Simulasi Keluarga Cemara

"By, khusus hari ini kita ganti nama panggilan kita gimana?". Tanya Candy.

"Maksudnya gimana by?". Tanya El sambil berusaha fokus menyetir.

"Kita kan lagi bawa Jojo, aku pengen sekalian simulasi kalau punya anak, jadi kalau panggil mama papa gimana? ah kalo enggak ayah bunda biar lebih low profile?". Ucapan Candy membuat El gagal fokus dan hampir menabrak.

"Sayang awass!!". Candy panik.

El langsung menginjak remnya dengan tiba-tiba.

"Kamu tuh gimana sih, kasihan anak kita? dia pasti kaget". Ucap Candy sudah mendalami peran.

"Apa? a..ah maap maap". El mencoba memahami Candy.

"Ih Jojo lucu banget, aku beneran pengen deh punya anak kaya Jojo". Ucap Candy.

"Sayang, kamu beneran suka sama Jojo? kalau nggak kita angkat Jojo aja gimana?". Ucap El.

"Apa? Sa-YaNg?". Candy sensitif karena El tidak mendalami peran.

"Ah, bunda?". Ucap El membuat Candy tersenyum kembali.

"TIME! bentar aku mau tanya kenapa kamu kepikiran buat ngangkat ponakanmu sendiri? Ya nggak mungkin lah dia udah punya ibu sendiri!". Ucap Candy protes.

"Kalau kamu mau, ya mungkin-mungkin aja, apalagi sekarang ibunya Jojo mulai sibuk banget kasihan dia ibu tunggal". Bujuk El.

"Maafin Bunda yah, kalo bunda sih udah punya rencana lain. Bunda sehat dan bisa melahirkan anak bunda sendiri, jadi maaf I'll reject it. Mulai sekarang jangan tanyain hal-hal yang aneh dan jelas-jelas gak bunda suka ya!". Tolak Candy.

"Okei Bund, maafin ayah". Ucap El nampak murung mendengar penolakan Candy atas Jojo.

El merasa tidak bersemangat padahal ini adalah hari perayaan ulangtahun bersama pacarnya. Namun, dia sedang sangat tertekan sehingga tidak bisa santai.

"Ayah, kenapa sih kok diem aja dari tadi? Ini loh main sama Jojo kek". Ucap Candy.

"Ah.. maapin ayah, enggak ada apa-apa kok bund". Ucap El.

"Ayah pasti sedih ya karna besok bunda harus pergi lagi ke Surabaya". Ucap Candy.

"E-enggak". Ucap El keceplosan.

"APA?". Candy melotot mendengar El tidak sedih ditinggalkan Candy.

"M..mm..maksudku enggak mungkin nggak sedih bunda". Ucap El berusaha menyelamatkan diri.

"Ayah, jujur aja ayah punya cewek lain ya?". Tanya Candy tiba-tiba serius membuat El takut.

"E..e..enggak kok bunda serius demi apapun". Ucap El panik.

"Gak mungkin, lah ini Jojo anakmu kan juga cewek ahahhahaha". Candy ternyata bercanda.

"Bunda bercandanya gak lucu, lain kali jangan gitu lagi!". Ucap El.

"Iya iya maaf, bunda tau banget kok ayah orangnya nggak bakal selingkuh". Ucap Candy.

"Ayah, aku ada kado buat kamu". Ucap Candy sambil mengeluarkan paperbag mini.

"Wah, makasih bunda, ayah buka ya?". Ucap El.

Saat dibuka El terkejut dengan isinya adalah kotak cincin.

"I..i..ini apa?". Tanya El masih syok.

"Cincin, aku lamar kamu. Maukah kamu jadi ayah untuk anak-anakku nanti?". Ucap Candy mengejutkan El.

"Kok malah kamu yang lamar aku? Apa kamu beneran yakin? Gimana keluarga kamu? Bukankah mereka nggak setuju dengan aku yang miskin gini?". Ucap El.

"No, I don't even bothered. Sebenarnya aku udah lama mau lamar kamu, aku gak malu sama sekali lamar duluan. Aku yakin ada banyak orang yang lebih kaya, namun aku yakin kamu adalah pria terbaik dan penyabar untukku dan anak-anakku. Apalagi lihat kamu juga penyayang sama anak kecil gini bikin aku tambah yakin lagi. Apalagi tadi aku cukup terharu denger kamu yang ternyata berhati lembut, punya inisiatif angkat Jojo karna ibunya busy, yah walaupun gak mungkin kan?hahahah". Ucap Candy.

El nampak terdiam karena ia masih menyembunyikan sesuatu dari Candy.

"Gimana? jangan diem aja". Tanya Candy lagi.

"T..tapi keluargamu?". Tanya El.

"Huh, kamu ini. Aku udah sukses ngeyakinin orangtua aku tauk! aku telponin kalo gak percaya!". Ucap Candy.

Suara Telepon Video

Candy: Malam yah! aku lagi sama El ini.

Ayah Candy : Mm, mana calon menantuku.

Candy : Tuh kan El denger!

Candy mengarahkan hpnya ke wajah El.

El : Malem om

Ayah candy: Malam, apakabar El?

El : Baik om, sebelumnya terimakasih ya om sudah merestui saya.

Ayah Candy : Tentu-tentu, jadi gimana mau nikah kapan? bulan ini? atau sabtu depan?

Candy : Aku barusan udah lamar El pah.

El : O..om t..tapi sepertinya itu terlalu cepat.

Ayah Candy : HAHAHA, tenang lebih cepat lebih baik. Nanti om yang akan siapkan semua kamu tinggal datang aja gak udah mikir. Gimana oke setuju?

El : Om.. se..sebenarnya—

Belum selesai El bicara, Candy memotong pembicaraannya.

Candy : Pokoknya siap yah kalau bisa secepatnya ayah atur aja, El kan gak punya orang tua jadi ayah juga sebagai orang tuanya El harus membantu El ya yah?

Ayah Candy : Oke siap.

Kemudian telepon video berakhir begitu saja, El nampak bingung dan tidak percaya.

"El pakein aku cincin ini". Ucap Candy.

El dengan ragu-ragu memasangkan cincin itu, Candy juga memasangkan cincin itu dengan mantab.

"Aku permisi ke kamar mandi dulu ya?". Ucap Candy sambil beranjak pergi.

Candy ternyata sedang menelepon seseorang.

Suara Telepon

Candy : Halo ayah?

Ayah Candy : Udah selesai? ayah sebenernya gak setuju, ini semua karena ulahmu! Ingat kalau sampai kamu gagal nikah, ayah gak akan maafin kamu. Jangan bikin malu ayah dan keluarga besar PT. Mencari Kayu Jati!

Candy : Iya yah, makanya ayah juga harus cepet nyiapin semuanya, inget ini udah bulan kedua aku hamil! aku gamau dia tau kalau aku hamil anak orang lain. Siapin semuanya sebelum dia sadar perutku tambah besar! Ah, iya sebulan setelah aku menikah jangan lupa cari dokter kandungan yang mau bohong usia kandunganku!

Ayah Candy : Ah baiklah, ayah sudah muak, ayah akan kabari kalau sudah selesai.

Saat itu Candy tidak tahu kalau ternyata di toilet ada orang lain. Seorang wanita asing keluar dari salah satu kamar mandi.

Wanita itu melihat Candy dengan wajah jijik seakan telah mendengar semua ucapan Candy.

Candy yang terkejut langsung menutup teleponnya dan segera keluar.

"Buset, ada ya cewek modelan dakjal yang tega numbalin orang lain". Gumam wanita itu sambil mencuci tangan, dan ternyata ia adalah Laura.

Laura pun keluar dan berusaha melupakan kejadian tadi karena tidak punya hak ikut campur.

Di ruang makan itu Laura terkejut melihat sesorang yang Laura kenal, orang itu adalah El. El juga nampak menyadari kehadiran Laura dan mereka saling melambaikan tangan dari jarak yang cukup jauh.

Laura pun datang mendekati meja El. Namun betapa syoknya Laura melihat siapa yang duduk dengan El. Ternyata wanita itu adalah cewek dakjal tadi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***