Chapter 3 : Bertemu Kembali

Hari pertama coas pun datang bagi Mentari. Dari rumah ia berpamitan kepada ayahnya yang bernama Adiguna Diningrat dan ibunya yang bernama Ambar Abimanyu. Yup, ibu Mentari adalah adik dari ayah Rian Abimanyu jadi Mentari dan Rian adalah sepupu, so bagi pembaca yg mengira Rian mencintai Mentari diam - diam, mohon maaf imajinasi kalian aku hentikan dini yaaa 🤭😁

"Ayah Ibu, Mentari berangkat coas dulu ya doakan lancar" kata Mentari sambil mencium tangan orang tuanya pamit.

"Iya Mentari, doa ibu ayah selalu menyertaimu dan kebahagiaan mu, anak ibu paling cantik dan gemesin" jawab Ambar sambil mencubit pipi putrinya itu.

"Yup betul yg dikatakan ibumu, Mentari putri ayah yang cantik nya melebihi Marga" sahut Adiguna diakhiri dengan tawa dan mengelus rambut Mentari.

"Yaiyalah Yah, masa aku cantik melebihi Mbak Tari sih" tiba - tiba suara laki laki terdengar turun tangga. ya itu suara Marga Adiguna Diningrat, putra pertama yang sudah berumur 19 tahun dan anak kedua di keluarga Diningrat. Mereka memiliki putra kedua yang bernama Misca Adiguna Diningrat yang berumur 15 tahun, tapi saat ini dia sedang ada rekreasi sekolah karena kelulusan SMP.

"Ayah bercanda putraku yg tampan" kata Ayah sambil menarik Marga yg menghampirinya dan memukul lembut punggung putranya itu sebagai bentuk candaan.

Semua tertawa melewati pagi yg cerah ini mengantarkan Mentari keluar rumah sebelum berangkat coas dengan senang tanpa menghiraukan apa yg akan terjadi di waktu yg akan datang.

Mentari berangkat diantar supir yang sudah menjadi supir keluarga Diningrat sejak ia kecil, namanya Pak Parman. Loh pake supir? Sekaya apa keluarga Diningrat nih?

Diningrat adalah keluarga pengusaha di bidang batu bara dan minyak kelapa sawit di Kota A dan sudah terkenal. Namun, keluarga mereka bersikap sederhana jika menghadiri acara resmi tanpa berusaha menjatuhkan orang lain, maka dari itu keluarga ini disegani banyak orang. Mentari tidak ingin meneruskan usaha keluarga nya, karena memiliki 2 adik cowok yg menurut nya lebih pantas mewarisi usaha itu.

kembali ke Mentari yg sudah masuk RS UKA. Ia langsung menghampiri receptionist rumah sakit menanyakan ruangan Dokter Chandra. Setelah diarahkan oleh petugas Receptionist, ia berjalan mengikuti arahan itu namun tiba - tiba terkejut Rian merangkul pundaknya, menyapa sepupunya yang dia tau pasti lagi gusar gulana untuk menemui Dokter Chandra.

"wah udah siap nih jadi junior dokter Chandra" goda Rian sambil tertawa.

"kamu ya Yan, ku bilangin ke Pakde Aris kalau km goda aku terus" gerutu Mentari sambil menurunkan tangan Rian dari pundaknya, berat booos!!!

"semangat ya sepupuku, km pasti bisa. aku yakin dokter Chandra pun udah lupa kalau kamu pernah suka dia hahaha" candaan Rian yg mendapatkan pukulan lumayan keras di pundaknya dr Mentari. Rian meringis sambil kabur dr pandangan Mentari sebelum taekwondo sepupunya itu menyerangnya lebih ganas.

"sana pergi jauh darimu, Riaaaaan!!!" teriak Mentari sebelum sadar dia dilihatin orang banyak di lorong RS. Merasa malu, dia melanjutkan jalannya menuju ruangan Dokter Chandra untuk melaporkan diri atas kedatangan nya untuk melakukan coas kurang lebih memakan waktu 1,5 - 2 tahun.

Saat ini, Mentari sudah berhenti diruangan yg bertuliskan "Dokter Chandra - Dokter Umum". Dia mengambil nafas dalam2 kemudian mengeluarkan berlahan, untuk ketiga kalinya dia mulai memegang ganggang pintu dan memutarnya, sebelum itu dia mengetuk pintu karena kesopanan.

"tok"

"tok"

"tok"

tiga kali jugaa Mentari mengetuk pintu. Terdengar sahutan dr dalam "Masuklaah" suara Dokter Chandra yg Mentari ingat dengan jelas.

glek, Mentari menelan ludah mengurangi nervous nya dan akhirnya membuka pintu itu.

"Selamat pagi, Dokter Chandra. Mentari melapor untuk melakukan coas dibawah naungan Dokter. Mohon bimbingannya" kata Mentari sambil membungkukkan tubuhnya sebagai tanda permohonan.

"Selamat pagi. Oh Mentari yaa, selamat datang di RS UKA. Silakan duduk" jawab Chandra dengan senyuman natural dan biasa. Mentari menyadari senyuman itu sungguh alami tanpa ada tekanan atau kepalsuan dr Chandra sama sekali. Menurut nyaa, senyuman itu senyuman biasa dan normal bagi seorang dokter.

"dia udah biasa, aku juga harus bisa profesional! " batin Mentari bertekad untuk menormalkan hatinya.

"Baiklah kalau begitu, selamaat bekerja sama" kata Chandra sambil mengulurkan tangannya untuk dijabat oleh Mentari.

"baik Dok. semoga saya tidak merepotkan" jawab Mentari dengan tegas dan yakin, seperti nya memang Mentari yg terlihat lemah dan malu malu didepan Chandra waktu kuliah sudah pergi.

"wow, dia sudah berbeda dan terlihat dewasa" batin Chandra sambil tetap menjabat tangan Mentari lalu di rasa udah dibalas jabatan tangan nya oleh Mentari, ia tarik berlahan menyudahi salaman pertemuan dokter junior-senior itu.

#PERKENALAN KARAKTER#

(Chapter 1-3, biar hafal author juga hehe)

note : author tidak akan memberikan visual karena akan merusak imajinasi kalian pembaca tercinta yg memiliki kriteria masing2

Mentari Sinar Diningrat

Putri satu satunya dari 3 bersaudara. Memiliki ayah seorang pengusaha yang kaya raya yaitu Adiguna Diningrat bersama Ibu Ambar tidak menjadi kan Mentari anak dimanja ya meskipun Previllage orang kaya mah uang aman tapi kasih sayangpun ia terima sangat baik dari orang tuanya. Mentari akan berprofesi sebagai dokter.

Chandra Winata

Anak laki laki tertua dan pewaris perusahaan Winata. Anak dari Budi Winata dan Angelina. Memiliki adik Cantika yang selisih umur 5 tahun. Chandra sangat tampan, bersih, tinggi, gagah, baik, pintar lagi. Ia berprofesi sebagai dokter juga, senior dari Mentari.

Adiguna Diningrat

Ayah dari Mentari, Marga, dan Misca. Pengusahaa kaya raya Kota A yang terkenal dengan wibawa dan kesederhanaannya dalam membaur dengan masayarakat meskipun tetap memakai barang branded.

Ambar Abimanyu

Ibu dari Mentari, Marga, dan Misca. Adik dari Aris Abimanyu pemilik yayasan Abimanyu saat ini yang diwariskan dari orang tuanya. Meskipun Ambar tidak mewarisi bisnis usaha Abimanyu namun ia tetap memiliki kontribusi pada kepemilikan saham perusahaan keluarganya itu.

5.Budi Winata

Ayah dari Chandra dan Cantika yang berprofesi sebagai pengusaha hebat juga di Kota A namun tidak menjadi saingan perusahaan diningrat karena beda bidang. Winata menjadi ayah yg humoris namun serius mengenai masa depan keluarganya.

Angelina Iskandar

Ibu dari Chandra dan Cantika yang sangat cantik dan mempesona. Masih memiliki darah eropa namun dari kakeknya, sehingga kulit bersih dan mempesona ia turunkan ke anak anaknya ditambah lagi Winata juga sangat tampan versi Indonesia tulen.

Rian Abimanyu

Sepupu Mentari sekaligus keponakan Bu Ambar karena ia adalah putra dari Aris Abimanyu. Tampan, lucu, bersahabat dengan perempuan nun ia juga memiliki kelompok elit para pemuda penerus usaha keluarga di Kota A.

Berlin Adinda

Sahabat Mentari yang kalau ngomong ceplaas ceplos tp bener sih. Mencairkan suasana, heboh tapi baik hati. Berlin terlahir di keluarga baik baik dan nggak neko neko.

Anggi Asmorowanda

Sahabat Mentari juga bersama Berlin dan Rian , mereka membentuk perkumpulan atau geng berempat sejak bertemu di bangku SMP. Meskipun Anggi tidak sekaya sahabat nya yg lain tapi Anggi juga terlahir di keluarga pegawai negeri sipil.

Sekar Aditmaja

Mantan Calon istri Chandra alias Mantan tunangan Chandra. Ia memilih bersama lelaki lain ketika hari pernikahan dengan Chandra hanya menunggu beberapa minggu.

Robi Wijaya

Sahabat Chandra yang sudah menikah tapi masih setia menemani Chandra jika minum atau berada di diskotik. Robi adalah teman yg bisa Chandra ajak. Robi juga putra dari seorang pengusaha Wijaya yang cukup terkenal namun terkendala modal. Pada awalnya Robi merasa berutang budi pada Chandra karena telah membantu perusahaaan keluarganya ketika mau bangkrut. Namun , semakin lama Robi menganggap Chandra temen bestienya sampai istri dan keluarga nya pasti mengenal Chandra

Terpopuler

Comments

niktut ugis

niktut ugis

masa tiap bab ada pengenalankan karakter sich Thor

2025-03-13

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Pupus Harapan
2 Chapter 2 : OTW Bertemu Kembali
3 Chapter 3 : Bertemu Kembali
4 Chapter 4 : Sudah Normal, tapi...
5 Chapter 5 : Ayo Menikah!
6 Chapter 6 : SAH!
7 Chapter 7 : Apakah dia akan menyentuhku?
8 Chapter 8 : Kabur aaah!
9 Chapter 9 : Mata ku ternoda!
10 Chapter 10 : Tetap perjaka dan gadis
11 Chapter 11 : Serangan mendadak
12 Chapter 12 : Panggilan konfirmasi
13 Chapter 13 : Krucuk Krucuk Krucuk
14 Chapter 14 : Izin menyentuhmu
15 Chapter 15 : Asisten penuh rasa
16 Chapter 16 : Bisikan gelegar hasrat
17 Chapter 17 : Dapur panas
18 Chapter 18 : Frontal
19 Chapter 19 : Ciuman Pertama
20 Chapter 20 : Basa Basi
21 Chapter 21 : Foto keluarga plus Mantu
22 Chapter 22 : 1 bulan pernikahan
23 Chapter 23 : Perangkap Bean Bag
24 Chapter 24 : Sekamar tp Tak Seranjang
25 Chapter 25 : Sarapan penuh drama
26 Chapter 26 : Pamitan yang alot
27 Chapter 27 : Memulai Cerita Penting
28 Chapter 28 : Cerita Panas
29 Chapter 29 : Astaga! kamu HAMIL!
30 Chapter 30 : Kram Perut
31 Chapter 31 : Kita mulai ya!
32 Chapter 32 : Makin Terbiasa
33 Chapter 33 : Kamu telah menipu ku!
34 Chapter 34 : Berikan anak kami waktu
35 Chapter 35 : Dia benar benar pergi
36 Chapter 36 : Dugaan Hamil
37 Chapter 37 : Beneran Hamil
38 Chapter 38 : Gempa & Abu Vulkanik
39 Chapter 39 : Kontraksi di kamar mandi
40 Chapter 40 : Bahagia tapi harus berpisah
41 Chapter 41 : Keluar dari pengungsian
42 Chapter 42: Perawatan dan Pemulihan
43 Chapter 43 : Keluarga Diningrat berkumpul
44 Chapter 44 : Proses Cerai
45 Chapter 45 : Putusan Cerai
46 Chapter 46 : Akan pergi jauh
47 Chapter 47 : Dibawah kendali
48 Chapter 48 : Mode saling mengabaikan
49 Chapter 49 : Si Kembar kangen daddi
50 Chapter 50 : Pelukan pagi
51 Chapter 51 : Basah Kuyup
52 Chapter 52 : Pergi bekerja
53 Chapter 53 : Tidak menolak dicium
54 Chapter 54 : Makan malam bersama
55 Chapter 55 : Bertemu wanita itu
56 Chapter 56 : Terkuak Kebenaran
57 Chapter 57 : SHAK SHIK SHOK! GAS!!
58 Chapter 58 : Besok nikah lagi!
59 Chapter 59 : Kedatangan orang tua
60 Chapter 60 : Menikah Kembali!
61 Chapter 61 : Tidur Bersama Anak
62 Chapter 62 : Nambah Jagoan
63 Chapter 63 : Bahagia bersamamu selamanya
64 Thank You for Reading 🫶
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Chapter 1 : Pupus Harapan
2
Chapter 2 : OTW Bertemu Kembali
3
Chapter 3 : Bertemu Kembali
4
Chapter 4 : Sudah Normal, tapi...
5
Chapter 5 : Ayo Menikah!
6
Chapter 6 : SAH!
7
Chapter 7 : Apakah dia akan menyentuhku?
8
Chapter 8 : Kabur aaah!
9
Chapter 9 : Mata ku ternoda!
10
Chapter 10 : Tetap perjaka dan gadis
11
Chapter 11 : Serangan mendadak
12
Chapter 12 : Panggilan konfirmasi
13
Chapter 13 : Krucuk Krucuk Krucuk
14
Chapter 14 : Izin menyentuhmu
15
Chapter 15 : Asisten penuh rasa
16
Chapter 16 : Bisikan gelegar hasrat
17
Chapter 17 : Dapur panas
18
Chapter 18 : Frontal
19
Chapter 19 : Ciuman Pertama
20
Chapter 20 : Basa Basi
21
Chapter 21 : Foto keluarga plus Mantu
22
Chapter 22 : 1 bulan pernikahan
23
Chapter 23 : Perangkap Bean Bag
24
Chapter 24 : Sekamar tp Tak Seranjang
25
Chapter 25 : Sarapan penuh drama
26
Chapter 26 : Pamitan yang alot
27
Chapter 27 : Memulai Cerita Penting
28
Chapter 28 : Cerita Panas
29
Chapter 29 : Astaga! kamu HAMIL!
30
Chapter 30 : Kram Perut
31
Chapter 31 : Kita mulai ya!
32
Chapter 32 : Makin Terbiasa
33
Chapter 33 : Kamu telah menipu ku!
34
Chapter 34 : Berikan anak kami waktu
35
Chapter 35 : Dia benar benar pergi
36
Chapter 36 : Dugaan Hamil
37
Chapter 37 : Beneran Hamil
38
Chapter 38 : Gempa & Abu Vulkanik
39
Chapter 39 : Kontraksi di kamar mandi
40
Chapter 40 : Bahagia tapi harus berpisah
41
Chapter 41 : Keluar dari pengungsian
42
Chapter 42: Perawatan dan Pemulihan
43
Chapter 43 : Keluarga Diningrat berkumpul
44
Chapter 44 : Proses Cerai
45
Chapter 45 : Putusan Cerai
46
Chapter 46 : Akan pergi jauh
47
Chapter 47 : Dibawah kendali
48
Chapter 48 : Mode saling mengabaikan
49
Chapter 49 : Si Kembar kangen daddi
50
Chapter 50 : Pelukan pagi
51
Chapter 51 : Basah Kuyup
52
Chapter 52 : Pergi bekerja
53
Chapter 53 : Tidak menolak dicium
54
Chapter 54 : Makan malam bersama
55
Chapter 55 : Bertemu wanita itu
56
Chapter 56 : Terkuak Kebenaran
57
Chapter 57 : SHAK SHIK SHOK! GAS!!
58
Chapter 58 : Besok nikah lagi!
59
Chapter 59 : Kedatangan orang tua
60
Chapter 60 : Menikah Kembali!
61
Chapter 61 : Tidur Bersama Anak
62
Chapter 62 : Nambah Jagoan
63
Chapter 63 : Bahagia bersamamu selamanya
64
Thank You for Reading 🫶

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!