Aku Takut Petir

Ku membuka mataku perlahan, mengamati sekelilingku dan semua tampak asing.

"Ya Tuhan.. Aku tertidur, sudah berapa lama ini?" Tanyaku sendiri.

Spontan ku mengambil handphoneku yang sepertinya terjatuh di dekat tanganku. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 18.30 WIB. Ku mengecek semua panggilan dan pesan pada handphoneku. Namun sampai saat ini tidak terukir nama Rafka di sana. Dia tidak meneleponku dan tidak menghubungiku. Ditengah ke kecewaanku, aku menyadari bahwa aku masih punya hutang penjelasan kepada pria itu, pria yang masih duduk di hadapanku dan sekarang aku harus bilang apa ke dia. Mas Rafka masih belum bisa dihubungi dan tidak menghubungi.

"Hei.." Panggilku memecahkan kesunyian saat itu. Sejujurnya aku bingung mesti menyapa dan memanggil apa pria itu.

"Sudah bangun?" Tanyanya.

"Sudah mau isya, magrib dulu sana, baru menghubungi pacarmu lagi." Pintanya.

"What..", Teriakku dalam hati.

Aku terkejut, dia mengingatkanku untuk sholat, berarti dia orang baikkan. Mencoba meyakini diriku sendiri. Kenapa dia tak ada rasa curiga sedikitpun, aku inikan orang asing untuknya. Dia terlihat sangat tenang, memang tak salah dia menyuruh aku sholat. Tapi kan.. ahh sulit dijelaskan.. kesalku sendiri.

Aku bangkit dari dudukku, melangkah menghampiri pria itu. Memberanikan diri duduk di sampinya.

"Aku Ayna." Ku memperkenalkan diriku, mencoba menghilangkan keasingan yang kurasakan sendiri.

"Adit." Jawabnya.

Pria itu tetap sibuk dengan laptopnya. Tak menoleh sedikitpun ke arahku.

"Ehmmm... kamar mandinya di mana ya?" Tanyaku.

Dia bangkit dari duduknya, berdiri dan kemudian melangkah beberapa langkah, lalu berhenti.

"Hayuu.., tadi nanya kamar mandikan?, kenapa masih duduk disitu?"

"Hah.." Teriaku sendiri.

Mana ku tahu kalau dia bermaksud mengantarku ke kamar mandi. "Dasar pria aneh.." Kesalku padanya dalam hati.

"Nanti kamu bisa sholat di sini." Tunjuknya tiba - tiba saat dia mengantarku ke kamar mandi.

"Waw." Kamar mandinya besar sekali, bagaimana dengan kamar tidurnya yah, fikiriku sendiri.

Rapih dan elegan, didominasi dengan warna coklat dan hijau. Cermin yang besar terpampang luas di hadapanku, dilengkapi dengan ukiran kayu yang mengitari bentuk cermin yang cukup besar itu.

Aku harus minta maaf setelah ini, fix aku salah alamat, kalau tidak salah alamat pasti Rafka sudah ada di sini sejak tadi. Batinku bicara.

🍀🍀🍀

Suara angin berhembus kencang terdengar sampai ke dalam villa, hembusan anginpun merasuki sekujur tubuhku saat itu, Hujan turun begitu lebat, suasana di villa menjadi sangat dingin.

"Ehmm..." Ku mencoba memulai pembicaraan.

"Mas.. Mas Adit.." Panggilku.

Sekali lagi ku duduk di sampingnya. Rasanya tak baik jika mau minta maaf berjauhan. Dia menatap ku, aku reflek memundurkan dudukku saat itu.

"Sorry, saya mau minta maaf". Dia hanya menatapku dan tak bersuara, serasa dosaku besar sekali kepadanya.

"Sepertinya saya salah alamat mas." Lanjutku akhirnya. Dia tersenyum, akunya bingung, apakah permintaan maaf ku sangat lucu.

"Ko malah senyum sih." Tanyaku meminta penjelasan.

Dia senyum kembali dan jedarrr.. Aku kaget, ku sontak meraih tangan pria itu. Menggenggamnya, menutup kedua mataku. Selang beberapa detik, bunyi petir itu terdengar kembali, lebih keras dari sebelumnya. Makin kencangku menggenggam tangannya dan tiba - tiba tangan pria itu meraih pundakku, mendorongnya kearahnya.

Yahh.. aku di pelukannya sekarang. Aku tidak mampu menolaknya. Aku takut dan aku tampak lemah jika suara petir itu terus berbunyi. Seketika dia memukul lembut pundakku perlahan, mencoba menenangkan ketakutanku. Entah kenapa aku merasa tenang dengan pria asing yang baru ku kenal ini. Kuharap dia memang pria baik.

.

.

.

.

lanjut episode berikutnya ya dears...😘

semoga suka dan jadi favorite

likenya yang banyak ya

Terpopuler

Comments

¢ᖱ'D⃤ ̐🕊ᶜᵒᵐᵉˡ🐾

¢ᖱ'D⃤ ̐🕊ᶜᵒᵐᵉˡ🐾

untung Ayna nyasarnya kerumah orang baik ganteng pula ya mas Aditnya.. jd betah deh nyasar lama2

2022-04-30

1

ANAA K

ANAA K

Semangat yah thor

2021-11-13

0

Ummu Jihad Elmoro

Ummu Jihad Elmoro

syp yah adit itu?

2021-09-01

0

lihat semua
Episodes
1 Persiapan ke Villa
2 Sesosok Pria Asing
3 Aku Takut Petir
4 Numpang Menginap
5 Makan Malam Bersamanya
6 Selamat Malam
7 OTW
8 Aku Izin Pulang
9 Adit Sakit
10 Adit adalah Pacarku
11 Knowing Every Particular Object (Kepo)
12 Ku Merindukannya
13 Tak ada jarak
14 Raditya Chandra Putra
15 Adit Bosku
16 Cemburu dan Sayang
17 Pengakuanku
18 Rumah Adit
19 Adit dan Alan
20 Pengakuan Alan
21 Cerita Lalu
22 Tampak Serasi
23 Cemburu
24 Pertemuan Pertama
25 Pertemuan kedua
26 Revan
27 Pria yang Berterus Terang
28 Rindu Adit
29 Mencintai dan Dicintai
30 Adit dan Revan Bertemu
31 Tertidur dalam Pelukkannya
32 Keputusannya
33 Pertengkaran Kami
34 Ketidaktahuanku
35 Datang tidak untuk Pergi
36 Kencan Kami
37 Tak Ingin Adit Pergi
38 Kantor Revan
39 Revan Lagi
40 Kedatangan Arumi
41 Ajakan Arumi
42 Mia
43 Pesan untuk Adit
44 Di sini dan di sini
45 Calon Menantu dan Calon Mertua
46 Kecewa
47 Satu Jam
48 Maaf
49 Calon Menantu dan Calon Mertua 2
50 Dia Mantanmu
51 Aku dan Mia
52 Terlalu Banyak Berfikir
53 Persiapan
54 Kecelakan
55 Baik-baik saja
56 Lukisan diriku
57 Bahagia Melihatku Bahagia
58 Berharap Kisahku Berbeda
59 Flashback
60 Kita Teman
61 Adit Cemburu
62 Dag.. dig.. dug..
63 Memelukmu lagi
64 Berlari..
65 Ini Salah
66 Diam
67 Aku Minta Maaf
68 Kita Selesaikan
69 Aku Pamit
70 Sebelum Menuju Hari Pernikahan
71 Sebelum Menuju Hari Pernikahan
72 Sebelum Menuju Hari Pernikahan
73 Pernikahanku
74 Salam Author
75 Bonus Chapter - Setelah Pernikahan
76 Bonus Chapter - Dua Garis
77 Bonus Chapter - Anak Kami
78 Bonus Chapter - Kisah Revan
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Persiapan ke Villa
2
Sesosok Pria Asing
3
Aku Takut Petir
4
Numpang Menginap
5
Makan Malam Bersamanya
6
Selamat Malam
7
OTW
8
Aku Izin Pulang
9
Adit Sakit
10
Adit adalah Pacarku
11
Knowing Every Particular Object (Kepo)
12
Ku Merindukannya
13
Tak ada jarak
14
Raditya Chandra Putra
15
Adit Bosku
16
Cemburu dan Sayang
17
Pengakuanku
18
Rumah Adit
19
Adit dan Alan
20
Pengakuan Alan
21
Cerita Lalu
22
Tampak Serasi
23
Cemburu
24
Pertemuan Pertama
25
Pertemuan kedua
26
Revan
27
Pria yang Berterus Terang
28
Rindu Adit
29
Mencintai dan Dicintai
30
Adit dan Revan Bertemu
31
Tertidur dalam Pelukkannya
32
Keputusannya
33
Pertengkaran Kami
34
Ketidaktahuanku
35
Datang tidak untuk Pergi
36
Kencan Kami
37
Tak Ingin Adit Pergi
38
Kantor Revan
39
Revan Lagi
40
Kedatangan Arumi
41
Ajakan Arumi
42
Mia
43
Pesan untuk Adit
44
Di sini dan di sini
45
Calon Menantu dan Calon Mertua
46
Kecewa
47
Satu Jam
48
Maaf
49
Calon Menantu dan Calon Mertua 2
50
Dia Mantanmu
51
Aku dan Mia
52
Terlalu Banyak Berfikir
53
Persiapan
54
Kecelakan
55
Baik-baik saja
56
Lukisan diriku
57
Bahagia Melihatku Bahagia
58
Berharap Kisahku Berbeda
59
Flashback
60
Kita Teman
61
Adit Cemburu
62
Dag.. dig.. dug..
63
Memelukmu lagi
64
Berlari..
65
Ini Salah
66
Diam
67
Aku Minta Maaf
68
Kita Selesaikan
69
Aku Pamit
70
Sebelum Menuju Hari Pernikahan
71
Sebelum Menuju Hari Pernikahan
72
Sebelum Menuju Hari Pernikahan
73
Pernikahanku
74
Salam Author
75
Bonus Chapter - Setelah Pernikahan
76
Bonus Chapter - Dua Garis
77
Bonus Chapter - Anak Kami
78
Bonus Chapter - Kisah Revan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!