Dendam sang putri
Part# 1 Time travel
Pastikan sebelum membaca novel ini, merahkan jempolmu dan dukung Autor, Beri Saran dan kritikan yang membangu... Thank para leader budiman
Lokasi ; Kota Chang choung China.
Jaman kerajaan china...
Sudah dua hari ekor naga searlock belum hilang dari langit yang Chang Choun . Kejadian tersebut banyak menyita publik terutama kerajaan Kui.
" Yang mulia, langit kita dilewati oleh awan berbentuk ekor naga yang tak berujung" Ucap penasihat kerajaan Kui.
" Apa pertanda yang tertulis di dalam ramalan? Apakah pertanda baik?" Ucap Kaishar Kui Xio Zhang.
Visual Kaishar Kui Xio Zhang
" Maaf sebelumnya, tapi ramalan menyatakan bahwa akan ada petaka yang tak terduga"
" Laknat! Sejak kapan naga di gambarkan petaka? Aku tidak setuju! Rakyat Etnik sedari nenek moyang kita menyatakan bahwa Naga adalah simbol kejayaan, keharmonisan dan kerukunan. Kita akan jadi menjadi negara termakmur. Chang Chun dan kerajaan Kui akan jadi negara termakmur sejagad raya " Ucap Kaishar dengan lantang tanganya menengadah pertanda bahagia.
Asap berbentuk ekor naga itu mulai berujung ke sebuah gubuk.
.
.
.
Dalam gubuk tersebut tergeletak mayat seorang gadis yang sangat cantik, Wajahnya sungguh putih dan mulus.
Ia tergeletak tak bernyawa di depan abu mendiang ibunya. Kini anak dan ibu telah berada di syurga.
Sudah satu minggu ini gadis itu dikurung di gudang tesebut tanpa makan dan minum. Dan dua hari yang lalu ia meregang nyawa karna kelaparan dan kehausan
Satsuki Kui Sammoro berumur enam belas tahun , Ia adalah anak dari mendiang Kuai Sumoro, Kuai sendiri adalah anak dari raja Khong Morui dari kerajaan Zhang , ia menikah di usia muda dengan laki-laki dari kerajaan Sun Nyi bernama Coi hong nam.
Setelah Kuai Sumoro meninggal saat melahirkan Satsuki, Coi hong menikah lagi dengan selirnya bernama Atara suinan dan di berkahi dua anak.
Satu laki laki dan satu anak perempuan. Satsuki terlahir dengan tubuh yang lemah hingga ia selalu di kucilkan. Di abaikan dan di cemooh, Di jaman tersebut, orang yang bisa beladiri sangat lah di hargai.
Namun tidak bagi Satsuki , ia terlahir lemah hingga tumbuh menjadi seorang pecundang yang tak dininginkan.
Meski ia adalah keturunan Ratu yang hebat di masanya, tapi nampaknya takdir yang menimpanya cukup exsteim . Hidup seorang diri tanpa kasih sayang dari siapapun, Ia di asingkan dan di buang jauh dari istana ini Ratu Kuai kesebuah gubuk tanpa makanan dan minum, setiap hari dalam hidupnya adalah penderitaan, cambukan dan siksaan dari dua dayang yang di tugaskan menyiksanya adalah bukti, bawa dia memang tak di inginkan.
Hingga akhir hayatnya pun dia tak pernah bahagia sedikitpun.
Saat ini, Gudang tersebut jadi saksi kematian anak dan ibu yang meninggal secara tragis di tempat tersebut.
Sekarang anak dan ibu itu telah tenang di syurga...
.
.
.
Syuuut.... Suara hembusan angin meliuk-liuk di gudang tersebut.
Saat tubuh Satsuki mulai berbau busuk tiba-tiba awan berbentuk ekor naga itu mulai masuk lewat sela-sela lubang udara yang ada di sana.
Syuuut... Awan itu mulai mendekati tubuh yang telah membiru itu. Asap itu mulai masuk ke area saluran pernapasan satsuki, Kemudian sisa kepulan asap itupun memgerumuni jasad Satsuki yang telah terurai dan berbau tak sedap.
Setelah itu entahlah...
Jika tuhan berkehendak maka Satsuki akan bangun dari kematiannya dan membalaskan dendam juga sakit hatinya.
* * *
Di ruangan lain...
Mata sinis menyorot ke arah sang pelayang yang telah bersimpuh memohon pertolongan...
Visual Coi Hong nam ( Ayah Satsuki)
" Tuan besar, saya mohon! Tolong keluarkan putri Satsuki! Saya sungguh tak bisa melihatnya menderita!" Teriak Xing An memelas, Xing An Adalah pelayan setia Satsuki, ia terus menemani Satsuki dari kecil. Tepatnya saat usia mereka menginjak sembilan tahun.
" Hahaha, kau pikir siapa dirimu, beraninya memohon pada ku, setelah ini kemasi barang-barangmu! Kami sudah tidak membutuhkan mu, Kau hanya menambah benalu di rumah ini" Ucap Cui hong sombong. Istrinya tersenyum puas begitupun dua putranya.
Permaisyuri Atara sui nan ( Ibu tiri Satsuki)
Xi Jai dan Go Eun. Mereka ikut tertawa di dalam derita Xin An, yang tak sanggup membendung Rindu pada Nona mudany.
Xi Jai Nam ( Adik pertam beda ibu satsuki)
Visual Go Eun nam( Adik perempuan kedua Satsuki)
Akhirnya Xin An berjalan menekuk wajahnya ia terlihat sangat sedih. Saat ia hampir keluar dari singgah sana Raja Coi Hong, Tiba-tiba dua selir yang di tugaskan menyikasa Satsuki datang. Mereka panik hingga lari terbirit-birit.
Visual Xing An ( Dayang setia Satsuki)
" Hosh! Hosh! Ampun yang mulia, Saya minta ampun sebesar-besarnya'' Pekik Para selir.
" Lancang! Kalian bicara tidak sopan begini! Apa yang ingin kalian sampaikan" Teriak Coi Hong menghempas tangannya kasar.
" Ampun Tuan Besar, Nona, Nona Satsuki... Nona satsuki sudah tewas, diperkirakan ia tewas dua hari yang lalu, sebab tubuhnya mulai bau busuk" Xin an yang sedari tadi mendengarkan percakapan itu seakan tak percaya, iapun lari ke area gudang itu.
Sedangkan Coi Hong ia tertawa lepas seakan puas.
" Hahahaha, akhirnya anak itu mati juga! Hahahhaa, aku sungguh bahagia. Akan kurayakan dengan pesta di kerajaan kita Haahaha..." Tawa Ayah dari Satsuki seakan memberi kode bahwa ia sangat puas. Tawa itu di iringi Oleh Xi Jai dan Go Eun. Mereka menari hingga tertawa ke girangan dengan kabar duka yang baru saja tiba.
Ya, Satsuki adalah aib kluarga, wanita tanpa kemampuan lebih baik tiada saja...
Ayah mana yang akan tega memakan bangkai anaknya sendiri. Bahkan harimaupun tak ingin memangsa anaknya sendiri.
- Time Travel The End-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Murni Murniati
kok raja jd tuan besar, bknnya yg mulia ya
2024-11-25
0
NIA DJOHAN Djohan
bapak durhakem!!
2024-09-07
0
AbC Home
exsteim????
ekstrim kah
2022-09-10
0