Bercerai

Alvian seketika merasa terkejut. Bercerai? Tentu saja hatinya tidak akan siap untuk menghadapi sebuah perceraian. Baru berpisah satu hari saja hidupnya terasa begitu tersiksa. Apalagi harus di pisahkan selamanya? Dia tidak akan sanggup. Memikirkannya saja hati seorang Alviano merasa terkoyak.

"Tidak, sayang. Saya gak mau bercerai dari kamu, sungguh! Saya mohon jangan seperti ini, hiks hiks hiks!" tangis seorang Alvian seketika pecah, dia menatap sayu wajah istrinya.

"Perceraian adalah jalan terbaik, Mas. Dengan begitu, kamu bisa bebas memadu kasih dengan siapapun. Lagi pula, jika kita bersama pun semuanya tidak akan sama seperti dulu lagi. Karena apa? Karena aku akan terus menaruh curiga sama kamu. Setiap hari aku akan dihantui dengan perasaan takut. Takut kalau kamu akan selingkuh lagi."

"Takut kalau kamu akan mengkhianati aku lagi. Hidup aku akan semakin merasa tersiksa begitu pun dengan kamu. Kepercayaan aku sudah hilang, pengkhianatan kamu telah meluluhlantahkan kepercayaan yang selama ini aku pegang teguh. Aku harap kamu mengerti, sepertinya perpisahan adalah jalan yang terbaik untuk kita," jelas Alena panjang lebar.

"Mas janji gak akan pernah selingkuh lagi, sayang. Semua ini salahnya si April, dia yang menggoda Mas. Dia yang terus saja mepet-mepet sama Mas."

"Perselingkuhan itu tidak semuanya salah perempuan, tapi sepenuhnya salah kamu, Mas. Jika saja kamu pandai dalam menjaga hati, jika saja kamu membentengi diri kamu dengan kuat, jika saja kamu pandai menjaga komitmen pernikahan kita, maka perselingkuhan itu tidak akan terjadi sebesar apapun godaan wanita di luar sana."

Alvian mengusap wajahnya kasar. Ya, dia akui salahnya karena tidak bisa menjaga hati, menjaga pandangan mata juga komitmen pernikahan mereka, perselingkuhan ini tidak akan pernah terjadi dan pernikahannya akan baik-baik saja sampai saat ini jika saja dia tidak tergoda dengan wanita itu. Namun, dirinya tetap tidak sanggup jika harus di pisahkan dengan anak-anak mereka, buah hatinya bersama wanita bernama Alena.

"Bagaimana dengan anak-anak? Kamu tidak kasihan dengan mereka karena di pisahkan dengan Mas, ayah mereka?" tanya Alviano kemudian.

"Aku tidak akan pernah membatasi pertemuan mereka dengan Mas. Kamu bebas menemui kedua anak kita kapan pun kamu mau."

"Tapi, bagaimana dengan perasaan mereka? Lani dan Lian pasti akan merasa sangat terluka jika mengetahui bahwa kedua orang mereka tidak lagi bersama."

"Apa ketika kamu menjalin hubungan dengan wanita itu, kamu memikirkan bagaimana perasaan mereka? Perasaan aku?"

Alvian diam seribu bahasa.

"Tidak bukan? Jadi, jangan merasa paling mengerti dengan perasaan anak-anak kita. Aku yang lebih paham, karena aku ibunya, aku yang mengurus kedua anakku 24 jam nonstop, tanpa baby sister tanpa asisten rumah tangga. Jika mereka sudah besar nanti dan mengetahui sebab perceraian kita, aku yakin baik Lani maupun Lian akan mengerti."

"Maafkan Mas, sayang. Mas mohon maafkan Mas. Sekali ini saja ..." Alvian mengiba.

"Aku sudah memaafkan kamu, tapi jika untuk kembali bersama, maaf aku tak bisa. Aku pun berat mengambil keputusan ini, Mas. Sungguh! Rasanya hatiku tersiksa. Aku seperti berada di ambang dilema, sendiri aku tak bisa, bersama kamu juga aku tersiksa. Bayangkan betapa hancurnya perasaan aku. Hiks hiks hiks!" tangis Alena seketika pecah. Tidak ada yang mengerti betapa hancurnya hati seorang Alena kini.

Berpisah dengan suaminya adalah keputusan yang sangat berat bagi seorang Alena. Mengingat perjuangan mereka untuk sampai ke jenjang pernikahan bukanlah hal yang mudah kala itu, dan sekarang dirinya harus mengakhiri mahligai rumah tangga mereka? Sungguh perasaan seorang Alena merasa tercabik-cabik, hatinya benar-benar merasa sangat terluka. Namun, perceraian tetaplah jalan terbaik.

Grep!

Alviano seketika memeluk tubuh Alena erat. Tidak seperti sebelumnya, Alena balas memeluk tubuh suaminya kini. Dia hanya ingin merasakan betapa hangat dan nyamannya berada di dalam dekapan suaminya itu, untuk yang terakhir kalinya sebelum mereka benar-benar berpisah.

"Sekali lagi maafkan Mas. Baiklah, Mas akan menerima keputusan kamu ini. Meskipun Mas berharap bahwa kamu akan berubah pikiran. Mas juga minta maaf karena telah menorehkan luka yang begitu dalam di hati kamu. Semoga kamu selalu bahagia ke depannya," gumam Alvian memeluk erat tubuh Alena.

Tangis keduanya pun seketika pecah. Hati kedua orang itu benar-benar hancur. Perceraian tetap saja hal yang sangat menyakitkan meskipun kita sendiri yang menginginkan hal itu. Alena mendekap erat tubuh Alviano, kedua tangannya melingkar sempurna di punggung laki-laki itu.

Sampai akhirnya, mereka pun melepaskan lingkaran tangan masing-masing. Mengurai pelukan juga menatap wajah masing-masing. Alena menatap lekat wajah Alviano, dia mengusap kedua sisi rahang laki-laki itu lembut untuk yang terakhir kalinya.

"Kenapa semua ini harus terjadi? Kenapa pernikahan kita harus berakhir seperti ini? kenapa kamu harus mengkhianati aku? hiks hiks hiks!"

BERSAMBUNG

...****************...

PROMOSI NOVEL

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

mantap. penghiant jangan mudah di maafkan. mash banyak oria lain yg akan lebuh amanah dan setia sm mu alena

2023-10-23

1

guntur 1609

guntur 1609

betul itu. enak aja bilang perasaan anaknya...pas dia do ranjang sm wanita lain. burungnya gak ada ngomong. adem ayem ja...eh sdh ketahuan baru burungnya berkicau gak jelas

2023-10-23

1

guntur 1609

guntur 1609

sdh ketahuan dengan enaknya kau salahkan si april...kalau kau yg gak menyambut. gak akan ada yg tersambut. dasar laki2 pecundang

2023-10-23

0

lihat semua
Episodes
1 Ibu Rumah Tangga
2 Feeling Seorang Istri
3 Perselingkuhan Suamiku
4 Pulang ke Rumah Ibu
5 Perpisahan Yang Menyakitkan
6 Sepi dan Hening
7 Rumah Ibu
8 Mengakhiri Hubungan
9 Kakak Kandung
10 Memberi Pelajaran
11 Menyesal
12 Kuat
13 Menjelaskan Kepada Anak-anak
14 Flash Back
15 Mimpi Buruk
16 Datang Tengah Malam
17 Dilema
18 Bercerai
19 Talak
20 Fatamorgana
21 Status Yang Berbeda
22 Terluka
23 Pengorbanan Seorang Ibu
24 Sekolah
25 Hadiah
26 Hukuman
27 Dosen Killer
28 Saingan Berat
29 Berubah
30 Cemburu
31 Ucapan Adalah Doa
32 Rindu Daddy
33 Jalan-jalan
34 Teman Kuliah
35 Kagum
36 Mas?
37 Rindu Daddy Part 2
38 Rumah Sakit
39 Hak Asuh
40 Tidak Main-main
41 Daddy Jahat!
42 Disalahkan
43 Titik Terendah
44 Merasakan Perasaan Yang Sama
45 Sang Matahari
46 Ingin Bertemu Kakak
47 Hilang
48 Syok
49 Kuat
50 Dendam
51 Bibi Anisa
52 Melaporkan
53 Ukuran 34
54 Calon suami
55 Di tangkap
56 Ibu
57 Haru
58 Bertemu Setelah Sekian Lama
59 Kejelasan Hubungan
60 Malu
61 Janda Kesayangan
62 Calon Istri
63 Tidak Suka
64 Kapan Nikah?
65 Ke Mall
66 Belum Siap
67 Bucin
68 Janda
69 Menyimpan Luka
70 Benci
71 Merasa Bersalah
72 Cinta Pertama
73 Terima Kasih
74 Pernikahan
75 Perpisahan
76 Menunda Malam Pertama
77 Kangen Dede
78 Malam Yang Luar Biasa
79 Ucapan Adalah Doa Part 2
80 Nuri
81 Marah-marah Tidak Jelas
82 Maaf
83 Menolak Rasa
84 Dunia Tidak Sesempit Itu
85 Dihempaskan
86 Bodoh
87 Promosi Novel Baru, 'My Teacher My Husband.'
88 Tidak
89 Berbohong
90 Jijik
91 Setan Lewat
92 Pembuktian Cinta
93 Sudah Sama-sama Dewasa
94 Cinderella
95 Merasa Kecil Hati
96 Wanita Murahan
97 Kesempurnaan Hanya Milik Tuhan Yang Maha Esa
98 Berlibur
99 Vila
100 Serius?
101 Pembantuku Kekasihku
102 Liburan
103 Restu
104 Sayang Ibu
105 Sakit
106 Bermain Lincah
107 Nenek
108 Lian
109 Berbohong
110 Pusara Sang Ayah
111 Pulang
112 Pulang Part 2
113 Kembali Ke Kota
114 Cucu Kesayangan
115 Makan Malam
116 Meninggal Dunia
117 Kehilangan
118 Mengadopsi
119 Anak Angkat
120 Menabrak
121 Musibah
122 Tanggung Jawab
123 Trauma
124 Gebetan
125 Cinta
126 Pekerjaan yang Lebih Baik
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Ibu Rumah Tangga
2
Feeling Seorang Istri
3
Perselingkuhan Suamiku
4
Pulang ke Rumah Ibu
5
Perpisahan Yang Menyakitkan
6
Sepi dan Hening
7
Rumah Ibu
8
Mengakhiri Hubungan
9
Kakak Kandung
10
Memberi Pelajaran
11
Menyesal
12
Kuat
13
Menjelaskan Kepada Anak-anak
14
Flash Back
15
Mimpi Buruk
16
Datang Tengah Malam
17
Dilema
18
Bercerai
19
Talak
20
Fatamorgana
21
Status Yang Berbeda
22
Terluka
23
Pengorbanan Seorang Ibu
24
Sekolah
25
Hadiah
26
Hukuman
27
Dosen Killer
28
Saingan Berat
29
Berubah
30
Cemburu
31
Ucapan Adalah Doa
32
Rindu Daddy
33
Jalan-jalan
34
Teman Kuliah
35
Kagum
36
Mas?
37
Rindu Daddy Part 2
38
Rumah Sakit
39
Hak Asuh
40
Tidak Main-main
41
Daddy Jahat!
42
Disalahkan
43
Titik Terendah
44
Merasakan Perasaan Yang Sama
45
Sang Matahari
46
Ingin Bertemu Kakak
47
Hilang
48
Syok
49
Kuat
50
Dendam
51
Bibi Anisa
52
Melaporkan
53
Ukuran 34
54
Calon suami
55
Di tangkap
56
Ibu
57
Haru
58
Bertemu Setelah Sekian Lama
59
Kejelasan Hubungan
60
Malu
61
Janda Kesayangan
62
Calon Istri
63
Tidak Suka
64
Kapan Nikah?
65
Ke Mall
66
Belum Siap
67
Bucin
68
Janda
69
Menyimpan Luka
70
Benci
71
Merasa Bersalah
72
Cinta Pertama
73
Terima Kasih
74
Pernikahan
75
Perpisahan
76
Menunda Malam Pertama
77
Kangen Dede
78
Malam Yang Luar Biasa
79
Ucapan Adalah Doa Part 2
80
Nuri
81
Marah-marah Tidak Jelas
82
Maaf
83
Menolak Rasa
84
Dunia Tidak Sesempit Itu
85
Dihempaskan
86
Bodoh
87
Promosi Novel Baru, 'My Teacher My Husband.'
88
Tidak
89
Berbohong
90
Jijik
91
Setan Lewat
92
Pembuktian Cinta
93
Sudah Sama-sama Dewasa
94
Cinderella
95
Merasa Kecil Hati
96
Wanita Murahan
97
Kesempurnaan Hanya Milik Tuhan Yang Maha Esa
98
Berlibur
99
Vila
100
Serius?
101
Pembantuku Kekasihku
102
Liburan
103
Restu
104
Sayang Ibu
105
Sakit
106
Bermain Lincah
107
Nenek
108
Lian
109
Berbohong
110
Pusara Sang Ayah
111
Pulang
112
Pulang Part 2
113
Kembali Ke Kota
114
Cucu Kesayangan
115
Makan Malam
116
Meninggal Dunia
117
Kehilangan
118
Mengadopsi
119
Anak Angkat
120
Menabrak
121
Musibah
122
Tanggung Jawab
123
Trauma
124
Gebetan
125
Cinta
126
Pekerjaan yang Lebih Baik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!