Episode 10

" Sudah sampai Nona, kau mau berapa lama di dalam mobilku.?" tanya stevani

Karin turun dari mobil langsung menuju kamar nya, Davied juga tidak ada di rumah.

" Dia kemana sich? kenapa aku memikirkannya, astaga decak karin. "

Lalu karin membersihkan dirinya, dan makan malam di ruang makan sendiri dan hanya ada beberapa pelayan yang melayani karin saat itu.

" sepertinya malam ini aku harus olahraga agar otakku fresh, tidak memikirkan rubah sialan itu, memikirkannya membuat ku frustasi" ucap karin dalam hatinya.

Waktu menunju sepertiga malam Davied baru menyadari kalau dia belum memberitahu istri bawelnya itu, Davied menyuruh aldo mempercepat laju mobil agar cepat sampai. Benar saja sesampainya dirumah utama kediaman karin, Davied masuk kerumah, suasana dalam keadaan gelap, Davied masuk ke lift menuju kamar mereka berdua. Terlihat karin sedang tertidur di meja kerjanya, lalu Davied menggendong karin membaringkan karin dan menyelimutinya.

ke esokan harinya karin bangun, karin melihat wajah di sampingnya dengan lekat. Entah kenapa malah karin memberanikan diri menyentuh pipi, hidung, dan bibir Davied. Lalu menatapnya lagi lebih dalam.

Disatu sisi Davied sebenarnya sudah bangun dari tadi, dan Davied hanya berpura-pura tidur. Dalam hati Davied ingin rasanya dia memeluk karin, tapi dia hanya bersabar menunggu sampai karin benar-benar menerimanya dan mencintainya.

" Aku di pegangnya saja sudah merasa sangat bahagia, apalagi dia menciumku. " mimpi apa aku semalam ucap Davied dalam hatinya sambil tersenyum.

Melihat senyuman itu sontak membuat karin menjauhkan dirinya.

" hei kau sudah bangun, sejak kapan?" tanya karin

Davied mendekatkan wajahnya lalu berbicara sambil tersenyum mempesona.

"Aku sudah bangun saat kau menyentuh wajah ku, Apakah aku sudah tampan dan layak jadi suamimu?" tanya Davied

" kau. kau mempermainkan ku, dasar Siluman rubah sialan". ucap karin sambil menutupi wajahnya karena sangat malu.

"Sudahlah jangan kau tutupi wajahmu itu, kau sangat cantik istriku, aku makin mencintaimu". ucap Davied menggoda.

segeranya karin melompat dari tempat tidurnya masuk ke kamar mandi.

***

Diruang makan Davied dan karin makan bersama seperti biasanya, diam tanpa suara. Entah ada angin apa hingga mamah Davied berkunjung pagi itu. Karin tersenyum menyapa mertuanya itu.

" Ma, kenapa tidak bilang, aku kan bisa menyuruh sopir menjemputmu. " ucap karin

" Sayang aku kangen menantuku yang cantik ini, mamah langsung kesini, apa kah kau tidak sibuk hari ini, aku ingin mengajak mu Davied jalan-jalan." ucap margaret

Karena Davied mengiyakan Karin akhirnya hanya mengangguk saja mengikuti kehendak mertuanya itu.

Karin menelpon stevani dan wenwei menangani masalah kantor, dan begitu pula Davied dia menugaskan aldo mengundur semua jadwal pertemuannya dengan kline. Karena masalah keluarga nomor satu dibanding pekerjaan.

Di pusat perbelanjaan yang sangat mewah dan bermerek. Margaret, karin dan Davied berjalan bersama, hingga akhirnya sampai di sebuah toko perhiasan ternama. Karin terlihat sangat santainya, tanpa di sadari karin, Davied berada di belakang karin dan langsung melinggarkan kalung dengan inisial DK.

Karin membelalakan matanya, wajahnya terlihat sangat merona karena ini pertama kali baginya, di beri hadiah di tempat umum seromantis ini. menurut nya ini sangat indah. Dan karin tersenyum sambil mengucapkan terima kasih dengan Davied.

"ehm, ucap Davied. Apakah kau menyukainya? Kau sekarang adalah wanitaku. Kau yang memiliki hati ini."

" Kenapa kau seromantis ini, ini sungguh indah, ini pertama kalinya aku seperti terbang. kata-katamu terlalu manis aku mau melompat Davied." ucap karin

" Istriku bisakah kau menerima ku, kau menanggapiku hanya seperti itu, tidak adakah hadiah lebih?" tanya davied lagi.

" ech kau meminta imbalan, mau apa? tukas karin menjawab sambil memanyunkan bibirnya.

" Bisakah kau kiss me please... di sini disini dan disini, Davied menunjuk area wajahnya."

margaret melihat menantu dan anak nya seperti itu malah membuatnya tertawa. Anak-anak itu sudah dewasa tingkahnya sangat menggemaskan.

Hari itu di habiskan mereka dengan jalan jalan dan belanja, terlihat mereka sangat menikmati dan sangat gembira. Ditambah kedekatan Karin dan Davied.

***

Pagi di rumahnya karin mulai belajar memasak di dapur, membuat sarapan untuk Davied dengan di bantu oleh pelayan pelayannya, selesai memasak karin membangunkan Davied dari tidurnya. saat karin membangunkan Davied, Karin menggoyang-goyangkan badan davied yang sedang telentang tidur, tiba-tiba Davied menarik Karin hingga terjatuh di atas dada bidang Davied sontak Karin berteriak mengeluh.

"Auw, kau mengagetkan ku. ucap karin kala itu"

" Istriku yang cantik jelita tumben bangun sepagi ini, kau sedang apa? " tanya davied

"Tidak ada, aku tidak apa apa cepat bangun, ucap karin mengelak".

" Kasih aku satu kecupan manis pagi ini, aku akan bangun, jika menyuruhku mandi maka dua kecupan, jika menyuruh ku makan maka tiga kecupan. " ucap Davied menggoda

Karin hanya terdiam, dan mengiyakan, lalu karin mendekatkan kan wajahnya, walawa dalam hatinya dia sangat malu.

" Aku sudah memberikan kecupan kecupan ku, beberapa kali jadi hari ini kau kerjakan semua nya", cepatlah ucap karin lalu meninggalkan davied di kamarnya.

Dengan senyuman mempesona khas Davied masuk kekamar mandi, dia kamar mandi Davied masing dengan senyum kebahagian.

" Nikmat mana yang kau dustakan, " ucap davied dalam hatinya." Kalau ku tau menikah itu seindah ini, aku dari kemaren-kemaren jatuh cinta. ucap nya lagi.

selesai mandi Davied masih dengan dibalutan handuk, keluar kamar mandi menuju kamar ganti. selesai nya bersiap, Davied menuju ruang makan, disitu sudah ada karin yang menunggy Davied dan sedang menyiapkan sarapannya.

" istriku kau sudah menyiapkan ini? tanya Davied

" emmm aku hanya belajar jadi istri yang baik, nanti kalau aku tidak bisa apa apa kau akan pergi meninggalkan ku. " jawab karin terlihat sendu

"Sejak kapan kau terlihat manis seperti ini? apakah kau sudah mulai menyukaiku? tanya Davied penasaran.

" aisch... sudahlah ayo sarapan, aku terlambat ucap karin mengalihkan pembicaraan. "

selesai nya sarapan Davied kembali memeluk karin dari belakang, lalu mengecup pucuk tangan karin.

" istriku, aku sangat bahagia hari ini, kapan kita benar benar saling mencintai, aku menunggu itu. Jika kau mencintai ku baru kita pergi bulan madu". ucap Davied

mereka saling beradu pandang, lalu Davied mencium kening karin,

" Aku pergi dulu, love you. " pertama kali Davied mengucapkan cinta untuknya.

karin hanya terdiam tak menjawab ungkapan Davied, dia hanya tersenyum. Dia masih berdebat dengan hatinya.

___

kuy aku baru up lagi sorry yaa....

aku menulis mood mood aj

ga up berarti ga mood

sorry readers...

tapi walawpun begitu aku selalu berusaha up mencari inspira melanjutkan kehaluan ini.

semoga kalian like kisah karya aku ya

koment yang banyak

Terpopuler

Comments

Lin Fei Fei

Lin Fei Fei

wkwk ketipu karin kan davied pura pura tidur wkwk

2020-08-24

1

Lin Fei Fei

Lin Fei Fei

ciecie davied..bilang love you uhukkk

2020-08-24

1

Yolenta

Yolenta

ayo buruan bilang i love you juga rin .. keburu diambil orang

2020-08-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!