Selama hampir dua puluh jam perjalanan dari Los Angeles ke Indonesia tepatnya di Jakarta. Selama perjalanan Vraka selalu memikirkan kondisi papanya, Verdinan Lewis adalah sosok ayah yang tegas dan juga tak banyak bicara. Dia memang lebih banyak memendam semua perasaannya sendiri. Cukup tertutup memang sosok sang ayah. Tetapi Vraka tahu jika ayahnya itu begitu mencintainya.
Kini mereka sudah berada di mobil menuju ke rumah utama keluarga Lewis. Vraka masih saja terdiam sejak turun dari pesawat sampai di perjalanan menuju ke rumah. Dia merasa dirinya terlalu egois sampai melupakan kondisi keluarganya. Padahal anak kedua orang tuanya hanyalah dirinya seorang.
"Tuan, kita sudah sampai," ujar Black sambil membukakan pintu untuk tuannya tersebut.
Vraka langsung turun dari mobil dan bergegas masuk ke rumah mewah keluarga Lewis. Beberapa pelayan sudah menyambut kedatangan mereka.
"Vraka," suara sang mama terdengar begitu merindukan putranya.
Vraka memeluk erat tubuh sang mama. Keduanya tampak melepaskan rindunya karena sudah lama tidak bertemu. Vraka hanya berkomunikasi lewat telepon dan jarang video call. Sehingga membuat mamanya begitu merindukan putra semata wayangnya tersebut.
"Maafkan Vraka ma, karena sudah begitu egois selama ini," ucap Vraka masih dalam pelukan sang mama.
Liliana Lewis, wanita paruh baya yang hampir berusia setengah abad itu tampak bahagia melihat putra kesayangannya telah sampai di rumah. Selama ini Liliana selalu menahan rasa rindunya karena dia tidak ingin suasana di rumah semakin memanas.
"Papa dimana ma?" tanya Vraka setelah melepaskan pelukannya dari sang mama.
"Papamu ada di kamarnya, nak. Ayo, dia sudah menantikan kedatanganmu sedari kemarin," ajak mama liliana menuju ke kamar utamanya.
Keduanya naik ke lantai dua dimana kamar sang papa berada. Rumah mewah tersebut memiliki dua lantai. Dengan luas bangunan yang tak main-main. Verdinan Lewis adalah seorang pengusaha terkenal di Indonesia. Dia memiliki perusahaan di bidang otomotif. Dan usahanya tersebut dia rintis saat dirinya masih muda.
Verdinan Lewis tidak menyukai dunia gelap sang ayah. Karena dia merasakan bagaimana dia kehilangan sang ibu karena pekerjaan dari ayahnya tersebut. Oleh karena itulah, dia tidak ingin mengalami nasib seperti ayahnya. Dan masa kecilnya tanpa seorang ibu di sisinya membuat Verdinan Lewis tidak ingin nantinya anaknya mengalami hal yang sama.
Istri Vranko Lewis meninggal karena ditembak oleh musuh dari Vranko di dunia mafia. Sebenarnya waktu itu sasarannya adalah Vranko, namun sang istri Bella justru menyelamatkan dirinya. Dengan mengorbankan nyawanya sendiri. Waktu itu Verdinan sudah berusia tujuh tahun saat sang ibu meninggal dunia. Jadinya Verdinan sudah mengerti apa yang terjadi kala itu.
Trauma tersebut membuat Verdinan tidak mau meneruskan dunia mafia sang ayah. Verdinan memilih jalan menjadi manusia biasa. Dia bekerja keras di bidang yang dia sukai. Dan ketika dia bertemu dengan Liliana, gadis sederhana yang dia cintai. Verdinan justru memilih hidup jauh dari sang ayah.
Ketika Vranko meninggal dunia. Kepemimpinan Venom tidak ada yang menempati. Saat itu Jack, ayah dari Black lah yang menggantikan pemimpin sebelumnya untuk memimpin Venom. Sebelum nantinya akan diserahkan kepada pewaris yang sesungguhnya.
Ternyata Vraka, putra tunggal Verdinan justru tertarik dengan dunia mafia seperti sang kakek. Ketertarikan itu tampak sejak Vraka masih kecil. Anak yang selalu ingin tahu, pemberani, cerdik, tak banyak bicara namun teliti dalam setiap hal yang dia lakukan. Membuat Jack yang selalu mengawasinya diam-diam merasa yakin jika Vraka mampu menggantikan posisi sang kakek.
Secara sembunyi-sembunyi Jack melatih Vraka menjadi pria yang kuat dan tangguh. Dia ingin Vraka mampu melindungi dan mewarisi seluruh aset dari kakeknya, Vranko Lewis. Vraka selama ini menyembunyikan status dirinya kepada sang ayah.
Namun siapa sangka jika Verdinan akhirnya mengetahui apa yang Vraka lakukan di luar negeri. Berkedok membangun bisnis ternyata Vraka justru membangun kembali Venom milik sang kakek.
Sejak saat itulah Verdinan marah dan tidak lagi menganggap Vraka anaknya. Dia juga melarang Vraka menginjakan kakinya di Indonesia kalau masih mengurusi Venom. Verdinan melakukan berbagai cara agar Vraka melepaskan venom. Tetapi Vraka justru membesarkan venom sampai merajai dunia mafia di luar negeri.
Ceklek
Vraka dan sang mama sudah sampai di pintu ruangan kamar Verdinan.
"Masuklah Mak," ajak Liliana.
Wanita yang hangat dan penuh cinta itu menarik tangan putranya untuk masuk dan mendekat ke tempat Verdinan beristirahat.
"Siapa itu ma?" suara yang sudah lama Vraka rindukan itu bertanya kepada sang istri.
Vraka tertunduk sejenak melihat kondisi papa nya yang terbaring lemah di ranjangnya. Sudah separah inikah sakit sang ayah.
"Putramu pulang pa. Putra kita datang untuk menengok papa. Ayo nak, dekat sini ke tempat papa," ajak Liliana menarik tangan Vraka.
"Vraka..... Vraka....putraku," panggilan sang papa membuat Vraka tak mampu menahan dirinya lagi.
Vraka langsung berhambur ke arah sang ayah. Dia memeluk Verdinan dengan bercucuran air mata. Apapun katanya, ikatan keduanya begitu erat. Vraka mencintai sosok Verdinan sebagai ayah yang baik dan perhatian.
"Papa kangen sama kamu Vraka," ucap sang papa yang memeluk erat putra semata wayangnya.
"Vraka juga pa," balas Vraka sambil mengusap air matanya.
"Maafkan Vraka yang egois selama ini sama papa dan mama. Vraka tahu, Vraka yang salah, papa selama ini hanya ingin yang terbaik untuk Vraka," ucap Vraka mengakui kesalahannya.
Verdinan semakin memeluk putranya erat. Rasa rindunya kepada Vraka sudah tak terbendung lagi.
Liliana yang melihat keduanya berpelukan dan saling mengucapkan kerinduan membuat hati lili merasa sangat bahagia. Akhirnya kedua jagoannya benar-benar bersatu dan berkumpul bersama di rumah. Ini adalah harapan lili sejak lama. Dia ikut menangis melihat keduanya berdamai.
❤️❤️❤️
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Muhamad Bardi
siapa sih yang menaruh bawang di mataku😭😭😭...
2023-05-28
2
Ratu Nasiroh
😭😭
2023-05-22
2