OTW

Ku membuka mataku perlahan, mengusapnya beberapa kali, memastikan pandanganku terlihat cukup jelas. Hembusan angin menerjang menyentuh kulitku. Dingin sekali pagi ini. Ku menatap sekelilingku, tapi ku tak menemukan Adit di ruangan ini. Ku bangkit perlahan.. mencoba mencari keberadaannya.

"Mas Adit... Mas..." Panggilku beberapa kali.

Villa ini cukup luas, hanya satu lantai, tapi sudah mencakup banyak ruang. Perlahan ku mencarinya disetiap ruang dalam villa ini. Memanggilnya tapi tak ada jawaban darinya. Sampai akhirnya ku berteriak, sesaat setelah pintu berwarna putih kokoh yang berada di depan ku terbuka lebar. Ada sosok pria yang ku cari sejak tadi disana. Dia hanya memakai handuk di pingganya dan jelas terlihat tubuhnya.

"Ah.... apa yang kamu lakukan?" Teriakku dan segera ku membalikan tubuhku dan membelakanginya dengan cepat. Salah jika aku terus menatapnya dengan keadaannya yang seperti ini.

"Kenapa kamu berteriak, Ay?" Tanyanya.

"Ya.. gara-gara kamu engga pake baju" Jawabku malu.

Tanpa ku sadari Adit sudah berada tepat di belakangku. Kenapa dia bisa secepat itu melangkah dan wajahnya sudah sangat dekat dengan telingaku. Jantung ku berdetak kencang dan tak beraturan. Dia berbisik...

"Aku habis mandi Ay, mana ada mandi pake baju" Ledeknya dan dia mengacak acak rambutku kembali lalu pergi meninggalkan kecanggunganku pagi itu.

Ku mematung sesaat, meratapi kebodohanku barusan, mencoba mengatur nafasku kembali.

"Haduhhh Ayna.. Kenapa otakmu jadi ngeres begini sihhh.." Kesalku sendiri.

🍀🍀🍀

Wahhh.. aku takjub melihat apa yang ada dihadapanku. Adit.. pria bertubuh tinggi dan berwajah tampan, dengan senyum yang ringan dan hangat. Hanya dengan sweeter putih, disandingan dengan celana coklat miliknya, dan sepatu kets putih membalut kakinya, membuat Dia terlihat sangat sempurna.

"Sudah siap" Tanyanya membuyarkan lamunanku.

"Si.. ap.." Jawabku terbata dan senyum tipis untuknya.

"Hayu..." Ajaknya kemudian, sekali lagi dia meraih jemariku, menggenggamnya dan menarikku mengikuti langkah besarnya. Pelan dan pasti kami berjalan menuju halaman depan villa ini.

Sampailah kami di depan sebuah mobil mewah terpakir jelas dihadapanku dan Adit. Adit segera membukakan pintu depan mobil itu, dan meminta ku untuk menaikinya.

"Sungguh beruntung wanita yang bisa mendapatkan Adit" Bisikku menyanjungnya.

"Ayna.. pakai sabuk pengamannya" Pintanya dan aku terkejut saat itu, dia bukan hanya mengingatkanku tentang sabuk pengaman tapi dia juga memakaikannya untukku.

Setelah selesai memakaikannya, Adit hanya tersenyum menatapku dan aku bengong dibuatnya.

"Yuk... kita jalan, jangan lupa baca bismillah.." Ajaknya.. dan aku pun mengikuti apa yang ia katakan barusan masih dengan jantung yang berdetak tak beraturan karena sikapnya barusan.

🍀🍀🍀

Mobil Adit masuk perlahan ke dalam gerbang sebuah Villa bertuliskan No 66 disana. Sepertinya memang benar kata Adit, pasti Rafka salah menuliskan no villa. Kami turun bersama, melangkahkan kaki menuju pintu masuk villa ini.

"Hallo mas Rafka..!" Ku mencoba meneleponnya kembali dan akhirnya pagi ini bisa tersambung denganya. Ku ingin segera memberitahukannya kalau ku telah sampai di villanya, dan sekarang sedang menuju masuk menemuinya.

"Agghhhh....." Teriak Rafka.

"Halo Mas... Mas Rafka..." Panggilku kembali

dan "Tut... Tut... Tut..." Teleponnya mati seketika.

Aku bingung, kenapa mas Rafka berteriak dan mematikan teleponnya.

"Kenapa..?" Tanya Adit yang membuyarkan kebingunganku.

"Teleponya tiba-tiba mati" Penjelasanku dengan singkat.

"Yuk ahh..., Nanti ku kenalkan kamu dengan mas Rafka" Ajakku kemudian.

Entah apa yang telah merasukiku, tiba-tiba ku meraih tangan besarnya mengajaknya mendekati pintu masuk villa ini. Sudah sangat dekat dan jelas terlihat. Ya.. pintu itu sudah di depan kami sekarang. Perlahan ku mengetuknya dan tak ada jawaban. Ku membukanya dan terbukalah. Ternyata tidak terkunci pintu yang sejak tadi kami ketuk berkali kali. Ku masuk ke dalam dan ku melihat sosok Rafka di sana, di sebuah sofa panjang.

"Oh.. tidak.." Suara ku tertahan tiba-tiba dengan apa yang kulihat saat ini. Aku sungguh bersemangat tadinya, ingin sekali memangil namanya saat nanti kami bertemu. Tapi pupus sudah itu semua. Mataku tak sanggup melihat kelakuan Rafka saat itu, mulutku terkunci sesaat. Aku membalikkan tubuhku segera, ingin berlari sekencang mungkin saat itu. Tapi.. Adit menahanku.. Dia menggenggamku erat sekali. Menguatkanku dan aku menangis dan tak bersuara.

"Tenanglah.." Bisikknya.

Adit mengetuk pintu sangat keras. Membuat Rafka dan sosok wanita yang sedang bercumbu bersamanya tersentak kaget dan menghentikan apa yang sedang mereka lakukan.

"Kita pergi saja ya Dit" Pintaku memohon.

Wanita itu segera pergi meninggalkan ruangan ini, setelah dia sadar bahwa ada orang lain yang sedang menyaksikan mereka. Rafka pun bergegas memakai pakaiannya, dan dia memanggil namaku.

"Ayna... " Panggilnya dan melangkah cepat menghampiri kami.

Aku tak berani menatapnya. Tak ingin mendengar suaranya setelah apa yang barusan Dia lakukan dengan wanita lain, tak memakai pakaian sehelai pun, bercumbu selayaknya suami istri.

"Ihhhh..." Ku memejamkan mataku, merasakan jijiknya aku terhadapnya.

"Ayna.. dengarkan penjelasanku dulu Ay?"

Pinta Rafka.

Ku terus membelakanginya dan Adit masih tetap menggenggam tanganku sangat erat. Berkali - kali ku menarik tangannya itu, memintanya untuk meninggalkan tempat ini dengan segera dan..

"Bukkkkk.. " Aku membalikkan tubuhku, mencari tahu apa yang barusan terjadi.

Aku terkejut, Adit memukul wajah Rafka dan Rafka terjatuh. Ku lihat Rafka meringis kesakitan. Kasihan ku melihatnya, tapi kenapa juga aku masih punya rasa kasihan kepadanya, jelas-jelas dia sudah sangat menyakitiku. "Bodoh.." Bisikku dalam hati.

Aditpun segera menarik tanganku dan pergi meninggalkan Rafka begitu saja.

Tubuhnya terlihat makin menjauh dari pandanganku. Air mataku tak henti hentinya turun. Adit masih menggengamku dengan sangat erat. Pergi meninggalkan Rafka dan wanita itu disana.

"Aku kecewa dengan mu mas Rafka.." Batinku bicara sambil menatap sosoknya yang kian menghilang dari pandanganku saat itu.

.

.

.

.

.

lanjut episode berikutnya ya dears😍..

semoga suka.. bantu like dan bintangnya yang banyak ya.

vote... vote... dan jadikan favorite

terima kasih sangatttt.. 🙏

Terpopuler

Comments

¢ᖱ'D⃤ ̐🕊ᶜᵒᵐᵉˡ🐾

¢ᖱ'D⃤ ̐🕊ᶜᵒᵐᵉˡ🐾

hmmm Jahat bngt Rafka....
dah lah lebih baik putus aja dan jadian ma Adit...

2022-04-30

1

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

pantas aja sikapnya rafka cuek ke ayna, ternyata ada cewek lain😡😡😡😡

2021-06-30

0

Arif Muzakki

Arif Muzakki

biarin aja ayna rafka selingkuh tinggalin aja dasar😠😠 semangat ayna kan msh ada babang Adit🤭😁😁

2021-06-29

0

lihat semua
Episodes
1 Persiapan ke Villa
2 Sesosok Pria Asing
3 Aku Takut Petir
4 Numpang Menginap
5 Makan Malam Bersamanya
6 Selamat Malam
7 OTW
8 Aku Izin Pulang
9 Adit Sakit
10 Adit adalah Pacarku
11 Knowing Every Particular Object (Kepo)
12 Ku Merindukannya
13 Tak ada jarak
14 Raditya Chandra Putra
15 Adit Bosku
16 Cemburu dan Sayang
17 Pengakuanku
18 Rumah Adit
19 Adit dan Alan
20 Pengakuan Alan
21 Cerita Lalu
22 Tampak Serasi
23 Cemburu
24 Pertemuan Pertama
25 Pertemuan kedua
26 Revan
27 Pria yang Berterus Terang
28 Rindu Adit
29 Mencintai dan Dicintai
30 Adit dan Revan Bertemu
31 Tertidur dalam Pelukkannya
32 Keputusannya
33 Pertengkaran Kami
34 Ketidaktahuanku
35 Datang tidak untuk Pergi
36 Kencan Kami
37 Tak Ingin Adit Pergi
38 Kantor Revan
39 Revan Lagi
40 Kedatangan Arumi
41 Ajakan Arumi
42 Mia
43 Pesan untuk Adit
44 Di sini dan di sini
45 Calon Menantu dan Calon Mertua
46 Kecewa
47 Satu Jam
48 Maaf
49 Calon Menantu dan Calon Mertua 2
50 Dia Mantanmu
51 Aku dan Mia
52 Terlalu Banyak Berfikir
53 Persiapan
54 Kecelakan
55 Baik-baik saja
56 Lukisan diriku
57 Bahagia Melihatku Bahagia
58 Berharap Kisahku Berbeda
59 Flashback
60 Kita Teman
61 Adit Cemburu
62 Dag.. dig.. dug..
63 Memelukmu lagi
64 Berlari..
65 Ini Salah
66 Diam
67 Aku Minta Maaf
68 Kita Selesaikan
69 Aku Pamit
70 Sebelum Menuju Hari Pernikahan
71 Sebelum Menuju Hari Pernikahan
72 Sebelum Menuju Hari Pernikahan
73 Pernikahanku
74 Salam Author
75 Bonus Chapter - Setelah Pernikahan
76 Bonus Chapter - Dua Garis
77 Bonus Chapter - Anak Kami
78 Bonus Chapter - Kisah Revan
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Persiapan ke Villa
2
Sesosok Pria Asing
3
Aku Takut Petir
4
Numpang Menginap
5
Makan Malam Bersamanya
6
Selamat Malam
7
OTW
8
Aku Izin Pulang
9
Adit Sakit
10
Adit adalah Pacarku
11
Knowing Every Particular Object (Kepo)
12
Ku Merindukannya
13
Tak ada jarak
14
Raditya Chandra Putra
15
Adit Bosku
16
Cemburu dan Sayang
17
Pengakuanku
18
Rumah Adit
19
Adit dan Alan
20
Pengakuan Alan
21
Cerita Lalu
22
Tampak Serasi
23
Cemburu
24
Pertemuan Pertama
25
Pertemuan kedua
26
Revan
27
Pria yang Berterus Terang
28
Rindu Adit
29
Mencintai dan Dicintai
30
Adit dan Revan Bertemu
31
Tertidur dalam Pelukkannya
32
Keputusannya
33
Pertengkaran Kami
34
Ketidaktahuanku
35
Datang tidak untuk Pergi
36
Kencan Kami
37
Tak Ingin Adit Pergi
38
Kantor Revan
39
Revan Lagi
40
Kedatangan Arumi
41
Ajakan Arumi
42
Mia
43
Pesan untuk Adit
44
Di sini dan di sini
45
Calon Menantu dan Calon Mertua
46
Kecewa
47
Satu Jam
48
Maaf
49
Calon Menantu dan Calon Mertua 2
50
Dia Mantanmu
51
Aku dan Mia
52
Terlalu Banyak Berfikir
53
Persiapan
54
Kecelakan
55
Baik-baik saja
56
Lukisan diriku
57
Bahagia Melihatku Bahagia
58
Berharap Kisahku Berbeda
59
Flashback
60
Kita Teman
61
Adit Cemburu
62
Dag.. dig.. dug..
63
Memelukmu lagi
64
Berlari..
65
Ini Salah
66
Diam
67
Aku Minta Maaf
68
Kita Selesaikan
69
Aku Pamit
70
Sebelum Menuju Hari Pernikahan
71
Sebelum Menuju Hari Pernikahan
72
Sebelum Menuju Hari Pernikahan
73
Pernikahanku
74
Salam Author
75
Bonus Chapter - Setelah Pernikahan
76
Bonus Chapter - Dua Garis
77
Bonus Chapter - Anak Kami
78
Bonus Chapter - Kisah Revan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!