Dendam sang putri
Part # 14-Topeng satsuki-
Waoooooonggghhhh! Geraman sang Kucing besar berwarna putih milik Go Eun mulai terdengar nyaring, Go Eun segera melompat ke atas punggung sang Shamonsom raigh itu.
Hanya seekor monster tingkat empat saja. Apa yang salah dengan nya, dia bahkan takan pernah berani menyentuhku... Bathin Xitan gemuruh... Kini teknan tangan Satsuki mulai menekan tenggorokan sang Permaisyuri , Permaisyuri kaget " Kau jangan bunuh aku!" Satsuki tersenyum menyeringai.
" Kau sungguh takut mati? Akan ku kabulkan, lagipula ibuku juga sudah tiada, biarkan Adik-adikku hidup tanpa mu!" Ucap Satsuki. Saat hendak mencekik Go Eun teriak " An Fuuu serang wanita bodoh itu.
Sriiiiing ! seakan jeli mata satsuki mulai mendelik arah datang nya monster tersebut hingga ia mencekik Permai syuri Atara hingga kemudian melemparkannya ke arah Go Eun yang hendak menyerang sarsuki BAATS ' Pemaisyuri atara di lempar, Go Eun Terpekik " Ibu!!" Terlambat, kecepatan An Fu saat berlari dan hendak menerkam sarsuki tak terhentikan.
Hingga akhirnya permaisyuri tertabrak moncong An Fu " Braaak! '' Seketika permaisyuri tergeletak mencium tanah " ibu'"
Satsuki yang puas melihat orang-orang yang dulu menyiksanya tergeletak di lantai pun tertawa "Hahahaha, Ini baru permulaan, kuharap kalian tidak mati dulu sebelum aku puas bermain-main dengan kalian...." Satsuki pergi dan membalikan badanya.
Go Eun menangis sesegukan. Ia menatap Kakaknya yang nampak berbeda dari biasanya. Ia mulai menyimpan amarah sesaat kemudian melerakan ibunya yang pingsan itu. ia berlari tanpa An Fu dan mengarahkan tangannya " Kau! Hadapi aku dulu!!" Satsuki yang sadar pergerakan adiknya itu hanya bisa tersenyum seraya berjongkok.
Whoooos! Tangan Go Eun melesat tak beraturan.
Apa!! Pekik Go Eun. Ia sangat tak sadar gerakan kakaknya yang gesit.
SYUUT! Sesaat rambut sarsuki terasa melayang di belakang tubuh Go Eun, Bah menghilang , Satsuki tiba-tiba saja ada di belakang tubuh Go Eun " Payah" Ucap Satsuki mesra.
Satsuki mengepakalkan tanganggnya dan seketika itu ia meninju Go Eun yang mulai berbalik.
BUAKKK!!
Uuughh! Tak terduga pergerakan yang di lancarkan Satsuki hingga Go Eun terpelanting jauh.
Dak! Plak! Buaaaaggh! Kerasnya tinju bertenaga alam milik Satsuki memghempas Go Eun jauh, Hingga ia beberapa kali jatuh tersungkur dan berputar-putar di tanah hingga akhirnya tertaahan tembok !
Buagh! Go Eun terhenti di tembok istana Kuai, Dengan posisi terduduk dan dinding tembokan yang langsung retak dan hampir hancur .
Setengah kesadaran Go Eun menatap Kakaknya yang tampak buram. Ia saksikan wajah dingin dengan mata merah menyeramkan. An Fu berlari meringis kesakitan ke arah tuannya. An Fu dan Go Eun tak sadar kan diri. Begitupun Xi Jai, Coi Hong nam dan permaisyuri atara sui nam...
Satsuki selesai melampiaskan amukannya. Ia berjalan pelan menuju istana ratu Kuai yang sedari dulu di tempati Ayahnya.
Ini baru permulaan, takan ku biarkan semua ini berakhir dengan cepat, aku ingin membuat kalian hidup segan matipun tak mau... Hati satsuki kurang puas meski mereka saat ini terkapar bersimbah darah.
Di ataa pohon tempat Pertarungan bermula seseorang menyaksikan pertarungan itu diam-diam.
" Hem, sungguh menarik sekali wanita itu? Sejak kapan tubuh lemah tanpa kekuatan bisa menghempas manusia sejauh itu. Wanita misterius, hehehehe, aku jadi tertarik pada kemampuannya yang hampir tingkat pemurnian..." itu adalah Dong Feng dari negri Sun Yi. Ia adalah pangeran negri Tang yang lahir dari hubungan terlarang.
Raja Tang Hui Wen diam-diam menaruh hati pada Putri dari kerajaan Sun Yi. Tetapi pernikahannya di tentang pihak kerajaan Tang sebab, di seluruh negri Sun Yi rata-rata pendekarnya memiliki Shamonsom Raig Pencuri rahasia.
Hingga sangat berbahaya, mengingat Kerajaan Tang Dan kerajaan Sun Yi tidak begitu akrab . Bahkan mereka sering berperang memperebutkan wilayah kekuasaannya.
Itu sebabnya, Lee Dong Feng enggan memakai marga dari kerajaan tang.
Dong Feng yang mulai menaruh rasa tertarik pada kemampuan Satsuki mulai mencari cara untuk bisa mendekatinya. Dong Feng kemudian berdiri dan menghilang.
Syut! Syut! Kecepatan loncatan Dong Feng terdengar oleh satsuki hingga satsuki menoleh ke arah pohon yang menurutnya mencurigakan.
Ia memperhatikan diam-diam...
*Aku merasa sedang di awasi seseorang, dan aku tahu itu bukan hanya perasaan ku saja. Ia tetap manatap pohon rindang itu tanpa bergeming.
Saat mata Satsuki pokus ke arah tersebut. Tiba-tiba saja Xing An terpekik " Aduh! Kyaa kodok!!" Teriaknya*.
Satsuki menoleh dan kemudian menatap Xing An, Xing An pun mengalihkan teriakannya ke arah sang nona.
Degh!! Pu-putri Satsuki??? Xing An kaget hingga terbelalak dan jatuh " Xing An, ada apa denganmu!" Xing An tiba-tiba saja merasa takut pada nonanya, iapun terpekik " Pergi!" Satsukipun berdegug ...
Deg!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
maestuti dewi saraswati
lanjut thor
2021-06-14
2
🐻f1@na°~°
aku tau aku tau🤣🤣
2020-11-10
1
Dinda
lanjut
2020-10-05
4