Hari yang seperti biasa (3)

Ingat-ingat Risa mengetahui wanita itu, ternyata ia salah satu anggota OSIS. Mengetahui temannya tak berdaya, Risa segera ke ruang OSIS dan untungnya di sana ada ketua OSIS. Ronald Bagas itulah nama ketua OSIS.

Risa panik dan menyampaikan semua yang dilihatnya, mengetahui hal ini membuat Ronal sangat geram ditambah lagi salah satu anggotanya ikutan, sungguh mencoreng nama OSIS sekolah.

Saat mereka sampai di tempat tujuan, suara Ronald cukup menggelegar dan membuat semua mendengar cukup terkejut, orang-orang dari arah depan berbondong-bondong datang ke belakang sekolah. Mendengar keributan hebat ini, membuat semua perundungan ini malu ditambah Risa segera membantu temannya itu berdiri, ia segera membawanya ke UKS.

Ronald membentak habis-habisan mereka dan untuk wanita itu ia dikeluarkan dari OSIS secara langsung dari Ronald. Mendengar itu cukup jadi kabar buruk baginya. Mendengar ada keributan, salah seorang wanita guru BK (Bimbingan Konseling) dengan tubuh gemuknya mendatangi Ronald yang masih marah-marah ke ketujuh orang ini.

Ronald menjelaskan semua kelakukan mereka dan tentu hal ini membuat sang guru terkejut, menjatuhkan sanksi berubah diskorsing selama beberapa hari teruntuk wanita mantan anggota OSIS ia mendapatkannya selama dua minggu penuh. Tak terima mendapatkan perlakuan semacam hal ini, ia mulai menargetkan Risa dan segera memberitahu seluruh temannya ganti target.

Semenjak kejadian itu, Ronald mulai mendekati Risa dan untuk temannya yaitu Reyna memutuskan pindah sekolah karena tak tahan akan rundungan dialaminya. Dan saat itu pun juga siswi-siswi yang mengidolakan Ronald mulai ikutan membencinya dan tentu hal ini dimanfaatkan teman-teman wanita mantan OSIS itu untuk merundungnya secara tidak langsung.

Semenjak kejadian itu dimulailah hari-hari Risa jadi bahan rundungan banyak orang. Ditambah kedekatan Risa dan Ronald membuatnya lupa hal itulah juga memperparah orang-orang merundungnya. Risa tidak menahu soal lawan jenis, yang ia tahu bahwa Ronald tidak lebih hanya kakak baginya dan menurutnya wajar-wajar aja ia dekatnya, hanya sebatas romantisme kakak dan adik.

Angka aksi rundungan di sekolah tiap tahun makin meningkat dan Indonesia tak luput darinya dan Risa salah satu korbannya. Kadang Risa dicegat dan dibawa kamar mandi dan mengguyur Risa dengan air. Beberapa buku catatannya hilang di tas dan ditemukan berakhir tempat sampah. Bahkan lebih parahnya aksi rundungan mereka ke Risa adalah menguncinya di kamar mandi seorang diri dengan lampu dimatikan, hal itu berlangsung selama satu jam lebih dan sialnya lagi kamar mandi berada diujung koridor yang jarang di jamah orang-orang, dan hanya jadi tempat berbagai kenakalan siswa-siswa untuk merokok.

Tak ada mau ikut membantu Risa, karena tak ingin terlibat juga. Sungguh survivor sejati yang rela melakukan apa pun dan dikorbankan apa pun demi kelangsungan kenyamanan sekolahnya. Tak ada uluran tangan untuknya, sebenarnya ada satu sih yaitu Ronald, tapi Risa tak ingin memperburuk keadaan ditambah saat kejadian itulah membuatnya berada posisi saat ini.

"Risa! Miranda Risana?"

Merasa dipanggil seseorang, Risa berbalik dan mendapati seorang pria tersenyum hangat padanya ternyata dia Ronald.

"Oh, hai Kak."

"Kuperhatikan belakangan ini kok kamu gak kelihatan, ke mana sih?" tanya Ronald yang penasaran.

Risa tertegun sejenak, sebab belakangan ini ia jarang ketemu kakak kelas idola sekolah ini, sebab dirinya sering dirundung belakangan ini dan dicegat di mana-mana selama itu di sekolah.

"Hei, kok bengong sih."

Risa terkejut, "tidak ke mana-mana kok. Aku hanya menghabiskan banyak waktu di perpustakaan," jawaban bohong Risa yang mana menurutnya tepat. Apalagi memakai alasan ke perpustakaan, banyak orang malas berkutat dengan buku yang berdebu ini termasuk Ronald.

Ronald mengangguk paham dan menurutnya hal wajar bagi sepintar Risa. Sebenarnya mereka tidak tahu masing-masing keadaan. Risa semakin parah dirundung selain kejadian itu, alasan lainnya adalah ia sangat dekat dengan Ronald, begitu pun Ronald tidak mengetahui posisi Risa yang sering dirundung saat ini.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***