Aku Ini Pacarmu Atau Adikmu?
Aneh dan gusar. Mungkin itulah pandangan gadis kecil ini terhadap pria kecil yang setahun lebih tua darinya. Yang mana pria kecil ini hanya memandang melalui jendela bak patung tak bergerak sama sekali.
Pandangan yang dilemparkan pria kecil ini sangat kosong dan gelap, seolah-olah seluruh daya hidupnya telah terkuras habis. Seluruh dunia telah lenyap di matanya. Semua yang dipandangi hanya kehampaan.
Tapi, gadis kecil ini justru makin penasaran akan sosok pria kecil yang sering disapa sebagai "Tuan muda" oleh orang-orang sekitarnya dan bahkan orang tuanya pun demikian ikut-ikutan. Semua orang tunduk dan menghormatinya dan entah kenapa pandangan gadis kecil padanya hanya sebatas bocah kecil yang kesepian.
Semenjak kedatangan "Tuan muda" ini ke rumahnya dan ia diperkenalkan oleh orang tuanya. Orang tuanya meminta gadis kecil selalu bersikap baik dan jangan kasar padanya. Gadis kecil menurut dan masih merasa biasa-biasa saja saat mendekatinya.
Apa dan kenapa pria kecil ini menginap lama di rumahnya dan bahkan dia sendiri pun heran, ke mana orang tua sang "Tuan muda"?
Hari-hari telah berlalu dan waktu pun banyak telah disisipkan gadis kecil untuk selalu memperhatikan pria kecil ini.
Aneh. Cuma itu saja tanggapannya padanya. Bahkan dirinya sering mengajak pria kecil hanya sekedar bercengkrama ramah, tapi respon yang didapatnya hanya tatapan hampa dan kebisuan.
Segala hal banyak dilakukanya agar "Tuan muda" ini mau untuk bisa bermain bersamanya. Karena ubun-ubunnya mulai panas karena sikapnya, gadis kecil itu pun menamparnya dan membuat pria kecil itu terjatuh di rerumputan halaman rumah.
Kaget karena mendapatkan perlakuan pertama kali seperti ini, ia pun menatap gadis kecil dengan heran. Melihat gadis itu marah besar padanya dan ia tidak tahu letak kesalahannya dirinya di mana, sehingga mendapatkan perlakuan hal seperti ini.
"Kalau kau begini terus, takkan ada orang yang akan menyukaimu!"
"Suka?" sembari mengangkat tubuhnya telah jatuh.
"Kalau kau begini terus, orang-orang benar-benar tidak akan menyukaimu!" mengulang gadis kecil sembari mempertegas setiap katanya.
Pria kecil terbelalak mendengarnya dan berkata, "kalau aku tidak seperti ini, apakah orang-orang akan menyukaiku?"
"Tentu saja! Mana ada orang suka dengan sikapmu itu."
"Kalau begitu, jika aku mengubah sikapku, apakah kamu akan menyukaiku juga?"
Gadis kecil itu heran mendengarnya tapi tak mendalami maknanya dan berkata, "tentu saja aku akan menyukaimu."
Sekali lagi pria kecil ini terbelalak ditambah mulut sedikit menganga.
"Jika kamu menyukaiku, itu berarti apa aku juga menyukaimu?"
Mendengar itu membuat gadis kecil mulai merasa pusing dan sekali lagi ia tak mendalami makna pertanyaan itu.
"Bukankah wajar orang saling menyukai!" jawabnya dengan sedikit ketus.
Pria kecil tersenyum dan senyuman pertama dilihat gadis kecil dari pria yang ia anggap aneh. Sebuah senyuman dari yang hampa telah berhasil ia munculkan matahari dalam matanya.
"Tuan muda" mengulurkan tangannya ke arah gadis itu. Sang gadis meresponnya dan pria kecil menarik lengan mulus wanitanya dan mencium punggung tangannya. Sontak hal ini membuat gadis kecil sangat terkejut.
"Karena kita saling menyukai. Mulai sekarang, hubungan kita akan sangat istimewa lebih dari apa pun."
Gadis kecil tidak mengerti apa maksudnya, tapi menurutnya hubungan istimewa itu seperti adik-kakak. Dan ia mengiyakan ucapan "Tuan muda" ini dan membuat "Tuan muda" ini sekali lagi tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments