"istriku, aku sangat bahagia hari ini, kapan kita benar benar saling mencintai, aku menunggu itu. Jika kau mencintai ku baru kita pergi bulan madu". ucap Davied
mereka saling beradu pandang, lalu Davied mencium kening karin,
" Aku pergi dulu, love you. " pertama kali Davied mengucapkan cinta untuknya.
karin hanya terdiam tak menjawab ungkapan Davied, dia hanya tersenyum. Dia masih berdebat dengan hatinya.
***
Dikantor semua sedang sibuk bekerja stevani dan wenwei bertanggung jawab membereskan semua pekerjaan dengan baik. mereka memang dapat di andalkan.
Di Ruangan kantornya Karin hanya duduk dimeja kerja nya, alangkah tekejutnya dia saat dia sedang melamun Davied datang mengejutkannya lagi.
" istriku kau sedang apa? kau melamunkan apa? tanya Davied.
" ah kau, sejak kapan kau di sini, apa kau tidak bekerja di kantormu? karin malah balik betanya.
"Aku datang karena aku rindu, rindu saat kau ada di dekatku, jawab davied "
Apakah aku tidak boleh merindukanmu, aku masih menunggumu dengan sabar, menunggu waktu bulan madu kita ucap Davied lagi.
" Astaga kau, kau tanyakan saja ke Penulisnya kapan aku menyukaimu,kenapa dia belum menulis malam pertama, mungkin author belum memiliki ide malam pertama untuk kita. " ucap karin lagi
" istriku kau selalu menjawab dengan baik, aku akan selalu kalah karenamu, karena kau nomor satu di hati ku saat ini selamanya dan seterusnya. " jawab Davied
Stevani masuk tanpa aba-aba, sontak membuat keduanya jadi salah tingkah.
"astaga maafkan aku, aku akan keluar" ucap stevani
"Ada apa stevani, bawa saja langsung ke sini kemeja kerjaku, jawab karin dengan wajah masih berusaha dengan tampilan wajah datarnya, walaw masih terlihat rona pink di wajahnya, karena kepergok berdua saat ini.
stevani berlalu meletakan berkas berkas dimeja kerja karin, lalu cepat keluar dari ruangan itu.
" aich, anak rabies itu ternyata bisa berduaan juga. sungguh memalukan, ucap stevani keluar ruangan.
" kau kenapa? tanya Davied
" Aku hanya malu dengan stevani dia teman lamaku, tukas karin
" Apa yang kau malukan, kita sudah menikah, santai saja jangan salah tingkah seperti itu, kau terlihat lucu, aku bahkan sulit menahan tawaku. " jawab Davied
"coba saja kau tertawa, apakah aku selucu itu, kau menyebalkan, oh tuhan kenapa kau ciptakan dia g sebagai pasanganku, untung saja kau masih tampan coba tidak. ucap karin
" Tidak, tidak apa tanya Davied memajukan tubuhnya mendekati karin",
" kau mau apa, kau janji tidak akan macam-macam sebelum aku jatuh cinta, jangan macam-macam" karin sambil menujukkan jarinya
"aku tidak macam-macam, cuma satu macam saja. Aku hanya ingin kau memberiku hadiah. " jawab Davied
" kamu ada apa, apa kau sakit, sini ku priksa dahimu mungkin kau demam." tukas karin sambil menaruh tangannya di dahi davied.
Davied langsung memegang tangan karin lalu berucap," tanganmu memberikan sentuhan yang sangat lembut untukku, bisa kah kau selalu seperti ini, memperhatikanku, benar aku sakit, sakit tanpa cintamu. "
" kau selalu berkata manis, sejak kapan kau seperti ini ucap karin, apa kau sudah makan siang.? " tanya karin
" Ya aku sampai lupa, aku kesini ingin mengajakmu makan siang, ayo kita makan bersama, makanan kesukaanmu. " jawab Davied
Karin tersenyum, akhirnya mereka siang itu makan bersama. setelah selesai karin di ajak davied ke kantornya agar semua karyawan di perusahaan tahu bahwa Davied sudah beristri.
Mereka pasangan yang sangat sempurna dan sangat serasi, banyak yang mengagumi mereka, semua karyawan terkagum melihat pimpinan mereka yang satu tampan dan yang satu lagi sangat cantik.
***
"Bisakah kau mengambilkan anduk untukku"? ucap karin dalam kamar mandi
" Panggil aku sayang, atau apa saja yang romantis baru ku ambilkan,!!! jawab Davied menggoda
"Bisakah kau tidak menggodaku saat ini, ini genting, " ucap karin lagi.
" ah bukankah genting di atas rumah kita, buat apa,? Tanya Davied masih menggoda
"Kau memang menyebalkan, kau mau atau tidak, cepat lah aku bisa mati kedinginan". ucap karin
" jika kau kedinginan aku akan menghangatkan mu sayang percaya lah, panggil aku dengan kata lembut dan romantis", jawab Davied
Di dalam kamar mandi karin berfikir kata yang pas dan cocok untuk memanggil suami nya itu, dalam pemikirannya hanya ada satu kata yaitu siluman rubah. Dengan rasa tertekan akhirnya karin memanggil Davied dengan sebutan My Abi.
"My Abi, bisakah kau ambil kan aku handuk". ucap karin
Davied terkekeh mendengarkan karin memanggil dengan sebutan itu,
"Akhirnya istri manisku memanggil ku dengan sebutan yang indah, walau penuh dengan paksaan, aku tetap bahagia." jawab Davied
Davied memberikan anduknya, lalu beberapa menit kemudian karin keluar, mengenakan anduk di dadanya.
" kau masuk lah langsung ke kamar pakaian, lama lama imanku goyah, jika kau berpakaian seperti ini, "ucap Davied terkekeh
" iya baik lah tuan, ech, emmm my Abi ya aku akan segera memakai pakaianku, kalau perlu aku akan menggemboknya, agar kau tidak macam-macam dengan ku. " jawab karin
" ehhhh, istriku yang manis, kau sangat harum, sama seperti hatiku yang berbunga bunga saat ini, bahkan sudah merekah baunya. ucap Davied lagi.
"emmm bisakah kau membantuku,? "
"iya istrikku,?"
" sisirkan rambutku, kau terlalu banyak bicara hari ini, setidaknya ini balasan untukmu.
hahaha, mereka di kamar malam itu akhirnya tertawa bersama, sudah cukup saling mengenal,
hanya menunggu karin menyatakan cintanya saja. mungkin karin belum menyadari perasaannya terhadap suaminya itu.
***
wenwei dan stevani selalu bersama di kantor, semenjak karin menikah, karin lebih sering di rumah dan ke kantor suaminya. karena seringnya karin d kantor Davied, membuat wenwei juga lebih sering bertemu.
Akhir-akhir ini mereka terlihat mulai bersama entah sejak kapan, tanpa disadari oleh Davied dan karin. mereka juga sudah sering berkencan.
Karin hanya tersenyum melihat kelakuan wenwei yang menurutnya sangat lucu. Baru mengenal sudah mulai jatuh cinta.
pernikahan karin sudah memasuki bulan kedua di pernikahannya saat ini, tentunya keluarga sudah menanti kabar gembira apalagi kalau bukan penerus Davied dan karin nantinya. Di sisi lain karin tanpak sudah mulai menyadari perasaannya saat ini, akan tetapi karin masih mengalihkan perasaannya dengan kegiatan lain contohnya saja saat ini, karin bukan sibuk di kantor malah menyibukan diri belajar memasak dirumah dengan pelayan pelayan nya. Dari membuat masakan ringat berat, kue dan lain-lainnya.
Benar saja setelah menikah itu, kehidupan baru di mulai. sangat berbeda saat masih sendiri. Tentunya akan berbeda pula batasan-batasannya. itulah yang di fikir karin saat ini, mungkin karin sudah mulai tumbuh dewasa dengan pikiran-pikirannya.
_________
Sorry baru up , Author lagi meriang.
(😁😁merindukan kasih sayang)
wkwkwkwkwkkw
semoga kalian terhibur aja...
ini cerita berjalan Author
Salam sejahtera Dari Anak PC (paud community) 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Yolenta
fighting
2020-08-21
1
Yolenta
keep
2020-08-21
1
Yolenta
wei
2020-08-21
1