Ku Merindukannya

Ku merebahkan tubuhku segera di kasur setelah ku kembali dari kamar mandi, tepatnya di samping tubuh Luna. Luna sudah berada di sana sejak tadi, memainkan hapenya mencari kesibukan sendiri. Menggoyangkan kakinya tanda dia menikmati posisinya saat itu. Ku mencari posisi yang pas.. aman dan nyaman, menatap langit-langit kamar apartemenku dan memulai curhatku padanya.

Ku mulai bercerita padanya dari awal ku berencana pergi ke villa milik Rafka, Lalu tak sengaja bertemu dengan Adit.. dan akhirnya ku mengetahui bahwa Rafka bersama wanita lain di villa miliknya. Luna menyimak dengan baik.. menjadi pendengar yang baik.. dan menjadi penanya terbanyak.. ya.. dia memang suka sekali bertanya.

"Gw engga habis fikir, Rafka bisa kayak gitu" Gumamnya.

"Tapi untung sekarang lo punya Adit ya" Lanjutnya.

"Untung gimana?, gw engga tau apa apa tentang tuh pria" Jawabku.

"Tenang aja Ay, nikmatin prosesnya, ikutin alurnya"

Ku menatapnya, mengerutkan keningku sesaat setelah mendengarnya bicara.

"Keliatan jelas kalo Adit tuh peduli sama lo" Lanjutnya lagi.

"Peduli" Ulangku sambil berfikir.

"Iya.., Dia sampai nyuruh gw nginep di sini buat nemenin lo, jaga-jaga kalo si Rafka datang lagi truss gangguin lo" Yakinnya.

"Eh.. Tapi kenapa Adit bisa kenal lo ya?" Tanyaku tiba-tiba sambil merubah posisi tidurku, memiringkan tubuhku dan menatapnya.

"Yah.. karena gw terkenal Ayna" Jawab Luna percaya diri dan kemudian tertawa tiada henti.

Ku memukul kepalanya pelan.. tanda tak setuju dengan yang diucapkannya.

"Sudahlah, case close masalah Adit dan Rafka. Kita keluar aja yuk malam ini?" Pintaku.

"Yuk.. yuk.." Jawab Luna penuh semangat.

Ku menatapnya dan tersenyum padanya. "Untung ada kamu Lun" Bisikku sendiri.

🍀🍀🍀

Malam ini kami bersiap untuk pergi keluar. Kami akan pergi ke sebuah Mall. Rencanya mau makan disana saja, sekalian shopping pastinya.

Sesampainya kami di sana, Hape ku berbunyi. Ku menatap layar yang ada di hapeku, ku terbengong membacanya.

"Hah.. Pacarku.." Bisikku.

"Siapa Ay..?" Tanya Luna yang membuyarkan ke bingunganku.

"Menurut lo ini siapa?" Tanyaku sambil menyerahkan hape ku padanya.

"Hahaa... Adit itu pasti" Jawab Luna sangat yakin.

"Angkatlah, Dia telepon lagi tuh!"

Ku menuruti perintahnya, menekan tombol ok, lalu ku hanya diam menunggu sampai yang meneleponku benar - benar berbicara terlebih dahulu.

"Assalamualaikum Ay!"

Oh Tuhan beneran Adit ternyata. Ku mendengar suaranya sangat jelas, kenapa dia menyimpan kontaknya dengan nama seperti ini.

"Waalaikumsalam Mas" Jawabku.

"Kalian lagi diluar?" Tanyanya.

"Ya" Jawabku singkat.

"Dimana? Tanyanya lagi.

"Di mall" Jawabku.

"Mall mana?" Tanyanya lagi dan lagi.

"Shiny Mall " Jawabku kembali.

"Ok" Jawabnya dan kemudian.. tut..tut.. Dia mematikan teleponnya.

Ku menatap layar hapeku dan ku kembali terbengong dibuatnya.

"What.., dimatiin teleponnya.. udah gitu doang ngomongnya.." Bisikku kesal.

" Kenapa lo Ay?" Luna bertanya sambil menepuk pundakku.

"Jangan ngegerutu aja, yukk ah kita makan" Ajaknya kemudian.

Ku mengikuti ajakkannya.. memasukan hapeku dengan segera ke dalam tas yang ku bawa. Melupakan kesalku pada Adit sejenak, melupakan Rafka selamanya. Melangkah mengikuti Luna yang sudah terlebih dahulu meninggalkan posisi kami saat ini.

🍀🍀🍀

Malam semakin larut. Jarum jam terasa cepat sekali berputar. Malam ini ku tidur bersama Luna, dia menemaniku. Ku lihat dia langsung terpejam sekembalinya kami dari mall malam ini. Melelahkan, tapi kami puas.. melangkah dari satu toko ke toko berikutnya. Meninggalkan kesedihanku, kekecewaanku dan kekesalanku. Perlahan ku memejamkan mataku. Terlintas sosok Adit dalam fikiranku.

"Adit sekarang lagi ngapain ya?, Sudah tidur belum ya? Masih demam tidak ya? Sudah minum obat belum ya? Apakah dia masih sibuk bekerja? Ahhhhh.. " Kesalku sendiri.

Berbagai macam pertanyaan tiada henti bermunculan.

"Hemm.. Kenapa aku memikirkannya?"

"Mungkinkah aku merindukannya?" Tanyaku akhirnya.

Ku menarik nafas panjang.. berusaha memejamkan mataku kembali. Rasa kantuk semakin kuat menerjangku. Ku memejamkan mataku perlahan. Tubuhku juga terasa lelah seharian ini. Samar -samar ku mendengar Hapeku berbunyi.. tapi ku putuskan untuk menghiraukannya. Aku lelah dan tertidurlah aku.

🍀🍀🍀

-Minggu pagi-

Ting tong..

Masih dengan pakaian tidur yang melekat di tubuhku. Masih dengan rambut terikat tak karuan. Masih dengan keraguan antara sudah bangun dari tidur malamku atau masih tertidur dengan lelap saat ini. Ku melangkah perlahan menuju datangmya suara bel yang berbunyi. Perlahan ku membuka kuncinya dan terbukalah.

"Mas Adit" Teriakku.

Reflek ku menutup kembali pintu yang tadinya sudah ku buka. Ku panik.. panik melihat kondisi ku sekarang.

"Aduhhh.. gimana ini?"

"Hahahaha.. " Luna tertawa melihat tingkahku

"Lo kenapa Ay?" Tanyanya akhirnya.

"Itu.. Adit datang.. Lun" Jawabku gugup.

"Kenapa ditutup lagi pintunya?, Tuh dia pencet bel lagikan" Seraya berkata sambil menghampiriku dan kemudian membuka pintu itu perlahan.

"Lun.. Ja..." Belum sampai ku menyelesaikan perkataanku.. pintu sudah terbuka lebar. Adit menatapku dan aku tertunduk malu. Dia berjalan menghampiriku. Jantungku berdetak kencang kembali dan makin terasa kencang saat dia benar benar ada dihadapanku sekarang.

"Maaf mas.." Pintaku akhirnya.

"Kenapa pintunya ditutup lagi?" Tanyanya seperti menghakimi.

"Malu mas.." Jawabku polos.

Dia tersenyum dan mengusap pelan rambutku.

"Ehmm.. ehmm.." Luna bersuara.

Aku dan Adit bersamaan menatapnya. Ahh.. sepertinya aku melupakan Luna yang masih menatap kami penuh kecemburuan.

"Apa rencana kalian hari ini?" Tanya Adit tiba-tiba.

"Oh yaa.. hari ini gw mesti balik ke rumah ortu, mau ambil barang soalnya besokkan sudah masuk kerja" Jawab Luna.

Sesaat setelah Luna berkata, Adit menatapku.. menunggu jawaban atas pertanyaannya barusan.

"Aku.. Aku engga ada rencana kemana-mana" Jawabku akhirnya.

"Ok, kamu ikut aku" Pintanya.

"Hah.." Sambil ku menatap Adit saat itu.

"Mandilah.. apa kamu mau seperti itu ikut denganku?"

Ku tersadar kembali, melihat kondisiku sekarang. Sekejap ku berlari menuju kamar mandi. Bukan berarti ku telah setuju ikut dengannya, tapi lebih kearah penampilanku saat ini.

"Ahhh.. kacau.." Bisikku

.

.

.

.

Lanjut episode berikutnyanya dears😘

semoga suka dan dijadikan favorite

like dan vote yang banyak ya..

komentar yang baik sangat diharapkan

tetap semangat dan setia menunggu up nya😍💪

Terpopuler

Comments

¢ᖱ'D⃤ ̐🕊ᶜᵒᵐᵉˡ🐾

¢ᖱ'D⃤ ̐🕊ᶜᵒᵐᵉˡ🐾

otw jatuh cinta nih si Ay.. makanya mendadak lola dan salting

2022-05-03

1

rintob

rintob

makanya dibiasakan Luna bangun tidur jngn langsung buka pintu rapiin dulu atuh....cewe gitu lho.... hehehe

2021-06-26

0

safik🆘𝕱𝖘 ᶯᵗ⃝🐍

safik🆘𝕱𝖘 ᶯᵗ⃝🐍

adit gercep

2021-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 Persiapan ke Villa
2 Sesosok Pria Asing
3 Aku Takut Petir
4 Numpang Menginap
5 Makan Malam Bersamanya
6 Selamat Malam
7 OTW
8 Aku Izin Pulang
9 Adit Sakit
10 Adit adalah Pacarku
11 Knowing Every Particular Object (Kepo)
12 Ku Merindukannya
13 Tak ada jarak
14 Raditya Chandra Putra
15 Adit Bosku
16 Cemburu dan Sayang
17 Pengakuanku
18 Rumah Adit
19 Adit dan Alan
20 Pengakuan Alan
21 Cerita Lalu
22 Tampak Serasi
23 Cemburu
24 Pertemuan Pertama
25 Pertemuan kedua
26 Revan
27 Pria yang Berterus Terang
28 Rindu Adit
29 Mencintai dan Dicintai
30 Adit dan Revan Bertemu
31 Tertidur dalam Pelukkannya
32 Keputusannya
33 Pertengkaran Kami
34 Ketidaktahuanku
35 Datang tidak untuk Pergi
36 Kencan Kami
37 Tak Ingin Adit Pergi
38 Kantor Revan
39 Revan Lagi
40 Kedatangan Arumi
41 Ajakan Arumi
42 Mia
43 Pesan untuk Adit
44 Di sini dan di sini
45 Calon Menantu dan Calon Mertua
46 Kecewa
47 Satu Jam
48 Maaf
49 Calon Menantu dan Calon Mertua 2
50 Dia Mantanmu
51 Aku dan Mia
52 Terlalu Banyak Berfikir
53 Persiapan
54 Kecelakan
55 Baik-baik saja
56 Lukisan diriku
57 Bahagia Melihatku Bahagia
58 Berharap Kisahku Berbeda
59 Flashback
60 Kita Teman
61 Adit Cemburu
62 Dag.. dig.. dug..
63 Memelukmu lagi
64 Berlari..
65 Ini Salah
66 Diam
67 Aku Minta Maaf
68 Kita Selesaikan
69 Aku Pamit
70 Sebelum Menuju Hari Pernikahan
71 Sebelum Menuju Hari Pernikahan
72 Sebelum Menuju Hari Pernikahan
73 Pernikahanku
74 Salam Author
75 Bonus Chapter - Setelah Pernikahan
76 Bonus Chapter - Dua Garis
77 Bonus Chapter - Anak Kami
78 Bonus Chapter - Kisah Revan
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Persiapan ke Villa
2
Sesosok Pria Asing
3
Aku Takut Petir
4
Numpang Menginap
5
Makan Malam Bersamanya
6
Selamat Malam
7
OTW
8
Aku Izin Pulang
9
Adit Sakit
10
Adit adalah Pacarku
11
Knowing Every Particular Object (Kepo)
12
Ku Merindukannya
13
Tak ada jarak
14
Raditya Chandra Putra
15
Adit Bosku
16
Cemburu dan Sayang
17
Pengakuanku
18
Rumah Adit
19
Adit dan Alan
20
Pengakuan Alan
21
Cerita Lalu
22
Tampak Serasi
23
Cemburu
24
Pertemuan Pertama
25
Pertemuan kedua
26
Revan
27
Pria yang Berterus Terang
28
Rindu Adit
29
Mencintai dan Dicintai
30
Adit dan Revan Bertemu
31
Tertidur dalam Pelukkannya
32
Keputusannya
33
Pertengkaran Kami
34
Ketidaktahuanku
35
Datang tidak untuk Pergi
36
Kencan Kami
37
Tak Ingin Adit Pergi
38
Kantor Revan
39
Revan Lagi
40
Kedatangan Arumi
41
Ajakan Arumi
42
Mia
43
Pesan untuk Adit
44
Di sini dan di sini
45
Calon Menantu dan Calon Mertua
46
Kecewa
47
Satu Jam
48
Maaf
49
Calon Menantu dan Calon Mertua 2
50
Dia Mantanmu
51
Aku dan Mia
52
Terlalu Banyak Berfikir
53
Persiapan
54
Kecelakan
55
Baik-baik saja
56
Lukisan diriku
57
Bahagia Melihatku Bahagia
58
Berharap Kisahku Berbeda
59
Flashback
60
Kita Teman
61
Adit Cemburu
62
Dag.. dig.. dug..
63
Memelukmu lagi
64
Berlari..
65
Ini Salah
66
Diam
67
Aku Minta Maaf
68
Kita Selesaikan
69
Aku Pamit
70
Sebelum Menuju Hari Pernikahan
71
Sebelum Menuju Hari Pernikahan
72
Sebelum Menuju Hari Pernikahan
73
Pernikahanku
74
Salam Author
75
Bonus Chapter - Setelah Pernikahan
76
Bonus Chapter - Dua Garis
77
Bonus Chapter - Anak Kami
78
Bonus Chapter - Kisah Revan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!