episode 5

Beberapa waktu berlalu karin dan davied terbawa dalam lamunan mereka masing masing.

Author: "Orang kaya mah bebas!!"

Malam pun semakin larut Karin malah belum bisa memejamkan matanya, akhirnya Karin duduk diteras kamar. Sembari menikmati udara sejuk yang menyentuh kulitnya, Karin terbawa suasana hingga akhirnya karin berhalusinasi Davied datang menemuinya dan menemaninya malam itu. Sampai akhirnya karin memutuskan untuk berusaha memejamkan matanya sampai benar-benar terlelap tidur.

"oh mata tidur lah jangan kau buat aku menderita, kau Jangan menyiksaku. " Karin berbicara sendiri

"Siluman rubah sialan kau membuatku sampai seberantakan ini, awas saja kau. "tukas karin menyeringai.

"dasar siluman rubah sialan kau membuat ku frustrasi, makhluk apa kau rubah sialan" ucap karin menjerit dikamarnya.

***

Dengan membawa mata pandanya, akhirnya Karin memberikan sedikit foundition dibawah kelopak mata, tentunya menutupi agar tidak terlihat bahwa seorang Karin bisa tidak tidur semalaman, hanya karena memikirkan laki-laki yang tidak lain adalah siluman rubah jantan yang bernama Davied.

Sesampainya dikantor Karin bergegas masuk kedalam ruangan pribadinya. Wenwei terlihat bingung dan juga hanya diam,tentunya takut dengan karin.

"hahaha wenwei wajahmu memang terlihat sangat lucu saat ketakutan, pantas saja karin selalu mengganggumu," ucap Stevani

"Stevani aku benar-benar takut bos marah, aku takut bos marah terhadapku," tukas wenwei

"tidak apa apa, Nona muda memang seperti itu, kau jangan terlalu terbawa hati, hanya saja dia memang menyeramkan, kami menyebutnya wanita rabies". ucap Stevani lagi

" Haduh!! stevani apa boleh kita memberi julukan bos seperti itu, bukankah dia sangat cantik dan manis, dia tidak terlihat rabies!!" Jawab Wenwei dengan kebingungannya.

"Astaga kau terlalu lucu menganggap semua yang kami bicarakan benar, kami hanya bercanda kau tidak usah khawatir bos baik-baik saja." tukas stevani

Berlalu dari perbincangan itu stev dan wen melanjutkan perkerjaan mereka masing-masing. Sampai waktu istrahat berlalu, stev dan wei berinisiatif memasuki ruang Pribadi karin.

Disitu karin terlihat sangat kusut, kamar berantakan, karin terlihat sedang tidur dikasur megahnya.

"Karin!!Nona muda,Bos, yang manis cantik membahana sejagat maya, bangun ucap Stevani.":

"emmmmmm!" dekhem Karin

Wen hanya menunduk tidak berani menatap, hanya Stevani yang berani mengacak-acak Karin saat itu.

"Kau kenapa hah? " Tanya Stevani.

"Aku hanya mengantuk saja, bisakah kau tinggalkan aku di sini sendiri, jangan lupa suruh wen membelikan aku makanan, aku rasa aku sekarang sangat lapar!!" Jawab Karin.

"Laksana." Tukas Stevani dan Wen mengucap bersamaan.

***

Dikantor yang berbeda, seorang laki-laki duduk elegent di meja kerjanya. Terlihat sangat tampan dengan kemeja dan jas hitam yang dikenakannya. Sangat cocok sekali dan sangat serasi dengan ketampanannya, siapa lagi kalau bukan Davied. Benar saja Davied memang berada di kantornya saat itu,Tapi tidak hati dan pikirannya.

"Aku selalu memikirkannya, saat bertemu kenapa aku selalu berdebat dengannya." Davied berbicara sendiri.

" Wanita aneh itu membuat ku selalu salah tingkah."

"Kenapa ketampananku tidak terlihat olehnya sih!!" masih dengan nada pelan Davied bersuara.

tok tok tok

Aldo masuk keruangan Davied dan memecah lamunan davied saat itu.

"Tuan mencariku, Ada apa?" tanya aldo

"ech iya, Aku mencarimu, Kau selidiki sedetail mungkin, apa saja yang disukai Karin Karisa, Presiden grup Montana. kalau perlu kau bayar orang orangmu untuk mengawasinya. Jangan sedikitpun ada yang tertinggal informasinya."

"Baik tuan" jawab aldo

Aldo berlalu memberikan hormat ke davied dan meninggalkan ruangan itu, dan menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.

"Ada apa dengan tuan muda tidak biasanya, menyuruhku mencari tau semacam ini, seorang wanita? tuan muda sepertinya emmmmmm, aldo berlalu sambil tersenyum membawa pikirannya."

***

Akhir petang minggu terakhir semua karyawan bersorak gembira pastinya menunggu pencairan gajih kerja mereka. Terlihat karin yang biasa biasa saja, difikirannya akhir petang berkumpul bersama gengnya saja.

.

.

.

malam dibar langganan tempat karin biasa berkumpul dengan gengnya, karin stevani dan tiga lainnya dan ditambah wenwei dengan wajah polosnya telihat sangat mengkhawatirkan Karin. siapa sangka wenwei malah menggila disitu minum sampai tak sadarkan diri.

seperti biasa saat gengnya sudah puas minum karin selalu duduk d mini bar menambah minuman favoritnya.

Entah sejak kapan karin terlihat berbeda malam itu, apa yang diminumnya hingga karin merasakan hawa panas dan gairah yang cukup tinggi. Stevani dan wen tak sadarkan diri di dalam room Vip bar itu.

Untungnya anak buah Davied mengawasi karin dan melaporkan hal itu. Di dalam toilet karin membenamkan wajahnya di westapel agar hawa itu hilang fikir karin.

Davied sudah menunggu didepan ruangan itu, benar saja saat karin keluar, karin menggigit bibirnya dan mengeluarkan keringat yang sangat banyak.

"Rubah bawa aku, aku............

Davied akhirnya menggendongnya dan membawa karin pulang, diperjalanan Davied terlihat sangat khawatir beda dengan karin yang masih menahan hawa dan gairah itu.

sesampai dikediaman davied, karin di bawa kedalam kamar nya , benar saja karin ternyata terpengaruh obat perangsang.

Davied bergegas membawa karin kedalam kamar mandi dan mengguyur nya dengar air. agar hawa panas itu berhenti.

"Aduh wanita aneh ini sangat bergairah, bisa bisa jebol keimanan ku, etdah... tahan tahan aku perawan ech salah aku perjaka. Jaga dirimu davied ". Davied berucap sendiri.

Akhirnya dengan cukup lama davied mengguyurkan air ditubuh karin, karin mulai kembali terlihat normal. Davied membawanya dan membalutkan aduk.

"Jaga mata jaga jaga aja ini.bahaya kalau lama lama beduaan nie bisa kesosor juga. " ucap davied lagi

Davied kembali membalut dengan selimut tebal....

(masuk angin bambang anak orang)

pagi hari di kediaman Davied Karin terbangun dari tidur nya.

"dimana aku?, kenapa aku disini? ini tempat siapa? kenapa dengan aku? Kenapa dengan pakaianku? kenapa handuk dan selimut ini mengurungku??? ucap karin

"Astaga jangan jangan....... tidak.....

"wanita aneh kau berisik, kau bisa diam tidak.?ucap davied

"hey kau apa yang sudah kau lakukan padaku? tanya karin lagi.

"Kalau aq kenapa napa kau harus tanggung jawab" ucap karin lagi.

"Seharusnya kau berterima kasih denganku!!, dasar wanita aneh. pulang sana"!!!

"tidak ada tanggung jawab tanggung jawaban. kau yang melakukannya sendiri". tukas davied

davied kembali menggoda, dengan senyum seringainya.

"apa kau mau aku tanggung jawab, serius...besok kita ke KUA" ucap Davied

"Apa? "ucap karin terkejut mendengar pernyataan davied.

"Apa Kau sudah gila"????

"Iya benar saja, Aku sudah gila, gila karenamu." hehe seringai davied..

______________

coment donk jangan pelit koment

lanjut lanjut

kadang kehaluan othor harus melalang buana dulu...

kalau gombal othor jangan diragukan yaa .

Reader: mana visual aldo dan stevani thor

Author: belum dapat 🤣🤣🤣🤣

Reader: kok upNya lama

Author: up suka suka author... mood mood an🤣🤣🤣🤣

Jangan lupa like coment am rate ajaa

doain author ini agar ga sedih nnti gombalnya hilang

ga manis lagi 🤣🤣🤣🤣

Terpopuler

Comments

mokimo

mokimo

davied emang jodoh karin

2020-08-24

1

🍾⃝ ͩ Kᷞɪͧᴍᷡᴏͣ

🍾⃝ ͩ Kᷞɪͧᴍᷡᴏͣ

davied adalah manusia terpede yg ada di muka bumi wkwk

2020-08-24

1

Lin Fei Fei

Lin Fei Fei

davied yg kepo asistennya aldo yg puyeng wkwk

2020-08-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!