Davied pun akhirnya menggendong karin menduduknya di tempat tidur, karin masih belum melepaskan pelukannya itu. Davied hanya berdiri tegak tanpa kata.
"Maafkan aku Davied." hanya itu yang terlontar dari mulut karin.
"Istriku kau tidak perlu minta maaf, cinta tidak bisa di paksakan, aku akan sabar menunggu waktu itu tiba, aku hanya perlu bersabar." ucap Davied menenangkan.
Tak sadar karin malah tertidur dalam pelukan Davied. Davied tersadar Davied mengusap pucuk kepala karin lalu menciumnya dengan lembut.
"Istriku begini saja aku terasa sangat bahagia, aku akan sabar menantimu menjagamu, aku sungguh sangat mencintaimu sekarang. "ucap Davied di dalam batinnya.
Malampun berganti pagi, Karin mengusap wajahnya dengan kasar. menyadari hal yang di lakukannya tadi malam.
"Apa yang kulakukan,kenapa aku begitu bodoh,ada apa dengan jantungku ini? karin bertanya dengan hatinya sendiri."Apakah aku sudah mencintainya? mengapa sekarang aku melihatnya sangat tampan? Semakin ku liat dia benar semakin tampan. ini sudah gila."ucap karin berdecak kesal dengan dirinya sendiri
Karin pun bangun menuju kamar mandi.setelahnya karin menuju ruang makan, tanpa karin sadari nenek dan kakek karin sudah ada di meja makan itu, karin berbalik mengingat belum membangunkan Davied.
sesampainya dikamar Davied sudah siap pakaian santainya. karin terperangah melihatnya kali ini.
"eh Abi sebaiknya kita langsung ke meja makan untuk sarapan, nenek dan kakek sudah menunggu disana." ucap karin melepaskan lamunannya.
"baik istriku, ayo kita bergegas." jawab Davied sambil menggandeng istrinya itu
sesampainya diruang makan, mereka makan dengan hikmat. ditutup dengan satu hidangan penutup yang sangat menyegarkan pagi itu.
***
Acara pertunangan wenwei dan aldo pun berlangsung tak kalah meriah dengan acara pernikahan karin waktu itu, kakek montana terlihat memberikan sedikit wejangan untuk yang bertunangan.
Sedangkan karin terlihat sangat santai dengan gaun glamornya malam itu. Banyak pula yang menyapa karin, Davied pun terlihat sambil berbincang dengan para klientnya, karena banyak pula yang datang dari perbagai pengusaha dibawah naungan montana dan juga pandawa.
Hanya keluarga Davied yang tidak bisa berhadir kala itu, grup pandawa hanya memberikan sedikit bingkisan hadiah untuk pertunangan aldo dan wenwei.
terlihat sangat bahagia, karin tersenyum lucu melihatnya.
"kenapa mereka begitu gembira, bukankah ini hanya pertunangan? "ucap karin sambil meminum sedikit wine di depannya.
melihat itu Davied pun menghampiri karin, lalu berbisik,"ayo kita berdansa,sudikah nyonya davied berdansa denganku? ".
Davied mengulurkan tangannya lalu membawa karin kepesta dansa malam itu.
selepas acara Davied karin kakek dan nenek beriringan pulang ke kediaman montana.
Karin nampak sangat lelah malam itu, setelah sampai tanpa fikir panjang karin membenahi dirinya lalu membaringkan diri tertidur.
ke esokan harinya karin dan Davied berencana berbelanja sedikit oleh oleh untuk keluarga tercinta di tanah air. Karin juga terharu sendu saat berpamitan dengan kedua kakek dan neneknya.Karin menangis seakan tidak ingin berpisah.
di bandara karin dan Davied terlihat mulai bermesraan layaknya seperti pasangan-pasangan pada umumnya.Mereka mulai terlihat sangat romantis.Davied menggandeng tangan karin menggegamnya dengan erat.
Merekapun akhirnya lepas landas menuju indonesia.Di dalam pesawat jet pribadi yang di tumpangi, dengan beberapa pengawal pribadinya. Di dalam pesawat itu mereka pun berbincang cukup hangat. sambil menikmati hidangan-hidangan kecil di dalamnya.
"Apakah istriku tidak ingin tidur?"Tanya Davied
" aku ingin tidur dipangkuanmu."ucap karin asal.
"wah istriku kau sudah mulai berani menggodaku rupanya."jawab Davied santai
Mendengar itu karin tercengir memperlihatkan giginya dengan sedikit rona wajahnya.Akhirnya karin tertidur di pangkuannya.
"Istriku, aku sungguh sangat senang saat ini. sungguh sangat mencintaimu,semakin aku sadari semakin dalam rasa yang kumiliki."ucap Davied dalam hati, sambil menatap membelai karin yang ada dalam pangkuannya itu.
"kalau dia selalu ini, wajahnya sungguh sangat menggoda, hantupun kalut."ucap Davied lagi berbicara dalam hatinya sambil mengusap wajahnya.
"sabar dav... dav... sebentar lagi. "ucapnya menenangkan hatinya.
Sambil memangku istri kesayangannya itu, Davied pun terlelap.
Sampai dirumah utama kediaman montana di kota S.Seolah tidak ada yang terjadi karin masih dengan wajah datar sok polosnya masuk kerumah disambut oleh semua pelayan yang ada,Karin mendahului Davied yang masih ada di pintu depan.melihat itu davied hanya tersenyum.
"Bisa-bisanya kau mendahuluiku istriku, batinnya".
***
Selepas acara pertunangan wenwei dan Aldo akhirnya mereka juga kembali keindonesia.Melanjutkan aktivitasnya seperti biasa, aldo bekerja sebagai asisten Davied, wenwei sekretaris Karin.
"Tuan,aku sudah kembali." ucap aldo
"Syukurlah kau sudah kembali aldo, aku butuh bantuanmu, akhir-akhir ini aku sangat merindukan istriku." ucap Davied menerangkan.
mendengar penjelasan itu aldo tersenyum canggung.
"bukankah tuan sudah menikah sejak lama, tiap hari tuan bukankan selalu bersama?"tanya aldo sambil menggaruk pucuk lehernya.
"Aldo kau jangan banyak tanya,hahaha biar aku saja yang merasakan kebahagiaan ini." tukas Davied lagi
selebihnya aldo hanya terdiam tersenyum canggung dan tertunduk mendengarkan ulasan kata Davied.
Aldo sangat sigap mengerjakan semua berkas yang di tinggalkannya selama cuti pertunangannya itu. dengan kehati-hatiannya aldo menyelesaikan tepat di jam kantor.
Davied bergegas pulang, langsung menuju kantor karin, Karin terlihat sudah siap menunggu di depan kantor montana.
"aisch... jodoh memang tidak akan kemana,tidak akan tertukar." ucap Davied sambil tersenyum mengendarai mobilnya.
Melihat mobil yang datang karin tersenyum riang, Davied bergegas membuka pintu mobil yang2 di bawanya.
"silahkan istriku."ucap Davied sambil memberi bunga ditangannya, Davied tersenyum dengan tangan mempersilahkan Karin masuk ke dalam mobilnya.
Melihat itu karin kali ini tersipu malu,terlihat oleh karyawan di perusahaannya.
"Kau terlihat Lucu Abi,aku sangat malu." ucap karin
"istriku kau yang sangat lucu wajahmu seperti tomat." ucap Davied sambil tertawa
"ah benarkah? tanya karin tidak percaya sambil melihat di kaca mobilnya.
"Astaga, ini benar aku sangat malu Abi." ucap karin lagi
tidak berapa lama mobil yang ditumpangi mereka akhirnya sampai di rumah utama kediamannya.
Keesokan harinya Davied dan Karin bergegas keluar kota menuju kota B. membawa oleh-oleh yang sudah di persiapkan karin sejak berada di singapura.
Oleh-oleh yang paling utama akan di berikan kepada Tetua di sana. lalu ibu mertua yang tercinta. sesampainya di sana karin disambut ramah oleh seluruh keluarga.
"Karin apakah cucuku menyakitimu,.?" tanya kakek
" Tenang kakek tidak perlu khawatir,dia tidak akan mampu menyakitiku."tukas karin lembut
Margaret pun datang langsung memeluk menantu tercinta.
"Anak perempuanku,kau datang aku sangat senang sekali? kalian menginap kan? jangan pulang larut malam. " ucap margaret
Karin hanya tersenyum menbalas pelukan mertuanya.
"Aku merindukanmu... " ucap karin lagi
____________
selow ya guys....
salam sayang dari aku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Yolenta
smangaaat kak wei
2020-08-22
2
Yolenta
davied keren, tangguh bgt ga megang karin smpe karin bener² bisa trima davied .. salud pokoke
2020-08-22
2
🏮 ᴾ-ᴿᵃᶜʰᵉˡˡ ᴴᵘᵈˢᵒⁿ_ᴳᴱᴹ_🅗🅕☘️
iya .. pelan2 gpp kok ..Davied sabar menunggumu Karin🤣🤣CINTA kok
2020-08-13
0