Flash Back

5 tahun yang lalu.

Alena berdiri tepat di depan gerbang Sekolah Menengah Atas. Hari ini adalah hari kelulusannya. Dia menatap sekeliling dengan perasaan gelisah menunggu seseorang. Alviano berjanji akan menjemputnya hari ini, tapi sang kekasih masih belum menunjukkan batang hidungnya sampai sekarang.

Gadis itu mengerucutkan bibirnya terlihat kesal. Dia pun menatap arloji yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 14.00 itu berarti sudah 1 jam dia menunggu di sana.

Ckiiit!

Sebuah motor berhenti tepat di depannya kini. Bukannya merasa senang, Alena malah memalingkan wajahnya. Dia benar-benar merasa kesal. Kekasihnya ini selalu saja terlambat ketika mereka janjian untuk bertemu.

"Maaf, sayang. Saya terlambat, ada urusan penting dulu tadi," ujar Alvian membuka kaca helm yang dia pakai di kepalanya.

"Kamu tahu berapa lama aku nungguin kamu di sini? Enak aja minta maaf! Kakiku pegel, cuaca juga panas banget, kamu tuh ngeselin tau," ketus Alena seketika itu juga memuntahkan kemarahannya.

"Saya minta maaf, sayang. Sebagai bentuk permintaan maaf saya, gimana kalau kita pergi ke suatu tempat? Saya sudah menyiapkan kejutan buat kamu."

"Gak! Aku gak mau."

"Sayang ... Jangan marah-marah gitu dong. Kamu tuh makin menggemaskan kalau lagi marah kayak gini, saya makin jatuh cinta sama kamu nanti."

Alena seketika tersenyum kecil. Alviano memang selalu pandai dalam hal menghibur. Dia yang semula merasa kesal kini melayangkan senyuman. Dia pun meraih helm berwarna hitam dan memakainya kemudian.

"Nah, gitu dong. Gadis cantik itu gak boleh marah-marah, nanti makin cantik makin bingung saya. Kalau banyak laki-laki yang ngejar-ngejar kamu, gimana?"

"Cukup, jangan ngegombal terus. Jalan bang ojek," canda Alena seketika naik lalu duduk di jok motor. Dia melingkarkan tangannya di perut Alvian mesra.

"Mau ngojek ke mana, Nona cantik?" Alvian balas bercanda.

"Ke hatimu ..."

"Hahahaha! Dengan senang hati, Nona. Kita berangkat sekarang," jawab Alvian tertawa nyaring. Mesin motor pun di nyalakan. Motor metik berwarna hitam itu pun seketika melesat di jalanan.

* * *

30 menit kemudian.

Ckiiit!

Motor yang di kendarai oleh Alviano berhenti di sebuah taman. Taman tersebut nampak sepi tanpa ada seorang pun. Alena menatap sekeliling dengan kening yang di kerutkan. Rasanya aneh sekali, taman yang biasanya ramai oleh pengunjung yang sedang duduk santai, atau hanya sekedar melintas di tempat itu kini benar-benar sepi dan hening.

"Kita mau ngapain ke sini? Ko tumben nih taman sepi banget?" tanya Alena turun dari atas motor.

"Iya juga ya. Eu ... Sayang! Tutup mata kamu sebentar ya?"

"Tutup mata buat apa? Nggak, aku gak mau. Nanti kamu jailin aku lagi."

"Sebentar aja, sayang. Saya 'kan udah bilang tadi, pacar kamu yang tampan ini udah nyiapin kejutan buat kamu."

"Kejutan?"

Alvian menganggukkan kepalanya, dia pun meraih sapu tangan berwarna hitam lalu dia gunakan untuk menutup kedua mata kekasihnya itu.

"Pelan-pelan, sakit. Kenapa harus di tutup segala sih?" rengek Alena dengan nada suara manja.

"Biar seru aja, sayang. Namanya juga kejutan."

Alvian menggenggam erat telapak tangan kekasihnya dan memapahnya menuju tempat yang sudah dia persiapkan. Dia pun meminta Alena untuk berhenti ketika keduanya sampai di tengah-tengah taman tersebut.

"Nah, kita sampai. Saya buka penutup matanya ya," ujar Alvian dan hanya di jawab dengan anggukan oleh kekasihnya itu.

Kain yang semula menutup kedua mata Alena pun seketika di turunkan. Pandangan mata gadis itu terasa buram pada awalnya. Dia mengusap kedua matanya pelan, Alena seketika membuka mulutnya lebar merasa terkesima dengan apa yang dia lihat saat ini.

"Sayang ini apa?" tanya Alena.

"Surprise..."

Alena yang saat ini masih mengenakan seragam putih abu pun menatap hamparan kelopak bunga berbentuk hati hampir memenuhi taman. Di tengah-tengahnya terdapat kelopak bunga berwarna merah membentuk sebuah tulisan. Alena membaca tulisan tersebut dengan seksama.

'HAPPY ANNIVERSARY YANG KE 1 TAHUN, MY LOVE. WILL YOU MERRY ME?'

Kedua sisi bibir Alena seketika mengembang sempurna tersenyum lebar. Alena menutup mulutnya menggunakan telapak tangan merasa terharu tentu saja. Apalagi, ketika Alvian kekasih yang telah menemani hari-harinya selama 1 tahun ini tiba-tiba saja berjongkok dengan sebuah kotak cincin di telapak tangannya.

Laki-laki itu membuka kotak cincin tersebut. Sebuah cincin berwarna putih lengkap dengan permata berkilau di tengah-tengahnya tersemat di dalamnya.

"Will you merry me, Alena?" tanya Alvian membuat perasaan seorang Alena semakin merasa berbunga-bunga. Wanita mana yang tidak merasa tersentuh ketika di berikan kejutan romantis seperti ini? Tanpa berfikir panjang lagi, gadis itu pun menganggukkan kepalanya, mengabaikan fakta bahwa dirinya baru saja lulus dari Sekolah Menengah Atas, tubuhnya bahkan masih di balut seragam putih abu.

"Ya, aku mau menikah dengan kamu, Alviano."

BERSAMBUNG

...****************...

Episodes
1 Ibu Rumah Tangga
2 Feeling Seorang Istri
3 Perselingkuhan Suamiku
4 Pulang ke Rumah Ibu
5 Perpisahan Yang Menyakitkan
6 Sepi dan Hening
7 Rumah Ibu
8 Mengakhiri Hubungan
9 Kakak Kandung
10 Memberi Pelajaran
11 Menyesal
12 Kuat
13 Menjelaskan Kepada Anak-anak
14 Flash Back
15 Mimpi Buruk
16 Datang Tengah Malam
17 Dilema
18 Bercerai
19 Talak
20 Fatamorgana
21 Status Yang Berbeda
22 Terluka
23 Pengorbanan Seorang Ibu
24 Sekolah
25 Hadiah
26 Hukuman
27 Dosen Killer
28 Saingan Berat
29 Berubah
30 Cemburu
31 Ucapan Adalah Doa
32 Rindu Daddy
33 Jalan-jalan
34 Teman Kuliah
35 Kagum
36 Mas?
37 Rindu Daddy Part 2
38 Rumah Sakit
39 Hak Asuh
40 Tidak Main-main
41 Daddy Jahat!
42 Disalahkan
43 Titik Terendah
44 Merasakan Perasaan Yang Sama
45 Sang Matahari
46 Ingin Bertemu Kakak
47 Hilang
48 Syok
49 Kuat
50 Dendam
51 Bibi Anisa
52 Melaporkan
53 Ukuran 34
54 Calon suami
55 Di tangkap
56 Ibu
57 Haru
58 Bertemu Setelah Sekian Lama
59 Kejelasan Hubungan
60 Malu
61 Janda Kesayangan
62 Calon Istri
63 Tidak Suka
64 Kapan Nikah?
65 Ke Mall
66 Belum Siap
67 Bucin
68 Janda
69 Menyimpan Luka
70 Benci
71 Merasa Bersalah
72 Cinta Pertama
73 Terima Kasih
74 Pernikahan
75 Perpisahan
76 Menunda Malam Pertama
77 Kangen Dede
78 Malam Yang Luar Biasa
79 Ucapan Adalah Doa Part 2
80 Nuri
81 Marah-marah Tidak Jelas
82 Maaf
83 Menolak Rasa
84 Dunia Tidak Sesempit Itu
85 Dihempaskan
86 Bodoh
87 Promosi Novel Baru, 'My Teacher My Husband.'
88 Tidak
89 Berbohong
90 Jijik
91 Setan Lewat
92 Pembuktian Cinta
93 Sudah Sama-sama Dewasa
94 Cinderella
95 Merasa Kecil Hati
96 Wanita Murahan
97 Kesempurnaan Hanya Milik Tuhan Yang Maha Esa
98 Berlibur
99 Vila
100 Serius?
101 Pembantuku Kekasihku
102 Liburan
103 Restu
104 Sayang Ibu
105 Sakit
106 Bermain Lincah
107 Nenek
108 Lian
109 Berbohong
110 Pusara Sang Ayah
111 Pulang
112 Pulang Part 2
113 Kembali Ke Kota
114 Cucu Kesayangan
115 Makan Malam
116 Meninggal Dunia
117 Kehilangan
118 Mengadopsi
119 Anak Angkat
120 Menabrak
121 Musibah
122 Tanggung Jawab
123 Trauma
124 Gebetan
125 Cinta
126 Pekerjaan yang Lebih Baik
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Ibu Rumah Tangga
2
Feeling Seorang Istri
3
Perselingkuhan Suamiku
4
Pulang ke Rumah Ibu
5
Perpisahan Yang Menyakitkan
6
Sepi dan Hening
7
Rumah Ibu
8
Mengakhiri Hubungan
9
Kakak Kandung
10
Memberi Pelajaran
11
Menyesal
12
Kuat
13
Menjelaskan Kepada Anak-anak
14
Flash Back
15
Mimpi Buruk
16
Datang Tengah Malam
17
Dilema
18
Bercerai
19
Talak
20
Fatamorgana
21
Status Yang Berbeda
22
Terluka
23
Pengorbanan Seorang Ibu
24
Sekolah
25
Hadiah
26
Hukuman
27
Dosen Killer
28
Saingan Berat
29
Berubah
30
Cemburu
31
Ucapan Adalah Doa
32
Rindu Daddy
33
Jalan-jalan
34
Teman Kuliah
35
Kagum
36
Mas?
37
Rindu Daddy Part 2
38
Rumah Sakit
39
Hak Asuh
40
Tidak Main-main
41
Daddy Jahat!
42
Disalahkan
43
Titik Terendah
44
Merasakan Perasaan Yang Sama
45
Sang Matahari
46
Ingin Bertemu Kakak
47
Hilang
48
Syok
49
Kuat
50
Dendam
51
Bibi Anisa
52
Melaporkan
53
Ukuran 34
54
Calon suami
55
Di tangkap
56
Ibu
57
Haru
58
Bertemu Setelah Sekian Lama
59
Kejelasan Hubungan
60
Malu
61
Janda Kesayangan
62
Calon Istri
63
Tidak Suka
64
Kapan Nikah?
65
Ke Mall
66
Belum Siap
67
Bucin
68
Janda
69
Menyimpan Luka
70
Benci
71
Merasa Bersalah
72
Cinta Pertama
73
Terima Kasih
74
Pernikahan
75
Perpisahan
76
Menunda Malam Pertama
77
Kangen Dede
78
Malam Yang Luar Biasa
79
Ucapan Adalah Doa Part 2
80
Nuri
81
Marah-marah Tidak Jelas
82
Maaf
83
Menolak Rasa
84
Dunia Tidak Sesempit Itu
85
Dihempaskan
86
Bodoh
87
Promosi Novel Baru, 'My Teacher My Husband.'
88
Tidak
89
Berbohong
90
Jijik
91
Setan Lewat
92
Pembuktian Cinta
93
Sudah Sama-sama Dewasa
94
Cinderella
95
Merasa Kecil Hati
96
Wanita Murahan
97
Kesempurnaan Hanya Milik Tuhan Yang Maha Esa
98
Berlibur
99
Vila
100
Serius?
101
Pembantuku Kekasihku
102
Liburan
103
Restu
104
Sayang Ibu
105
Sakit
106
Bermain Lincah
107
Nenek
108
Lian
109
Berbohong
110
Pusara Sang Ayah
111
Pulang
112
Pulang Part 2
113
Kembali Ke Kota
114
Cucu Kesayangan
115
Makan Malam
116
Meninggal Dunia
117
Kehilangan
118
Mengadopsi
119
Anak Angkat
120
Menabrak
121
Musibah
122
Tanggung Jawab
123
Trauma
124
Gebetan
125
Cinta
126
Pekerjaan yang Lebih Baik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!