Dendam Sang Putri
Part# 12- Kluarga Kerajaan Zhang-
" Bagai mana ini? Bagai mana aku harus bersikap, Sedangkan mereka sudah sangat dekat?" Panik Xing An yang mulai modar mandir kesana kemari, melihat situasi apakah nonanya sudah sadar atau belum.
" Klaurga Kaishar datang''
Degh! Kaishar? Apakah ini kaishar Kuai nan Zhang?! Bathin Xing An. Ia mulai keluar dan membuka lebar pintu gudang tersebut.
Xing An mulai berdiri dan mengangguk.
" Hormat Kaishar, panjang umur...panjang umur"
Seketika Coi keluar dari tandu mengiringi Kaishar Zhang yang mulai turun tandu.
Kaishar Zhang kaget.
" Apa ini?" Tuan Coi bersujud di bawah kaki Kaishar Zhang dan ketakutan mulai merenggut wajah tenangnya "Ampuni aku Adik ipar!" Ucap Coi Hong Nam.
" Apakah ini tempat tinggal Satsuki sekarang?" Xing An menekuk wajahnya dan mengangguk . Betapa kagetnya kaishar saat tahu kenyataan bahwa Anak dari mendiang kakak yang paling ia sayangi itu di perlakukan sangat buruk oleh mantan suami dari kakaknya itu.
" Mana Satsuki , Bisakah aku melihatnya?" Ucap Kaishar, Xing An panik dan mulai mencari alasan " Ampuni saya tuan , No-Nona tidak bisa menemui anda karna sedang bersemedi" Khisar Zhang Tercengang " Semedi? Benarkah?" Kaishar yang tak percaya itu segera mengintip dan meraksak masuk ke dalam gubuk reyot itu.
Dilihatnya Sarsuki tengah bersila dengan keringat dingin yang bercucuran " Astaga! Sudah berapa hari Satsuki bersemedi? " Tanya Kaishar menekan suaranya.
" Su-sudah hampir tiga hari tuan" Kaishar yang mendengar penjelasan dari dayang tersebut mulai terbelalak.
" Xiang Gu! Xiang Qiau! Periksa Satsuki!" Ucap Sang Kaisar Lugas. Xiang Gu dan Xiang Qiau segera masuk dan mendekati Satsuki.
Meteka mulai mengalirkan tenaga dalam ke telapak untuk menyalurkan energi murni pada satsuki. Telapak tangan Xiang Gu menepuk punggung Satsuki Hingga satsuki muntah darah " Uhuk! Uhuk!" Darah berhamdur hingga mengotori pakaian putih Miliknya.
Qiag Qia sigap monotok dada Satsuki untuk menetralkan energi murni dari sang kakak Xiang Gu yang mulai menjalar tak teraturan.
Tok!
Tok! Tok! Tok!
Selesai mengalirkan energi dan menotok tubuh Satsuki , Qiang Gu.dan Qiang Qia mulai menahan tubuh satsuki yang melemah
" Kau baik-baik saja kakak? Pekik Xiang Qia pada Satsuki.
Khaishar dan Coi hong berkumpul menyaksikan Satsuki yang tengah tak berdaya.
" Coi! jika sampai terjadi sesuatu pada Putri Satsuki' Maka siapkanlah kepalamu untuk ku penggal hidup-hidup!" Ucap Kaishar Zhang . Coi Tertegun dan menunduk sembari bersujud menjatuhkan tubuhnya " Ampuni aku yang mulia!" Coi bersujud memohon belas kasihan. Qiang Qia yang memeluk dan menepuk wajah Satsukipun mulai menyerah, Wajah pucat Satsuki sungguh memperihatinkan.
" Putri Satsuki, kau baik-baik saja?" Pekik Qiang Qia. panik
" Qia awas biar kakak yang menyadarkanya" Qiau Mulai menyerahkan tubuh satsuki di pelukan kakkanya Xiang Gu.
" Satsuki kau baik-baik saja?" Xiang Gu mulai mengeluarkan kekuatan murninya untuk menetralkan seluruh ingatannya. Ia memasukan beberapa energi positif di kening Satsuki. Tak berselang lama Satsukipun mulai bangun. Dan membuka perlahan matanya sedikit demi sedikit.
Plap! Saat matanya terbuka, Ia menatap samar wajah tampan sang pria sungguh dekat dan seperti mimpi.
" Kau sudah sadar?" Saat ia bertanya demikian , Semakin terlihat tampan , Xiang Gu segera mendudukan tubuh Satsuki tegak, Saat mata Satsuki menutar area kamar yang biasanya hening itu, Dilihatnya beberapa orang telah tertatih di kadapannya.
Satsuki berdegug dan bingung " Siapa kalian?" Tanya Satsuki mendorong Tubuh tubuh Qiang Gu kasar.
Kaisar berdegug begitupun kedua anaknya, Juga Coi Hong.
" Apa kau bilang?" Tanya Coi Hong, Satsuki menatap tajam ke arah Coi Hong.
" Ia, Aku bertanya siapa mereka? Wajah heran terlihat dari nanar sang Kaishar. Xing An mendekat dan membisikan sesuatu " Nona, Dia adalah Kaishar kerajaan Kui, Kui nan Zhang. Dia adalah adik dari ibu nona, dua orang yang membangunkan nona adalah anak dari kaisar Zhang, Namanya Qiang Gu dan Qiang Qia, Apa nona lupa semua itu?" Degh' Satsuki membulatkan matanya dan kemudian menepalkan satu tangannya dan melentangkan satu telapak tangan lainnya.
Plak! Seketika Satsuki memberi hormat pada kaishar " Salam hormat untuk Kaishar, semoga anda panjang umur dan makmur" Satsuki Menekuk wajahnya dan tak berani menatap sang kaishar.
Kaishar menatap wajah satsuki seksama. Ia nampak sangat sedih " Angkat wajahmu nak" Kaishar mendekat dan mengangkat wajah satsuki dengam telapak tangan kanan nya.
" Kau sungguh kurus, Apakah ayahmu tidak memberimu makan dengan baik?" Tanya Kaishar, Coi hong yang panik menatap mats Satsuki saat Satsuki menoleh ke arahnya, Coi Gong pun memggeleng seakan berkata " Jangan katakan yang sebenarnya" Isyarat itu jelas saat satsuki memahami maksudnya, Satsuki tersenyum menyeringai kearah Coi Hong dan membuka mulutnya untuk bicara " Ia, Aku bertapapun untuk berpuasa agar perutku tidak terlalu sakit, dia mengurung kami tanpa air dan makanan"
" Apa! Lancang sekali! " Batsh Tangan Kaishar yang sedari tadi menepuk pundak Satsuki mulai marah dan mengibas tangannya ke arah Coi hong " Ampuni aku Kaishar!" Pekik Coi hong!" Anak sialan! Dia bahkan tidak menggubris isyarat dariku, 'Saat Coi Hong menatap anaknya ( Sarsuki) Satski dengan bangga melipat tangannya di dada dan tersenyum puas, Kaishar mulai memerintahkan " Pengawal!! Hukum Cambuk Coi hong nam di depan istana!"
Degh! Coi Hong membelalakkan matanya dan segera menatap Anaknya , Satsuki masih puas dan melambaikan tangangnya seakan berkata " Dadaah" Pada ayahnya itu.
" Baik Kaishar!" Ucap para pengawal.
Pengawalpun segera masuk ke dalam gudang dan menyeret Coi hong menuju ke luar istana.
" Tidak ' yang mulia aku sungguh tidak bersalah!" Teriak Coi Hong Nam.
" Tunggu!" Ucap Satsuki.
" Kau ingin melakukan sesuatu? Tanya Khaisar Zhang, Satsuki mengangguk " Apa itu? Kau ingin bicara padanya?" Satsuki mendekati Ayahnya. Coi Hong sudah gugup sedari tadi, Matanya mencercid karna takut paa anaknya yang tak ia kenali itu.
" Apa yang kau ingin kan dari.ku? Dasar anak tak berguna" Bisik Coi pada Satsuki. Namun Satsuki hanya membalasnya dengan senyum sinis yang menyeringai.
" Yang Mulia, jangan penggal ayahku, Cukup cambuki saja seratus kali cambukan"
Degh! Saat itu Coi Hong mulai mendengarkan permintaan putrinya itu, ia segera menggumam dalam hatinya.
Anak Sialan, Apa bedanya hukuman cambuk dan Di hukum penggal Dua duanya sama-sama membuatku menderita!"
Satsukipun tersenyum menyungingkan bibirnya.
Ayah bodoh, Ini baru permulaan. Selanjutnya hidupmu akan lebih menderita dari kematian. Bathin Satsuki.
Keluarga kerajaan Zhang The End-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Natasha Nfa
Sukurin kamu..
2021-06-09
2
Dewy Zainudin
mantulll
2021-01-18
1
Dinda
keren
2020-10-05
6