Selama Nadia demam Sarah tidak mau mengeluarkan uang sepeserpun untuk berobat, dia bahkan tidak membelikannya obat, jadi dia membiarkan Nadia berbaring diatas tempat tidur.
Sarah menyeka tangannya yang basah ke daster yang dia kenakan. “seseorang telah datang dari tadi, cepatlah.”
Mendengar hal ini, Nadia tenggelam dalam kesedihan, dan wajahnya menjadi dingin, Tampaknya dia telah dilahirkan kembali, kembali ke hari dia dibawa kembali ke keluarga Kusuma.
Melihat Nadia tidak bergerak seincipun, Sarah menjadi sangat tidak sabar. "Apakah kamu masih menungguku untuk melayanimu?" sementara bau hangus datang dari dapur.
"Ayamku!" Seru Sarah.
Keluarga yang telah membesarkan Nadia sangat miskin. Sarah harus menghemat agar bisa makan ayam dia hanya bisa makan ayam seminggu sekali, hal Itu sudah dianggap sangat istimewa banginya.
Saat ini ayamnya sudah hangus, Sarah mengumpati nadia karena hal itu.
“Kamu benar-benar gadis pembawa sial. Tidak ada hal baik yang terjadi padaku sejak kamu datang ke rumahku!” Sarah berjalan keluar sambil mengutuk.
Nadia berdiri dari tempat tidur. Sudah dua hari sejak dia tidak makan apapun. Ada daging, sayuran, dan nasi putih di atas meja di ruang tamu.
Nadia tidak bisa menghabiskan sepiring nasi untuk makan.
Selama tujuh belas tahun dia berada di keluarga ini, Sarah sangat pelit dia hanya memberinya sepiring nasi untuk satu hari, kapasitas perutnya pun sudah sangat kecil, bahkan jika dia kelaparan selama dua hari penuh, dia hanya bisa makan nasi putih sedikit.
Seorang pria dengan setelan jas masuk dan bertanya, "Apakah sudah selesai?."
Sarah segera menelan yang baru saja menelan ikan yang baru saja dia masukan kedalam mulutnya, Ketika dia mendengar kata-kata pria itu, dia keluar dari dapur dan tersenyum meminta maaf. "Iya semua sudah di siapkan."
Begitu pria itu keluar dari pintu, Sarah memelototi Nadialagi. "Gadis ini kenapa kau begitu lamban, cepatlah."
Nadia juga tidak ingin tinggal di keluarga ini lebih lama lagi, dia segera kembali ke kamarnya dan mengemasi barang-barangnya, Dia tidak punya banyak barang, jadi tidak butuh waktu lama baginya untuk menata barang yang akan dia bawa.
Sementara Sarah dan yang lainnya sudah menunggu di luar halaman rumah.
Melihat Nadia keluar, Sarah dengan keras memperingatkan, “Gadis sialan, ingat saat kau Kembali kekeluarga Kusuma perlakukan adikmu dengan baik, jika bukan karena dirinya kau tidak akan punya kesempatan untuk Kembali kekeluarga Kusuma, ingat untuh patuh setiap apa yang dia ucapkan jangan bikin ulah! Apa kau paham?”saat bersamaan, dia mencubit lengan Nadia, dia menadapatkan tatapan dingin dari Nadia, Sarah terkejut dia segera menarik tangannya.
Dengan tatapan tidak senang ‘apa-apaan bocah ini apa dia berencana memberontak’ dia Kembali menunjuk Nadia sambil mengumpatinya.
Nadia telah kehilangan kesabarannya terlintas di tatapan matanya yang tajam, dia langsung memutar jari tengah Sarah berkata dengan suara lemah “Kau tidak memiliki hak untuk menceramahiku.”
Sarah kesakitan wajahnya berubah menjadi merah padam. Dia berteriak , “Gadis sialan, apa yang kau lakukan? Jangan terlalu sombong hanya karena kau adalah nona muda dari keluarga Kusuma, aku akan membiarkanmu.”
ucapannya itu menusuk telinga, Nadia menggali telinganya dan melepaskannya, dia melihatnya dengan tatapan menyebalkan.
sarahlah orang yg telah menukar dia saat dirumah sakit, namun wanita itu memperlakukannya dengan sangat buruk, dia telah menukar kehidupannya dengan putrinya, wanita ini tidak memiliki rasa berasalah sedikitpun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
IndraAsya
jejak 🐾
2023-08-03
0
Dy
yuk saling dukung dengan like and comment, semangat author
2023-06-16
1
qeeraira
good job Nadia,, mulai melawan setiap perlakuan orang orang dimasalalu 👍👍👍 kalo bisa membalas Mereka dengan mengingat apa yang mereka lakukan padamu🤭
2023-05-27
2