Episode 8

Karin langsung merebahkan tubuhnya di kasurnya menenggelamkan wajahnya, tidak percaya yang di lihat dan didengarnya hari ini, dia menangis sejadi jadinya.

" Siluman rubah kenapa kau harus masuk kekehidupanku, kenapa saat kau menabrakku malah menjadi bumerang saat ini, kau mengambil kebebasanku,

Aku tidak ingin terburu buru menikah, aku juga tidak tahu apakah aku menyukai mu mencintaimu atau tidak." karin menangis semalaman sampai tertidur dengan sendirinya.

Karin mengurung diri di kamarnya, seharian itu karin tidak keluar kamar sama sekali. Membuat nenek karin kwatir, karena kekhawatiran nenek, stevani dan wenwei dari kantor langsung menuju rumah Pribadi karin dengan terburu buru. mereka mengenal sifat karin, takutnya malah melakukan hal hal yang tidak di inginkan.

stevani tau jalan satu satunya masuk kamar karin lewat jalan rahasia. stevani memberanikan diri menyisiri jendela kamar karin. Sesampainya alangkah terkejutnya stevani melihat betapa berantakannya karin saat ini.

"Karin apa kau tidak lapar, kau sampai seperti ini, hanya gara gara perjodohan itu, bukankah dia tampan karin? dia juga sederajat sama denganmu apa kurangnya?, stevani menenangkan

"Aku hanya belum siap, lagian aku belum menyukainya". tukas karin.

"Kau terlalu lebay karin, dasar wanita rabies, racun. stevani terkekeh menertawakan karin. kau hanya belum mengenalnya terlalu dalam karin, hingga kau berfikir seperti itu, belajarlah dewasa menerima kodratmu, mendapatkan pasangan, kau jalani saja karin, cinta akan datang dengan sendirinya, percayalah." jawab stevani

"Kau makan lah, bersihkan dirimu, kau terlihat buruk sekali." ucap makasih stevani

"ya, baiklah.... stevani terimakasih kau menenangkan ku". jawab karin

setelah perbincangan itu Karinpun berniat membersihkan dirinya mandi air hangat. saat karin mandi para pelayan dengan segera membersihkan kamar karin yang berantakan. Selesai nya karin mandi, Karin masuk ke ruang pakaiannya dan berbenah diri, karin baru menyadari dikamarnya ternyata sudah ada nenek, stevani dan wenwei sekertarisnya itu.

stevani dan wenwei menunduk kepala dan segera keluar dari kamar karin, diluar kakek karin sedang asik duduk sambil minum teh lapas dan membaca koran harian.

***

di dalam kamar karin berbincang dengan khas manjanya sambil memeluk neneknya.

"Nek, apa kah aku sudah cukup dewasa untuk menikah.??tanya karin

Nenek karin tersenyum sambil menjelaskan " dulu ibumu dan ayahmu juga seusia mu sudah menikah, malah mereka yang memintanya, agar segera di nikahkan. "

" Aku tidak tau perasaan ku nek, tiap kali bertemu dengannya, aku selalu berdebat dan hanya berdebat". tukas karin

"emmmm cinta sulit ditebak karin kadang benci bisa saja cinta, kadang memang datang saat sudah tiada baru terasa, kadang juga saat saling menyayangi dan memiliki juga bisa saling menyakiti, itu rahasia tuhan karin, di novel ini jodohmu di tangan author, kau marah saja padanya."

"Benarkah begitu nenek, Siapa author itu? apakah dia makluk lain, kalau dia benar ada aku akan memakinya. dan bilang jangan cepat nikahkan aku,." tukas karin

"aisch cucu nenek barbar sekali, menikah muda itu indah sayang. " ucap nenek menggoda

Akhirnya karin mengiyakan perjodohan dan pernikahan itu.

karin menyakini bahwa setelah menikah nanti dia akan memulai kehidupan dan pertualangan barunya. (akhirnya iya juga, dinikahkan aja susah amat)

***

Disela sela kesibukan Davied dengan senyum khas nya, Davied malah semakin antusias dan semangat bekerja di cabang perusahaannya. (uhuuyy mau nikah si bambang uy)

sampai-sampai asisten pribadinya menggeleng geleng kepalanya (dugem bang)

"sudah lama tidak melihat tuan muda seperti ini, semoga selanjutnya lebik baik. " ucap aldo dalam hatinya

Disela sela kegiatannya handphone Davied berbunyi. Davied malah tambah tersenyum senang gembira dan tidak menyangka, saat itu juga dia menjawab mengiakan. Sms yang di dapat davied ternyata tentunya dari karin karisa, calon istrinya.Makanya davied sampai demikian. Entah sejak kapan Davied mempunyai perasaan terhadap karin, entah itu pas kecelakan lalu melihat karin mempunyai wajah sama seperti orang yang menolongnya semasa kecil mengagumi sosoknya atau persaan yang benar benar besar ingin memiliki. Yang ada di pikirkannya saat ini hanyalah memiliki mencintai karin karisa.

bisakah kita bertemu , aku tunggu di cafe xx sekarang.

"Astaga ini serasa mimpi, dia mengajakku untuk bertemu. Aku akan segera datang, " Tukas davied

Sesampainya di cafe xx davied datang dengan membawa senyum gembira, lalu duduk menuju di pojokan cafe itu, karin sudah menunggunya.

"duduklah, ucap karin

"Baik, jawab davied

mereka terlihat gugup saat itu, hanya jari- jari tangan yang bermain, Mmmmmmmmm..... kau saja duluan (cieeee samaan, jodoh uy ).

" bicaralah, kau saja duluan ucap karin. "

" kau wanita saja duluan, laki laki belakangan, Davied mencoba menjaga dirinya. "

" Baiklah Davied, aku hari ini mengajakmu ke sini tentunya ingin membicarakan hal serius. ucap karin lagi, sambil menunduk, sebenarnya aku mengiyakan perjodohan kita, itu bukan berarti aku menyukai mu, Tapi.... kuharap kau memberikan aku kesempatan menjalaninya, mengajarkanku memulai hidup menerimamu aku berharap aku memiliki perasaan untukmu, (karin terlihat bimbang) "

" Aku paham maksudmu karin, dengan berjalannya waktu cinta itu pasti hadir dengan sendirinya, aku akan membuat kenangan kenangan indah untukmu, percayalah kita jalani saja, tukas Davied".

***

Setelah pertemuan itu berlalu mereka masing masing masih dalam pemikirannya. Davied kembali kekantor dan rapat bersama klien. Karin berusaha untuk tenang dan melanjutkan kegiatannya bersama stevani dan wenwei.

.

.

.

Waktu berlalu begitu cepat, hari pernikahan pun samakin cepat, para tetua sibuk mengurus tempat, undangan Dekorasi dan lain sebagainya.

tinggal menunggu hari baik nya saja.

Davied dan karin juga di suruh menyiapkan gaun pengantin mereka, dan juga foto persiapan pernikahan. Karin hanya mengikuti tidak banyak bicara, tidak ada kata perdebatan lagi saat itu.

seminggu sudah berlalu setelah keputusan pernikahan itu, tiga hari lagi acara Resepsi pernikahan Davied dan karin pun akan segera berlangsung,di stasiun tv dan lainnya Davied dan karin menjadi pembahasan trending topik saat ini, pengusaha muda Kota S dan Kota B menikah, Acara itu di selenggarakan di hotel ternama kota S. Seluruh pengusaha perusahaan di undang baik dari kalangan atas dan menengah, baik dari luar kota maupun dalam kota.

Davied dan karin di pinggit, benar saja walaupun tidak bertemu bagi karin itu biasa saja malah lebih baik. Berbeda dengan davied, dirumahnya Davied berulang kali ingin mengajak karin, membawa karin. Tetapi terhalang tentunya davied juga dijaga ketat oleh keluarganya.

___________

Like rate coment ya man teman.

votenya belakangan.

makasih udah mampir ke lapak aku yaa.... semoga kalian senang dengan karya baru Author dadakan ini.

Author kece wkkwwkkwkwkw

kalau ada typo maklumin aja ya.... bayangin aja kehaluain ini maksimal.

othor sorry ga bisa up banyak banyak waktu di tentukan suka suka aja.

Terpopuler

Comments

Nana

Nana

aku datang untuk bomlike

2020-08-24

1

Lin Fei Fei

Lin Fei Fei

waduh karin dipingit seneng, davied malah gasabaran yatuhan🤣🤣🤣

2020-08-24

1

Yolenta

Yolenta

spam komen ya kak

2020-08-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!