Hari pertama coas pun datang bagi Mentari. Dari rumah ia berpamitan kepada ayahnya yang bernama Adiguna Diningrat dan ibunya yang bernama Ambar Abimanyu. Yup, ibu Mentari adalah adik dari ayah Rian Abimanyu jadi Mentari dan Rian adalah sepupu, so bagi pembaca yg mengira Rian mencintai Mentari diam - diam, mohon maaf imajinasi kalian aku hentikan dini yaaa 🤭😁
"Ayah Ibu, Mentari berangkat coas dulu ya doakan lancar" kata Mentari sambil mencium tangan orang tuanya pamit.
"Iya Mentari, doa ibu ayah selalu menyertaimu dan kebahagiaan mu, anak ibu paling cantik dan gemesin" jawab Ambar sambil mencubit pipi putrinya itu.
"Yup betul yg dikatakan ibumu, Mentari putri ayah yang cantik nya melebihi Marga" sahut Adiguna diakhiri dengan tawa dan mengelus rambut Mentari.
"Yaiyalah Yah, masa aku cantik melebihi Mbak Tari sih" tiba - tiba suara laki laki terdengar turun tangga. ya itu suara Marga Adiguna Diningrat, putra pertama yang sudah berumur 19 tahun dan anak kedua di keluarga Diningrat. Mereka memiliki putra kedua yang bernama Misca Adiguna Diningrat yang berumur 15 tahun, tapi saat ini dia sedang ada rekreasi sekolah karena kelulusan SMP.
"Ayah bercanda putraku yg tampan" kata Ayah sambil menarik Marga yg menghampirinya dan memukul lembut punggung putranya itu sebagai bentuk candaan.
Semua tertawa melewati pagi yg cerah ini mengantarkan Mentari keluar rumah sebelum berangkat coas dengan senang tanpa menghiraukan apa yg akan terjadi di waktu yg akan datang.
Mentari berangkat diantar supir yang sudah menjadi supir keluarga Diningrat sejak ia kecil, namanya Pak Parman. Loh pake supir? Sekaya apa keluarga Diningrat nih?
Diningrat adalah keluarga pengusaha di bidang batu bara dan minyak kelapa sawit di Kota A dan sudah terkenal. Namun, keluarga mereka bersikap sederhana jika menghadiri acara resmi tanpa berusaha menjatuhkan orang lain, maka dari itu keluarga ini disegani banyak orang. Mentari tidak ingin meneruskan usaha keluarga nya, karena memiliki 2 adik cowok yg menurut nya lebih pantas mewarisi usaha itu.
kembali ke Mentari yg sudah masuk RS UKA. Ia langsung menghampiri receptionist rumah sakit menanyakan ruangan Dokter Chandra. Setelah diarahkan oleh petugas Receptionist, ia berjalan mengikuti arahan itu namun tiba - tiba terkejut Rian merangkul pundaknya, menyapa sepupunya yang dia tau pasti lagi gusar gulana untuk menemui Dokter Chandra.
"wah udah siap nih jadi junior dokter Chandra" goda Rian sambil tertawa.
"kamu ya Yan, ku bilangin ke Pakde Aris kalau km goda aku terus" gerutu Mentari sambil menurunkan tangan Rian dari pundaknya, berat booos!!!
"semangat ya sepupuku, km pasti bisa. aku yakin dokter Chandra pun udah lupa kalau kamu pernah suka dia hahaha" candaan Rian yg mendapatkan pukulan lumayan keras di pundaknya dr Mentari. Rian meringis sambil kabur dr pandangan Mentari sebelum taekwondo sepupunya itu menyerangnya lebih ganas.
"sana pergi jauh darimu, Riaaaaan!!!" teriak Mentari sebelum sadar dia dilihatin orang banyak di lorong RS. Merasa malu, dia melanjutkan jalannya menuju ruangan Dokter Chandra untuk melaporkan diri atas kedatangan nya untuk melakukan coas kurang lebih memakan waktu 1,5 - 2 tahun.
Saat ini, Mentari sudah berhenti diruangan yg bertuliskan "Dokter Chandra - Dokter Umum". Dia mengambil nafas dalam2 kemudian mengeluarkan berlahan, untuk ketiga kalinya dia mulai memegang ganggang pintu dan memutarnya, sebelum itu dia mengetuk pintu karena kesopanan.
"tok"
"tok"
"tok"
tiga kali jugaa Mentari mengetuk pintu. Terdengar sahutan dr dalam "Masuklaah" suara Dokter Chandra yg Mentari ingat dengan jelas.
glek, Mentari menelan ludah mengurangi nervous nya dan akhirnya membuka pintu itu.
"Selamat pagi, Dokter Chandra. Mentari melapor untuk melakukan coas dibawah naungan Dokter. Mohon bimbingannya" kata Mentari sambil membungkukkan tubuhnya sebagai tanda permohonan.
"Selamat pagi. Oh Mentari yaa, selamat datang di RS UKA. Silakan duduk" jawab Chandra dengan senyuman natural dan biasa. Mentari menyadari senyuman itu sungguh alami tanpa ada tekanan atau kepalsuan dr Chandra sama sekali. Menurut nyaa, senyuman itu senyuman biasa dan normal bagi seorang dokter.
"dia udah biasa, aku juga harus bisa profesional! " batin Mentari bertekad untuk menormalkan hatinya.
"Baiklah kalau begitu, selamaat bekerja sama" kata Chandra sambil mengulurkan tangannya untuk dijabat oleh Mentari.
"baik Dok. semoga saya tidak merepotkan" jawab Mentari dengan tegas dan yakin, seperti nya memang Mentari yg terlihat lemah dan malu malu didepan Chandra waktu kuliah sudah pergi.
"wow, dia sudah berbeda dan terlihat dewasa" batin Chandra sambil tetap menjabat tangan Mentari lalu di rasa udah dibalas jabatan tangan nya oleh Mentari, ia tarik berlahan menyudahi salaman pertemuan dokter junior-senior itu.
#PERKENALAN KARAKTER#
(Chapter 1-3, biar hafal author juga hehe)
note : author tidak akan memberikan visual karena akan merusak imajinasi kalian pembaca tercinta yg memiliki kriteria masing2
Mentari Sinar Diningrat
Putri satu satunya dari 3 bersaudara. Memiliki ayah seorang pengusaha yang kaya raya yaitu Adiguna Diningrat bersama Ibu Ambar tidak menjadi kan Mentari anak dimanja ya meskipun Previllage orang kaya mah uang aman tapi kasih sayangpun ia terima sangat baik dari orang tuanya. Mentari akan berprofesi sebagai dokter.
Chandra Winata
Anak laki laki tertua dan pewaris perusahaan Winata. Anak dari Budi Winata dan Angelina. Memiliki adik Cantika yang selisih umur 5 tahun. Chandra sangat tampan, bersih, tinggi, gagah, baik, pintar lagi. Ia berprofesi sebagai dokter juga, senior dari Mentari.
Adiguna Diningrat
Ayah dari Mentari, Marga, dan Misca. Pengusahaa kaya raya Kota A yang terkenal dengan wibawa dan kesederhanaannya dalam membaur dengan masayarakat meskipun tetap memakai barang branded.
Ambar Abimanyu
Ibu dari Mentari, Marga, dan Misca. Adik dari Aris Abimanyu pemilik yayasan Abimanyu saat ini yang diwariskan dari orang tuanya. Meskipun Ambar tidak mewarisi bisnis usaha Abimanyu namun ia tetap memiliki kontribusi pada kepemilikan saham perusahaan keluarganya itu.
5.Budi Winata
Ayah dari Chandra dan Cantika yang berprofesi sebagai pengusaha hebat juga di Kota A namun tidak menjadi saingan perusahaan diningrat karena beda bidang. Winata menjadi ayah yg humoris namun serius mengenai masa depan keluarganya.
Angelina Iskandar
Ibu dari Chandra dan Cantika yang sangat cantik dan mempesona. Masih memiliki darah eropa namun dari kakeknya, sehingga kulit bersih dan mempesona ia turunkan ke anak anaknya ditambah lagi Winata juga sangat tampan versi Indonesia tulen.
Rian Abimanyu
Sepupu Mentari sekaligus keponakan Bu Ambar karena ia adalah putra dari Aris Abimanyu. Tampan, lucu, bersahabat dengan perempuan nun ia juga memiliki kelompok elit para pemuda penerus usaha keluarga di Kota A.
Berlin Adinda
Sahabat Mentari yang kalau ngomong ceplaas ceplos tp bener sih. Mencairkan suasana, heboh tapi baik hati. Berlin terlahir di keluarga baik baik dan nggak neko neko.
Anggi Asmorowanda
Sahabat Mentari juga bersama Berlin dan Rian , mereka membentuk perkumpulan atau geng berempat sejak bertemu di bangku SMP. Meskipun Anggi tidak sekaya sahabat nya yg lain tapi Anggi juga terlahir di keluarga pegawai negeri sipil.
Sekar Aditmaja
Mantan Calon istri Chandra alias Mantan tunangan Chandra. Ia memilih bersama lelaki lain ketika hari pernikahan dengan Chandra hanya menunggu beberapa minggu.
Robi Wijaya
Sahabat Chandra yang sudah menikah tapi masih setia menemani Chandra jika minum atau berada di diskotik. Robi adalah teman yg bisa Chandra ajak. Robi juga putra dari seorang pengusaha Wijaya yang cukup terkenal namun terkendala modal. Pada awalnya Robi merasa berutang budi pada Chandra karena telah membantu perusahaaan keluarganya ketika mau bangkrut. Namun , semakin lama Robi menganggap Chandra temen bestienya sampai istri dan keluarga nya pasti mengenal Chandra
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
niktut ugis
masa tiap bab ada pengenalankan karakter sich Thor
2025-03-13
0