Rencana balas dendam

Dendam sang putri

Part #4 - Rencana balas dendam

" Tuan Besar Tiba..." Coi Hong menyinggahi Gudang reyot dan Kumuh Milik Satsuki dan mendiang Ibunya.

Satsuki pura-pura lemas untuk menghapus kesan yang tibul saat ia menjadi kuat.

" Satsuki! Kau sudah siuman?" Ucap Coi Hong. Satsuki tidak merespon, Pikiran dan kenangan sang pemilik.tubuh mulai menggambarkan kekejian pria tersebut.

Saat memukuli, mencambuki dan menyeretnya untuk menjauhi istana singgah sana Milik Ratu Kuai sumoro.

Deg! Kenyataan di masa lalu yang banyak mengiris hati itu membuat Xitan marah. Ia ingin sekali menghajar Coi Hong, Tapi dia takut rencana untuk balas dendamnya akan terhalang.

" Nak. Bangunlah... Jika kau sudah sembuh total, Ayah ingin menjamu putra mahkota dari kerajaan Tang yang sedari kecil sudah di jodohkan denganmu"

Perjodohan? Hehe boleh juga, ini akan jadi ajang pertama balas dendamku' Bathin Xitan.

Satsuki mulai bangun, Ia menatap ayahnya sayu " Benarkah ayah? Aku sudah tidak sabar hingga hari itu tiba" Coi hong meruncingkan bibirnya. Ia terlihat sangat puas saat Satsuki merespon harapannya itu.

Anak bodoh. Kau pikir aku akan membiarkan mu hidup senang? Aku akan membuatmu menangis di hari itu, Sebab Pangeran Zhi Yu Yan akan menolakmu dan menikahi Go Eun putri kandungku. Bathin Coi Hong. Ia menatap sinis satsuki.

Seketika pemandangan itu membuat Satsuki menyadari akan ada rencana buruk untuk mencelakainya lagi.

Pria tua angkih ini sangat mudah di tebak, Jika dia ingin membuatku lebih menderita lagi, maka aku akan membalas dua kali lebih sakit dan menyiksa juga jangan lupa, aku akan mempermalukannya hingga ia tak memiliki muka lagi hehhe... racau bathin Satsuki.

" Baiklah nak. Ayah akan pamit, jaga dirimu baik-baik, hingga hari tersebut di tentukan"

" Terimakasih Ayah, aku sangat menghargai kerja karasmu selama membesarkanku" Pekik Satsuki tersenyum tulus .

Sedikitpun ia tak ingin menyentuh putrinya sendiri. Bahkan meski untuk memastikan kesehatannya . Ayah yang jahat, kasihan nona muda. Bathin Xing An.

" Tuan Besar Pamit pergi!" Para rombongan Kerajaan Kuai segera keluar gubuk Kematian Milik Satsuki. Sesaat anak perempuan Coi hong yang bernama Go Eun memeluk Shamansom Raigh berbentuk hewan. Satsuki berdegug. Setelah mereka enyah Satsuki mulai bertanya " Xing An. Mahluk apa yang di genggam perempuan itu?" Xing An tersenyum dan menjawab " Itu Adalah Shamansom Raigh Atau binatang kontrak. Ia akan berkontrak dengan kita agar bisa kita manfaatkan, Tapi itu sangat beresiko, jika Shamansom kita mati maka kitapun akan ikut mati Itu sangat menakutkan"

Satsuki berpikir cara untuk memilikinya...

" Bagai mana caraku untuk memiliki mahluk seperti itu?" Xing An berdegug "Apa nona? Apakah anda ingin terikat kontrak dengan Mahluk Shamonsom Raigh itu?" Satsuki mengangguk.

Xing An menunduk dan merogoh dompetnya " Aku hanya punya dua butir perunggu... Harga Shamonsom Raigh Itu adalah Dua ratus emas dan sekarung perak"

Satsuki tersenyum dengan kepolosan gadis di sampingnya tersebut. Ia merasa Xing An sangat baik saat menjaga tubuh Tuan putrinya.

" Jangan Khawatir, aku akan mendapatkannya tanpa uangmu..." Xing An sungkan , ia merasa malu

" Oh , Ia tentang gaun ke jamuan istana, apakah aku punya pakaian yang lebih pantas?" Tanya Satsuki memainkan pakaian robeknya.

Xing An menggelengkan kepala, Sasuki melotot "Maksudmu, pakaianku adalah pakian udik dan usang ini?" Xing Anpun mengangguk.

" Sial! Sebenarnya aku ini anak siapa? Mereka yang datang tadi berpakaian rapi dan mahal! Kau tahu sesuatu? Kenapa kita bisa di asingkan dan di kucilkan begini! Ini sungguh ketelaluan , Ingin kukuliti mereka hidup-hidup" Racau Sarsuki membuat Xing An tertawa.

" Apa yang kau tertawakan ?" Satsuki marah Xing An seketika menghentikan tawanya.

" Haha anda lucu, bukankah anda sudah tahu kekejaman tuan Besar pada anda... Dia sengaja mengasingkan kita untuk menjaga agar harta peninggalan mendiang ibu anda tak bisa di ambil dengan mudah dari tangan Coi" Satsuki berdegug. Ia mulai ingin tahu asal muasal penyiksaan gadis muda ini.

" Apa maksudmu?"

" Jika nona lupa, aku akan mengingatkan nya lagi"

" Ya, lanjutakan aku ingin mendengarnya lagi" Satsuki mulai menggulung kakinya dan tampak serius.

" Saat Tuan Coi Hong nam menikahi Nyonya Kuai sam moro, pernikahan di tentang adik kandung Nyonya Kui sam moro yang saat itu telah menjabat gelar Kaishar di usianya yang ke dua puluh tahun. Tapi Ibu suri sengaja terus memaksa pernikahan tersebut . Akhirnya pernikahan tersebur terjadi diam-diam. Bahkan ibu suri memberikan lahan seluas ratus ribu hektar dan beberapa ratus ribu hewan gembala dan ternak. Juga kerajaan Kuai ini yang terletak di arah barat kerajaan Kui, Tapi naas ibu anda Meninggal saat anda baru lahir kedunia... Hingga Tuan Coi hong menikahi wanita lain. Takut suatu hari anda merampasnya , akhirnya ia mengurung anda dan menyruh Anho Dan Yao untuk menyiksa anda hingga anda mati suri"

Keterlaluan! Coi Hong Nam! Ayah biadab macam apa dia! Demi harta peninggalan ibu satsuki, diapun berani membunuh anaknya sendiri. Baiklah mulai saat ini, akan kupecahkan kasus kematian anak dan ibu ini, yang meninggal secara tragis dan tak masuk akal" Batin Xitan .

" Nona, Kau baik-baik saja!" Xing An panik melihat Nona mudanya menatap kosongke arah pintu keluar.

BRAK! Xitan segera berdiri dan mengambil jubah hitam yang menjulang panjang hingga ia terlihat seperti seorang pria.

" Nona! Kau mau kemana!"

Xitan Berbalik ia segera menoleh sebelum melompat ke atap rumah menggunakan ilmu peringan tubuh.

" Nona!"

" Aku akan pulang dengan gaun indah untukmu!" Teriak Xitan seraya menghilang bah cahaya kilat.

Syut!

Ia berdiri di menara tertinggi kota Chang Cong dan memperhatikan hirup pikuk.

Benar saja, Sekarang aku ada di jaman kerajaan dianasti... Soung beratus ratus tahun yang lalu. Sungguh menakjubkan. Coi Hong, sebelum aku pulang ke dunia ku, akan kubuat terlebih dulu hidup kalian menderita...