Chapter 3

Masih di tempat yang sama, Rina tertunduk menahan airmatanya supaya tidak tumpah di situ. Padahal ia sudah nyiapin mentalnya buat nyatain perasaannya sama Tristan, cowok yang ia sukai sejak pertama kali melihatnya. Gadis itu berusaha tegar. Nggak apa-apa kan Tristan menolaknya sekarang, masih ada kesempatan baginya untuk membuat cowok yang dia sukai itu jatuh hati padanya.

"Kalo gue jadi tuh cewek, gue bakal batalin niat gue nembak kak Tristan, udah tahu bakal di tolak masih aja kekeuh. Malu-maluin diri sendiri aja tahu nggak sih," cerocos Sasa panjang lebar. Ia menyayangkan aksi bodoh Rina yang malu-maluin diri sendiri. Nembaknya cowok sekelas kak Tristan lagi. Jelaslah bakalan ditolak.

Fair melirik teman barunya itu,

"Lo kenal cowok itu?" tanyanya. Sasa mengangguk pasti.

"Satu sekolahan juga kenal dia. Namanya Tristan Anggara, anak kelas dua belas. Dia sama temen-temennya dipindahin ke sekolah ini sekitar dua bulan lalu. Denger-denger sih mereka bikin ulah di sekolah mereka yang lama, bahkan sampe ada yang meninggal bunuh diri karena mereka. Tapi karena mereka anak-anak orang kaya yang orangtuanya berkuasa, mereka nggak di keluarin hanya dipindahin sekolah aja."

Fair jadi ngeri sendiri mendengar penjelasan Sasa. Ternyata tuh cowok bukan cowok baik-baik. Lebih buruk dari kak Sam. Kak Sam keliatannya aja buruk, tapi sebenarnya baik banget orangnya. Nggak pernah ngelukain orang tanpa sebab.

"Kok sekolah ini nerima murid nakal kayak gitu sih?" seru Fair merasa keberatan. Suaranya lumayan kuat hingga membuat cowok-cowok yang sedang mereka bicarakan itu melirik mereka. Sasalah yang takut setengah mati. Sih Fair ini gimana sih, udah tahu tuh cowok-cowok masih di lapangan, ngomongnya toa banget lagi.

Gadis itu menatap Fair dongkol.

"Pelan-pelan ngomongnya. Kalo mereka denger gimana? Bisa abis kita berdua. Lo mau mati di masa muda lo?" bisik Sasa ditelinga Fair.

Fair bergidik ngeri menyesali perkataannya yang keceplosan tadi.

Ditengah lapangan, perhatian Tristan  dan teman-temannya berpindah saat mendengar suara kencang salah satu dari dua cewek yang asyik ngobrol ditepi lapangan itu.

"Kok gue rasa mereka lagi ngomongin kita ya." ujar cowok berambut jabrik bernama Gino.

"Ya wajar kali, semua siswa di sekolah ini juga banyak yang ngomongin kita." balas Kiffly merasa hal itu wajar. Sementara Tristan dan Kellen memilih untuk tidak peduli. Persetan dengan sekolah ini atau siswa-siswanya, Tristan tidak peduli sama sekali. Pikirannya ada di tempat lain.

"Gue ada ide!" Seru Gino lagi dengan senyum nakal. Ia lalu berdiri dari lantai lapangan, mengambil sesuatu dari dalam tasnya dan melangkah ke arah dua cewek yang masih ngobrol itu.

Kiffly dan Kellen menatap bosan ke teman mereka itu. Nggak bosen apa tuh cowok bawa-bawa hewan tiap hari ke sekolah cuma buat nakut-nakutin orang. Yang benar saja.

"Hai," sapa Gino yang sudah berdiri didepan Sasa dan Fair.

Dua gadis itu saling menatap. Nyali mereka mulai ciut karena salah satu cowok dari yang mereka bicarakan sekarang malah mendatangi mereka. Fair mencoba memberanikan diri menatap cowok itu walaupun takut tapi Sasa yang membalas sapaan kakak kelas yang dia ketahui bernama Gino.

"Hai kak Gino." balasnya sambil berusaha menutupi rasa takutnya.

"Boleh tahu nggak nama kalian siapa?" tanya Gino sekedar basa-basi. Maksudnya nemuin mereka kan emang bukan mau kenalan.

"Oh nama gue Sasa kak kalo temen gue ini namanya Fair."

Gino mengangguk-angguk menatap keduanya bergantian.

"Ok. Oh ya, gue punya sesuatu buat lo berdua. Nih." katanya lagi lalu melemparkan sebuah tikus putih dari tangannya ke Fair dan Sasa.

"Aarrrggghhh ..."

Teriak dua gadis itu bersamaan. Teriakan mereka sangat kencang sampai-sampai mendapat perhatian tiga cowok lain ditengah lapangan. Tristan, Kellen dan Kiffly.

Gino tertawa kencang melihat aksi kocak dua cewek yang seperti cacing kepanasan itu padahal tikus yang dilemparnya sudah pergi entah kemana.

Tiba-tiba salah satu dari dua cewek itu tersungkur ke lantai dan langsung kejang-kejang. Sih cewek berambut ikal.

Gino dan Sasa terdiam. Mereka sama-sama menatap Fair yang tiba-tiba jatuh ke lantai dan kejang-kejang. Sasa cepat-cepat berlari mendekati gadis itu disusul Gino.

"Fair, lo kenapa? Jangan nakut-nakutin deh, Fair, FAIR!"

teriak Sasa panik. Gino ikut menggoyang-goyangkan badan Fair mencoba menyadarkan gadis itu tapi tidak berhasil. Gadis itu tetap kejang-kejang.

Tristan, Kellen dan kiffly yang melihat kejadian tersebut cepat-cepat berlari dari tengah lapangan menuju mereka.

Tristan mengambil alih Fair dari Gino. Itu karena cowok itu cukup paham di bidang medis. Ia mengangkat kepala gadis itu dan meletakan sebelah lengannya di batang leher gadis itu untuk memeriksa keadaannya. Tubuh gadis itu masih kejang-kejang jadi Gino di bantu Kellen memegangi kakinya. Tak lama setelah Tristan memeriksanya, tubuh Fair tidak kejang-kejang lagi tapi gadis itu terlihat sangat lemas bahkan nyaris seperti tak sadarkan diri meski matanya sesekali terbuka.

"Gimana?" tanya Kiffly ke Tristan tapi cowok itu tidak menjawab, ia masih memeriksa suhu badan Fair. Seluruh tubuh gadis itu berkeringat.

"Kiff, lo nyetir." tiga cowok itu selain tambah Sasa terbengong. Tapi ketika melihat Tristan mengangkat tubuh Fair dan menggendongnya sambil berlari cepat ke arah parkiran, mereka langsung mengerti.

"Fair mau dibawa kemana kak?" tanya Sasa panik ke Gino.

"Kayaknya rumah sakit." sahut Gino lemas. Jujur ia merasa khawatir, ia tidak tahu niatnya yang cuma bercanda malah jadi kayak gini. Cowok itu berjalan cepat ke tempat mobilnya di parkir.

"Gue ikut kak." pinta Sasa. Gino tak mengiyakan maupun menolak, pikirannya terlalu sibuk dengan keadaan gadis itu sekarang. Semoga tuh cewek nggak kenapa-kenapa.

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

aihhhhh Gino..

2024-07-25

0

lenong

lenong

sakit apa kah Fair??

2024-03-17

0

ZUU

ZUU

siapa Sasa?

2023-08-07

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!