"Seharusnya kau berterima kasih denganku!!, dasar wanita aneh. pulang sana"!!!
"tidak ada tanggung jawab tanggung jawaban... kau yang melakukannya sendiri". tukas davied
davied kembali menggoda, dengan senyum seringainya..
"apa kau mau aku tanggung jawab, serius...besok kita ke KUA" ucap Davied
"Apa? "ucap karin terkejut mendengar pernyataan davied.
"Apa Kau sudah gila"????
"Iya benar saja, Aku sudah gila, gila karenamu." hehe seringai davied.
"Aku bisa gila berlama -lama disini" ucap karin
Karin segera beranjak dan pergi dari tempat Davied, mengambil pakaian Davied yang ada dikamar itu dan pergi.
***
Keesokan hari nya di dirumah utama keluarga besar grup pandawa sibuk memikirkan perjodohan davied sebagai pewaris tunggal grup pandawa di kota B.
sibuk memilih memikirkan calon pendamping.
Karena ada desas desus kabar angin yang entah datangnya dari mana, keluarga besar Davied malah menunjuk Karin lah yang terbaik untuk Davied.
Beredarnya foto Davied yang sedang menggendong karin kesebuah Apartement kawasan elite. menjadikan bahan perbincangan di berbagai perusahaan dan media. (orang terpandang mah ga bebas)
Dikantor perusahaan grup Montana. Mendengar kabar itu Asisten dan sekretaris pribadi karin cepat sigap menutup semua jalannya akses Gosip ghibah.
"Tutup semua kabar angin itu". Ucap karin tegas
"Sudah dari tadi karinnnnnn... "tukas stevani
"Aduh kok jadi sampai panjang gini sich ceritanya... " Karin sambil memijat jidatnya.
"Minum dulu Nona muda, Nona jangan terlalu khawatir kami sudah membereskan semuanya". jawab Wen menenangkan
"Aku percaya kalian, Keluarlah aku mau sendiri saat ini". Ucap karin
"Gara gara siluman rubah kau mmbuat ku dalam masalah." karin geram
Disisi lain Davied tampak sangat santai bak di pantai, seperti tidak ada beban apapun. Tidak ada masalah dan tidak ada yang di pikirkan. Davied malah terlihat sibuk dengan berkas berkas yang menumpuk diatas meja kerjanya.
tiba - tiba handphone Davied berbunyi.....
Davied mengerutkan alisnya, lalu tersenyum dan segera mengangkat telpon itu....
"emmmmmm" Davied mendehem
"Siluman rubah sialan kau.... Kau tidak tau apa kau pura pura buta hah". karin terdenger geram menelpon
"Ada apa ". ucap Davied enteng menanggapi sambil menjauhkan handphonenya. ( praktekin sendiri)
" Kau memang siluman rubah sialan. Awas saja kau". karin langsung mematikan telponnya.
"Kenapa dia mematikan telponnya, aku masih ingin mendengarkan suaranya, bukankah suaranya terdengar sangat merdu. " ucap davied (merdu dari mana bambang karin lagi marah itu)
***
Keesokan harinya benar saja, diluar rumah karin banyak orang yang datang, semua terlihat rapi dan elegant.
Karin nampak biasa saja saat para pelayan melayaninya di ruang makan pagi itu,
" Nona muda diluar ada tamu."ucap salah seorang pelayan
"Tamu aku tidak pernah mengundang siapapun, karin bicara dalam hatinya."
Lalu karin menyuruh pelayan untuk mmbuka pintu dan menjamu tamu tamu itu yang berada d ruangan utama.
Sesampainya karin duduk dengan tampilan menawan nan elegant, dengan senyum ramah nya....
"Maksud kedatangan kami kesini hanya ingin memastikan apa benar Nona adalah Karin Karisa cucu Mont Montana.." ucap kakek yang berumur itu yang tak lain adalah kakek davied.
" ah iya itu kakek saya, tapi dia sedang tidak berada d tempat," ucap karin
Karin menggaruk ceruk lehernya yang tidak gatal dan dia terlihat mulai gelisah dengan posisi duduknya. berbisik dalam hati nya (" masalah apa ini "....)
"Kami keluarga grup pandawa maksud kami kesini hanya ingin menyampaikan bahwa kami akan melamar meminang karin karisa sebagai menantu untuk cucu kami". Ucap Kakek itu
Karin terperangah, karin membulatkan matanya, terkejut
"emmmmm, aku tidak me me mengenal cucumu.... tapi maaf sebelumnya" ucap karin kaku karena syok.
"hanya itu saja yang kami sampaikan jangan terlalu terburu buru kami juga akan menelpon kakek dan nenekmu terlebih dahulu menyusun rencana perjodohan ini." ucap kakek itu lagi
" Anak manis kamu sangat cantik, suatu saat nanti dengan berjalannya waktu kau akan mengenal anak kami kau akan mencintainya, percayalah, " ucap salah seorang wanita yang tak lain adalah ibu Davied, Margaret.
Karin hanya terdiam kala itu, dia tidak mengeluarkan suara. Yang ada difikirannya hanyalah.... benar saja dia tidak menyangka begitu besar masalah yang dibuat malam itu, Sampai berimbas ke status nya. Bahkan langsung di lamar oleh keluarga siluman rubah.
" Ditolak sayang, tidak ditolak masalah semakin kacau. " ucap karin dalam fikirannya
setelah beberapa percakapan itu akhirnya keluarga Davied memutuskan untuk pamit undur diri. Karin terlihat sangat lega.
Tanpa fikir panjang karin masuk kekamarnya dan mengambil kunci mobilnya. menuju ke perusahaan yang sedang d kelola Davied di Kota S.
Sesampainya di Kantor Davied yang terlihat cukup besar hampir berimbang dengan perusahaan milik karin. Karin langsung menuju resepsionis memintanya agar mengantarkan ke ruang Pribadi Davied.
Tanpa perdebatan tanpa hambatan karin masuk ke dalam ruang kantor pribadi davied di lantai 10.
Tanpa basa basi Karin langsung duduk di kursi tamu dalam ruangan itu. Davied tersenyum melihatnya, melihatnya.
"Wahhhhh.... Tak ku sangka akhirnya kau wanita aneh datang mencariku kau datang sendirinya, ada angin apa? " ucap davied membual
" Kau membuat ku dalam masalah, buat apa kau menyuruh keluarga mu melamarku hah". ucap karin
" emmm itu kan keinginan keluargaku bukan aku, kau kenapa marah marah,?? Apa kau tidak merasa senang? " ucap davied lagi
" Kau laki laki siluman rubah bisa bisa nya kau menjawab ku dengan santai tanpa dosa seperti itu, Kau sangat menyebalkan". Tukas karin
" Apa kau benar tidak menyukaiku sedikitpun?tanya Davied serius...
" Kau memang tampan tapi kelakuanmu tidak sesuai dengan ketampananmu"ucap karin lagi
"Aku begini karenamu, banyak wanita datang mendekat ku menolak" jiah ucap Davied cengengesan
"Dasar kau siluman rubah". huh menggelikan decak karin
Saat karin beranjak dari duduknya, maksudnya ingin pulang, saat karin ingin membuka pintu Davied menahan pintu itu, karin tepat berada didepan davied.
"Kau tau datangnya hujan, hujan datang dari langit turun kebumi, kau tau datangnya cinta, dari mata turun kehati, Lalu Davied mendekatkan bibirnya kepipi karin. " ucap davied
"ingatlah aku yang pertama menciummu, kau adalah miliku,." ucap david lagi
Karin hanya terdiam, entah ada berapa kejadian hari ini diluar nalar karin, karin hanya merasa ini seperti mimpi yang konyol.
________________
Hai semuanya yang udah baca makasih yaaa....
sorry up nya lama....
aku usahain up seminggu 1 kali tiap hari di hari kerja yaa....
weekend aku ga janji.
tapi sebisanya aku usahain untuk up.
Makasih yaa udah like komentar dan ratenya.
sehat selalu pembaca setiaku.
makasih anak paud comunity yang mau baca juga.
makasih teman aku cherry manja.
makasih deh.... kalian kasih semangat.
penilaian dll.... aku terhura
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Numpang lewat
lama lama bisa bnci jadi cinta tuh karin
2020-08-24
1
mokimo
davied oh davied..kesiannn
2020-08-24
1
Lin Fei Fei
kakak ..davied tingkat kepedeannya tinggi banget ya🤣🤣🤣 ga punya malu kayaknya tapi salut sebegitu nya ngejar karin wkwk
2020-08-24
1