Menantu Aunty

Happy Reading~

"Siang aunty, uncle" Sapa Zack.

Aiza, Chan beserta Akia menoleh ke arah sumber suara yang menyapa nya.

"Halo Zack, sejak kapan kamu ada di situ?" Tanya tuan Chan.

"Tidak lama uncle" Balas Zack menghampiri tuan Chan.

"Halo Zack" Timpal Nyonya Aiza.

"Siapa wanita itu aunty?" Tanya Zack melihat Akia.

"She is Akia, dia calon istri Will" Balas Nyonya Aiza bangga.

Akia yang tak tau apa-apa terkejut dengan perkataan Nyonya Aiza.

Zack kaget dengan jawaban Nyonya Aiza, tidak dengan tuan Chan yang sudah tau apa rencana istri nya.

"What kidding aunty" Balas Zack meraggukan.

"Really Zack" Timpal tuan Chan.

"Istrilah Akia" Tutur Nyonya Aiza.

"Baik nyonya" Balas Akia keluar dari ruang inap Aiza.

"Apa aunty akan menjodoh kan Will dengan wanita tadi?" Tanya Zack penasaran.

"Yes sure Zack, aunty ingin memiliki cucuk di umur yang sudah tua ini" Balas Nyonya Aiza.

"Umur Will sudah tua Zack, tetapi Will masih enggan untuk mendekati wanita" Tutur tuan Chan.

"Jika rencana aunty dan uncle begitu, apa ada yang Zack bisa bantu?" Tanya Zack.

"Tak ada Zack, kau awasi saja Akia wanita yang tadi" Balas Nyonya Aiza.

"Baiklah aunty" Tutur Zack.

----

Akia keluar dari ruangan VVIP Nyonya Aiza, Akia masuk ke dalam lift dan menekan tombol tempat ruangan koas.

Tingg...

Pintu lift terbuka Akia keluar dari lift dan melajukan langkah menyusuri koridor rumah sakit menuju ruangan anak koas.

Akia membuka pintu nya dan langsung masuk ada banyak anak koas yang sedang menggejar gelar dokter nya.

"Anak miskin mau jadi dokter nih" Tutur Fasya, siswi yang sombong dan angkuh.

Sabar Akia fokuskan saja dirimu ini pada cita-cita. Batin Akia.

"Dapat beasiswa aja bangga dasar anak miskin!" Tutur Elena.

Dari arah lain Lidya dan Qausar datang memasuki ruangan koas dan tak sengaja Lidya dan Qausar mendengar percakapan antara siswi-siswi yang sedang membully Akia.

"Kenapa mereka saling membully dokter Lidya?" Tanya Qausar bingung.

-----

Ting..

Pintu lift terbuka Sean dan Satya pulang dari London, dan langsung datang ke rumah sakit. Sebelum nya Sean ingin melihat anak koas calon dokter bimbingan Lidya.

Dari arah lift terlihat Qausar dan Lidya mengintip di balik pintu membuat Sean penasaran akan tingkah nya.

Dengan berjalan sedikit pelan Sean menghampiri Lidya dan Qausar sedangkan Satya hanya mengikuti langkah atasan nya itu.

"Kenapa mereka saling membuli dokter Lidya?" Tanya Qausar bingung.

"Siapa yang membully?" Tanya Sean mengagetkan.

Qausar dan Lidya menoleh ke arah sumber suara.

"Will" Teriak Qausar dan Lidya serentak karena kaget.

"Siapa yang membully?" Tanya Sean kembali.

Qausar dan Lidya hanya diam, walaupun Lidya adalah kakak sepupu Sean namun untuk mejawab pertanyaan Sean, Lidya tidak berani.

"Jawab lah Lidya, Qausar atau aku akan merobohkan rumah sakit ini. So jawab pertanyaan ku!" Teriak Sean marah.

"Wait Will, saya mempunyai prediksi bahwa nona Fasya anak kepala kampus sedang membuli Akia anak sederhana yang masuk universitas populer denga jalur beasiswa" Tutur Lidya menunduk.

Shit Damn!.

Sean membuka pintu dan langsung masuk terlihat anak koas yang sedang duduk rapih dan tidak terdengar sedang membully.

Qausar, Lidya beserta Satya ikut masuk ke dalam ruangan anak koas.

Sean menatap lekat pada mata Akia, Akia yang secara tidak sengaja menatap nya juga langsung memalingkan wajah nya dan menunduk.

Manusia sombong itu lagi, ngapain sih dia kesini bikin aku gak mood aja belajar nya. Batin Akia sebal.

Sean duduk di kursi tempat pebimbing mengarah kan aturan rumah sakit.

Sedang Lidya dan Qausar menjelaskan dan Satya hanya berdiri di samping atasannya tanpa berkata.

"Halo semua" Sapa Lidya ramah.

"Halo dokter Lidya" Balas calon dokter serentak.

"Hari ini kita kedatangan orang penting di rumah sakit ini, Sean Will Harson pemilik rumah sakit ini" Tutur Qausar melihat ke arah Sean.

Ruangan yang tadi nya sepi kini riuh dengan suara anak gadis calon dokter yang terpesona dengan wajah tampan Sean apa lagi Elena dan Fasya berteriak histeris. Pandangan Sean menatap lengkat ke arah Akia yang hanya diam tidak seperti teman-teman satu koas nya riuh.

Tiba-tiba Sean keluar dari ruangan anak koas di ikuti Satya.

"Untuk calon dokter bedah buat lah dekripsi awal pembedahan dan minggu depan untuk calon dokter bedah melakukan praktek pembedahan" Tutur Qausar menyusul Sean dan Satya sedangkan Lidya keluar ruangan menuju pasien anak-anak.

Sean, Satya beserta Qausar memasuki lift yang menuju lantai yang ditempati oleh mommy nya.

Tingg...

Pintu lift terbuka Sean melangkah lebih awal baru di ikuti oleh Satya dan Qausar.

Hari sudah berlalu menjadi gelap, Sean dengan perlahan memasuki ruangan VVIP dimana mommy nya yang sedang di rawat.

"Night mom, dad" Sapa Sean yang ikut duduk dengan daddy nya di sofa panjang.

"Night son" Balas tuan Chan dan Nyonya Aiza serentak.

"Qausar mana gadis manis pengganti asisten mu?" Tanya Nyonya Aiza.

"Siapa yang di maksud mommy?" Tanya Sean bingung.

"Gadis cantik dan manis calon menantu mommy" Tutur Nyonya Aiza.

"What?!" Tutur Sean kaget.

"Satya" Panggil tuan Chan.

"Yes Mr. Chan" Balas Satya sigap.

"Bawa dokter wanita itu yang di minta oleh Nyonya dan kau Qausar temani Satya" Tutur tuan Chan.

"Baik tuan" Balas Satya dan Qausar serentak.

Qausar dan Satya keluar dari ruangan atasan nya itu meninggalkan Sean bersam kedua orang tua nya.

"Apa maksud mommy calon menantu?" Tanya Sean bingung.

"Will, sudah waktu nya kau mempunyai pendamping hidup" Tutur tuan Chan.

"Yes will, help mommy. Mommy ingin menimang cucuk, just you son yang akan memberi mommy and daddy cucuk" Timpal Nyonya Aiza.

"Tapi Will" Balas Sean yang belum menyelesaikan ucapan nya karena di potong oleh Nyonya Aiza.

"Mommy mati saja" Tutur Nyonya Aiza drama.

Tuan Chan menghampiri istri menambah keseriusan drama yang di buat agar anak semata wayang nya itu mau menuruti kemauan orang tua nya.

"No mom, don't deat. Daddy stay love mommy" Tutur tuan Chan melengkapi drama istri nya.

Sean yang tahu akan drama orang tua nya memandang iba.

"Oke momm, Will bersedia menikah untuk momm, remember just to mommy" Tutur Sean menghirup udara dan membuang nya kasar.

Nyonya Aiza dan Tuan Chan bersorak gembira atas jawaban anak nya itu, Sean sudah bisa menebak jika kedua orang tua nya itu hanya berpura-pura agar terlihat seperti nyata.

----

Di tempat lain, Qausar dan Satya kembali le ruangan anak koas untuk memanggil gadis yang di minta Nyonya Aiza.

Qausar masuk sedangkan Satya menunggu di luar, tak lama Qausar keluar dengan membawa Akia yang mengekor di belakang Qausar.

Terpopuler

Comments

D'zaliqa Sukma Aries

D'zaliqa Sukma Aries

pake bhsa indo aja.

2021-04-16

0

SimboLon Hayati Nur

SimboLon Hayati Nur

Sean ngk jd dong buat perjanjian 😂😂

2021-03-10

0

haluannisa

haluannisa

di tunggu undangan nya Will😅
Semangat kak dan sehat selalu kak💪

2020-06-25

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!