Mimpi Buruk

Masih Flash Back

Satu minggu kemudian.

Alena menghampiri ibundanya yang saat ini sedang duduk di ruang santai dengan di temani teh hangat juga beberapa camilan di atas meja. Alena duduk tepat di samping sang ibu. Dia akan membicarakan perihal keinginannya untuk menikah dengan kekasih tercinta.

"Bu ..." Rengek Alena dengan nada suara manja.

"Iya, sayang? Gimana, kamu udah putusin mau masuk ke Universitas mana?" tanya sang ibu menoleh dan menatap wajah putrinya.

"Ada yang ingin aku bicarakan sama ibu."

"Apa, sayang? Ngomong aja."

"Eu ... Mas Alvian melamar aku. Dia ngajakin aku nikah."

"Melamar?"

Alena menganggukkan kepalanya.

"Kamu 'kan baru lulus sekolah, sayang? Mana boleh langsung menikah begitu saja. Apa kata orang-orang nanti? Kamu bakalan jadi gunjingan tetangga, mereka bakalan mengira bahwa kamu hamil di luar nikah. Nggak ... Ibu gak ngizinin kamu menikah. Usia kamu aja baru 18 tahun lho," jawab sang ibu membuat Alena merasa kecewa.

"Gak usah mikirin apa kata tetangga. Lagian aku gak hamil di luar nikah ko. Dari pada pacaran lama-lama, nanti maksiat lagi."

"Pokoknya sekali tidak tetap tidak, ibu akan mendaftarkan kamu ke Universitas terbaik di kota ini."

"Buuu!"

"Tidak! Apa kamu tahu pernikahan itu seperti apa? Membina rumah tangga itu tidak segampang yang kamu kira. Kamu bakalan nyesel kalau tetap maksa untuk menikah di usia kamu yang masih muda ini. Masa depan kamu masih panjang, Alena. Sayang sekali kalau kamu harus menikah muda, mengorbankan masa depan kamu, dan menjadi ibu rumah tangga," jelas sang ibu penuh penekanan.

"Pokoknya aku gak peduli, aku tetap akan menikah sama Mas Vian. Kalau ibu gak ngizinin aku menikah, aku bakalan mogok makan. Aku juga gak mau kuliah, titik!" Bantah Alena yang juga penuh penekanan. Dia pun bangkit lalu berlari ke arah kamar dan masuk ke dalamnya kemudian.

Flash Back And

* * *

Alena mengusap air matanya yang berjatuhan membasahi wajah pucatnya kini. Dadanya terlihat naik turun menahan rasa sesak. Suara isakan itu pun dia tahan sedemikian rupa.

Mengingat masa lalu membuat hatinya semakin merasa sakit. Namun, dia sama sekali tidak menyesali keputusannya untuk menikah, karena berkat hal itu dia dikaruniai 2 malaikat kecil yang begitu berharga yaitu kedua buah hatinya.

'Apa kamu lupa saat kamu melamar aku dulu? Kenapa kamu tega sekali mengkhianati aku dan mencintai wanita lain, Mas? Aku benar-benar merasa kecewa. Rasanya sakit sekali, sangat sakit." Gumam Alena mengusap wajahnya kasar.

Alena meraih kembali ponsel miliknya lalu menonaktifkan benda itu. Untuk saat ini dia ingin memutus seluruh komunikasi dengan suaminya. Alena ingin fokus dalam membenahi hati, mengobati luka yang terasa menyiksa, juga fokus dalam mengurus buah hati.

Selain itu, dia juga ingin merangkai kata yang sehalus mungkin, mencari waktu yang tepat juga menyiapkan mental yang kuat untuk menjelaskan kepada dua buah hatinya prihal keputusannya untuk berpisah dengan Alviano ayah mereka.

"Mom! Hiks hiks hiks!" Tiba-tiba Lani yang sedang tertidur lelap menangis histeris. Sepertinya dia baru saja bermimpi buruk.

"Iya, sayang. Mommy di sini, kamu kenapa, sayang? Mimpi buruk?" tanya Alena seketika memeluk tubuh sang putri.

"Aku mimpiin Daddy, aku mimpi Daddy meninggal dan aku gak bisa menemui beliau lagi. Aku gak mau Daddy meninggal dunia, Mom. Aku takut, aku ingin ketemu sama Daddy, hiks hiks hiks!" teriak Lani diiringi dengan suara tangisan.

"Tenang sayang, itu hanya mimpi buruk. Daddy kamu baik-baik saja di rumah. Kamu tidur lagi ya?" Alena mencoba untuk menenangkan putrinya di tengah perasaannya yang sebenarnya merasa dilema.

"Aku kangen sama Daddy."

"Iya, sayang. Nanti kita ketemu sama Daddy ya. Sekarang kamu tidur lagi, kasihan adik kamu bangun nanti, kalau kamu nangis terus kayak gini."

"Aku kangen Daddy," Lani mengulangi ucapannya. Terus-menerus mengatakan hal yang sama hingga dia kembali terlelap di dalam dekapan sang ibu.

'Maafkan Mommy, Nak. Maaf karena Mommy harus memisahkan kamu dari Daddy kamu. Mommy gak ada pilihan lain, Mommy juga berat sekali sebenarnya. Berpisah dengan Daddy kamu adalah hal yang sangat menyakitkan,' batin Alena menahan rasa getir.

* * *

Di kediamannya, Alvian meringkuk di atas ranjang. Dia menatap bantal yang biasa di gunakan oleh istri juga kedua putrinya. Hatinya benar-benar merasa hampa. Perasaannya tersiksa, baru sehari di tinggal mereka, rasa rindu itu terasa begitu membara.

Alvian mengusap wajahnya kasar. Dadanya terasa sesak saja kini, dia tidak tahan lagi. Dirinya akan mendatangi kediaman mertuanya untuk menemui istri juga kedua putra-putrinya tidak peduli meskipun jarum jam sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari.

"Daddy gak kuat lagi, malam ini juga Daddy akan menemui kalian. Daddy kangen banget sama kalian, sayang," gumam Alviano seketika bangkit dan duduk tegak lalu turun dari atas ranjang.

BERSAMBUNG

...****************...

Terpopuler

Comments

Daulat Pasaribu

Daulat Pasaribu

masih mending selingkuhnya gak sampai zinah ...ini kamu uda buat zinah dgn pelakor...malah minta tetap bersatu dgn Alena...jgn sampai lah Thor Alena bersatu dgn alvino.klau bisa alviano dpt pembalasan

2023-05-27

2

Diana Susanti

Diana Susanti

penyesalan dan kesakitanmu terlambat Alvian

2023-05-25

2

lihat semua
Episodes
1 Ibu Rumah Tangga
2 Feeling Seorang Istri
3 Perselingkuhan Suamiku
4 Pulang ke Rumah Ibu
5 Perpisahan Yang Menyakitkan
6 Sepi dan Hening
7 Rumah Ibu
8 Mengakhiri Hubungan
9 Kakak Kandung
10 Memberi Pelajaran
11 Menyesal
12 Kuat
13 Menjelaskan Kepada Anak-anak
14 Flash Back
15 Mimpi Buruk
16 Datang Tengah Malam
17 Dilema
18 Bercerai
19 Talak
20 Fatamorgana
21 Status Yang Berbeda
22 Terluka
23 Pengorbanan Seorang Ibu
24 Sekolah
25 Hadiah
26 Hukuman
27 Dosen Killer
28 Saingan Berat
29 Berubah
30 Cemburu
31 Ucapan Adalah Doa
32 Rindu Daddy
33 Jalan-jalan
34 Teman Kuliah
35 Kagum
36 Mas?
37 Rindu Daddy Part 2
38 Rumah Sakit
39 Hak Asuh
40 Tidak Main-main
41 Daddy Jahat!
42 Disalahkan
43 Titik Terendah
44 Merasakan Perasaan Yang Sama
45 Sang Matahari
46 Ingin Bertemu Kakak
47 Hilang
48 Syok
49 Kuat
50 Dendam
51 Bibi Anisa
52 Melaporkan
53 Ukuran 34
54 Calon suami
55 Di tangkap
56 Ibu
57 Haru
58 Bertemu Setelah Sekian Lama
59 Kejelasan Hubungan
60 Malu
61 Janda Kesayangan
62 Calon Istri
63 Tidak Suka
64 Kapan Nikah?
65 Ke Mall
66 Belum Siap
67 Bucin
68 Janda
69 Menyimpan Luka
70 Benci
71 Merasa Bersalah
72 Cinta Pertama
73 Terima Kasih
74 Pernikahan
75 Perpisahan
76 Menunda Malam Pertama
77 Kangen Dede
78 Malam Yang Luar Biasa
79 Ucapan Adalah Doa Part 2
80 Nuri
81 Marah-marah Tidak Jelas
82 Maaf
83 Menolak Rasa
84 Dunia Tidak Sesempit Itu
85 Dihempaskan
86 Bodoh
87 Promosi Novel Baru, 'My Teacher My Husband.'
88 Tidak
89 Berbohong
90 Jijik
91 Setan Lewat
92 Pembuktian Cinta
93 Sudah Sama-sama Dewasa
94 Cinderella
95 Merasa Kecil Hati
96 Wanita Murahan
97 Kesempurnaan Hanya Milik Tuhan Yang Maha Esa
98 Berlibur
99 Vila
100 Serius?
101 Pembantuku Kekasihku
102 Liburan
103 Restu
104 Sayang Ibu
105 Sakit
106 Bermain Lincah
107 Nenek
108 Lian
109 Berbohong
110 Pusara Sang Ayah
111 Pulang
112 Pulang Part 2
113 Kembali Ke Kota
114 Cucu Kesayangan
115 Makan Malam
116 Meninggal Dunia
117 Kehilangan
118 Mengadopsi
119 Anak Angkat
120 Menabrak
121 Musibah
122 Tanggung Jawab
123 Trauma
124 Gebetan
125 Cinta
126 Pekerjaan yang Lebih Baik
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Ibu Rumah Tangga
2
Feeling Seorang Istri
3
Perselingkuhan Suamiku
4
Pulang ke Rumah Ibu
5
Perpisahan Yang Menyakitkan
6
Sepi dan Hening
7
Rumah Ibu
8
Mengakhiri Hubungan
9
Kakak Kandung
10
Memberi Pelajaran
11
Menyesal
12
Kuat
13
Menjelaskan Kepada Anak-anak
14
Flash Back
15
Mimpi Buruk
16
Datang Tengah Malam
17
Dilema
18
Bercerai
19
Talak
20
Fatamorgana
21
Status Yang Berbeda
22
Terluka
23
Pengorbanan Seorang Ibu
24
Sekolah
25
Hadiah
26
Hukuman
27
Dosen Killer
28
Saingan Berat
29
Berubah
30
Cemburu
31
Ucapan Adalah Doa
32
Rindu Daddy
33
Jalan-jalan
34
Teman Kuliah
35
Kagum
36
Mas?
37
Rindu Daddy Part 2
38
Rumah Sakit
39
Hak Asuh
40
Tidak Main-main
41
Daddy Jahat!
42
Disalahkan
43
Titik Terendah
44
Merasakan Perasaan Yang Sama
45
Sang Matahari
46
Ingin Bertemu Kakak
47
Hilang
48
Syok
49
Kuat
50
Dendam
51
Bibi Anisa
52
Melaporkan
53
Ukuran 34
54
Calon suami
55
Di tangkap
56
Ibu
57
Haru
58
Bertemu Setelah Sekian Lama
59
Kejelasan Hubungan
60
Malu
61
Janda Kesayangan
62
Calon Istri
63
Tidak Suka
64
Kapan Nikah?
65
Ke Mall
66
Belum Siap
67
Bucin
68
Janda
69
Menyimpan Luka
70
Benci
71
Merasa Bersalah
72
Cinta Pertama
73
Terima Kasih
74
Pernikahan
75
Perpisahan
76
Menunda Malam Pertama
77
Kangen Dede
78
Malam Yang Luar Biasa
79
Ucapan Adalah Doa Part 2
80
Nuri
81
Marah-marah Tidak Jelas
82
Maaf
83
Menolak Rasa
84
Dunia Tidak Sesempit Itu
85
Dihempaskan
86
Bodoh
87
Promosi Novel Baru, 'My Teacher My Husband.'
88
Tidak
89
Berbohong
90
Jijik
91
Setan Lewat
92
Pembuktian Cinta
93
Sudah Sama-sama Dewasa
94
Cinderella
95
Merasa Kecil Hati
96
Wanita Murahan
97
Kesempurnaan Hanya Milik Tuhan Yang Maha Esa
98
Berlibur
99
Vila
100
Serius?
101
Pembantuku Kekasihku
102
Liburan
103
Restu
104
Sayang Ibu
105
Sakit
106
Bermain Lincah
107
Nenek
108
Lian
109
Berbohong
110
Pusara Sang Ayah
111
Pulang
112
Pulang Part 2
113
Kembali Ke Kota
114
Cucu Kesayangan
115
Makan Malam
116
Meninggal Dunia
117
Kehilangan
118
Mengadopsi
119
Anak Angkat
120
Menabrak
121
Musibah
122
Tanggung Jawab
123
Trauma
124
Gebetan
125
Cinta
126
Pekerjaan yang Lebih Baik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!