Qausar dan Akia berjalan menelusiri koridor rumah sakit, Qusar membuka pintu kamar VVIP, Qausar ke dalam ruanganan yang di tuju bersama dengan Akia yang mengekotrnya.
"Siang Nyonya Aiza, Tuan Chan" Sapa dokter Qausar
"Siang dokter diki" Balas Aiza dan Chan serentak.y
"Tunggu, tunggu siapa yang kau bawa dokter Qausar? Apa dia pacar mu?" Tanya Nyonya Aiza.
"Hussst.. " Timpal Tuan Chan.
"Tak apa tuan Chan, perkenal kan dia asisten pengganti Ferly, nama nya Akia. Akia sedang koas di rumah sakit ini Nyonya, tuan" Balas dokter Qausar.
"Mendekat lah nak" Tutur Nyonya Aiza.
Akia memandang mata Qausar agar memberi izin, dan Qausar pun mengangguk.
Akia Berjalan perlahan mendekati Nyonya Aiza.
"Kamu cantik nak, apa kamu sudah mempunyai pendamping" Tanya Nyonya Aiz.
"Mommy.. " Tutur tuan Chan.
"Tak apa tuan dengan senang hati saya akan menjawab pertanyaan Nyonya Aiza, saya masih sendiri tidak ada pacar atau pun calon suami, saya masih fokus dengan cita-cita saya dulu Nyonya" Balas Akia ramah.
"Kamu mau yah jika saya menikah kan anak saya dengan mu" Tanya Nyonya Aiza.
Qausar dan tuan Chan saling pandang atas kehendak nya Aiza untuk menjadi ka Akia sebagai calon menantu.
"Mommy.. " Timpal Chan.
"Diam dulu dad" Balas Aiza mara.
"Maaf nyonya bukannya saya menolak, tapi saya bener-benar tidak ingin menikah dulu, dan lagi pula saya anak dari keluarga sederhana, tidak sebanding dengan nyonya dan tuan" Balas Akia.
"Kami keluarga Harson tidak membeda-beda kan kasta di mata tuhan kami sama dengan keluarga mu" Timpal Chan.
"Ta-tapi nyonya" Tutur Akia gugup.
"Tidak ada alasan Akia, kamu harus menerima nya tapi jika pikiran mu tetap begitu saya dan suami saya akan berusaha untuk membuat mu sebagai istri dari anak saya" Balas Nyonya Aiza.
"Pemeriksaan suda selesai nyonya, anda suda bisa di perboleh kan pulang" Tutur dokter Qausar.
Qausar dan Akia sudah berlalu keluar kamar inap Nyonya Aiza.
"Apa mom yakin jika gadis seperti Akia menjadi menantu kita?" Tanya tuan Chan.
"Yes dad, Akia terlihat cantik, masih polos dan lugu, itu hal yang membuat mom jatuh hati pada Akia. Akia pekerja keras, tidak gampang mengeluh untuk mendapat kan gelar dokter nya" Balas nyonya Aiza.
"Baiklah jika Akia cocok, dad akan membantu rencana mom" Tutur tuan Chan.
~
Di kantor, Satya sedang mencari data-data atas nama Akia Putri Aryana, setelah lengkap Satya sigap memberitahu kan nya pada Sean.
Satya mengetuk pintu ruangan Sean setelah ada intruksi untuk masuk, dengan sigap Satya masuk.
"Ada apa Satya?" Tanya Sean penasaran.
"Saya sudah menemukan data tentang nona Akia" Tutur Satya.
"Ceritakan" Balas Sean singkat.
"Akia Putri Aryana, terlahir dari keluarga sederhana. Ayah Akia bernama Aryan Putra sedang kan ibu nya bernama Alifah, Akia mempunya satu adik bernama Arsyan Aryana, setelah lulus dari sekolah menengah atas, Akia mendapat kan beasiswa untuk masuk di universitas terkenal di Jakarta, Akia pergi ke Jakarta untuk meraih cita-cita sebagai dokter bedah, sedangkan kedua orang tua Akia berada di kampung halaman nya Semarang" Tutur Sata menjelaskan.
"Menarik, apa dia juga bekerja?" Tanya Sean.
"Dulu iya tuan, tapi sekarang tidak karena waktu nya banyak di jalankan di rumah sakit" Balas Satya.
"Jika tidak bekerja dari mana dia akan mendapatkan uang" Tanya kembali Sean.
"Akia mendapat kan uang dari hasil koas nya di rumah sakit" Tutur Satya.
Hendak menanyakan hal tentang Akia, pintu ruangan terketuk, dengan sigap Satya membuka dan nampak lah Vira sekretaris Sean.
"Apa saya boleh masuk tuan?" Tanya Vira.
"Tantu saja, masuklah" Balas Satya.
"Ada apa?" Tanya Sean singkat.
"Di loby ada teman anda tuan, tuan Zack dan nona Cathren" Balas Vira.
"Suruh masuk" Tutur Sean.
Vira keluar dari ruangan Sean di buntuti oleh Satya yang keluar dari ruangan Sean.
Zack dan Cathren sahabat Sean sewaktu menempuh sudy belajar nya di Dublin-Skotlandia.
Sean duduk termenung memikirkan gadis polos dan lugu itu.
Argh.. Tepis pikiran tentang wanita lugu itu Sean!. Batin Sean.
Pintu terbuka ruangan Sean terbuka sebelum nya Zack sudah mengetuk namun tidak jawaban dari Sean, dengan terpaksa Zack beserta Cathren masuk ke dalam ruangan Sean.
"Halo my boy, how are you?" Tanya Cathren basa-basi.
"Im fine, Cath" Balas Sean.
"Seperti nya kau sedang bahagia" Tutur Zack bingung.
"No.. Aku tidak suka wanita, mereka hanya membuat ku pusing Zack" Balas Sean.
"Hai Will aku disini wanita" Tutur Cathren.
"Sorry" Balas Sean.
"Damn it" Tutur Cathren marah.
"Ada kau dan Cathren kemari" Tutur Sean.
"Tak ada, aku dan Cathren hanya ingin berjumpa dengan mu billioner muda" Balas Zack membaggakan Sean.
"Iya Will, apa kau tidak merindukan ku" Timpal Cathren genit duduk di pangkuan Sean.
"Basic woman get away from me" Balas Sean emosi.
"Menyingkir lah Cathren, Will tak suka pada wanita. Masih sukur kamu bisa jadi sahabat nya" Tutur Zack.
"I love you Will" Bisik Cathren pelan tepat di telinga Sean.
Shit!.
Sean menganggap perkataan Cathren hanya angin lalu yang tak berguna.
"Tuan Sean anda di tunggu dewan direksi di perusahaan utama, London" Tutur Satya memasuki ruangan Sean.
"Siapkan helipad kita terbang sekarang" Balas Sean.
"Baik tuan" Tutur Satya.
"Apa kau akan ke London Will?" Tanya Zack.
"Yes sure Zack" Balas Sean.
"Oke, aku akan menjenguk mommy mu dulu ke rumah sakit. Kemudian aku akan pulang kembali ke London" Tutur Zack.
"Aku ikut Will pulang" Tutur Cathren.
Sean keluar dari ruangan nya di ikuti Cathren dan Zack.
Sean melangkah kan kaki nya memasuki koeningsegg mewah milik nya, sedangka Cathren menaiki mobil sport milik nya yang sengaja di simpan di basemant apartemen nya.
Dan Zack melajukan mobil sport yang tak kalam mewah menuju rumah sakit terbesar di Jakarta.
Jalanan Jakarta macet membuat Zack kesal, hampir 2 jam Zack baru sampai di rumah sakit.
Zack melangkah menuju loby hotel dan menanyakan ruangan mommy Sean.
Zack masuk ke dalam lift dan menekan tombol angka menuju kamar inap Aunty Aiza.
Zack adalah sahabat sekaligus adik sepupu Sean, begitu pun Lidya dan Zack mereka pun bersaudara.
Tingg..
Pintu lift terbuka, Zack memandang dokter Qausar beserta Lidya keluar dari salah satu ruangan.
"Hai Zack" Sapa Qausar.
"Zack, you here" Tanya Lidya.
"Yes sister" Balas Zack.
"Apa ini ruangan Aunty?" Tanya Zack.
"Yes sure, silahka masuk Zack. Kakak harus pergi dulu dengan dokter Qausar" Baasa Lidya.
"Oke" Balas Zack singkat
Zack masuk ke dalam ruangan, dilihat nya aunty sedang mengobrol dengan salah satu dokter dan uncle sedang fokus pada tab nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
D'zaliqa Sukma Aries
penasaran ama azkia ama aktor lainnya
2021-04-16
0
Jeqclyn Tuyu
buat sean jadi bucin 😂😂😂😂
2021-03-08
0
haluannisa
masa sih wanita bikin pusing??
2020-06-24
2