"Apa? Suami kamu kenapa?" tanya Nyonya Inggrid seketika merasa terkejut.
"Mas Vian selingkuh, bu. Hiks hiks hiks!" jawab Alena mengulangi ucapannya, suara tangisnya semakin lirih terdengar.
"Astaga ..." Hanya kata itu yang keluar dari bibir sang ibu, beliau terlalu terkejut membuatnya tidak mampu untuk mengatakan apapun.
Grep!
Wanita paruh baya itu seketika memeluk tubuh putrinya. Dia pun mengusap punggung Alenalembut penuh kasih sayang. Rasanya pasti sakit sekali dikhianati oleh suami sendiri. Apalagi setelah putrinya mengorbankan masa muda bahkan masa depannya demi menikahi laki-laki itu.
"Mas Vian selingkuh, bu. Dia telah mengkhianati aku. Dia bermain gila dengan wanita lain, hiks hiks hiks!" Alena terus mengulang perkataan yang sama. Tangisnya pecah kembali di dalam dekapan ibundanya.
"Kurang ajar si Alvian itu. Mommy tidak menyangka kalau dia akan melakukan hal yang seperti ini, ya Tuhan malang sekali nasibmu, Nak. Putri ibu, putri kesayangannya ibu, hiks hiks hiks!"
Ibu dan anak itu pun sama-sama menangis sesenggukan. Nyonya Inggrid terus saja mengusap punggung putrinya. Sebagai seorang ibu tentu saja dia dapat merasakan apa yang saat ini sedang di rasakan oleh putri kesayangannya itu. Hatinya benar-benar sakit melihat dan menyaksikan putrinya dalam keadaan begitu terluka.
"Kamu tidak usah sedih kayak gini, Nak. Kamu masih muda, kamu masih bisa mendapatkan laki-laki yang lebih baik dari si Alviano itu. Ada ibu yang akan menjaga anak-anak kamu. Ingat, kamu tidak sendirian. Ada ayah, Abang kamu dan juga ibu." Lembut sang ibu mulai mengurai pelukan.
Alena hanya mengangguk samar. Dia pun mengusap wajahnya menggunakan telapak tangan. Suara isakkan itu masih sedikit terdengar, tapi dia mencoba untuk menahannya sedemikian rupa. Dirinya pun akan berusaha untuk tegar, seperti yang baru saja di ucapkan oleh ibundanya bahwa, dia tidak sendirian. Alviano juga bukan satu-satunya laki-laki di dunia ini.
"Apa kamu tahu siapa wanita murahan yang menjadi selingkuhan suami kamu itu? Apa kamu kenal sama dia?" tanya sang ibu terlihat geram.
"Cukup, Mom. Untuk apa Alena tahu siapa wanita yang menjadi selingkuhan suaminya? Hal itu hanya akan membuat Alena kita ini semakin merasa terluka," ucap Fazril kemudian.
"Kenapa memangnya? Gak salah dong kalau dia tahu siapa si pelakor itu? Ibu akan menemani kamu buat labrak wanita murahan itu!"
"Astaga, Mommy. Apa dengan kita melakukan hal itu akan merubah keadaan? Itu hanya akan membuat Alena semakin tertekan karena harus berhadapan dengan wanita yang telah merebut suaminya. Kasihan dia, bu." Fazril masih mencoba untuk menenangkan emosi sang ibu yang kini terlihat semakin berapi-api.
"Dasar wanita murahan. Pelakor gila, berani-beraninya dia merebut, menggoda bahkan merusak rumah tangga putri ibu. Kalau sampai ibu ketemu sama dia, bakalan ibu jambak tuh pelakor. Heuuuuuh!"
"Bu, yang salah bukan hanya wanita itu saja. Suami aku juga salah, tidak akan ada asap jika tidak ada api. Mas Vian tidak akan selingkuh jika dia bisa menjaga hati dan pandangan matanya. Kedua orang itu salah, wanita itu salah dan suamiku juga salah. Tidak ada gunanya melabrak dia, itu hanya akan membuat dia merasa semakin senang karena melihat betapa terpuruknya aku."
"Ya Tuhan, kamu masih bisa berkata seperti itu di saat suami kamu di rebut sama wanita lain?"
Alena hanya diam seraya mengusap wajahnya kasar. Dia yang semula duduk di lantai pun seketika bangkit lalu kembali duduk di samping ibu. Telapak tangannya pun dia genggam kuat seolah tangan keriput itu adalah sumber kekuatannya saat ini.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang, bu?" tanya Alena lemah.
"Apa lagi, tinggalkan suami kamu. Layangkan gugatan cerai ke pengadilan secepatnya. Ibu akan daftarkan kamu ke Universitas terbaik di negara ini. Kejarlah cita-cita kamu, bangkitlah dan buktikan kepada suami kamu dan juga si pelakor itu bahwa hidup kamu baik-baik saja tanpa dia. Ingat, kamu tidak sendirian. Ada kami yang akan mendukung kamu, sayang. Kamu adalah wanita yang hebat, kamu adalah putri ibu yang paling kuat."
Grep!
Alena kembali memeluk tubuh ibu. Dia seperti mendapatkan kekuatan baru. Energinya yang sempat terkuras habis seolah terisi penuh kini. Apa yang baru saja diucapkan oleh ibundanya itu seperti sebuah suplemen yang membuat jiwanya yang tengah terpuruk seketika bangkit. Ya ... Dia tidak boleh terlalu larut akan kesedihan, dia harus kuat dan pasti bisa menjadi wanita tangguh.
"Terima kasih, bu. Aku janji akan menuruti semua yang ibu nasehatkan mulai sekarang. Aku akan mengejar cita-citaku, berkuliah dan menjadi wanita karir seperti yang ibu katakan."
BERSAMBUNG
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Jumiah
ak salut bangat ,thor ..
mna ad orang tua yg rela anak x diselingkuhi ..
sdh tepat keputusan mm x alena.
untuk menempa ilmu buat msa depan
ak pun akan berbuat sma sesama .
orang tua
2025-03-08
0
DN
mommy atau ibu sich ini....thor
2025-01-22
0
Uthie
Good 👍👍👍
suka dehh dengan cerita ini 👍
si istri yg dikhianati nya gak berlama-lama menyikapi perselingkuhan suaminya.. langsung ambil tindakan dan keputusan 👍👍👍
2023-06-05
4