duduk di sebelah neneknya.

Kelihatanya neneknya sudah akrab dengan perempuan tersebut karena mereka asik berbisik entah sedang membicarakan apa.

Melihat anak bungsunya sudah pulang sang ibu memberi isyarat untuk duduk di sebelahnya, Jingga mengangguk mengiyakan karena dia masih bingung dengan apa yang sedang terjadi di rumahnya tersebut.

"Ok, semuanya sudah berkumpul! ayah ingin memberi tahu semuanya bahwa ayah akan menikah lagi dengan Clara dua Minggu lagi!"

ujar Dodi, Jingga dan kedua kakaknya kaget bukan main ayahnya ingin menikah lagi yang benar saja, anak-anak Amelia menoleh ke arah ibu mereka Amelia hanya mengangguk sebagai jawaban bahwa dirinya sudah tahu tentang rencana pernikahan suaminya tersebut.

"Apa alasan ayah menikah lagi bukan kah ibu sudah melahirkan keturunan untuk keluarga ini ada Al, anak laki-laki ayah." Al, bingung dengan jalan pikiran sang ayah.

"Ayah mencintai Clara sejak dia masih SMA, kami dekat saat ayah sering mengunjungi panti asuhan tempat Clara tinggal dan ternyata Clara adalah cucu dari adik Oma kalian yang di culik saat masih kecil dan di buang di panti." jelas sang ayah.

"kami baru memberi tahu kalian karena Clara dulu masih anak SMA dan belum bisa menikah secara hukum, sekarang Clara sedang mengandung anak ayah adik kalian juga." sambung sang ayah.

Jingga merasa ibunya ini sudah lama tersakiti tapi masih tetap tersenyum tanpa menunjukan rasa marahnya setiap hari, apa semua itu hanya kepura-puraan untuk menutupi semua luka hatinya.

"Tidak ada yang boleh menolak keputusan ayah karena ini bukan pilihan melainkan sebuah perintah untuk di patuhi!" ujar sang nenek, nila yang dari tadi diam ingin menyela tapi tangannya tiba-tiba di genggam oleh ibunya dia menoleh ke arah sang ibu, melihat ibunya menggelengkan kepala tanda jangan nila akhirnya mengurungkan niatnya.

"Dan mulai hari ini Clara sudah mulai tinggal di rumah ini, untuk anak-anak panggil dia mama, kalian mengerti!" ujar sang ayah.

Al, yang kesal langsung pergi tanpa mengiyakan perkataan sang ayah, dia pergi ke kamarnya di susul kedua adik perempuanya. Oma yang melihat ketiga cucunya pergi tanpa bicara sepatah kata pun menegur Amelia, " kamu harusnya bisa menasehati ketiga anak mu itu untuk lebih sopan di hadapan orang yang lebih tua."

Amelia, hanya mengangguk mengiyakan saja ucapan mertuanya tersebut, sedangkan Dodi menatap Amalia dengan dalam entah apa yang ada di pikirannya sekarang hanya dia yang tahu.

-

Malam harinya semua makan malam bersama kecuali Al, dia tidak mau makan jika bersama dengan istri baru ayahnya itu.

"Kemana Al? kenapa tidak turun untuk makan malam? Amelia!" serunya Dodi penuh penekanan.

jingga menoleh kearah ayahnya dengan raut muka tidak suka, apa ayahnya tidak bisa bicara pelan pada ibunya pikir jingga.

"Al, tidak lapar karena sudah makan salad tadi sore, aku sendiri yang membuatnya." ujar Amelia

Dodi hanya menghela napasnya dia tahu anak laki-lakinya sedang marah padanya, Clara mengelus tangan suaminya, Dodi membalas dengan tersenyum kepada Clara, istri keduanya memang selalu tahu bagaimana cara menghibur hatinya

Jingga yang muak melihat adegan di depannya dia bergegas meninggalkan meja makan tanpa menyelesaikan makan malamnya.

Didalam kamarnya Jingga banyak mengumpati sang ayah, dia yang masih kecil benar -benar tidak tahu jalan pikiran orang dewasa serumit ini.

ketika sedang meluapkan kekesalannya Nila datang ke kamar sang adik,

"Kamu tahu nggak dek kalau ibu udah tahu hubungan ayah tuh sejak lama, kakak tadi nggak sengaja denger sendiri waktu ibu jelasin semuanya ke kak Al, makanya kakak nggak ikut makan malam bareng kita tadi dia mungkin kecewa sama ayah." ujar Nila

"Apa sich yang ayah lihat dari Tante itu cuman Menang muda aja kan, bahkan ibu lebih cantik dari dia walau pun usianya lebih tua dari dia." sambung Jingga pula.

Sedang asik mengobrol ibu mereka masuk kedalam kamar Jingga.

"Kalian yakin sudah kenyang tadi makan malamnya? kalau belum ibu bawakan ke sini nasinya ya! sekalian untuk kak Al, nanti kita makan di sini sama-sama."

"nggak usah Bu kita udah nggak enak makan, lagian ya kenapa sich ibu diam aja sama keputusan ayah ini? kenapa kita ngga boleh menolak padahal ini kan nggak adil untuk ibu, ibu korban di sini." jingga merengek pada ibunya.

"Gini ya sayang, kan mama Clara sedang hamil anak ayah nanti kalau mama Clara sudah melahirkan dan anaknya tidak punya ayah itu akan jadi dosa besar untuk ayah karena membuang darah dagingnya sendiri, jadi benar apa kata ayah ini bukan pilihan tapi bentuk tanggung jawab ayah pada mama Clara, mungkin caranya salah tapi niatnya baik kok ambil sisi baiknya aja yeah jangan terlalu di ambil hati nanti lama-lam kalian pasti ngerti tentang keadaan ini." Amelia mencoba menasehati kedua putrinya agar lebih bersabar dan ikhlas lagi.

Nila hanya mengangguk, tapi tidak dengan Jingga dia hanya diam saja.

Di kamar Amelia dan Dodi ...

setelah menasehati kedua anaknya Amelia kembali ke kamarnya untuk istirahat dan ternyata di sana sudah ada suaminya duduk di atas ranjang sambil bermain ponsel miliknya, mendengar langkah kaki Dodi menegakan kepalanya melihat Amelia yang tersenyum ke arahnya sambil berjalan.

"Mas akan tidur di sini?" tanya Amelia, kemudian duduk di sebelah suaminya.

"Iya memangnya harus tidur di mana Clara tidur bersama Oma malam ini." Dodi kemudian memandang ke arah istrinya dia menatap dalam bola mata istrinya yang sangat cantik dulu dia memang jatuh hati pada pemilik bola mata indah ini tapi setelah bertemu Clara, entah kenapa hatinya terbagi dua untuk istrinya dan Clara.

"Kenapa apa ada sesuatu yang aneh di muka ku?" ujar Amelia.

Dodi, hanya menggeleng lalu dia beranjak ke bathroom untuk membersihkan diri sebelum tidur. Amelia menyiapkan baju tidur untuk suaminya lalu berbaring di ranjang untuk tidur.

Setelah selesai berganti baju Dodi ikut berbaring di samping istrinya dia melihat istrinya tertidur lelap padahal baru berapa menit yang lalu, di pandangi wajah Amelia lalu berkata dalam hati

"kenapa kamu terlihat biasa saja tahu semuanya Lia apa karena sudah tidak ada lagi cinta di hatimu untukku? maaf aku salah telah menyakitimu tapi hati ini tidak bisa di bohongi aku juga mencintai Clara seperti aku mencintaimu."

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Tetik Saputri

Tetik Saputri

semangat kakak

2023-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 awal mula
2 peresmian pernikahan Dodi dan Clara
3 kemarahan Dodi
4 pagi hari yang indah untuk Dodi
5 Amelia pergi
6 tempat tinggal baru
7 Sekolah baru
8 Dodi hancur
9 teman baru yang tulus
10 Clara keguguran
11 Resmi bercerai
12 Deren putra Sanjaya
13 bertemu teman lama
14 berkunjung ke ponpes
15 bertemu dengan orang itu lagi
16 Clara yang malang
17 rencana Oma Ana
18 Deren
19 pendirian Dodi yang berubah-ubah
20 kecelakaan
21 lanjut
22 Wiliam
23 menjenguk Laras
24 ujian
25 masih lanjut
26 Dodi dan Clara
27 suci hamil
28 Amelia
29 masih Amelia
30 Suci
31 rencana kedatangan liam
32 Kedatangan Liam
33 rencana pernikahan Liam dan Amelia
34 SAH nya Liam dan amelia
35 ke jakarta
36 camping dan menghilang
37 panik
38 kematian
39 kepulangan Amelia
40 Arjuna Bramantyo
41 weekend
42 Mansion Liam
43 pesta pernikahan Liam dan Amelia
44 Masa Lalu Liam
45 Clover si Hitam Putih
46 Ancaman
47 Pertemuan pertama
48 Ke pulangan anak-anak
49 Hampir
50 Tidak ada hasil
51 Hamil
52 Jingga yang cerdik
53 Nasehat
54 Sulit di tebak
55 Persiapan rencana
56 Rencana di mulai
57 Penculikan
58 Mulai Terkuak
59 Dodi tertembak
60 Kembali Ke Desa
61 Kelahiran twins
62 Aiden dan Aina
63 Masalah Liam
64 Penculikan Orland
65 Rencana
66 Nila dan Juna
67 Penyelamatan Orland
68 Insiden
69 Menyusul Nila ke Korea
70 Pulang
71 Masalah Anak Lagi
72 Jingga pulang
73 Kembali Sekolah
74 Hadiah untuk Nila
75 Suci Semakin Menjadi
76 Anisa
77 Om Juna Pergi
78 Akhirnya Bertemu Juna
79 Masalah baru
80 Mengantar Juna
81 Kekasih Bobi Masih Hidup
82 Awal Masalah Bobi
83 Nila dan Juna
84 Masih Juna dan Nila
85 Nasehat Liam
86 Pergi keluar Negri
87 Langit dan Jingga
88 Nila Salah Paham
89 Bertemu Pria Menyebalkan
90 Lexa
91 Langit
92 Nila
93 Kuliah
94 Siapa Pria Itu?
95 Juna
96 Gengsi
Episodes

Updated 96 Episodes

1
awal mula
2
peresmian pernikahan Dodi dan Clara
3
kemarahan Dodi
4
pagi hari yang indah untuk Dodi
5
Amelia pergi
6
tempat tinggal baru
7
Sekolah baru
8
Dodi hancur
9
teman baru yang tulus
10
Clara keguguran
11
Resmi bercerai
12
Deren putra Sanjaya
13
bertemu teman lama
14
berkunjung ke ponpes
15
bertemu dengan orang itu lagi
16
Clara yang malang
17
rencana Oma Ana
18
Deren
19
pendirian Dodi yang berubah-ubah
20
kecelakaan
21
lanjut
22
Wiliam
23
menjenguk Laras
24
ujian
25
masih lanjut
26
Dodi dan Clara
27
suci hamil
28
Amelia
29
masih Amelia
30
Suci
31
rencana kedatangan liam
32
Kedatangan Liam
33
rencana pernikahan Liam dan Amelia
34
SAH nya Liam dan amelia
35
ke jakarta
36
camping dan menghilang
37
panik
38
kematian
39
kepulangan Amelia
40
Arjuna Bramantyo
41
weekend
42
Mansion Liam
43
pesta pernikahan Liam dan Amelia
44
Masa Lalu Liam
45
Clover si Hitam Putih
46
Ancaman
47
Pertemuan pertama
48
Ke pulangan anak-anak
49
Hampir
50
Tidak ada hasil
51
Hamil
52
Jingga yang cerdik
53
Nasehat
54
Sulit di tebak
55
Persiapan rencana
56
Rencana di mulai
57
Penculikan
58
Mulai Terkuak
59
Dodi tertembak
60
Kembali Ke Desa
61
Kelahiran twins
62
Aiden dan Aina
63
Masalah Liam
64
Penculikan Orland
65
Rencana
66
Nila dan Juna
67
Penyelamatan Orland
68
Insiden
69
Menyusul Nila ke Korea
70
Pulang
71
Masalah Anak Lagi
72
Jingga pulang
73
Kembali Sekolah
74
Hadiah untuk Nila
75
Suci Semakin Menjadi
76
Anisa
77
Om Juna Pergi
78
Akhirnya Bertemu Juna
79
Masalah baru
80
Mengantar Juna
81
Kekasih Bobi Masih Hidup
82
Awal Masalah Bobi
83
Nila dan Juna
84
Masih Juna dan Nila
85
Nasehat Liam
86
Pergi keluar Negri
87
Langit dan Jingga
88
Nila Salah Paham
89
Bertemu Pria Menyebalkan
90
Lexa
91
Langit
92
Nila
93
Kuliah
94
Siapa Pria Itu?
95
Juna
96
Gengsi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!