Dendam Sang Putri
Part #16-Kecemburuan berujung dendam-
Akhirnya kluarga Kerajaan inti Kuai mulai berhamburan keluar untuk pulang ke istana Kui Di Selatan Kerajaan Kuai.
Sang Kaishar tak ingin melepaskan pelukannya dari keponakannya ini " Putri satsuki, Ikutlah ke istana Kui, Kau harus tinggal di sana, sudah sepuluh tahun kamu tidak menjenguknya" Satsuki yang kegerahan sedari tadi karana pelukan sang Kaishar berusaha menolak dengan lembut " Suatu kehormatan bagi hamba untuk singgah ke istana inti. Tapi hamba sungguh belum bisa mengikuti permintaan Yang mulia, sebab ... ( Satsuki mulai over Acting, Ia memasang wajah mengenaskan dengan beberapa bulir air mata berderai di pelipisnya) Sebab... Ayah dan ibu tiri saya dalam keadaan tidak baik, hamba mohon izin yang mulia untuk mengizinkan saya merawat Mereka"
Mendengar Satsuki yang begitu baik hati membuat sang Kaishar luluh, Ia menempelkan tangannya di pelipis satsuki dan menghempas bulir basah yang sudah terjun sedari tadi.
" Kau sungguh baik, Bahkan bukan hanya parasmu yang mirip dengan ibumu, Bahkan kebaikan hatimu membuatku ingat pada mendiang ibumu itu" Kaishar kembali merengut. Ia nampak sedih kembali.
" Ayahanda, Pertemuan dengan jendral perang sudah tiba, kita bisa terlambat, Setidaknya kita harus memberi semangat sebel mereka pergi berperang" Jelas Qiang Gu. Seketika Kaishar Zhang segera beranjak " Jaga dirimu. Jika terjadi sesuatu lagi, Jagan segan memberi kabar pada kami ..." Satsuki segera mengangguk seraya memberi hormat.
Kluarga kerajaan inti mulai pergi bersama para perajurit dan pengawalnya.
Dalam Tandu istana...
Seorang ibu sedang menaruh rasa cemburu paa anak lain dari wanita lain. Meski wanita itu adalah Kakak iparnya sendiri tapi rasa cemburu yang besar itu tetap tak bisa termaafkan.
Putri Kuai Samoro ... Maaf sebelumnya, tapi bagiku kalian berdua adalah cermin yang mengusik ke rukunan Kluargaku. Biarkan aku mengirim anak mu untuk menemanimu di sana .Bathin Permaisyuri Ling ling.
Qiang Qia yang duduk berdampingan dengan sang ibu merasa heran pada tingkah ibunya " Ibunda, kenapa anda terlihat sedih" Degh' Seketika lamunan Buyar bersama sakit di dada sang permaisyuri " Tidak nak, Ibu tidak apa-apa" Jelas Sang permaisyuri.
" Benarkah?" Tanya Qiang Qia.
" Tentu, Ibu baik-baik saja" Melihat wajah ibunya yang mulai sedikit ceria Qiang Qia pun menghelan napas panjangnya.
" Huuh syukurlah..." Ucap Sang Anak yang belum tahu apapun tentang perasaan.
" Oh, ia nak, mana yang sakit, Tadi ibu lihat tanganmu di seret Kaishar kasar, apa lebam?" Tanya Permaisyuri serius, Tapi Qiang Qia malah menutup mulutnya dengan telapak tangannya dan terkekeh " Hahaha ( mendengar tawa Qiang Qia membuat Permaisyuri kaget)
" Ada apa, kenapa kau malah tertawa"
" Ia, pertanyaan ibu suri sungguh berlebihan, Ayahanda berbuat demikian karna ia takut aku menyakiti Satsuki.... Tak sakit sedikitpun" Permaisyuri Ling Ling tercengang, Ia makin marah,
Bagai mana bisa Qiang Qia mentertawakan kejadian itu begitu saja, Bahkan aku saja iri pada kasih sayang Yang mulia pada Satsuki. Ia seakan tak cemburu saat ayahnya menyanyangi anak wanita lain. Geram bathin Permai syuri ling ling.
" Apa yang membuatmu tertawa?"
" Aku, Aku sungguh bahagia bisa bertemu lagi dengan anak itu, Dia tumbuh dengan baik, meski tanpa seorang ibu. Dan lagi... Putri satsuki sangat mengkhawatirkan. Tubuhnya lemah sedari kecil, aaku sangat kasihan padanya. Itu sebabnya, Aku ingin putri satsuki tinggal di kediaman Kerajaan Inti di istana Kui"
Bagaikan di himpit bumi, hati permaisyuri Ling Ling merasa sakit . Bukan Hanya Kaishar yang menyukai anak dari Kuai samoro, tapi anak anaknya pun seakan memberikan pengabdian mereka untuk anak Kuai samoro.
Anak itu sungguh berengsek, Takan kubiarkan . anak itu mendapatkan apa yang ibunya dapatkan selama ia hidup. Ibu dan anak itu harus tiada.
- Kecemburuan berujung dendam The End-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
yudi
🌹
2022-01-22
0
maestuti dewi saraswati
lanjuuut
2021-06-15
1
Kate Hisau
Sebaiknya aku yang membunuhmu putri Ling lung
2020-10-25
12