Selamat Malam

Hari semakin malam, jarum jam terus berputar secara teratur. Aku duduk disampingnya, memperhatikan Adit yang masih sibuk sejak kedatanganku sore tadi.

"Kamu memang selalu seperti ini ya?" Tanyaku bosan.

"Kenapa?" Tanyanya yang kemudian menghentikan seketika apa yang sedang dia kerjakan saat ini.

"Bosan..." Jawabku dengan senyum lebar.

Dia kembali lagi mengacak acak rambutku. Entah sejak kapan aku mulai terbiasa dengan sikapnya ini.

"Lagi ngerjain apa sih?" Tanyaku ingin tahu.

"Mencari peluang" Jawabnya yang kembali sibuk dengan laptopnya itu.

"Wah berat nihh.. " Ku mulai menanggapinya.

"Kamu kerja dimana Ay?" Tanya Adit kemudian.

"Di perusahaan kosmetik di Jakarta".

"Ohh.. Kamu tahu perusahaan Kosmetik Ayundra?" Tanyanya lagi.

"Aku bekerja disitu.. " Jawabku cepat.

Adit seperti terkejut mendengarnya. Menyipitkan pandanganya, dan seolah - olah meminta penjelasan lanjutan.

"Apa maksud tatapanmu itu?, ga percaya?" Tanyaku kemudian.

"Asal kamu tahu ya, Aku orang yang pintar dan menyenangkan, makanya Aku bisa bekerja disana" Pujiku sendiri dan entah kenapa malah membuatku malu.

"Ahhhh... Kenapa aku jadi sombong begini" Bisikku dalam hati. Lagian tatapan Adit itu seperti meremehkanku, Kesalku padanya.

"Kamu tahu, tentang pemasaran dan penjualan?"

Ku mengangguk tanda mengiyakan.

"Menurutmu kenapa penjualan tidak mencapai target?" Tanyanya kemudian.

"Karna karyawannya tidak bekerja dengan baik itu" Jawabku asal.

Dia menyipitkan kembali tatapannya dan aku tertawaa.

"Hahahahaha... Kamu percaya dengan kata-kataku barusan?" Sambil ku memukul lutut pria itu.

Dia hanya diam dan menatapku dan ku menghentikan tawaku segera. Sepertinya dia menanti jawaban yg serius yang harus keluar dari mulutku.

"Ok...ok..., Aku bercanda.. Sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhi. Mungkin karena diproduknya, bisa juga karena salah sasaran, atau hal lainnya" Penjelasanku akhirnya.

Seketika Hapenya berbunyi. Dia membacanya, samar ku mendengar dia menyebut namaku. Nama lengkapku "Ayna Hanindya".

"Kamu bilang apa barusan?, Tanyaku penasaran.

"Aku tidak bilang apa-apa padamu" Belanya.

"Tadi aku dengar kamu bilang... "

"Apa?" Jawabnya cepat dan menatapku, Aku terpesona sesaat melihat matanya yang indah dan tegas itu.

"Sudah lupakanlah..?" Pintaku akhirnya.

Kenapa jadi gagal fokus gini, sepertinya tidak ada yang salah dengan pendengaranku. Ah.. mungkin kebetulan saja... Yakinku akhirnya.

"Jadi.. kenapa bisa salah diproduknya?" Lanjutnya tiba-tiba, membuyarkan lamunanku sesaat.

Sepertinya dia sangat tertarik untuk membahas ini, atau dia sengaja bertanya untuk menghilangkan kebosananku. Tapi cara ini sungguh menguras otak.

"Ehmm.. Bisa jadi kemasanya kurang menarik, tapi gini ya Dit, kita ga bisa menyalahkan karna ini atau karena itu.. perlu diselidiki terlebih dahulu. Karena setiap hal itu saling berkaitan?" Penjelasanku panjang lebar.

"Udahhh ya.. jadi ngantuk kalo omongannya berat begini Dit, asal kamu tahu ya, Aku tuh lagi cuti, jadi jangan ngomongin kerjaan ah.."

"Hahahahaha.." Adit tertawa lepas malam itu.

Aku bengong dibuatnya. Jujur Aku baru melihat dia seperti ini, dan sepertinya ku menyadari sesuatu. Aku menyukai dia yang tertawa seperti itu barusan.

"Dit, aku tidur disitu ya, kamu bisa lanjutin kerjaanmu" Pintaku akhirnya.

Aku menunjuk sofa tak jauh dari Adit duduk. Dengan meja kecil tepat berada di kanan sofa itu. Bunga lily selalu terhias indah di setiap meja dalam villa ini. Melangkah perlahan menuju sofa.

"Aku tidur yaaa Dit" Teriakku sambil merebahkan tubuhkan dalam pelukan sofa hitam yang sangat nyaman.

"Awas jangan malam-malam kamu tidurnya, nanti ga bisa anter aku lagi besok gara-gara ngantuk.." Celotehku padanya, sebelum aku benar benar terpejam karena kantuk yang mulai berdatangan.

Tiba - tiba dia bangkit dari duduknya, lalu melangkah meninggalkan ruangan ini dan meninggalkanku.

"Wahhh.. ngambek kah?" Tanyaku sendiri.

"Sudahlah.. Aku ngantuk"

Ku membalikan tubuhku kemudian, memiringkan tubuh dan wajahku ke arah sandara sofa itu. Ku mulai menutup mataku perlahan. Mencoba untuk masuk ke ruang mimpiku.

Selang beberapa menit aku tersentak sesaat, ketika ku merasakan ada selimut besar menutupi tubuhku. Ku membalikan kembali tubuhku, melihat jelas apa yang ada dihadapanku, Adit memegang selimut ini dan menyelimutiku. Sekali lagi wajahnya sangat jelas terlihat. Diapun menatapku.. Aku menatapnya.. Kami pun terdiam, dan tanpa kusadari tanganku menyentuh tangannya yang masih memegang erat selimut ini. Aku tersentak kembali dan langsung ku mengubah posisiku menjadi duduk.

"Aku bisa sendiri.. " Pintaku akhirnya memecahkan kesunyian yang terjadi malam itu.

"Tidurlah.." Pintanya, sambil mengacak acak rambutku dan kemudian melangkah menjauhiku menuju laptopnya kembali.

"Kamu ga tidur Dit?" Tanyaku padanya.

"Yah, nantiku tidur" Jawabnya singkat.

"Thank you ya Dit untuk hari ini" Ku diam sesaat dengan perkataanku.

"Selamat malam" Sapaku kemudian.

Ku kembali membalikan tubuhku kearah sandaran sofa ini, membelakanginya, perlahan memejamkan mata, mencoba untuk tertidur, walaupun masih terbayang jelas kejadian barusan, mencoba dan mencoba, dan akhirnya tertidurlah aku. Meninggalkan kesibukannya malam itu. Meninggalkan kecanggungan yang kurasakan.

.

.

.

.

.

lanjut episode berikutnya ya dears😍..

semoga sukaaa... jangan lupa likenya..😘 dan bintangnya yang banyak..

terima kasih

Terpopuler

Comments

¢ᖱ'D⃤ ̐🕊ᶜᵒᵐᵉˡ🐾

¢ᖱ'D⃤ ̐🕊ᶜᵒᵐᵉˡ🐾

Adit baik n perhatian bngt sih ke Ayna... penasran nih sbnrnya siapa Adit.. knp dia nanyain perusahaan tempat Ayna bekerja

2022-04-30

1

🐝𝓢𝓐𝓓🌷 rindu ғᶻ⁺🕸️♋

🐝𝓢𝓐𝓓🌷 rindu ғᶻ⁺🕸️♋

semangat

2022-01-17

0

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

jangan2 Adit nih bos nya ayna

2021-06-30

0

lihat semua
Episodes
1 Persiapan ke Villa
2 Sesosok Pria Asing
3 Aku Takut Petir
4 Numpang Menginap
5 Makan Malam Bersamanya
6 Selamat Malam
7 OTW
8 Aku Izin Pulang
9 Adit Sakit
10 Adit adalah Pacarku
11 Knowing Every Particular Object (Kepo)
12 Ku Merindukannya
13 Tak ada jarak
14 Raditya Chandra Putra
15 Adit Bosku
16 Cemburu dan Sayang
17 Pengakuanku
18 Rumah Adit
19 Adit dan Alan
20 Pengakuan Alan
21 Cerita Lalu
22 Tampak Serasi
23 Cemburu
24 Pertemuan Pertama
25 Pertemuan kedua
26 Revan
27 Pria yang Berterus Terang
28 Rindu Adit
29 Mencintai dan Dicintai
30 Adit dan Revan Bertemu
31 Tertidur dalam Pelukkannya
32 Keputusannya
33 Pertengkaran Kami
34 Ketidaktahuanku
35 Datang tidak untuk Pergi
36 Kencan Kami
37 Tak Ingin Adit Pergi
38 Kantor Revan
39 Revan Lagi
40 Kedatangan Arumi
41 Ajakan Arumi
42 Mia
43 Pesan untuk Adit
44 Di sini dan di sini
45 Calon Menantu dan Calon Mertua
46 Kecewa
47 Satu Jam
48 Maaf
49 Calon Menantu dan Calon Mertua 2
50 Dia Mantanmu
51 Aku dan Mia
52 Terlalu Banyak Berfikir
53 Persiapan
54 Kecelakan
55 Baik-baik saja
56 Lukisan diriku
57 Bahagia Melihatku Bahagia
58 Berharap Kisahku Berbeda
59 Flashback
60 Kita Teman
61 Adit Cemburu
62 Dag.. dig.. dug..
63 Memelukmu lagi
64 Berlari..
65 Ini Salah
66 Diam
67 Aku Minta Maaf
68 Kita Selesaikan
69 Aku Pamit
70 Sebelum Menuju Hari Pernikahan
71 Sebelum Menuju Hari Pernikahan
72 Sebelum Menuju Hari Pernikahan
73 Pernikahanku
74 Salam Author
75 Bonus Chapter - Setelah Pernikahan
76 Bonus Chapter - Dua Garis
77 Bonus Chapter - Anak Kami
78 Bonus Chapter - Kisah Revan
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Persiapan ke Villa
2
Sesosok Pria Asing
3
Aku Takut Petir
4
Numpang Menginap
5
Makan Malam Bersamanya
6
Selamat Malam
7
OTW
8
Aku Izin Pulang
9
Adit Sakit
10
Adit adalah Pacarku
11
Knowing Every Particular Object (Kepo)
12
Ku Merindukannya
13
Tak ada jarak
14
Raditya Chandra Putra
15
Adit Bosku
16
Cemburu dan Sayang
17
Pengakuanku
18
Rumah Adit
19
Adit dan Alan
20
Pengakuan Alan
21
Cerita Lalu
22
Tampak Serasi
23
Cemburu
24
Pertemuan Pertama
25
Pertemuan kedua
26
Revan
27
Pria yang Berterus Terang
28
Rindu Adit
29
Mencintai dan Dicintai
30
Adit dan Revan Bertemu
31
Tertidur dalam Pelukkannya
32
Keputusannya
33
Pertengkaran Kami
34
Ketidaktahuanku
35
Datang tidak untuk Pergi
36
Kencan Kami
37
Tak Ingin Adit Pergi
38
Kantor Revan
39
Revan Lagi
40
Kedatangan Arumi
41
Ajakan Arumi
42
Mia
43
Pesan untuk Adit
44
Di sini dan di sini
45
Calon Menantu dan Calon Mertua
46
Kecewa
47
Satu Jam
48
Maaf
49
Calon Menantu dan Calon Mertua 2
50
Dia Mantanmu
51
Aku dan Mia
52
Terlalu Banyak Berfikir
53
Persiapan
54
Kecelakan
55
Baik-baik saja
56
Lukisan diriku
57
Bahagia Melihatku Bahagia
58
Berharap Kisahku Berbeda
59
Flashback
60
Kita Teman
61
Adit Cemburu
62
Dag.. dig.. dug..
63
Memelukmu lagi
64
Berlari..
65
Ini Salah
66
Diam
67
Aku Minta Maaf
68
Kita Selesaikan
69
Aku Pamit
70
Sebelum Menuju Hari Pernikahan
71
Sebelum Menuju Hari Pernikahan
72
Sebelum Menuju Hari Pernikahan
73
Pernikahanku
74
Salam Author
75
Bonus Chapter - Setelah Pernikahan
76
Bonus Chapter - Dua Garis
77
Bonus Chapter - Anak Kami
78
Bonus Chapter - Kisah Revan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!